Laman

Rabu, 28 September 2011

Belum Ada Satupun Negara di Dunia yang Bebas TBC

Bukan hanya di Indonesia, tuberculosis (TBC) juga dihadapi oleh negara-negara lain di seluruh dunia. Meski hingga kini belum ada satupun negara yang bebas TBC, ditargetkan pada tahun 2050 penyakit ini sudah tidak menjadi masalah global.

"Dalam bahasa medis, belum ada satupun negara di dunia yang sukses mengeradikasi TBC," ungkap Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Prof Dr Tjandra Yoga Aditama dalam jumpa pers di Gedung Kemenkes, Jumat (18/3/2011).

Menurut Tjandra Yoga, penanggulangan TBC sering terkendala oleh banyak faktor. Di antaranya adalah kepatuhan pasien untuk minum obat, mengingat obat-obat TBC yang ada saat ini masih harus diminum secara rutin dalam jangka waktu lama yakni 6 bulan.

Meski ada juga yang patuh, kebanyakan pasien merasa bosan dan akhirnya menghentikan pengobatan pada bulan kedua karena merasa gejalanya sudah membaik. Padahal saat itu kuman TBC belum benar-benar mati, sebagian mungkin hanya melemah dan sewaktu-waktu bisa bangkit lagi.

Celakanya, kuman yang bertahan hidup setelah mendapat pengobatan tidak tuntas justru menjadi kebal ketika diberi obat yang sama. Kekebalan terhadap minimal 2 obat TBC yakni isoniazid (INH) dan rifampicin disebut sebagai Multi Drug Resistance (MDR) TBC.

Faktor lain yang menghambat penanggulangan TBC adalah fenomena TBC laten, yakni kondisi pasien TBC yang sepintas tampak sehat tetapi di tubuhnya ada basil (kuman) TBC. Basil tersebut tidak terdeteksi melalui tes darah maupun dahak dan tidak memunculkan gejala sama sekali.

"Ketika daya tahannya turun, baru penyakit itu muncul, sehingga sulit dideteksi. Ini juga menjadi salah satu faktor mengapa TBC masih menjadi perhatian serius," tambah Tjandra Yoga.Meski demikian, dalam peringatan hari TBC sedunia 24 Maret 2011 akan dicanangkan komitmen global yakni melenyapkan TBC sebagai masalah kesehatan pada 2050. Di Indonesia sendiri, hari TBC sedunia diperingati dengan menggelar Kongres Nasional Komite Ahli Penanggulangan TBC di Hotel Merlynn Park, Jakarta.

Arief

Tidak ada komentar:

Posting Komentar