Laman

Minggu, 25 Desember 2011

Italia

Behdera
Italia (bahasa Italia: Italia pelafalan dalam bahasa Italia:), nama resmi: Republik Italia (bahasa Italia: Repubblica italiana. Di Italia, bahasa-bahasa lain juga diakui sebagai bahasa daerah di bawah European Charter for Regional or Minority Languages. Nama resmi negara Italia dalam semua bahasa-bahasa tersebut adalah:
Peta lokasi  Italia  (dark green)


  • bahasa Emiliano-Romagnolo: Ripòbblica Itaglièna;
  • bahasa Friulian: Republiche Taliane;
  • Templat:Lang-lld;
  • bahasa Lombard Barat: Repùblega Taliana;
  • bahasa Neapolitan: Repubbreca italiana;
  • Templat:Lang-pms;
  • Templat:Lang-sc;
  • bahasa Sisilia: Ripùbblica di Tàlia;
  • bahasa Venesia: Republica Tałiana), adalah sebuah negara di Eropa selatan yang terdiri dari sebuah semenanjung yang berbentuk sepatu boot dan dua pulau besar di Laut Tengah: Sisilia dan Sardinia. Italia berbatasan dengan Perancis, Swiss, Austria dan Slovenia. Negara San Marino dan Vatikan adalah enklaf di dalam wilayah Italia, sementara Campione d'Italia merupakan eksklaf Italia di Swiss. Negara Italia meliputi wilayah seluas 301.338 km² (116.347 mil²) yang dipengaruhi oleh iklim sedang. Dengan jumlah penduduk sebesar 60,4 juta, Italia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keenam di Eropa, dan terpadat ke-23 di dunia.
Roma, ibukota Italia, selama berabad-abad merupakan pusat politik Dunia Barat. Kota tersebut pernah menjadi ibukota Kekaisaran Romawi. Setelah jatuhnya Romawi, Italia terus-menerus diserang oleh bangsa-bangsa asing, dari suku-suku Jermanik seperti Lombard dan Ostrogoth, hingga Bizantium. Beberapa abad kemudian, Italia menjadi tempat lahirnya Renaisans,[7] gerakan intelektual yang penting dalam membentuk pemikiran bangsa Eropa.

Setelah jatuhnya Romawi, Italia terpecah menjadi negara-negara kecil (seperti Kerajaan Sardinia dan Kadipaten Milan), namun negeri ini disatukan pada tahun 1861,[8] setelah berlangsungnya periode kerusuhan yang dikenal dengan istilah "Il Risorgimento" ("Kebangkitan"). Pada akhir abad ke-19, selama Perang Dunia I dan Perang Dunia II, Italia menjajah Libya, Eritrea, Somalia, Ethiopia, Albania, Rhodes, Dodecanese, dan konsesi di Tianjin, Cina.[9]

Saat ini Italia memainkan peran penting dalam budaya, diplomasi, dan militer Eropa dan dunia, sehingga Italia merupakan salah satu kekuatan regional.[10][11][12][13]

1. Asal-usul nama

Terdapat banyak pendapat yang dikemukakan oleh ahli sejarah dan linguistik mengenai asal-usul nama "Italia".[14] Menurut salah satu penjelasan yang lebih umum, istilah Italia (dari bahasa Latin: Italia),[15] dipinjam melalui bahasa Yunani dari istilah bahasa Oscan, Víteliú, yang berarti "tanah anak sapi" (cf. Lat vitulus "anak sapi", Umb vitlo "anak sapi").[16] Sapi merupakan lambang suku-suku Italia selatan dan seringkali digambarkan menyeruduk serigala Romawi sebagai lambang keengganan menyerahkan kemerdekaan Italia. Selain itu, ada pula legenda, bahwa Italia dinamai dari tokoh yang bernama Italus.[17][18][19]

Nama Italia pada awalnya hanya digunakan untuk sebagian kawasan yang kini dijuluki Italia Selatan (menurut Antiochus dari Syracuse, di bagian selatan semenanjung Bruttium). Namun, pada masa Antiochus, istilah Oenotria dan Italia merupakan sinonim, dan nama itu juga digunakan untuk sebagian besar Lucania pula. Lama-kelamaan, orang Yunani terbiasa menyebut "Italia" untuk kawasan yang lebih luas, tetapi baru pada masa penaklukan Romawi istilah tersebut benar-benar meliputi seluruh semenanjung.[20]

2. Sejarah

Hasil penggalian di seluruh Italia menunjukkan bahwa manusia modern sudah ada semenjak zaman Paleolitik, sekitar 200.000 tahun yang lalu.[21]

3. Daerah

Italia dibagi menjadi 20 daerah (regioni, tunggal: regione); lima di antaranya mempunyai status otonomi khusus, ditandai dengan *:
  • Abruzzo
  • Basilicata
  • Calabria
  • Campania
  • Emilia-Romagna
  • Friuli-Venezia Giulia *
  • Lazio
  • Liguria
  • Lombardia
  • Marche
  • Molise
  • Piemonte
  • Puglia
  • Sardinia (Sardegna) *
  • Sisilia (Sicilia) *
  • Toscana
  • Trentino-Alto Adige *
  • Umbria
  • Valle d'Aosta *
  • Veneto
Semua daerah, kecuali Valle d'Aosta, dibagi lagi menjadi dua provinsi atau lebih.

4. Geografi

Italia terdiri dari semenanjung besar yang menyerupai sepatu boot yang memanjang ke Laut Mediterania, bersama dengan dua pulau besarnya Sisilia dan Sardinia. Di timur-laut adalah Laut Adriatik, di tenggara Laut Ionia, kemudian Laut Tirenia di barat-daya dan Laut Liguria di barat-laut.

Pegunungan Apennina menjadi tulang belakang semenanjung ini, memanjang ke arah barat laut hingga bergabung dengan Alpen, barisan pegunungan yang membentuk lengkungan yang membatasi Italia di sisi utara. Di wilayah ini juga ditemukan dataran alluvial besar, dataran Po-Venesia, yang dialiri oleh Sungai Po dengan banyak anak sungainya mengalir dari Alpen, Apennina dan Dolomites. Sungai terkenal lainnya termasuk Tiber, Adige, dan Arno.

Titik tertingginya adalah Gunung Blanc (Monte Bianco) pada 4.810 m. Namun demikian, Italia biasanya lebih dikaitkan dengan dua gunung berapi yang terkenal: Vesuvius dekat Napoli yang sekarang ini tidak aktif dan Etna yang sangat aktif di Sisilia.

5. Demografi

Penduduk Italia sebagian besar beragama dan berbahasa sama namun dengan budaya, ekonomi, dan politik yang beragam. Italia memiliki kepadatan penduduk terbesar kelima di Eropa dengan 196 penduduk per kilometer persegi. Kelompok minoritas penduduk asli kecil jumlahnya.

Meskipun Katolik Roma adalah agama mayoritas (85% kelahiran di Italia umumnya beragama Katholik), ada beberapa komunitas yang merupakan bagian Gereja Protestan, dan juga Bené Roma yang telah menjalankan Judaisme di Italia selama ribuan tahun. Dan ada juga komunitas imigran Muslim (lihat: Islam di Italia).

6. Terkait

  • Anoia
  • Daftar tokoh Italia
  • Pesisir Amalfi
  • Alfa Romeo
  • Ferrari
  • Fiat
  • Lamborghini
  • Lancia
  • Maserati
  • Pagani
  • Makanan: spageti, pizza, Pandoro, Panettone.
  • Hubungan luar negeri Italia
  • Daftar Universitas di Italia
  • Militer Italia
  • Pariwisata di Italia
  • Transportasi di Italia
  • Mafia
  • Vespa

 

7. Referensi

  1.  "Ethnologue report". Ethnologue.com. Diakses pada 30 Oktober 2010.
  2.  (Italia) "Monthly demographic balance: January–November 2010". Istat. 28 Maret 2011. Diakses pada 2 April 2011.
  3. "World Economic Outlook Database, October 2010". International Monetary Fund. Diakses pada 20 Februari 2011.
  4.  "Distribution of family income – Gini index". CIA – The World Factbook. Diakses pada 9 Juli 2010.
  5.  "Human Development Report 2010". United Nations. 19 Desember 2010. Diakses pada 5 November 2010.
  6.  "Comune di Campione d'Italia". Comune.campione-d-italia.co.it. 14 Juli 2010. Diakses pada 30 Oktober 2010.
  7.  "Italy: Birthplace of the Renaisssance". European Rennaisance and Reformation. Township of Washington, NJ: Immaculate Heart Academy. Diakses pada 20 Desember 2009.
  8. "Unification of Italy". Library.thinkquest.org. 4 April 2003. Diakses pada 19 November 2009.
  9.  "The Italian Colonial Empire". All Empires. Diakses pada 30 Oktober 2010.
  10.  "jstor.org". Links.jstor.org.
  11. M. De Leonardis, Il Mediterraneo nella politica estera italiana del secondo dopoguerra, Bologna, Il Mulino, 2003, hal. 17
  12.  "carabinieri.it". Translate.google.com. Diakses pada 30 Oktober 2010.
  13.  books.google.com. books.google.com. 24 November 1998. ISBN 9780415140447. Diakses pada 30 Oktober 2010.
  14.  Alberto Manco, Italia. Disegno storico-linguistico, 2009, Napoli, L'Orientale, ISBN 978-88-95044-62-0
  15.  OLD, hal. 974: "first syll. naturally short (cf. Quint.Inst.1.5.18), and so scanned in Lucil.825, but in dactylic verse lengthened metri gratia."
  16.  J.P. Mallory and D.Q. Adams, Encyclopedia of Indo-European Culture (London: Fitzroy and Dearborn, 1997), 24.
  17.  Dionysius of Halicarnassus, Roman Antiquities, 1.35, on LacusCurtius
  18.  Aristotle, Politics, 7.1329b, on Perseus
  19.  Thucydides, The Peloponnesian War, 6.2.4, on Perseus
  20.  Pallottino, M., History of Earliest Italy, trans. Ryle, M & Soper, K. in Jerome Lectures, Seventeenth Series, hal.50
  21.  Kluwer Academic/Plenum Publishers 2001, ch. 2. ISBN 0-306-46463-2.

 

8. Pranala luar


back to Negara di dunia


Arief

Tidak ada komentar:

Posting Komentar