Laman

Rabu, 21 Desember 2011

Piala Dunia FIFA 2010

Logo resmi Piala Dunia FIFA 2010
Piala Dunia FIFA 2010 adalah Piala Dunia FIFA ke-19, turnamen sepak bola utama internasional yang diadakan di Afrika Selatan. Piala Dunia tahun ini adalah yang pertama kali diadakan di sebuah negara Afrika. Afrika Selatan terpilih sebagai penyelenggara pada bulan Mei 2004, mengalahkan Maroko dan Mesir dalam proses pengundian yang hanya terbuka untuk negara-negara Afrika. Piala Dunia diadakan setiap empat tahun sekali; turnamen sebelumnya diadakan di Jerman, sementara turnamen selanjutnya akan diadakan di Brasil.

Pertandingan ini melibatkan 736 pemain yang mewakili 32 tim untuk bersaing memenangkan trofi Piala Dunia dalam berbagai pertandingan yang diadakan di sepuluh stadion di seluruh Afrika Selatan. Tim-tim terpilih diseleksi melalui proses kualifikasi yang dimulai bulan Agustus 2007. Dengan jumlah pendaftar 204 dari 208 tim nasional FIFA, Piala Dunia 2010 bersama Olimpiade Musim Panas 2008 mencetak rekor untuk jumlah negara terbanyak yang bersaing dalam sebuah ajang olahraga.

Pertandingan dimulai tanggal 11 Juni dengan penyisihan grup, yaitu 32 tim yang lolos kualifikasi bertanding dalam bentuk grup yang masing-masing terdiri dari empat tim, dan dua tim teratas di setiap grup lolos ke babak selanjutnya. Kemudian, 16 tim masuk ke dalam babak gugur yang dimulai tanggal 26 Juni. Pada babak ini bila pertandingan berakhir seri setelah waktu normal, maka diselesaikan dengan perpanjangan waktu dan bila perlu dengan adu penalti. Akhir dari babak gugur ini adalah Final Piala Dunia yang dijadwalkan pada tanggal 11 Juli di stadion Soccer City di Johannesburg. Turnamen ini akan menjadi Piala Dunia pertama yang diadakan di luar Eropa yang dimenangkan oleh negara Eropa.

1. Pemilihan tuan rumah

Penonton menyaksikan Piala Dunia FIFA 2010 di Afrika Selatan.

Benua Afrika dipilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2010 sebagai bagian dari kebijakan baru FIFA yang dihapus tahun 2007,[2] untuk menggilirkan tempat penyelenggaraan Piala Dunia di antara konfederasi-konfederasi sepak bola dunia. Lima negara Afrika mengajukan pencalonan untuk menyelenggarakan Piala Dunia 2010, yaitu Mesir, Maroko, Afrika Selatan dan pencalonan tuan rumah bersama dari Libya dan Tunisia.

Berdasarkan keputusan Komite Eksekutif FIFA yang tidak memerbolehkan adanya tuan rumah bersama, Tunisia mengundurkan diri dari proses pencalonan. Komite Eksekutif juga memutuskan untuk tidak melanjutkan pencalonan tunggal Libya, karena tidak memenuhi seluruh ketentuan yang tertulis dalam daftar persyaratan resmi yang dikeluarkan FIFA.

Hasil pemungutan suara ini diumumkan oleh presiden FIFA Sepp Blatter pada konferensi pers tanggal 15 Mei 2004 di Zürich; pada putaran pertama pemungutan suara Afrika Selatan mendapat 14 suara, Maroko 10 suara dan Mesir tidak ada. Afrika Selatan, yang hampir gagal memenangkan hak penyelenggaraan Piala Dunia 2006, tahun ini mendapatkan hak untuk mengadakan turnamen ini.[3]

Selama 2006 dan 2007, rumor tersebar di berbagai sumber berita yang menyatakan bahwa Piala Dunia 2010 dapat dipindahkan ke negara lain.[4][5] Franz Beckenbauer, Horst R. Schmidt dan sejumlah eksekutif FIFA mengkhawatirkan perencanaan, organisasi, dan kesiapan Afrika Selatan.[4][6] Petinggi FIFA terus menyatakan keyakinan mereka atas tampilnya Afrika Selatan sebagai tuan rumah, mengatakan bahwa rencana darurat hanya diberlakukan untuk menutupi kerugian akibat bencana alam, seperti pada Piala Dunia FIFA sebelumnya.[7]

2. Kualifikasi

Pengundian untuk babak kualifikasi Piala Dunia FIFA 2010 berlangsung di Durban pada tanggal 25 November 2007. Selaku tuan rumah penyelenggara, Afrika Selatan melaju ke putaran final secara otomatis. Namun, Afrika Selatan juga mengikuti babak kualifikasi CAF karena kualifikasi ini juga merupakan babak kualifikasi untuk Piala Afrika 2010. Hal itu membuat mereka menjadi tim tuan rumah pertama yang berpartisipasi dalam kualifikasi sejak Piala Dunia FIFA 1934. Seperti pada turnamen sebelumnya, juara bertahan Italia tidak mendapatkan tempat secara otomatis dan wajib mengikuti babak kualifikasi.

Sejumlah kontroversi muncul selama tahap kualifikasi. Pada babak kedua pertandingan antara Perancis dan Republik Irlandia di Perancis, kapten Perancis, Thierry Henry, tidak terlihat oleh wasit Martin Hansson dari Swedia memegang bola menjelang gol terakhir, yang membawa Perancis lolos ke putaran final mengalahkan Irlandia, sehingga memunculkan sejumlah kontroversi dan perbincangan. FIFA menolak permintaan dari Asosiasi Sepak Bola Republik Irlandia untuk mengulang pertandingan tersebut,[8] dan Irlandia kemudian menarik permintaannya agar dimasukkan sebagai peserta Piala Dunia ke-33.[9][10] Akibatnya, FIFA mengumumkan tinjauan ulang terhadap penggunaan teknologi atau wasit tambahan pada tingkat tertinggi, tetapi putusan ini bertentangan dengan rencana asisten hakim garis untuk Piala Dunia di Afrika Selatan.[11]
Kosta Rika mengeluhkan gol kemenangan Uruguay pada pertandingan CONMEBOL-CONCACAF,[12] sementara pertandingan November 2009 antara Mesir dan Aljazair dipenuhi oleh laporan kerusuhan penonton. Mengenai permainan adil, Presiden FIFA Sepp Blatter mengatakan :
Saya mohon agar semua pemain dan pelatih mematuhi permainan adil ini. Tahun 2010, kami ingin membuktikan bahwa sepak bola bukan hanya menendang bola tetapi juga memiliki nilai sosial dan budaya ... Jadi kami memohon kepada para pemain 'patuhi permainan adil' agar mereka dapat menjadi contoh bagi seluruh dunia.[13]

2.1. Tim peserta

Berikut adalah daftar 32 tim yang lolos untuk putaran akhir (dalam kurung adalah peringkat pra-putaran akhir[14]).

AFC (4)
  •  Australia (20)
  •  Jepang (45)
  •  Korea Selatan (47)
  •  Korea Utara (105)
CAF (6)
  •  Afrika Selatan (83) (tuan rumah)
  •  Aljazair (30)
  •  Ghana (32)
  •  Kamerun (19)
  •  Nigeria (21)
  •  Pantai Gading (27)

CONCACAF (3)
  •  Amerika Serikat (14)
  •  Honduras (38)
  •  Meksiko (17)
CONMEBOL (5)
  •  Argentina (7)
  •  Brasil (1)
  •  Chili (18)
  •  Paraguay (31)
  •  Uruguay (16)
OFC (1)
 Selandia Baru (78
UEFA (13)
  •  Belanda (4)
  •  Denmark (36)
  •  Inggris (8)
  •  Italia (5)
  •  Jerman (6)
  •  Perancis (9)
  •  Portugal (3)
  •  Serbia (15)
  •  Slovenia (25)
  •  Slowakia (34)
  •  Spanyol (2)
  •  Swiss (24)
  •  Yunani (13)
██ Negara yang lolos ke Piala Dunia ██ Negara yang tidak lolos ██ Negara yang tidak masuk Piala Dunia ██ Negara yang bukan anggota FIFA



3. Persiapan

Menara Lukasrand di Pretoria memasang bola sepak raksasa menjelang Piala Dunia.

Lima stadion baru dibangun untuk turnamen ini, dan lima dari stadion tersebut dipugar. Biaya pembangunan diperkirakan mencapai R8.4 juta (hampir US$1 milyar.).[15]

Afrika Selatan juga memerbarui infrastruktur angkutan umumnya di dalam kota penyelenggara, termasuk Gautrain di Johannesburg dan sistem metro lainnya, dan jaringan jalan raya diperbarui.[16] Pada Maret 2009, Danny Jordaan, presiden komite penyelenggara Piala Dunia 2010, melaporkan bahwa semua stadion untuk turnamen ini dijadwalkan selesai dalam enam bulan berikutnya.[17]

Negara ini memberlakukan peraturan khusus yang menjamin keselamatan dan keamanan pendukung tim sesuai persyaratan standar FIFA,[18] termasuk pelarangan sementara terhadap penerbangan di wilayah udara sekitar stadion.[19]

Pada upacara perayaan 100 hari menjelang pesta olahraga ini, presiden FIFA Sepp Blatter memuji kesiapan negara ini untuk menyelenggarakan Piala Dunia 2010.[20]
Pemogokan konstruksi
Tanggal 8 Juli 2009, 70.000 pekerja bangunan[21] yang sedang membangun stadion baru meninggalkan pekerjaan mereka.[22] Mayoritas pekerja menerima gaji sebesar R2.500 per bulan (sekitar £192, €224 atau US$313), tetapi persatuan buruh menuduh bahwa sejumlah pekerja digaji lebih rendah. Seorang juru bicara untuk Persatuan Buruh Tambang Nasional mengatakan kepada SABC bahwa pemogokan "tak ada kerja tak ada gaji" akan dilanjutkan hingga FIFA memberi penalti kepada pihak penyelenggara. Persatuan buruh lain mengancam mogok hingga 2011.[23][24] Pemogokan ini berhasil diselesaikan dan para buruh kembali bekerja satu minggu sebelum Piala Dunia dimulai. Tidak ada pemogokan lebih lanjut dan semua stadion dan proyek pembangunan selesai tepat waktu untuk penyelenggaraan Piala Dunia.[25]

4. Hadiah

Total hadiah yang ditawarkan untuk turnamen ini dibenarkan oleh FIFA yaitu sebesar $420 juta (termasuk pembayaran sebesar $40 juta kepada klub domestik), naik 60 persen daripada Piala Dunia 2006.[26] Sebelum turnamen dimulai, masing-masing dari 32 tim peserta menerima $1 juta untuk biaya persiapan. Setelah masuk turnamen, hadiah ini akan dijabarkan sebagai berikut:[26]
  • $8 juta – Setiap tim yang keluar setelah babak penyisihan grup (16 tim)
  • $9 juta – Setiap tim yang keluar setelah babak 16 besar (8 tim)
  • $14 juta – Setiap tim yang keluar setelah perempat final (4 tim)
  • $18 juta – Tim di tempat keempat
  • $20 juta – Tim di tempat ketiga
  • $24 juta – Runner up
  • $30 juta – Pemenang
Untuk pertama kalinya dalam Piala Dunia, FIFA membayar klub domestik yang para pemainnya mewakili tim nasional mereka di turnamen ini. Pembayaran ini mencapai total $40 juta yang dibayar kepada klub domestik. Hal ini merupakan hasil dari persetujuan yang tercapai pada 2008 antara FIFA dan klub-klub Eropa untuk membubarkan grup G-14 dan mengklaim ganti rugi sebelum 2005 atas biaya finansial terhadap luka yang diderita pemain dalam pertandingan internasional, seperti dari klub Belgia Charleroi S.C. atas Abdelmajid Oulmers dari Maroko dalam pertandingan persahabatan tahun 2004, dan dari klub Inggris Newcastle United atas Michael Owen dari Inggris pada Piala Dunia 2006.[27][28][29]

5. Tempat penyelenggaraan

Tahun 2005, pihak penyelenggara merilis daftar tiga belas tempat yang akan digunakan untuk penyelenggaraan Piala Dunia: Bloemfontein, Cape Town, Durban, Johannesburg (dua tempat), Kimberley, Klerksdorp, Nelspruit, Orkney, Polokwane, Port Elizabeth, Pretoria, dan Rustenburg. Daftar ini kemudian diperkecil menjadi sepuluh tempat[30] yang secara resmi diumumkan oleh FIFA pada tanggal 17 Maret 2006.

Ketinggian sejumlah stadion memengaruhi gerakan bola[31] dan kelincahan pemain,[32][33] namun kepala medis FIFA telah membantahnya.[34] Enam dari sepuluh stadion terletak 1.200 m di atas permukaan laut, dengan dua stadion di Johannesburg (Soccer City dan Ellis Park) berada di ketinggian paling tinggi, yaitu sekitar 1.750 m.[35][36] Daftar stadion menurut ketinggiannya adalah: Soccer City dan Stadion Ellis Park, 1.753 m; Stadion Royal Bafokeng, 1.500 m; Stadion Free State, 1.400 m; Stadion Peter Mokaba, 1.310 m; Loftus Versfeld Stadium, 1.214 m; Stadion Mbombela, 660 m; Stadion Cape Town, Stadion Moses Mabhida dan Stadion Nelson Mandela Bay mendekati ketinggian permukaan laut.[35][36]

South Africa location map.svg
Red pog.svg
Johannesburg
Red pog.svg
Durban
Red pog.svg
Cape Town
Red pog.svg
    Pretoria
Red pog.svg

Port Elizabeth
Red pog.svg
Bloemfontein
Red pog.svg
Polokwane
Red pog.svg
Rustenburg
Red pog.svg
    Nelspruit
Peta Afrika Selatan


Johannesburg Kapasitas: 84.700 26°14′5.27″S 27°58′56.47″E


Cape Town Stadion Cape Town Kapasitas: 64.100 33°54′12.46″S 18°24′40.15″E

Durban Stadion Moses Mabhida Kapasitas: 62.760 29°49′46″S 31°01′49″E

Johannesburg Stadion Ellis Park Kapasitas: 55.686 26°11′51.07″S 28°3′38.76″E

Pretoria Stadion Loftus Versfeld Kapasitas: 42.858 25°45′12″S 28°13′22″E
Port Elizabeth Stadion Port Elizabeth Kapasitas: 42.486 33°56′16″S 25°35′56″E

Polokwane Stadion Peter Mokaba Kapasitas: 41.733 23°55′29″S 29°28′08″E

Nelspruit Stadion Mbombela Kapasitas: 40.929 25°27′42″S 30°55′47″E

Bloemfontein Stadion Free State Kapasitas: 40.911 29°07′02.25″S 26°12′31.85″E

Rustenburg Stadion Royal Bafokeng Kapasitas: 38.646 25°34′43″S 27°09′39″E


Stadion-stadion berikut ini telah dipugar untuk memenuhi persyaratan FIFA:

  • Stadion Cecil Payne[38]
  • Stadion Dobsonville[38]
  • Stadion Gelvandale[39]
  • Stadion Giant[40]
  • Stadion HM Pitje[40]
  • Stadion King Zwelithini
  • Stadion Olympia Park
  • Stadion Orlando[38]
  • Stadion Princess Magogo[41]
  • Stadion Rabie Ridge[38]
  • Stadion Rand[38]
  • Stadion Ruimsig[38]
  • Stadion Seisa Ramabodu[42]
  • Stadion Sugar Ray Xulu[41]
  • Stadion Super[40]

6. Wasit

Pada Oktober 2008, FIFA mengeluarkan daftar 38 calon wasit yang akan memimpin jalannya pertandingan Piala Dunia FIFA 2010. [43] Kemudian, pada 5 Februari 2010, FIFA mengeluarkan daftar wasit dan asisten wasit yang akan bertugas untuk turnamen ini. [44]

7. Pengundian akhir

Komite Penyelenggara FIFA menyetujui prosedur pengundian akhir pada 2 Desember 2009. Pengundian ini didasarkan pada Peringkat Dunia FIFA Oktober 2009 dan tujuh tim terbaik bergabung dengan tuan rumah Afrika Selatan sebagai tim yang diundi untuk pengundian akhir. Tidak ada dua tim dari satu konfederasi yang diundi di grup yang sama, hanya dua tim dari Eropa yang boleh berada dalam satu grup.[45]

Pengundian grup diadakan di Cape Town, Afrika Selatan, tanggal 4 Desember 2009 di Cape Town International Convention Centre.[46] Upacara pengundian ini dibawakan oleh aktris Afrika Selatan Charlize Theron, dibantu Sekretaris Jenderal FIFA Jérôme Valcke.[47] Pengundian dilakukan oleh bintang sepak bola Inggris David Beckham dan figur olahraga Afrika Haile Gebrselassie, John Smit, Makhaya Ntini, Matthew Booth dan Simphiwe Dludlu.[48]

Berikut merupakan hasil pengundiannya.

Grup A Afrika Selatan
 Meksiko
 Uruguay
 Perancis

Grup B Argentina
 Nigeria
 Korea Selatan
 Yunani


Grup C Inggris
 Amerika Serikat
 Aljazair
 Slovenia

Grup D Jerman
 Australia
 Serbia
 Ghana

Grup E Belanda
 Denmark
 Jepang
 Kamerun

Grup F Italia
 Paraguay
 Selandia Baru
 Slowakia


Grup G Brasil
 Korea Utara
 Pantai Gading
 Portugal


Grup H Spanyol
 Swiss
 Honduras
 Chili



8. Pertandingan



8.1. Babak penyisihan grup

Grup A

Tim Main M S K GM GK SG Poin
 Uruguay 3 2 1 0 4 0 +4 7
 Meksiko 3 1 1 1 3 2 +1 4
 Afrika Selatan 3 1 1 1 3 5 –2 4
 Perancis 3 0 1 2 1 4 –3 1

Grup B

Tim Main M S K GM GK SG Poin
 Argentina 3 3 0 0 7 1 +6 9
 Korea Selatan 3 1 1 1 5 6 –1 4
 Yunani 3 1 0 2 2 5 –3 3
 Nigeria 3 0 1 2 3 5 –2 1

Grup C

Tim Main M S K GM GK SG Poin
 Amerika Serikat 3 1 2 0 4 3 +1 5
 Inggris 3 1 2 0 2 1 +1 5
 Slovenia 3 1 1 1 3 3 0 4
 Aljazair 3 0 1 2 0 1 –1 1

Grup D

Tim Main M S K GM GK SG Poin
 Jerman 3 2 0 1 5 1 +4 6
 Ghana 3 1 1 1 2 2 0 4
 Australia 3 1 1 1 3 6 –3 4
 Serbia 3 1 0 2 2 3 –1 3

Grup E

Tim Main M S K GM GK SG Poin
 Belanda 3 3 0 0 5 1 +4 9
 Jepang 3 2 0 1 4 2 +2 6
 Denmark 3 1 0 2 3 6 –3 3
 Kamerun 3 0 0 3 2 5 –3 0

Grup F

Tim Main M S K GM GK SG Poin
 Paraguay 3 1 2 0 3 1 +2 5
 Slowakia 3 1 1 1 4 5 –1 4
 Selandia Baru 3 0 3 0 2 2 0 3
 Italia 3 0 2 1 4 5 –1 2

Grup G

Tim Main M S K GM GK SG Poin
 Brasil 3 2 1 0 5 2 +3 7
 Portugal 3 1 2 0 7 0 +7 5
 Pantai Gading 3 1 1 1 4 3 +1 4




 Korea Utara
3 0 0 3 1 12 –11 0













































Grup H

Tim Main M S K GM GK SG Poin
 Spanyol 3 2 0 1 4 2 +2 6
 Chili 3 2 0 1 3 2 +1 6
 Swiss 3 1 1 1 1 1 0 4
 Honduras 3 0 1 2 0 3 –3 1

8.2. Babak gugur


Babak 16 besar
Perempat final



















26 Juni – Port Elizabeth










 Bendera Uruguay Uruguay   2

2 Juli – Johannesburg

 Bendera Korea Selatan Korea Selatan   1

 Bendera Uruguay Uruguay (PSO)  1 (4)

26 Juni – Rustenburg


 Bendera Ghana Ghana   1 (2)

 Bendera Amerika Serikat Amerika Serikat   1




 Bendera Ghana Ghana (AET)   2




28 Juni – Durban






 Bendera Belanda Belanda  2

2 Juli – Port Elizabeth

 Bendera Slowakia Slowakia   1

 Bendera Belanda Belanda   2

28 Juni – Johannesburg


 Bendera Brasil Brasil   1

 Bendera Brasil Brasil  3




 Bendera Chili Chili   0




27 Juni – Johannesburg





 Bendera Argentina Argentina  3

3 Juli – Cape Town

 Bendera Meksiko Meksiko   1

 Bendera Argentina Argentina   0

27 Juni – Bloemfontein


  Jerman  4

  Jerman  4




 Bendera Inggris Inggris   1




29 Juni – Pretoria







 Bendera Paraguay Paraguay (PSO)  0 (5)

3 Juli – Johannesburg


 Bendera Jepang Jepang   0 (3)

 Bendera Paraguay Paraguay  0


29 Juni – Cape Town


  Spanyol   1



  Spanyol  1




 Bendera Portugal Portugal   0






Semifinal
Final





































6 Juli – Cape Town





 Bendera Uruguay Uruguay  2



 Bendera Belanda Belanda  3
























11 Juli – Johannesburg





 Bendera Belanda Belanda  0



  Spanyol (AET)   1
























7 Juli – Durban





  Jerman  0



  Spanyol  1 Perebutan tempat ketiga






10 Juli – Port Elizabeth







 Bendera Uruguay Uruguay   2






  Jerman   3









 

8.3. Maskot

Maskot resmi dari turnamen edisi ini adalah Zakumi. Zakumi adalah seekor macan tutul berwarna kuning, dengan rambut "nyentrik" berwarna hijau, mengenakan kaus bertuliskan "South Africa 2010", dan celana pendek berwarna hijau, dan tengah memegang sebuah bola. Zakumi lahir pada 16 Juni 1994, bertepatan dengan Hari Pemuda di Afrika Selatan sehingga akan dirayakan secara global dengan tajuk Piala Dunia FIFA 2010.

Nama Zakumi berasal dari kata "Za", yang merupakan kode dua huruf untuk Afrika Selatan, dan "kumi", sebuah kata yang berarti sepuluh dalam berbagai bahasa Afrika.[49]

8.4. Lagu resmi

Lagu resmi piala dunia 2010 berjudul Waka Waka (This Time for Africa) yang dinyanyikan oleh penyanyi asal Kolombia, Shakira dan band Freshlyground dan lagu ini dinyanyikan dalam bahasa Inggris dan bahasa Spanyol.[50] Lagu ini didasarkan pada lagu prajurit tradisonal Afrika yang bernama Zangalewa.[51]

Coca-Cola, yang merupakan salah satu sponsor resmi turnamen, melakukan aransemen atas lagu Wavin' Flag yang awalnya dinyanyikan oleh K'naan. Aransemen tersebut dilakukan dalam bahasa Inggris dan bahasa Spanyol, juga bahasa Indonesia dengan judul lagu "Wavin Flag: Celebration Remix". Untuk versi bahasa Indonesia, K'naan menyanyikannya bersama vokalis Indonesia, Ipang, dengan judul lagu "Semangat Berkibar".

8.5. Bola pertandingan


.
Bola resmi yang dipergunakan pada pertandingan Piala Dunia FIFA 2010 adalah Jabulani. Bola ini dibuat oleh Adidas, dan diperkenalkan tepat sebelum pengundian grup Piala Dunia FIFA 2010 pada tanggal 4 Desember 2009. Jabulani menurut bahasa Zulu berarti "merayakan".

8.6. Vuvuzela

Pertandingan Piala Dunia FIFA 2010 telah dikenal dengan suara vuvuzela, sebuah alat musik panjang yang ditiup oleh para pendukung di seluruh pertandingan.[52][53][54] Banyak penyaing Piala Dunia yang mengkritik dan mengkomplain tentang suara yang ditimbulkan oleh vuvuzela, termasuk Patrice Evra, yang menuduh vuvuzela menyebabkan performa Perancis bermain buruk.[55] Lionel Messi juga mengkomplain bahwa suara yang dihasilkan vuvuzela mengganggu komunikasi antarpemain dalam pertandingan.[56]

9. Referensi

  1.  "Golden Boot". FIFA. Diakses pada 7 Juli 2010.
  2.  "FIFA end World Cup Rotation". Mail & Guardian Online. 29 Oktober 2007. Diakses pada 20 Juni 2010.
  3. "Host nation of 2010 FIFA World Cup – South Africa". FIFA. 15 Mei 2004. Diakses pada 8 Januari 2006.
  4.  Luke Harding. "Doubt over South Africa 2010", The Guardian, 12 Juni 2006. Diakses pada 29 Agustus 2006.
  5.  Jermaine Craig. "Fifa denies SA may lose 2010 World Cup", The Star, 3 Juli 2006. Diakses pada 30 Agustus 2006.
  6. "Beckenbauer issues 2010 warning", BBC Sport, 20 September 2006. Diakses pada 19 Oktober 2006.
  7. Sean Yoong. "FIFA says South Africa 'definitely' will host 2010 World Cup", 8 Mei 2007. Diakses pada 15 Mei 2007.
  8. "FIFA statement on FAI request". FIFA. 20 November 2009. Diarsipkan dari yang asli pada 20 November 2009. Diakses pada 20 November 2009.
  9.  "Blatter apologises over comments". Press Association. 2 Desember 2009. Diarsipkan dari yang asli pada 3 Desember 2009. Diakses pada 3 Desember 2009.
  10.  "FAI tries to set record straight". Irish Times. 2 Desember 2009. Diarsipkan dari yang asli pada 3 Desember 2009. Diakses pada 3 Desember 2009.
  11.  "FIFA reject extra referees proposal". Press Association. 2 Desember 2009. Diarsipkan dari yang asli pada 3 Desember 2009. Diakses pada 3 Desember 2009.
  12.  Harris, Nick, "Blatter: we need goal line officials at World Cup President urges change as Fifa considers Ireland's appeal to be '33rd nation' at finals", The Independent, 1 Desember 2009. Diakses pada 5 Januari 2010.
  13. "Fifa to investigate Thierry Henry handball", BBC Sport, 2 Desember 2009. Diakses pada 3 Desember 2009.
  14.  Pemeringkatan yang ditampilkan adalah hasil bulan Mei 2010, tetapi pemeringkatan yang digunakan untuk memilih tujuh peserta non-tuan rumah adalah hasil bulan Oktober 2009 FIFA[pranala nonaktif]
  15.  "SA faces R8.4bn stadium bill", News24, 1 Oktober 2006. Diakses pada 13 Oktober 2006.
  16. "Joburg pursues bus rapid transit system in bid to ease gridlock by 2010", Engineering News, Creamer Media, 2 November 2007. Diakses pada 2 November 2008.
  17.  "SA 2010 venues 'ready by October'", BBC Sport, 26 Maret 2009. Diakses pada 26 Maret 2009.
  18.  "2010 FIFA World Cup South Africa Special Measures Act, 2006", Republic of South Africa, Minister of Sport and Recreation – Online Government Gazette No. 28593, 10 Maret 2006. Diakses pada 13 Oktober 2006.
  19.  "Additional Aviation Coordination and Security measures during the 2010 World Cup". South African Civil Aviation Authority. 7 Mei 2009. Diakses pada 24 Desember 2009.
  20.  "SA marks 100 days to World Cup", Africa Review, 2 Maret 2010. Diakses pada 14 Maret 2010.
  21.  BBC dan SABC melaporkan 70.000 orang, sementara AP yang merujuk South African Federation of Civil Engineering Contractors mengatakan 11.000 orang.
  22. "World Cup construction workers strike in SAfrica", ESPN Soccernet, 8 Juli 2009. Diakses pada 8 Juli 2009.
  23. "NUM members working on 2010 stadiums ready for massive strike action". SABC News. SABC. 7 Juli 2009. Diakses pada 8 Juli 2009.
  24.  "S Africa strike hits stadium work", BBC News, 8 Juli 2009. Diakses pada 8 Juli 2009.
  25.  "2010 construction strike ends". Sapa. South African Government. 15 Juli 2009.
  26.  "FIFA Executive Committee holds historic meeting in Robben Island", FIFA.com, 3 Desember 2009. Diakses pada 26 Juni 2010.
  27.  "Fifa are adding insult to injury", The Journal, 1 Maret 2007. Diakses pada 3 Juli 2009.
  28.  "G14 starts legal fight with Fifa", BBC Sport, 6 September 2005. Diakses pada 31 Desember 2009.
  29.  "G-14 football group is disbanded", BBC Sport, 15 Februari 2008. Diakses pada 31 Desember 2009.
  30.  "2010 Soccer World Cup Fan Parks & 2010 Host Cities". Google Earth Community. 29 Oktober 2007.
  31.  "Altitude will have impact on World Cup ball", MSNBC, 4 Desember 2009. Diakses pada 13 Juni 2010.
  32.  "Altitude training and physical performance for high altitude football". Diakses pada 29 Juni 2010.
  33.  "World Cup 2010: England's altitude training will be tested against USA", The Guardian, 7 Juni 2010. Diakses pada 13 Juni 2010.
  34. "Fifa medical chief downplays World Cup altitude effect". BBC Sport. BBC. 23 Februari 2010. Diakses pada 13 Juni 2010.
  35.  "Quick guide to the ten World Cup grounds", Racing Post, Centurycomm. Diakses pada 13 Juni 2010.
  36.  "And the city to avoid...". Soccer America. 3 September 2009. Diakses pada 13 Juni 2010.
  37.  Soccer City Stadium - Johannesburg FIFA.com
  38. "Venues". City of Johannesburg. Diakses pada 8 Maret 2010.
  39. "Training Venues". Nelson Mandela Bay Municipality. Diakses pada 19 Maret 2010.
  40.  "2010 FIFA World Cup Programme Office". City of Tshwane. Diakses pada 5 Maret 2010.
  41.  "Durban – 2010 FIFA World Cup™ Host City". The Official Durban 2010 FIFA World Cup™ Host City Website. Diakses pada 5 Maret 2010.
  42.  "Highlights 2010". South Africa 2010 FIFA World Cup. Diakses pada 5 Maret 2010.
  43.  List of Prospective FIFA Referees for the 2010 FIFA World Cup South AfricaTM,Situs Resmi FIFA, Oktober 2008. Diakses pada 4 Desember 2009.
  44.  2010 FIFA World Cup South AfricaTM; Referees with Assistant Referees (Trios), Situs Resmi FIFA, 5 Februari 2010. Diakses pada 6 Februari 2010.
  45. "2010 FIFA World Cup South Africa Final Draw Procedure". FIFA. 17 Desember 2009. Diakses pada 4 Desember 2009.
  46.  "Cape Town to host 2010 final draw". Cape Town. 29 Mei 2008. Diakses pada 6 Februari 2009.
  47.  "Theron, Beckham and Gebrselassie to star at the Final Draw on 4 December". FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 2 Desember 2009. Diakses pada 2 Desember 2009.
  48.  "Draw ignites FIFA World Cup fever". FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 4 Desember 2009. Diakses pada 4 Desember 2009.
  49.  "Zakumi Maskot Piala Dunia 2010", situs bolapedia.com. Diakses pada 13 Desember 2009.
  50.  "Shakira records official FIFA World Cup 2010 song". Shakira.com. 26 April 2010. Diakses pada 5 Juni 2010.
  51. "Shakira, Waka waka (This time for Africa)". Musik Infos. Diakses pada 5 Juni 2010.
  52.  "World Cup 2010: BBC may offer vuvuzela-free matches". Diakses pada 16 Juni 2010.
  53.  "Annoying World Cup horn comes to iPhone". Diakses pada 16 Juni 2010.
  54.  "Furor por las vuvuzelas: ya hay un millón de descargas para celulares". Diakses pada 16 Juni 2010.
  55. "World Cup 2010: South Africa ponders vuvuzela ban", BBC Sport, 13 Juni 2010. Diakses pada 13 Juni 2010.
  56.  DPA (13 June 2010). "It is impossible to communicate, it’s like being deaf: Messi". The Hindu. Diakses pada 13 Juni 2010.

10. Pranala luar


Arief

Tidak ada komentar:

Posting Komentar