Laman

Senin, 19 Maret 2012

Pilkada Nunukan 2006

Pilkada atau pemilukada, adalah pemilihan umum untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah secara langsung

Isi
  • Nomor Urut Kandidat Pilkada Ditetapkan 
  • Empat Kandidat Tidak Mencoblos
  • Empat Kandidat Siap bertarung dalam pilkada 2006 
  • Hasil Pilkada 2006
  • Visi Misi Bupati Terpilih

Nomor Urut Kandidat Pilkada Ditetapkan



NUNUKAN-Melalui pencabutan undian di ruang sidang utama gedung DPRD Nunukan kemarin, pasangan calon bupati-wakil bupati Nunukan kini telah memiliki nomor urut.

Pasangan H Abd Hafid Achmad-Kasmir Foret MM mendapat nomor utur 1, pasangan Hj Asmah Gani-HM Amin Syawal Pamulang BBA nomor urut 2, pasangan Mashur Mohd Alias-Yepta Berto nomor urut 3, dan pasangan Ir H Yakub MP-H Arifuddin Ali memiliki nomor urut 4.

Pada pencabutan nomor urut yang dimulakan sekitar pukul 14.30 Wita itu, semua calon bupati hadir didampingi masing-masing pasangannya, kecuali H Abd Hafid Achmad yang hanya diwakili Drs Kasmir Foret MM.

Agenda diawali perkenalan masing-masing calon serta partai politik yang mengusungnya. Ketua KPUD Nunukan Sumari menyebutkan, pasangan Ir H Yakub MP-H Arifuddin Ali diusung dua partai politik yakni PDIP dan PAN. Pasangan Hj Asmah Gani-Amin Syawal diusung Partai Golkar, pasangan H Abd Hafid-Kasmir Foret diusung PBB dan PKS, serta pasangan Mashur-Yepta didukung 7 partai, yakni Partai Demokrat (PD), Partai Pelopor, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Serikat Indonesia (PSI), Partai Damai Sejahtera (PDS), Partai Bintang Reformasi (PBR), serta Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK). Suasana akrab terlihat antara satu pasangan calon dengan pasangan lainnya.
"Sesuai tahapan pilkada, dalam prosesnya kami akan melanjutkan sosialisasi. Namun, tentu saja tetap mengacu aturan," kata Muhammad Saleh, Sekjen Gerbang Utara Center (GUC), tim pemenangan pasangan Hafid-Kasmir.
"Langkah kami lebih lanjut tentunya turun ke masyarakat untuk sosialisasi, memberitahukan bahwa saya (Hj Asmah Gani) dengan Pak Amin (Amin Syawal) adalah pasangan kandidat," tegas Hj Asmah Gani.
Sementara itu kandidat lainnya, Mashur Mohd Alias memastikan langkah pertama koordinasi dengan para pendukungnya. "Memberikan rasa aman dan damai kepada masyarakat, itu yang penting. Saya juga akan meyakinkan kepada para simpatisan, menang atau kalah itu soal nanti, tapi bagaimana kita bersama-sama berbuat yang terbaik untuk kepentingan masyarakat," tegas Mashur.

Berbeda dengan kandidat lainnya, saat ditanya langkahnya lebih lanjut setelah penetapan nomor peserta Pilkada Nunukan ini, Ir Yakob hanya memberikan jawaban singkat. "Saya koordinasi internal," katanya.(ade/kpnn)
Sumber: kaltimpos

Dari kanan kekiri: Yepta, Mashur, Kasmir, Amin, Asma, Yakub dan Arifuddin, di kantor DPRD saat pencabutan nomor urut calon bupati


Empat Kandidat Tidak Mencoblos
NUNUKAN-Dari empat pasangan kandidat bupati-wakil bupati yang maju pada pelaksanaan Pilkada Nunukan 2006 ini, empat orang kandidat di antaranya tidak ikut melakukan pencoblosan karena tercatat bukan sebagai penduduk Nunukan.

Keempat kandidat itu calon wakil bupati (cawabup) Amin Syawal Pamulang warga Samarinda, calon bupati (cabup) Mashur Bin Moh Alias SH (Jakarta), cawabup Yepta Berto dan cabup Ir Yakub MP (Tarakan). Dengan demikian hanya ada empat kandidat yang memanfaatkan hak suara mereka, masing-masing Cabup H Abd Hafid Achmad, Cawabup Drs Kasmir Foret MM. Cabup Hj Asmah Gani dan Cawabup H Arifuddin Ali.

Cabup H Abd Hafid Achmad yang masih tercatat sebagai warga RT 03 Jl A Yani melakukan pencoblosan di TPS 01 Jl Tawakal. Bersama istri, Hj Rahma Leppa dan dua orang putrinya masing-masing Hj Asnawati Hafid dan Hj Asmin Hafid, ia tiba di TPS 01 Jl Tawakal tepat pukul 08.13 Wita. Kendati saat ini masih menjabat sebagai Bupati Nunukan, tidak ada perlakuan istimewa yang diberikan kepada pejabat ini. Setelah bersama anggota keluarganya mendaftarkan diri pada petugas bagian pendaftaran, Hafid beserta istri dan kedua putrinya juga duduk dibarisan kursi pengunjung menunggu giliran namanya dipanggil untuk melakukan pencoblosan. Pada daftar pemilih, nama Hafid tercantum pada urutan 42 dan nama Rahma Leppa berada pada urutan 45.

Cawabup Drs Kasmir Foret yang tercatat sebagai warga RT 05 Sedadap Kelurahan Nunukan Selatan, bersama istri, Rusty Kasmir Foret memberikan hak suara mereka di TPS 04 Kampung Buton di kelurahan ini. Berbeda dengan Hafid, karena berjubelnya masyarakat yang akan melakukan pencoblosan di TPS tersebut, Kasmir dan istri harus menunggu sekitar 30 menit untuk sampai pada gilirannya melakukan pencoblosan.

Sementara, Cabup Asmah Gani didampingi suaminya Arsyad Thalib dan seorang putranya Mahlan, tepat pukul 08.00 Wita tiba di TPS untuk memberikan suaranya. Semula Asmah Gani dan suaminya ikut antre untuk mendapatkan nomor urut pemilih, namun mengingat banyaknya warga yang bergerombol didepan pintu masuk, Asmah beserta suaminya kemudian menempuh jalan pintas dengan memasuki ruang TPS melalui pintu keluar. Padahal sebelumnya KPPS melarang setiap warga yang masuk melalui pintu keluar. Asmah Gani merupakan pemilih yang memberikan hak suaranya dengan nomor urut 41, sedangkan suaminya Arsyad Thalib berada diurutan 43.

Sedangkan cawabup H Arifuddin Ali, yang merupakan warga RT 08 Jl Hasanuddin melakukan pencoblosan di TPS 7 Kelurahan Nunukan Timur bersama istri Hj Murniati, putra dan menantu laki-lakinya Aldi dan Dani.

Setibanya di TPS, Arifuddin beserta keluarganya langsung mendaftarkan diri dan duduk antri menunggu panggilan dari petugas PPS. Sekitar lima menit, H Arifuddin yang memiliki nomor daftar 25 tidak perlu menunggu lama untuk melakukan pencoblosan karena antrian warga tidak terlalu panjang, disusul dengan istrinya dengan nomor daftar 27.

Sementara itu pasangan Arifuddin, Ir Yakub MP yang diwawancarai melalui telepon selulernya kemarin mengatakan, da tidak menggunakan hak pilih pada pilkada Nunukan, karena dirinya merupakan warga Kota Tarakan.(kpnn)

Sumber:kaltimpos Tue, 18/04/2006 – 09:49


Empat Kandidat Siap bertarung dalam pilkada 2006

Senin, 17 April 2006

NUNUKAN (Suara Karya) : Empat kandidat bupati dan kandidat wakil bupati Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur (Katim) periode 2006-2011 siap bertarung habis-habisan untuk memperebutkan posisi orang nomor satu dan dua dalam pilkada yang dihelat Senin ini (17/4).
"Kerja keras keempat kandidat untuk memikat dukungan masyarakat akan dibuktikan dalam pencoblosan ini, dan hasil suara yang dikumpulkan oleh masing-masing pasangan. Komitmen para kandidat bupati dan kandidat wakil bupati untuk menerima hasil pilkada nanti juga sangat menentukan bagi kemajuan daerah," kata Ketua KPUD Nunukan Sumari di kantornya, kemarin.
Menurut Sumari, keempat pasangan yang bertarung itu masing-masing pasangan H Abdul Hafid Ahmad-Kasmir Foret, Asmah Gani-Amin Syawal Pamulang, Mashur-Yefta dan Yakub-Arifuddin. Mereka akan memperebutkan sekitar 73 ribu yang tersebar di tujuh kecamatan.
"Kami sudah distribusi logistik pilkada 7 hari sebelum pencoblosan dan petugas pemilihan juga sudah siap menyambut peristiwa bersejarah di Nunukan ini. Pada saat mencoblos yang ditunjukkan kepada petugas PPS hanyalah kartu pemilih yang kemudian dicocokkan dengan salinan daftar pemilih tetap," katanya.
Sumari juga memastikan syarat seseorang untuk dapat menggunakan hak pilihnya adalah memiliki kartu pemilih (karlih) bukan kartu tanda penduduk (KTP). Karena, kata dia, KTP hanya dipergunakan saat pendaftaran pemilih, bukan saat pencoblosan. Jika mmiliki kartu pemilih dan sudah sesuai dengan salinan daftar pemilih tetap (DPT) maka yang bersangkutan sudah memiliki hak untuk memilih.
Selain ittu, syarat lain yang harus dipenuhi seseorang untuk dapat menggunakan hak pilihnya adalah tidak sedang terganggu jiwanya/ ingatannya, tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang memperoleh kekuatan hukum tetap dan berdomisili di daerah pemilihan sekurang-kurangnya 6 bulan sebelum disahkannya daftar pemilih sementara (DPS) yang dibuktikan dengan kartu penduduk.
"Ini penting untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terhadap masalah pemilih seperti yang selama ini dipersoalkan banyak kalangan dalam setiap pilkada dilangsungkan," ujar dia.
Menurut dia, KPUD sendiri dalam menindaklanjuti hasil pencoblosan nanti, akan bekerja ekstra hati-hati sehingga tidak terjadi kekeliruan yang dilakukan oleh jajaran perangkat pilkada di tingkat kecamatan, kelurahan dan di TPS masing-masing.
Pengamanan
Sementara itu, untuk memperkuat pengamanan pilkada Kabupaten Nunukan yang digelar Senin ini, Polres Nunukan telah mendatangkan satu Satuan Setingkat Peleton personel Brigade Mobil (Brimob), aparat keamanan dari Polres Tarakan.
Sebanyak 35 personel Brimob ini tiba di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan menggunakan salah satu kapal reguler jurusan Tarakan-Nunukan, beberapa hari menjelang pencoblosan. Keberadaan aparat tersebut, diperkirakan akan berada di Nunukan hingga pencoblosan selesai dan sebagiannya masih akan menunggu hingga proses penghitungan suara sementara selesai dilaksanakan.
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan Polres Kota Tarakan, mereka siap membantu. Kedatangan mereka dengan maksud untuk mem-back up kekuatan personel Polres Nunukan saat pencoblosan. Polres Nunukan telah mendatangkan satu peleton Dalmas dari juga Tarakan," kata Kapolres Nunukan AKBP Tajuddin di Mapolres.
Keseluruhan personel pada pengamanan pilkada saat ini, kata dia, berjumlah 1.416 orang yang berada di bawah kendali Polri itu, terdiri dari Polres Nunukan 400 personel, 35 personel dari Brimob Kota Tarakan, 31 personel dari Dalmas Kota Tarakan dan 950 personel yang merupakan gabungan dari Kodim 0911, TNI AL termasuk Marinir, Polisi Militer (PM), Kompi pengamanan perbatasan, Linmas dan Satpol PP.
Kapolres mengatakan, sebagian dari personel Polres Nunukan disebar dan ditempatkan di tujuh kecamatan di Kabupaten Nunukan. Sementara itu, 950 personel gabungan akan disebar untuk mengamankan objek-objek vital dan Brimob serta Dalmas dari Tarakan siaga di Mapolres Nunukan Sedadap untuk mengantisipasi adanya tindakan anarkis susulan dari masyarakat.
Tajuddin menunjuk objek vital yang dimaksud yakni titik-titik rawan terjadinya konflik dan anarkis seperti di sekitar tempat pemungutan suara (TPS) di Kabupaten Nunukan. Sedangkan kantor pemerintahan dan kantor perangkat pilkada juga mendapat pengamanan ketat sehingga dipastikan proses pencoblosan dan penghitungan suara sementara bisa berjalan sesuai jadwal.
Dengan adanya tambahan kekuatan personel tersebut, Kapolres Nunukan berharap agar pelaksanaan pilkada dapat diantisipasi dan terhindar dari aksi kekerasan dan timbulnya perseteruan serta aksi unjuk rasa.
"Dalam setiap TPS akan dijaga oleh satu personel Polri dan dua orang Linmas," katanya. 
(berbagai sumber/A Choir)
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=141338

------------------------------------------------

Hasil Pilkada 2006

Empat pasang calon Bupati dan Wakil Bupati yang  ikut berkompetisi dalam pilkada 2006, yaitu:
  1. H.Abdul Hafid Achmad - Kasmir Foret, 
  2. Asmah Gani - M.Syawal Pamulang, 
  3. Mashur Alias - Yepta Bertho, 
  4. Ir.Yakub - H.Arifuddin Ali. 
Dari hasil pemilihan langsung oleh rakyat, akhirnya pasangan H.Abdul Hafid Acmad - Drs.Kasmir foret,MM kembali mendapat amanah rakyat memimpin Nunukan untuk masa bakti  2006 - 2011, dan di lantik oleh gubernur kaltim Suwarna AF tanggal 31 Mei 2006 di Gedung DPRD Nunukan.

-----------------------------------------------------

Visi Misi Bupati Terpilih

1. VISI
Untuk memberikan gambaran dalam pembangunan di Kabupaten Nunukan pada periode 2006 - 2010, pemerintah daerah terpilih menyusun visi dan misi pembangunan. Pada hakekatnya, visi yang dirumuskan ini adalah kerangka berpikir bersama berkaitan dengan cita-cita masa depan seluruh elemen masyarakat yang berkepentingan (stake holders) di Kabupaten Nunukan berdasarkan kondisi dan potensi yang ada.

Visi pembangunan Kabupaten Nunukan periode 2006 - 2010 dirumuskan sebagai berikut:
"Terwujudnya pembangunan Kabupaten Nunukan yang aman, damai dan maju dengan dukungan masyarakat yang agamis dan harmonis serta aparatur yang berkualitas, jujur, dan bertanggung jawab"

2. MISI
Untuk mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Nunukan, maka ditetapkan misi yang merupakan pernyataan usaha pencapaian visi seperti tersebut di atas.

Misi pembangunan Kabupaten Nunukan periode 2006 - 2010 adalah :
  1. Memperkuat persatuan dan kesatuan dengan memelihara keamanan dan ketertiban serta mengembangkan kehidupan bermasyarakat yang berbudaya dan agamis
  2. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (SDM), kemandirian dan peran serta masyarakat dalam pembangunan, melalui keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan, peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, serta pendayagunaan ilmu, pengetahuan, teknologi, serta seni dan budaya.
  3. Membangun ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada sektor pertanian, perikanan, perindustrian, perdagangan, peternakan serta pariwisata dengan mendayagunakan segenap sumberdaya yang ada untuk memacu pertumbuhan ekonomi wilayah antara lain melalui pengembangan sektor agroindustri dan agrowisata.
  4. Mendorong tumbuh dan berkembangnya usaha atau industri kecil, menengah, dan koperasi serta usaha/ industri berskala besar yang berorientasi pada pengolahan hasil pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, dan kehutanan.
  5. Meningkatkan keterlibatan pemerintah dalam peningkatan kualitas dan kuantitas perekonomian masyarakat melalui berbagai usaha fasilitas dan pengembangan pola kemitraan.
  6. Optimalisasi pengelolaan berbagai sumberdaya alam yang ada, dengan memperhatikan penataan ruang dan lingkungan hidup.
  7. Meningkatkan kemampuan birokrasi, pelayanan masyarakat, dan usaha penegakan supremasi hukum.
  8. Meningkatkan koordinasi dengan pemerintah Provinsi dan pemerintah pusat serta seluruh jajaran instansi vertikal. 

3. TUJUAN
Tujuan pembangunan Kabupaten Nunukan pada tahun 2006-2010 yang merupakan implementasi dari misi adalah sebagai berikut :
  1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan masyarakat di dalam area perdesaan yang modern;
  2. Meningkatkan pemerataan pembangunan;
  3. Meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan sosial masyarakat;
  4. Mewujudkan pengelolaan lingkungan yang lestari;
  5. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik;
  6. Menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat;

Tidak ada komentar:

Posting Komentar