Laman

Sabtu, 28 Januari 2012

Flora

Flora, dari bahasa Latin, alam tumbuhan atau nabatah adalah khazanah segala macam jenis tanaman atau tumbuhan. Biasanya ditulis di depan nama geografis. Misalnya, nabatah Jawa, nabatah Asia atau nabatah Australia.

Berikut ini adalah  Daftar Flora Identitas Provinsi di Indonesia berdasarkan keputusan Menteri Dalam Negeri No. 48 tahun 1989 tentang identitas flora masing-masing provinsi:
    1. Aceh - Bungong Jeumpa (Michelia champaca)[1]  
      Magnolia champaca2.JPG
      Cempaka
      Cempaka wangi (Magnolia champaca syn. Michelia champaca) adalah pohon hijau abadi besar yang bunga putih atau kuningnya dikenal luas sebagai sumber wewangian. Tumbuhan asal anak benua India dan Asia Tenggara ini juga berguna kayunya dan berfungsi pula sebagai penghias taman. Bijinya terbungkus oleh salut biji yang disukai burung.. Cempaka wangi adalah flora identitas untuk Provinsi Aceh; di sana dikenal sebagai bungong jeumpa.
    2. Sumatera Utara - Kenanga (Cananga odorata)[2]
      Ylang Cananga odorata.JPG
      Kenanga
      Kenanga (Cananga odorata) adalah nama bagi sejenis bunga dan pohon yang menghasilkannya. Ada dua forma kenanga, yaitu macrophylla, yang dikenal sebagai kenanga biasa, dan genuina, dikenal sebagai kenanga filipina atau ylang-ylang. Selain itu, masih dikenal pula kenanga perdu (Cananga odorata fruticosa), yang banyak ditanam sebagai hiasan di halaman rumah. 
    3. Sumatera Barat - Pohon Andalas (Morus macroura)[3]
      Ripe mulberry on tree
      Ripe mulberry on tree
      Bebesaran atau murbei (Latin: Morus) adalah sebuah genus yang terdiri dari 10–16 spesies pohon tertentu yang asli berasal dari daerah panas sedang dan subtropis di Asia, Afrika dan Amerika. Mayoritas spesies asli berasal dari Asia. Salah satunya yang terkenal adalah di desa Andaleh, kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, yang telah mencapai usia lebih dari 120 tahun
    4. Riau - Nibung (Oncosperma tigillarium)[4]
      Nibung (Oncosperma tigillarium syn. O. filamentosum) adalah sejenis palma yang tumbuh di rawa-rawa Asia Tenggara, mulai dari Indocina hingga Kalimantan. Tumbuhan ini berupa pohon dengan bentuk khas palma: batang tidak atau jarang bercabang, dapat mencapai 25m, dapat memunculkan anakan yang rapat, membentuk kumpulan hingga 50 batang. Batang dan daunnya terlindungi oleh duri keras panjang berwarna hitam. Daunnya tersusun majemuk menyirip tunggal (pinnatus) yang berkesan dekoratif.
    5. Kepulauan Riau - Sirih (Piper betle)[5]
      Selembar daun sirih
      Daun Sirih
      Sirih merupakan tanaman asli Indonesia yang tumbuh merambat atau bersandar pada batang pohon lain. Sebagai budaya daun dan buahnya biasa dimakan dengan cara mengunyah bersama gambir, pinang dan kapur. Namun mengunyah sirih telah dikaitkan dengan penyakit kanker mulut dan pembentukan squamous cell carcinoma yang bersifat malignan. Sirih digunakan sebagai tanaman obat (fitofarmaka); sangat berperan dalam kehidupan dan berbagai upacara adat rumpun Melayu.
    6. Jambi - Pinang Merah (Cyrtostachys renda)[6]
      Palem merah.jpg
      Palem Merah atau Pinamg merah
      Palem merah (Cyrtostachys lakka Becc.) adalah tanaman hias populer yang biasa dijumpai di pekarangan rumah. Nama merah diambil dari warna pelepah daunnya yang merah pekat menyala. Palem merah sekarang menjadi salah satu tumbuhan langka karena eksploitasi besar-besaran di hutan Sumatra dan Malaya, tempat asalnya. Terdapat varian yang sekarang dianggap sebagai varietas, yang dikenal sebagai palem jingga (C. renda Blume). Palem merah adalah flora maskot Provinsi Jambi.
    7. Sumatera Selatan - Duku (Lansium domesticum)[7]
      Langsat
      Duku adalah nama umum dari sejenis buah-buahan anggota suku Meliaceae. Tanaman yang berasal dari Asia Tenggara sebelah barat ini dikenal pula dengan nama-nama yang lain seperti langsat, kokosan, pisitan, celoring dan lain-lain dengan pelbagai variasinya. Nama-nama yang beraneka ragam ini sekaligus menunjukkan adanya aneka kultivar yang tercermin dari bentuk buah dan pohon yang berbeda-beda. Duku adalah tumbuhan identitas untuk Provinsi Sumatera Selatan.
    8. Bengkulu - Suweg Raksasa (Amorphophallus titanum)[8]
      Titan-arum1web.jpg
      Bunga bangkai/suweg raksasa
      Bunga bangkai atau suweg raksasa atau batang krebuit (nama lokal untuk fase vegetatif), Amorphophallus titanum Becc., merupakan tumbuhan dari suku talas-talasan (Araceae) endemik dari Sumatera, Indonesia, yang dikenal sebagai tumbuhan dengan bunga (majemuk) terbesar di dunia, meskipun catatan menyebutkan bahwa kerabatnya, A. gigas (juga endemik dari Sumatera) dapat menghasilkan bunga setinggi 5m.  Namanya berasal dari bunganya yang mengeluarkan bau seperti bangkai yang membusuk, yang dimaksudkan sebenarnya untuk mengundang kumbang dan lalat penyerbuk bagi bunganya. Banyak orang sering salah mengira dan tidak bisa membedakan bunga bangkai dengan "Rafflesia arnoldii" mungkin karena orang sudah mengenal bahwa Rafflesia sebagai bunga terbesar dan kemudian menjadi bias dengan ukuran bunga bangkai yang juga besar.
    9. Kepulauan Bangka Belitung - Nagasari (Palaquium rostratum)[9]
    10. Lampung - Bunga asar (Mirabilis jalapa)[10]
    11. Banten - Kokoleceran (Vatica bantamensis)[11]
    12. DKI Jakarta - Salak condet (Salacca edulis)[12]
      Buah salak yang masih muda di pohonnya.
      Salak adalah sejenis palma dengan buah yang biasa dimakan. Ia dikenal juga sebagai sala (Min., Mak., Bug., dan Thai). Dalam bahasa Inggris disebut salak atau snake fruit, sementara nama ilmiahnya adalah Salacca zalacca. Buah ini disebut snake fruit karena kulitnya mirip dengan sisik ular.
    13. Jawa Barat - Gandaria (Bouea macrophylla)[13]
      Gandaria (Bouea macrophylla Griffith) atau nama lokal lainnya jatake adalah tanaman yang berasal dari kepulauan Indonesia dan Malaysia. Tanaman ini tumbuh di daerah tropis, dan banyak dibudidayakan di Sumatera dan Thailand.
      Pohon Gandaria
      Gandaria dimanfaatkan buah, daun, dan batangnya. Buah gandaria berwarna hijau saat masih muda, dan sering dikonsumsi sebagai rujak atau campuran sambal gandaria. Buah gandaria yang matang berwarna kuning, memiliki rasa kecut-manis dan dapat dimakan langsung. Daunnya digunakan sebagai lalap. Batang gandaria dapat digunakan sebagai papan.
    14. Jawa Tengah - Kantil (Michelia alba)[14]
      Cempaka putih atau kantil (Magnolia ×alba (D.C.) Figlar & Noot.) adalah salah satu anggota suku Magnoliaceae. Tumbuhan ini dikenal di Indonesia dan beberapa negara tetangganya karena kuncup bunganya sering kali dipakai dalam upacara-upacara tradisional atau ritual tertentu. Secara botani, ia adalah hibrida (hasil persilangan) antara M. champaca dan M. montana.
      Bunga kantil
      Bunga kantil dipakai sebagai hiasan ronce (biasanya diletakkan di ujung), sesajian, serta diletakkan di daun telinga pengantin atau pendeta.
    15. DI Yogyakarta - Kepel (Stelechocarpus burahol)[15]
      Kepel.jpg
      Kepel
      Tumbuhan kepel atau burahol (Stelechocarpus burahol) adalah pohon penghasil buah hidangan meja yang menjadi flora identitas Daerah Istimewa Yogyakarta. Buah kepel digemari puteri kraton-kraton di Jawa karena dipercaya menyebabkan keringat beraroma wangi dan membuat air seni tidak berbau tajam.
    16. Jawa Timur - Sedap malam (Polyanthes tuberosa)[16]
      Polianthes tuberosa clean.jpg
      Sedap malam
      Sedap malam (Polianthes tuberosa, bahasa Melayu: sundal malam) adalah tumbuhan hijau abadi dari suku Agavaceae. Minyak dari bunga ini digunakan dalam pembuatan parfum. Nama tuberosa menunjukkan bahwa tumbuhan ini memiliki umbi (tuber). Saat ini dikenal sekitar 12 spesies dari genus Polianthes. Bunga sedap malam biasa mekar di malam hari. Tanaman ini diperkirakan berasal dari Meksiko. Bangsa Astek mengenalnya dengan nama omixochitl, "bunga tulang".
    17. Kalimantan Barat - Tengkawang tungkul (Shorea stenoptera)[17]
    18. Kalimantan Selatan - Kasturi (Mangifera casturi)[18]
      Mangifera casturi.jpg
      Mangga kasturi
      Mangga kasturi atau Mangifera casturi merupakan buah mangga spesifik Kalimantan Selatan.
    19. Kalimantan Tengah - Tenggaring (Nephelium lappaceum)[19]
      Bunga jantan rambutan.
      Pohon Tenggaring hampir sama dengan pohon rambutan karena masih dalam 1 marga. Rambutan adalah tanaman tropis yang tergolong ke dalam suku lerak-lerakan atau Sapindaceae, berasal dari daerah kepulauan di Asia Tenggara. Kata "rambutan" berasal dari bentuk buahnya yang mempunyai kulit menyerupai rambut.
    20. Kalimantan Timur - Anggrek hitam (Coelogyne pandurata)[20]
      Coelogyne pandurata - Moon.jpeg
      Anggrek hitam
      Anggrek hitam (Coelogyne pandurata) adalah spesies anggrek yang hanya tumbuh di pulau Kalimantan. Anggrek hitam adalah maskot flora propinsi Kalimantan Timur. Saat ini, habitat asli anggrek hitam mengalami penurunan jumlah yang cukup besar karena semakin menyusutnya luas hutan di Kalimantan namun masih bisa ditemukan di cagar alam Kersik Luway dalam jumlah yang sedikit. Diperkirakan jumlah yang lebih banyak berada di tangan para kolektor anggrek.
    21. Sulawesi Utara - Longusei (Ficus minahasae)[21]
    22. Gorontalo - Gofasa, gupasa (Vitex cofassus)[22]
    23. Sulawesi Tengah - Eboni (Diospyros celebica)[23]Kayu-hitam Sulawesi adalah sejenis pohon penghasil kayu mahal dari suku eboni-ebonian (Ebenaceae). Nama ilmiahnya adalah Diospyros celebica, yakni diturunkan dari kata "celebes" (Sulawesi), dan merupakan tumbuhan endemik daerah itu.
    24. Sulawesi Tenggara - Anggrek serat (Dendrobium utile)[24]
    25. Sulawesi Barat - Cempaka hutan kasar (Elmerrillia ovalis)[25]
    26. Sulawesi Selatan - Lontar (Borassus flabellifer)[26]
      Borassus flabellifer
      Pohon lontar
      Siwalan (juga dikenal dengan nama pohon lontar atau tal) adalah sejenis palma yang tumbuh di Asia Selatan dan Asia Tenggara. B. flabellifer menjadi flora identitas Provinsi Sulawesi Selatan.
    27. Bali - Majegau (Dysoxylum densiflorum)[27]
    28. Nusa Tenggara Barat - Ajan kelicung (Diospyros macrophylla)[28]
    29. Nusa Tenggara Timur - Cendana (Santalum album)[29] Cendana, atau cendana wangi, merupakan pohon penghasil kayu cendana dan minyak cendana. Kayunya digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa, aromaterapi, campuran parfum, serta sangkur keris (warangka). Kayu yang baik bisa menyimpan aromanya selama berabad-abad. Konon di Sri Lanka kayu ini digunakan untuk membalsam jenazah putri-putri raja sejak abad ke-9. Di Indonesia, kayu ini banyak ditemukan di Nusa Tenggara Timur, khususnya di Pulau Timor, meskipun sekarang ditemukan pula di Pulau Jawa dan pulau-pulau Nusa Tenggara lainnya.
    30. Maluku - Anggrek Larat (Dendrobium phalaenopsis)[30]
    31. Maluku Utara - Cengkeh (Syzygium aromaticum)[31]
      Syzygium aromaticum - Köhler–s Medizinal-Pflanzen-030.jpg
      Cengkih
      Cengkih (Syzygium aromaticum, syn. Eugenia aromaticum), dalam bahasa Inggris disebut cloves, adalah tangkai bunga kering beraroma dari keluarga pohon Myrtaceae. Cengkih adalah tanaman asli Indonesia, banyak digunakan sebagai bumbu masakan pedas di negara-negara Eropa, dan sebagai bahan utama rokok kretek khas Indonesia. Cengkih ditanam terutama di Indonesia (Kepulauan Banda) dan Madagaskar; selain itu juga dibudidayakan di Zanzibar, India, dan Sri Lanka.
      Tumbuhan ini adalah flora identitas Provinsi Maluku Utara.
    32. Papua Barat - Matoa (Pometia pinnata)[32]
      Matoa dengan buah yang belum masak
      Matoa
      Matoa (Pometia pinnata) adalah tanaman buah khas Papua, tergolong pohon besar dengan tinggi rata-rata 18 meter dengan diameter rata-rata maksimum 100 cm. Umumnya berbuah sekali dalam setahun. Berbunga pada bulan Juli sampai Oktober dan berbuah 3 atau 4 bulan kemudian. Penyebaran buah matoa di Papua hampir terdapat di seluruh wilayah dataran rendah hingga ketinggian ± 1200 m dpl. Tumbuh baik pada daerah yang kondisi tanahnya kering (tidak tergenang) dengan lapisan tanah yang tebal. Iklim yang dibutuhkan untuk pertumbuhan yang baik adalah iklim dengan curah hujan yang tinggi (>1200 mm/tahun). Matoa juga terdapat di beberapa daerah di Sulawesi, Maluku, dan Papua New Guinea. Buah matoa memiliki rasa yang manis.
    33. Papua - Buah merah (Pandanus conoideus)[33]
      Red Fruit.jpg
      Buah Merah
      Buah Merah adalah sejenis buah tradisional dari Papua. Oleh masyarakat Wamena, Papua, buah ini disebut kuansu. Nama ilmiahnya Pandanus Conoideus Lam karena tanaman Buah Merah termasuk tanaman keluarga pandan-pandanan dengan pohon menyerupai pandan, namun tinggi tanaman dapat mencapai 16 meter dengan tinggi batang bebas cabang sendiri setinggi 5-8 m yang diperkokoh akar-akar tunjang pada batang sebelah bawah.
    34. Bekas provinsi Timor Timur (Timor Leste) - Ampupu (Eucalyptus urophylla)

     

    Referensi

    1. Michelia champaca". Prosea. Diakses pada 4 November 2007.
    2. Cananga odorata". Prosea. Diakses pada 4 November 2007.
    3. Morus macroura". Prosea. Diakses pada 4 November 2007.
    4. Oncosperma tigillarium". Prosea. Diakses pada 4 November 2007.
    5. Piper betle". Prosea. Diakses pada 4 November 2007.
    6. Cyrtostachys renda". Prosea. Diakses pada 4 November 2007.
    7. Lansium domesticum". Prosea. Diakses pada 4 November 2007.
    8. Amorphophallus titanum". Prosea. Diakses pada 4 November 2007.
    9. Palaquium rostratum". Prosea. Diakses pada 4 November 2007.
    10. Mirabilis jalapa". Prosea. Diakses pada 4 November 2007.
    11. Vatica bantamensis". Prosea. Diakses pada 4 November 2007.
    12. Salacca edulis". Prosea. Diakses pada 4 November 2007.
    13. Bouea macrophylla". Prosea. Diakses pada 4 November 2007.
    14. Michelia alba". Prosea. Diakses pada 4 November 2007.
    15. Stelechocarpus burahol". Prosea. Diakses pada 4 November 2007.
    16. Polyanthes tuberosa". Prosea. Diakses pada 4 November 2007.
    17. Shorea stenoptera". Prosea. Diakses pada 4 November 2007.
    18. Mangifera casturi". Prosea. Diakses pada 4 November 2007.
    19. Nephelium lappaceum". Prosea. Diakses pada 4 November 2007.
    20. Coelogyne pandurata". Prosea. Diakses pada 4 November 2007.
    21. Ficus minahasae". Prosea. Diakses pada 4 November 2007.
    22. Vitex cofassus". Prosea. Diakses pada 4 November 2007.
    23. Diospyros celebica". Prosea. Diakses pada 4 November 2007.
    24. Dendrobium utile". Prosea. Diakses pada 4 November 2007.
    25. Elmerrillia ovalis". Prosea. Diakses pada 4 November 2007.
    26. Borassus flabellifer". Prosea. Diakses pada 4 November 2007.
    27. Dysoxylum densiflorum". Prosea. Diakses pada 4 November 2007.
    28. Diospyros macrophylla". Prosea. Diakses pada 4 November 2007.
    29. Santalum album". Prosea. Diakses pada 4 November 2007.
    30. Dendrobium phalaenopsis". Prosea. Diakses pada 4 November 2007.
    31. Syzygium aromaticum". Prosea. Diakses pada 4 November 2007.
    32. Pometia pinnata". Prosea. Diakses pada 4 November 2007. 
    33. Pandanus conoideus". Prosea. Diakses pada 4 November 2007.

    Arief

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar