Laman

Selasa, 15 Juli 2014

Agar Obat Lebih Cepat Sembuhkan Penyakit

arifuddinali.blogspot.com - Dari sekian ragam pilihan metode dan bentuk pengobatan yang beredar, tak jarang masyarakat memilih pengobatan termurah, demi segera meraih kesehatan seperti sedia kala.

Namun menurut Drs. Nurul Falah Eddy Pariang, Apt, Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) menegaskan, korelasi antara harga dan keampuhan obat tak bisa disamaratakan.

“Tak bisa disebut bahwa obat A itu lebih mahal, berarti lebih ampuh. Karena itu memerlukan evidence based tergantung kasusnya,” ujarnya.

Di sisi lain, efisiensi biaya pengobatan juga tak melulu dengan cara memilih obat murah. Intinya, efisiensi pengobatan tak selalu masalah kuantitas, melainkan juga kualitas. Apa saja yang dapat dilakukan agar obat lebih mempercepat penyembuhan ? Berikut saran Nurul Falah.

1. Tahu Obat yang Cocok
Pasien harus mengetahui obat yang cocok untuknya  dengan cara menandai senyawa aktif dalam obat, dan bagaimana pengaruhnya untuk tubuh.

Pasalnya, obat seperti parasetamol saja diproduksi oleh banyak produsen, dan bisa saja ada satu produsen yang paling cocok untuk pasien . Produsen ini, bisa juga berhubungan dengan harga jual obat tersebut. Sehingga jika pasien mengetahui obat yang sesuai untuknya , maka pengobatan bisa lebih efektif karena obat yang tepat pun mempercepat atau memaksimalkan kesembuhan .

2.  Patuh Konsumsi Obat
Saat dikonsumsi, obat akan memberikan reaksi darah pada reseptor. Sehingga saat konsumsi obat tidak disiplin , maka kondisi darah pun tak seperti yang seharusnya. Lebih lanjut, obat itu bisa dikatakan tak manjur karena tak berpengaruh terhadap kesembuhan pasien.

Oleh karena itu, Nurul Falah menegaskan, berhemat saat pengobatan tak hanya dengan cara memilih obat berdasarkan harga semata. “Jika kita memilih obat yang ampuh dan mahal, tapi justru tak dikonsumsi dengan disiplin , maka percuma. Keampuhannya tak bermanfaat secara maksimal bagi tubuh.”

3.  Rekaman Pengobatan
Biasakan membuat medical record untuk mencatat obat apa saja yang dikonsumsi  dan bagaimana pengaruhnya pada tubuh. Lebih lanjut, catatan ini akan sangat berguna bagi pemberian obat di kemudian hari. Pemberian obat yang salah atau tak cocok akan memperpanjang waktu pengobatan sekaligus menambah biaya penyembuhan.
 

Agar Efektif, Minumlah Obat dengan Air Putih 

Obat dapat digunakan untuk menentukan diagnosis, meredakan dan menyembuhkan keluhan, merawat kondisi tubuh, serta mencegah penyakit.

Agar lebih efektif menyembuhkan penyakit, sebagian besar obat dianjurkan diminum dengan air putih , demikian menurut Dr. Wiyarni Pambudi, SpA, IBCLC, dokter  spesialis anak dari BJ Medical Center.

“Jangan minum obat dengan susu, teh, kopi, soda, minuman energi, minuman beralkohol, bahkan jus buah atau sayur. Karena dapat mengubah sifat dan kerja obat di pencernaan. Kecuali beberapa obat yang memang membutuhkan pelarut khusus. Jika sudah ada pelarutnya, baru diminum dengan pelarutnya.”

Cara minumnya pun berbeda-beda, ada yang sebelum makan, setelah makan, atau pada saat makan. “Semua itu sangat tergantung sifat obatnya. Ada yang diserap dan bekerja baik dalam kondisi lambung atau usus kosong. Berarti jangan minum obat dengan pisang karena harus dalam kondisi kosong.”

Ada juga yang bekerja baik kalau lambung dalam kondisi berisi. “Jadi, harus dikenali jenis obatnya minta diperlakukan seperti apa. Dan melihat fungsi farkokinetiknya kapan obat itu terserap dengan baik.”

Bahkan ada obat yang dalam sehari harus diminum sampai 8 kali. “Fungsinya agar mempertahankan kadar obat itu selalu dalam kondisi puncak. Misalnya, jika dalam jangka waktu 8 kali itu ada yang terlewatkan lebih dari sekali, berarti obat itu sudah tidak ada di dalam tubuh. Tentunya harus dimasukkan obat lagi agar tetap ada.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar