Laman

Senin, 14 Juli 2014

Batu Ginjal

Kenali Gejala Menurunnya Fungsi Ginjal

Biasanya, diabetes menjadi penyebab utama dari penyakit ini. Penyebab lainnya bisa dikarenakan adanya penyakit genetik seperti kelainan kekebalan, cacat bawaan dari lahir, dan lain-lain. Yang Anda bisa lakukan adalah dengan mengenali gejala-gejala yang menunjukkan menurunnya fungsi ginjal Anda, yaitu:
  • Penimbunan Sampah Dalam Darah. Hal ini ditandai dengan rasa lelah, nyeri di seluruh tubuh, gatal, kram, mudah lupa, susah tidur, mual-mual, tidak ada nafsu makan, daya tahan tubuh terhadap infeksi sangat berkurang.
  • Masalah Keseimbangan Cairan. Penimbunan cairan dengan tanda-tanda pergelangan kaki dan wajah yang membengkak. Sebaliknya, pengeringan cairan bisa ditandai dengan mata yang sangat cekung, mulut kering, hampir tidak ada lendir dalam mulut.
  • Gangguan Hormon. Dengan berkurangnya daya kerja ginjal, bisa menyebabkan produksi hormon dan ekstra hormon berlebih. Akibatnya, hormon tekanan darah pun akan bertambah. Sebaliknya, hormon-hormon yang lain menjadi berkurang produksinya. Hal ini menyebabkan tubuh kekurangan darah, lelah dan juga tulang rapuh.


Cegah Batu Ginjal dengan Olahraga

Tak ada lagi alasan untuk malas berolahraga. Dengan kegiatan olahraga ringan, seperti berjalan kaki, penyakit batu ginjal yang menyakitkan bisa dicegah.

Penyakit batu ginjal bakal diderita sekitar 9 persen orang dalam hidupnya. Penyakit ini kebanyakan diderita kaum pria, tetapi dalam beberapa tahun terakhir insiden pada kaum wanita naik sampai 70 persen.

Ada beberapa faktor risiko penyakit batu ginjal, antara lain obesitas serta konsumsi suplemen kalsium yang kebanyakan dilakoni wanita usia menopause. Karena itu di AS, pemerintahnya tak menyarankan wanita usia lanjut mengonsumsi suplemen kalsium karena tak terbukti menguatkan tulang, malah meningkatkan risiko batu ginjal.

Dalam penelitian terbaru yang melibatkan hampir 85.000 wanita  berusia 50 tahun ke atas, para peneliti melakukan survei mengenai pola makan para responden untuk mengetahui kaitannya dengan risiko batu ginjal.

Selain itu para partisipan juga ditanyakan kebiasaanya berolahraga dan seberapa besar usaha yang dilakukan atau disebut METs (measure of how much effort an activity takes). Misalnya, 10 mETs per meinggu adalah sekitar 2,5 jam jalan kaki dalam kecepatan sedang, empat jam berkebun, atau satu jam jogging.

Tiga tahu kemudian, sebanyak 3 persen responden menderita batu ginjal. Dibandingkan dengan wanita yang tak pernah melakukan olahraga ringan, mereka yang memiliki nilai METs 5 perminggu, risikonya terkena batu ginjal 16 persen lebih rendah.

Makin tinggi nilai METs para responden, makin rendah risiko mereka terkena batu ginjal.

"Kami tidak meminta orang untuk berlari marathon. Cukup lakukan olahraga ringan sampai moderat untuk mendapatkan manfaat pencegahan batu ginjal," kata Dr.Mathew Sorensen dari University of Washington School of Medicine di Seattle.

Ia menjelaskan, olahraga akan mengubah cara tubuh menangani nutrisi dan cairan yang berpengaruh pada terbentuknya batu ginjal.

Keringat yang keluar saat berolahraga juga membawa garam dan mempertahankan kalsium tetap di tulang, sehingga tidak masuk ke ginjal dan urin dimana batu ginjal terbentuk.

Orang yang rajin berolahraga juga cenderung lebih banyak minum sehingga bisa mencegah pembentukan batu ginjal. 



8 Kiat Menjaga Kesehatan Ginjal

Sebagai organ yang penting bagi sistem metabolik tubuh, ginjal perlu dijaga kesehatannya. Jika tidak dipelihara dengan baik, ginjal bisa cepat rusak dan mengakibatkan komplikasi mulai dari penyakit kardiovaskuler, kerusakan saraf, hingga kerusakan kelenjar paratiroid.

Menjaga kesehatan ginjal sebenarnya tidaklah sesulit yang dibayangkan. Hal yang utama yang perlu dilakukan yaitu menghindari faktor yang dapat memperbesar risiko dari penyakit ginjal. Pilihan gaya hidup sehat juga dapat membantu meningkatkan kesehatan secara umum, sekaligus menurunkan risiko penyakit ginjal.

Peneliti Liliana Jimenez dari Danone Research International mengatakan, setidaknya ada delapan upaya yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan ginjal. Berikut kedelapan kiat yang dipaparkan dalam acara temu media memperingati hari ginjal sedunia Rabu (6/3/2013) kemarin di Jakarta :

1. Jaga kesehatan dan tetap beraktivitas
Beraktivitas yang dimaksudkan yakni melakukan aktivitas fisik. Aktiflah bergerak untuk tetap menyehatkan tubuh termasuk ginjal Anda.

2. Jaga kadar gula darah tetap stabil
Penyakit diabetes salah satu faktor risiko dari penyakit ginjal. Menurut data dari Indonesian Renal Registry (IRR) pada tahun 2010, diabetes menyumbang 25 persen penyebab penyakit ginjal.

3. Jaga tekanan darah
Tekanan darah tinggi merupakan penyebab penyakit ginjal tertinggi yang terus meningkat selama lima tahun terakhir. Berdasarkan data dari IRR tahun 2010, tekanan darah tinggi menyebabkan penyakit ginjal sebanyak 35 persen.

4. Konsumsi makanan sehat dan menjaga berat badan ideal
Makanan yang mengandung racun seperti zat pewarna sintetik dan zat pengawet juga dapat mengganggu kesehatan ginjal. Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit dr. Ciptomangunkusumo (RSCM) Parlindungan Siregar mengatakan dalam kesempatan yang sama, minuman seperti teh atau kopi jika terlalu sering diminum setiap hari dapat berkontribusi dalam pembentukan batu ginjal. Maka Anda perlu menyeimbangkannya dengan banyak meminum air putih.

5. Cukupi kebutuhan cairan tubuh
Mencukupi kebutuhan cairan penting artinya bagi organ ginjal. Anda dapat memenuhi kebutuhan ini melalui berbagai cara misalnya mengonsumsi buah atau sayuran yang mengandung banyak air atau juga rutin minum air putih. Bila Anda rutin beraktivitas dalam kondisi dan situasi yang menuntut banyak mengeluarkan keringat, minumlah dua sampai tiga liter per hari sehingga Anda tidak akan mengalami dehidrasi.

6. Jauhi rokok
Rokok telah lama dikenal sebagai pemicu dan faktor risiko berbagai penyakit berat, termasuk penyakit ginjal.

7. Tak mengkonsumsi obat sembarangan
Obat kimia adalah zat asing yang dapat membuat beban kerja ginjal menjadi berat. Untuk itu disarankan agar tidak mengonsumsi obat sembarangan. "Sebaiknya setiap obat yang Anda konsumsi dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter," ujar Parlindungan.

8. Periksa fungsi ginjal secara rutin segera apabila memiliki salah satu atau lebih faktor risiko
Bentuk pemeriksaan dapat berupa pengukuran laju filtrasi glomerulus (LFG) dan adanya protein dalam urin.

Sumber: health.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar