Artikel ini adalah suatu pedoman dan bukan kebijakan. Isi artikel ini merupakan kumpulan saran bagaimana membuat suatu artikel menjadi lebih baik. Anda dapat membantu melengkapi artikel ini dengan menambahkan pendapat Anda, atau menerjemahkan dari artikel aslinya.
Daftar isi
|
Gaya dan nada penulisan
Masing-masing orang yang melakukan kontribusi artikel maupun
penyuntingan artikel memiliki gaya penulisan yang berbeda-beda. Hal ini
menyumbang keunikan dan hak istimewa yang dimiliki oleh para kontributor
itu sendiri. Meskipun demikian, hal yang berkenaan dengan pemilihan kata (diksi) dan istilah hendaknya tetap menjadi perhatian utama oleh para kontributor.
Ada dua gaya penulisan yang dipandang sesuai untuk artikel Wikipedia.
Lebih jauh lagi, penulis harus selalu memperhatikan bahwa nada tulisan
bersifat resmi (formal), dingin (impersonal), dan netral (tidak memihak: takbias, tidak emosional, dan bersih dari prasangka).
Gaya berita/jurnalistik
Sejumlah kontributor menyarankan penggunaan gaya penulisan berita.
Gaya ini adalah gaya prosa untuk berita di halaman muka surat kabar atau
buletin berita yang disiarkan radio dan televisi. Ciri pokoknya adalah
penempatan informasi penting di bagian awal, dan informasi kurang
penting menyusul di belakangnya. Bentuk ini dimaksudkan pada awalnya
agar para penyunting dapat memotong bagian bawah berita apabila berita
itu kekurangan ruang di layout; gaya ini mengutamakan informasi penting
karena kebanyakan orang memerlukan informasi penting segera, sedangkan
informasi kurang penting dapat dicari belakangan.
Artikel ensiklopedia tidak harus mengikuti gaya penulisan berita,
tetapi keterbiasaan dengan gaya ini dapat membantu merencanakan gaya dan
tata letak suatu artikel. Perlu pula disadari bahwa gaya penulisan
berita bukan berarti nada penulisan seperti berita hiburan dapat
diterima (lihat bagian Nada penulisan).
Gaya ringkasan
Gaya ringkasan adalah gaya penulisan yang bermiripan dengan gaya
berita, namun berlaku untuk mengetengahkan topik-topik yang akan
dijelaskan kemudian. Gaya ini dipakai untuk mengawali
subbagian-subbagian, bukan paragraf-paragraf baru.
Ide dasar gaya ini adalah untuk membagikan informasi kepada pembaca
yang mengharapkan sejumlah informasi rincian. Pembaca dapat memutuskan
sendiri apakah mereka akan membaca rincian yang diberikan atau cukup
ringkasan di awalnya saja.
Ada dua alasan utama menggunakan gaya ringkasan. Yang pertama adalah
pembaca memerlukan derajat rincian yang berbeda-beda: beberapa pembaca
hanya menginginkan ringkasan singkat (sehingga dapat membaca bagian
pengantar saja), pembaca yang lainnya memerlukan lebih banyak informasi
(di sinilah gaya ringkasan dapat membantu), dan pembaca yang berminat
akan rincian yang mendalam dapat membaca subbagian-subbagian yang
menyertai. Alasan lainnya adalah bahwa artikel yang terlalu panjang akan
mempersulit pembacaan dan terancam mengalami pengulangan yang tidak
perlu.
Nada penulisan
Artikel Wikipedia, dan isi artikel ensiklopedik lainnya, harus
ditulis dengan nada resmi. Standar untuk nada resmi tidak seragam karena
tergantung kepada subjek yang dibahas. Dianjurkan untuk mengikuti gaya
yang digunakan oleh Sumber terpercaya,
dengan tetap menjaga agar artikel jernih dan mudah dimengerti. Nada
resmi berarti bahwa artikel seharusnya tidak ditulis menggunakan jargon, bahasa yang rumit seperti bahasa legal, argot (kata-kata yang hanya dapat dipahami oleh golongan atau kelas tertentu), atau bahasa yang taksa, dan kabur. Bahasa Indonesia yang digunakan semestinya tegas, ringkas, dan efektif.
Artikel seharusnya tidak ditulis dari sudut pandang orang pertama
atau kedua. Artikel yang ditulis seperti ini kerap kali dihapus. Kata
ganti orang pertama seperti "saya" atau "kami" menyiratkan sudut pandang
yang tidak konsisten dengan sudut pandang netral. Meskipun begitu "kita" mungkin dapat digunakan dalam konteks matematika.
Kata ganti seperti "kamu", "Anda", atau "kalian" sering muncul dalam
petunjuk penggunaan, dan karena itu tidak cocok untuk ensiklopedia. Kata
ganti orang pertama dan kedua selayaknya hanya digunakan dalam artikel dalam kutipan langsung yang relevan dengan subjek yang dibahas.
Bahasa Indonesia pada umumnya tidak mengenal gender.
Namun bila Anda menemukan kata bergender, dan ada alternatif kata tanpa
gender yang dapat digunakan, pilihlah kata tersebut. Misalnya pilihlah
kata "anak", bukan "putra" atau "putri" bila informasi gender tidak
diperlukan.
Tanda baca penekanan hanya boleh muncul menurut kesepakatan umum
dalam praktik sehari-hari. Tanda seru ("!") selayaknya dipakai hanya
pada kutipan langsung.
Pikirkan khalayak pembaca
Dalam menyajikan sebuah artikel perlu dipertimbangkan bahwa artikel yang dimuat di Wikipedia Indonesia adalah artikel yang dapat dibaca oleh semua kalangan berpendidikan atau tidak, kalangan politisi atau aparat yang berwenang, rakyat jelata atau orang awam,
dan lain sebagainya. Asumsikan bahwa pembaca membaca artikel di
Wikipeda untuk belajar. Mungkin saja pembaca tersebut tidak mengetahui
subjek artikel sama sekali: artikel di Wikipedia harus menjelaskan
subjeknya secara menyeluruh.
Hindari penggunaan jargon
jika dimungkinkan. Suatu artikel yang berjudul "Penggunaan skala
kromatik di era awal musik Barok" kemungkinan besar akan dibaca oleh
musisi, sehingga pemberian detil teknis dan jargon sangat tepat
dilakukan. Sebaliknya, artikel berjudul "Musik Rap" mungkin akan dibaca
oleh remaja tanggung yang hanya ingin penjelasan ringkas dan mudah
dimengerti, yang akan dilanjutkan atau dihubungkan dengan penjelasan
detil jika diperlukan. Jika jargon digunakan dalam artikel, penjelasan
singkat harus diberikan di dalam artikel tersebut. Usahakan
menyeimbangkan keluasan dan detail artikel sehingga pembaca dapat
memperoleh informasi darinya.
Mengevaluasi konteks
Berikut adalah hal-hal yang dapat dipikirkan untuk membantu Anda
mempertimbangkan apakah konteks artikel tertentu cukup luas bagi
pembaca:
- Apakah artikel tersebut dapat dipahami jika pembaca memperolehnya dari menu navigasi Halaman sembarang? (Istimewa:Halaman sembarang)
- Bayangkanlah diri Anda seorang awam yang bisa berbahasa Indonesia dari negara lain. Dapatkah Anda memahami artikel tersebut?
- Apakah orang dapat memahami isi artikel tersebut jika ia membaca hasil cetakan halaman pertamanya saja?
- Apakah pembaca menjadi tertarik untuk membaca isi pranala yang diberikan?
Bangun jaringan halaman
Pertimbangkan untuk meletakkan artikel dalam suatu jaringan artikel
yang saling bertautan. Buatlah pertautan ke atas, kategorisasi dan
konteks artikel (misal: Amien Rais adalah seorang politisi, Gunung Arjuna adalah suatu gunung di Jawa Timur). Buat pertautan ke artikel sejenis (untuk proton lihat pula elektron, batas Sumatra Utara dan Sumatra Barat).
Jangan membuat struktur kategori terlalu dalam dan sempit, atau terlalu
mendatar. Membuat sistem kategori dari atas ke bawah (umum ke spesifik)
akan menolong untuk membuat artikel di dalam subkategori.
Selain itu, hindarilah membuat artikel yatim. Jika menulis artikel baru, pastikan ada halaman lain yang memiliki pranala menuju artikel Anda.
Jelaskan yang sudah jelas
Jelaskan fakta-fakta yang mungkin sudah jelas bagi Anda tetapi belum
tentu jelas bagi pembaca. Biasanya pernyataan semacam ini merupakan
kalimat-kalimat pertama pada artikel. Contohnya, perhatikan kalimat
berikut:
Ford Thunderbird diciptakan untuk menanggapi Chevrolet Corvette dan mulai diproduksi pada tahun 1955.
Di sini tidak disebutkan karakteristik utama Ford Thunderbird, yaitu sebuah mobil.
Artikel tersebut mengasumsikan bahwa pembaca sudah mengetahui hal
tersebut, padahal asumsi itu belum tentu benar, terutama bila pembacanya
tidak mengenal Ford atau Chevrolet. Sebaiknya ditulis:
Ford Thunderbird adalah mobil yang diproduksi di Amerika Serikat oleh Ford Motor Company.
Namun demikian, penjelasan tidak perlu diberikan secara berlebihan.
Misalnya, istilah umum seperti "mobil" tidaklah perlu dijelaskan
artinya.
Tetap fokus pada topik artikel
Artikel yang baik tidak mengandung informasi takrelevan maupun
informasi yang sedikit relevan. Ketika menulis artikel, mungkin Anda
melenceng ke topik sampingan. Masukkan informasi tambahan semacam itu
pada artikel berbeda yang lebih sesuai dengan topik baru tersebut.
Pranala dapat diberikan ke artikel baru ini dan pembaca yang tertarik
dapat mengikuti pranala tersebut, sementara pembaca yang tidak tertarik
tidak perlu terganggu.
Gunakan istilah yang jelas, tepat dan akurat
Penggunaan istilah perlu mendapat perhatian khusus bagi yang hendak
melakukan kontribusi halaman dan penyuntingan artikel dengan tetap
memperhatikan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yang telah diatur oleh
Pemerintah Indonesia. Penggunaan istilah baru atau yang kurang umum
hendaknya diberi penjelasan tambahan berupa kurung buka dan kurung
tutup, setelah akhir kalimat beri tanda bintang di samping titik;
kemudian selesai artikel ditulis buat bagian baru dengan nama catatan
kaki, dan cara terakhir dengan kurung buka segitiga untuk merujuk ke
referensi.
Arief
Tidak ada komentar:
Posting Komentar