Laman

Jumat, 28 Oktober 2011

Profil Kecamatan Nunukan

KECAMATAN NUNUKAN

1. KEADAAN WILAYAH

Sebagai ibukota kabupaten, Kecamatan Nunukan memiliki jumlah penduduk yang paling besar yaitu sebanyak 58.735 jiwa. Berbatasan dengan Kecamatan Sebuku di sebelah barat, Kecamatan Sembakung di sebelah selatan, Kecamatan Sebatik Barat di sebelah timur serta di sebelah utara dengan Sabah- Malaysia. Kecamatan Nunukan memiliki luas tak kurang dari 1.596,77 km2. Kemiringan di wilayah Kecamatan Nunukan sangat bervariasi, yang secara umum dikategorikan kedalam 4 (empat) kelas kemiringan, yaitu :

• Kemiringan 0-2 % : datar (sekitar 130.908,00 ha)
• Kemiringan 2-15% : bergelombang (sekitar 28.122,00 ha)
• Kemiringan 15-40 % : curam (sekitar 647,00 ha)
• Kemiringan >40 % : sangat curam ( - ha)
• Di atas permukaan laut : 0 -1000 m


2. PEMERINTAHAN

Kecamatan Nunukan terbagi menjadi 3 desa dan 5 kelurahan. 3 desa berstatus desa Swakarya dan 8 kelurahan telah berstatus Swasembada. Desa - desa yang letaknya berada di tepi kawasan hutan berjumlah 2 desa, dan sisanya berada di luar tepi kawasan hutan. Desa-desa yang berada di Kecamatan Nunukan adalah :
1 Nunukan Timur
2 Nunukan Utara
3 Nunukan Selatan
4 Nunukan Barat
5 Binusan
6 Nunukan Tengah
7 Srinanti
8 Tabur Lestari

Dari data yang diperoleh dari aparatur kecamatan Nunukan, tercatat jumlah aparatur kecamatan tersebut berdasarkan tingkat pendidikan. 1 orang merupakan lulusan SLTP dan sederajat, 24 orang lulusan SMA dan sederajat, 3 orang lulusan akademi (DI, DII, dan DIII), dan 2 orang lulusan Sarjana (S1).

Kantor Camat Nunukan
3. PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN

Jumlah penduduk dan kepadatan penduduk pada suatu wilayah dapat digunakan sebagai tolak ukur untuk mengetahui kecenderungan penyebaran penduduk. Jumlah penduduk per desa di kecamatan Nunukan dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

No. Nama Desa/Kel   Jumlah     (KK)

1 Nunukan Timur           11.085     2.562
2 Nunukan Utara             9.433     2.455
3 Nunukan Selatan          9.552     2.663
4 Nunukan Barat             9.553     2.126
5 Binusan                         3.170      801
6 Nunukan Tengah          11.432    2.102
7 Srinanti                          1.255    368
8 Tabur Lestari                 3.255     600

Sebagian besar penduduk di kecamatan Nunukan memperoleh penghasilan dari sektor jasa, namun sebagian besar juga diperoleh dari sector perdagangan.


4. PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN HIDUP

Keberhasilan pembangunan suatu wilayah harus didukung oleh sarana dan prasarana yang ada pada daerah tersebut, sehingga sedikit demi sedikit pembangunan yang diharapkan dapat terwujud. Fasilitas-fasilitas yang lengkap dan mendukung menjadi acuan bagi perkembangan suatu daerah. Fasilitas seperti pasokan listrik untuk saat ini masih diupayakan oleh pemerintah, dan sebagian besar penduduk sudah menggunakan listrik PLN, meskipun ada juga sebagian masyarakat yang belum menggunakannya. Untuk pemakaian bahan bakar rumah tangga, sampai saat ini masih didominasi pemakaian kayu bakar, walaupun ada juga yang menggunakan minyak tanah, dan gas. Satu kendala yang dihadapi adalah kurang tersedianya minyak tanah sehingga banyak sebagian masyarakat harus rela mengantri di pangkalanpangkalan minyak tanah guna mendapatkannya. Fasilitas seperti tempat pembuangan sampah sudah tersedia di beberapa tempat yang kemudian akan diangkut oleh petugas DKPP, selain itu fasilitas seperti tempat buang air besar untuk di kecamatan Nunukan sendiri sebagian masyarakatnya sudah menggunakan jamban sendiri. Terdapat 2 sungai yang melintasi kecamatan ini. Tidak hanya dimanfaatkan sebagai sarana transportasi saja, tapi ada juga sebagian masyarakat yang memanfaatkannya untuk digunakan sebagai bahan baku air minum yang sebelum dimanfaatkan terlebih dahulu dijernihkan. Meskipun dimanfaatkan sebagian masyarakat, tetapi sumber air minum/memasak bagi masyarakat lebih banyak menggunakan air sumur dan air hujan. Selain itu dimanfaatkan pula untuk irigasi, untuk keperluan industri/pabrik, dll.


5. KESEHATAN DAN PENDIDIKAN

Kesehatan dan pendidikan menjadi hal yang penting dalam pembangunan daerah. Tersedianya fasilitas-fasilitas yang mendukung dapat membantu perkembangan daerah lebih cepat diwujudkan. Kesehatan menjadi indikator vital bagi perkembangan suatu daerah, sehingga diharapkan pemerintah dapat mengupayakan penyediaan sarana prasarana kesehatan yang mudah urusannya, murah dan baik pelayanannya kepada masyarakat.

Sarana dan Prasarana 

Sarana kesehatan
• Rumah Sakit Umum 1 Unit
• Rumah Sakit Bersalin 1 Unit
• Poliklinik 1 Unit
• Puskesmas Induk 2 Unit
• Puskesmas Pembantu 6 Unit
• Puskesmas Keliling 2 Unit
• Praktek Bidan 18 Unit
• Posyandu 95 Unit
• Polindes (Pondok Bersalin Desa) 1 Unit
• Apotik dan toko Obat 15 Unit

Tersedianya sarana prasarana pendidikan pada suatu daerah, menjadi satu faktor penunjang pembangunan. Fasilitas pembelajaran yang lengkap dan baik mendukung lancarnya kegiatan belajar mengajar. Di kecamatan Nunukan tercatat ada sejumlah sekolah dan lembaga-lembaga pendidikan keterampilan yang membantu peningkatan kecerdasan masyarakatnya.

Sarana Pendidikan
• Taman kanak-kanak (TK) Negeri 1 Unit
• Taman Kanak-kanak (TK) Swasta 10 Unit
• Sekolah Dasar Negeri 24 Unit
• Sekolah Dasar Swasta 6 Unit
• Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 8 Unit
• Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Swasta 6 Unit
• Sekolah Menengah Umum Negeri 2 Unit
• Sekolah Menengah Umum Swasta 3 Unit
• Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Unit
• Akademi/PT dan yang sederajat - Unit
• Sekolah Luar Biasa - Unit

Lembaga Pendidikan Keterampilan
• Kursus Komputer 3 Unit
• Kursus Menjahit/Tata Busana 1 Unit


6. SOSIAL BUDAYA DAN OLAH RAGA

Kehidupan Sosial Budaya di kecamatan Nunukan begitu beragam dan bervariasi. Dari data yang diperoleh terdapat sejumlah agama/kepercayaan serta agama yang mayoritas dianut oleh masyarakatnya, sejumlah sarana-sarana ibadah, fasilitas perlindungan sosial, dan organisasi kemasyarakatan. Agama/kepercayaan yang berkembang di kecamatan Nunukan sebanyak agama/kepercayaan yang diakui di Indonesia. Islam merupakan agama yang mayoritas dianut oleh masyarakat. Fasilitas peribadatan juga banyak jumlahnya. Pada tahun 2008 tercatat jumlah masjid sebanyak 62 buah, langgar 15 buah, gereja baik kristen maupun katholik sejumlah 28 buah dan 1 buah vihara/klenteng. Jumlah suku/etnis yang mendiami kecamatan ini ada 6 suku/etnis, dan mayoritas adalah suku/etnis bugis. Penduduk Asli Kecamatan Nunukan adalah Suku/etnis dayak Tidung. Namun sebagian masyarakatnya adalah masyarakat pendatang dari daerah lain, dan yang paling banyak dari daerah Sulawesi. Masyarakat Nunukan dikenal sebagai masyarakat yang religius, walaupun demikian kehidupan Sosial masyarakat di kecamatan Nunukan juga diwarnai dengan adanya masyarakat yang melakoni hidup mereka dalam kehidupan seks komersial. Dari data yang diperoleh, terdapat 1 buah tempat transaksi seks komersial/lokalisasi, dan 7 buah pub/diskotik/tempat karaoke.

Fasilitas yang juga menunjang dan menjadi hiburan bagi masyarakat Nunukan adalah adanya fasilitas olahraga. Dari data terakhir yang diperoleh, terdapat sejumlah fasilitas olahraga di kecamatan Nunukan

Sarana dan Prasarana 
Sarana Olahraga
• Sepak Bola 3 Unit
• Bola Voli 15 Unit
• Bulu Tangkis 4 Unit
• Tenis Lapangan 3 Unit


7. ANGKUTAN, KOMUNIKASI, DAN INFORMASI

Pemenuhan kebutuhan jasa transportasi semakin lama akan menjadi satu hal yang penting bagi pengembangan suatu daerah, hal ini dikarenakan kemudahan dalam mendapatkan fasilitas tersebut akan memudahkan kelancaran komunikasi antara masyarakat, sehingga hal-hal yang diperlukan dalam rangka upaya mengembangkan daerah bisa terlaksana dan terorganisir. Jalur transportasi yang digunakan di kecamatan ini ada 3 (tiga) yaitu, darat, laut, dan udara. Untuk jalur darat, kemudahannya tergantung dari fasilitas jalan yang ada. Sampai saat ini jenis permukaan jalan terluas yang ada di kecamatan ini adalah berupa aspal/beton, diperkeras (kerikil, batu), dan tanah.

Sarana dan Prasarana 
Sarana Jalan
• Aspal/beton 83,41 km
• Diperkeras (kerikil,batu) 10,90 km
• Tanah 10,00 km

Keberadaan warung internet/warnet menggambarkan kemajuan dalam bidang teknologi informasi. Meskipun di kecamatan ini baru tersedia 2 buah warnet, namun hal ini cukup menjadi satu bukti bahwa kemajuan teknologi informasi telah merambah kecamatan ini. Fasilitas lain seperti kantor pos juga tersedia sebanyak 1 buah.


8. PEREKONOMIAN

Kegiatan ekonomi di kecamatan ini sebagian besar dalam sektor jasa. Walaupun pada kenyataannya sektor-sektor lain juga berkembang, seperti perdagangan ditandai dengan banyaknya masyarakat yang berdagang tidak hanya makanan, tapi juga barang-barang kebutuhan rumah tangga. Karena merupakan daerah perbatasan dengan Negara luar, maka ada sebagian masyarakat di kecamatan ini merupakan WNA. Keberadaan mereka bias menjadi satu pemasukan devisa bagi Negara kita. Tersedianya hotel menjadi satu fasilitas yang dimanfaatkan oleh mereka. Tercatat hingga saat ini terdapat 19 buah hotel yang tersebar di kecamatan ini. Fasilitas yang juga mendukung adalah adanya 2 unit Automatic Teller Machine (ATM). Keberadaan mesin ini membantu kelancaran dalam kegiatan perekonomian di kecamatan Nunukan. Yang sangat disayangkan adalah masih terbatasnya fasilitas tersebut, sedangkan yang memerlukan jumlahnya lebih banyak daripada sarana itu sendiri. Di bawah ini table yang menyediakan data tentang jumlah fasilitas-fasilitas yang ada di kecamatan ini.

Sarana dan Prasarana 
Sarana dan Prasarana Umum
• Jumlah BANK 4 buah
• Bengkel/reparasi kendaraan bermotor 14 buah
• Bengkel/reparasi alat-alat elektronik 3 buah
• Usaha fotocopy 8 buah
• Agen/biro perjalanan 8 buah
• Pangkas Rambut 4 buah
• Salon kecantikan/tata rias wajah/pengantin 12 buah
• Bengkel las 4 buah


9. POLITIK DAN KEAMANAN

Kegiatan dalam kancah politik, cukup mewarnai pula di kecamatan ini. Tercatat ada 7 partai yang memperoleh kursi pada pemilu terakhir. PBB, Golkar, Demokrat, PAN, Grindra, PKS, PDIP dan PPI Keamanan menjadi satu hal yang penting pula dalam masyarakat. Selama setahun terakhir, pernah terjadi perkelahian massal, menurut sumber yang diterima, bahwa permasalahan ini dipicu oleh permasalahan baru yang timbul antara yang bersangkutan. Namun hal tersebut dapat diselesaikan secara damai. Jenis kejahatan yang pernah terjadi yaitu seperti pencurian, perampokan, penganiayaan, perkosaan, narkoba, dan pembunuhan, dan yang paling banyak kasusnya adalah kekerasan dan penganiayaan.


Terkait:

  1. Kecamatan Nunukan

  2. Kecamatan Sebatik
  3. Kecamatan Sembakung
  4. Kecamatan Lumbis
  5. Kecamatan Krayan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar