1. KEADAAN WILAYAH
Sungai Sembakung yang membelah Kecamatan Sembakung menjadikan desa-desa di Sembakung sebagai wilayah yang unik. Berbatasan langsung dengan Kecamatan Lumbis di sebelah barat, Kabupaten Bulungan di sebelah selatan dan timur serta di sebelah utara dengan Kecamatan Sebuku dan Nunukan. Kecamatan Sembakung memiliki luas tak kurang dari 2.055,90 km2.
Sungai Sembakung yang membelah Kecamatan Sembakung menjadikan desa-desa di Sembakung sebagai wilayah yang unik. Berbatasan langsung dengan Kecamatan Lumbis di sebelah barat, Kabupaten Bulungan di sebelah selatan dan timur serta di sebelah utara dengan Kecamatan Sebuku dan Nunukan. Kecamatan Sembakung memiliki luas tak kurang dari 2.055,90 km2.
2. PEMERINTAHAN
20 desa yang berada di Kecamatan Sembakung 9 desa berstatus desa Swakarya dan 11 desa lainnya adalah desa Swasembada, ibukota kecamatan adalah Desa Atap. Keseluruhan desa di Kecamatan Sembakung terletak di kelurahan bukan pesisir yang terdiri dari desa/kelurahan di luar kawasan hutan.
Desa-desa tersebut adalah :
1 Liuk Bulu
2 Binanun
3 Pulau Keras
4 Sabuluan
5 Tulang
6 Saduman
7 Paguluyon
8 Mambulu
9 Katul
10 Lubok Buat
11 Butas Bagu
12 Labuk
13 Pagar
14 Tujung
15 Manuk Bungkul
16 Atap
17 Lubakan
18 Tagul
19 Plaju
20 Tepian
3. KEADAAN PENDUDUK
Masalah kependudukan merupakan hal yang sangat penting dalam mencapai tujuan pembangunan. Penduduk memegang peranan yang sangat vital baik sebagai objek maupun subjek dari pembangunan itu sendiri. Pada tahun 2008 jumlah penduduk kecamatan Sembakung sebanyak 8.573 jiwa. Sedangkan banyaknya keluarga berjumlah 2.132 Kepala Keluarga. Desa di kecamatan Sembakung yang paling banyak penduduknya adalah desa Atap berjumlah 2.370 jiwa, kemudian desa Tepian berjumlah 707 jiwa dan desa Plaju berjumlah 672 jiwa. Sedangkan desa-desa lainnya dengan jumlah penduduk dibawah 600 jiwa. Sumber penghasilan utama sebagian besar masyarakat kecamatan Sembakung adalah dari sektor pertanian.
Masalah kependudukan merupakan hal yang sangat penting dalam mencapai tujuan pembangunan. Penduduk memegang peranan yang sangat vital baik sebagai objek maupun subjek dari pembangunan itu sendiri. Pada tahun 2008 jumlah penduduk kecamatan Sembakung sebanyak 8.573 jiwa. Sedangkan banyaknya keluarga berjumlah 2.132 Kepala Keluarga. Desa di kecamatan Sembakung yang paling banyak penduduknya adalah desa Atap berjumlah 2.370 jiwa, kemudian desa Tepian berjumlah 707 jiwa dan desa Plaju berjumlah 672 jiwa. Sedangkan desa-desa lainnya dengan jumlah penduduk dibawah 600 jiwa. Sumber penghasilan utama sebagian besar masyarakat kecamatan Sembakung adalah dari sektor pertanian.
4. PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN HIDUP
Di Kecamatan Sembakung , bahan bakar yang digunakan oleh sebagian besar keluarga untuk memasak adalah kayu bakar. Tempat buang sampah sebagian besar keluarga di Kecamatan Sembakung adalah di dalam lubang/dibakar, sedangkan tempat buang air besar sebagian besar keluarga menggunakan jamban besama. Menurut data tahun 2007, jumlah sungai yang melintasi kecamatan ini adalah sebanyak 1 sungai, yang mana air sungai tersebut digunakan untuk mandi/cuci, dan sebagai sarana transportasi sebagian besar keluarga, sedangkan untuk sumber air minum/memasak sebagian besar keluarga di Kecamatan Sembakung adalah menggunakan air hujan. Kecamatan Sembakung adalah salah satu kecamatan yang rawan bencana banjir, yang mana dalam 3 tahun terakhir ini terjadi banjir yang menyebabkan kerugian/kerusakan.5. PENDIDIKAN
Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mencetak sumber daya manusia yang potensial dan produktif bagi pembangunan, baik melalui pendidikan formal maupun nonformal. Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu upaya pemeintah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan yang ada di Kecamatan Sembakung. Pada tahun 2008 di Kecamatan Sembakung ada 1 Taman Kanak-kanak swasta, 18 Sekolah Dasar Negeri,1 Sekolah Dasar Swasta, 6 SLTP Negeri , 1 SMU Negeri , 1 SMU Swasta dan terdapat 1 lembaga pendidikan keterampilan komputer.
6. KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA
Pembangunan bidang kesehatan bertujuan agar semua lapisan masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan secara mudah, merata dan murah. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat diantaranya adalah rendahnya konsumsi makanan bergizi, kurangnya sarana kesehatan serta keadaan sanitasi dan lingkungan yang tidak mendukung. Sarana kesehatan di Kecamatan Sembakung adalah : Puskesmas 1 unit, puskesmas pembantu 12 unit, puskesmas keliling 1 unit, dan posyandu 20 unit. Sedangkan jumlah keluarga yang menerima Kartu Sehat/Kartu Peserta Progam Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin selama tahun 2007 adalah sebanyak 688 Kepala Keluarga dengan jumlah surat miskin yang dikeluarkan sebanyak 1.688 surat.
7. SOSIAL BUDAYA DAN OLAH RAGA
Agama yang dipeluk oleh masyarakat Kecamatan Sembakung adalah Islam, Kristen, dan Katholik, sedangkan agama yang dipeluk oleh mayoritas masyarakat di kecamatan ini adalah agama Islam, dengan jumlah Masjid sebanyak 16 buah, Surau/langgar 3 buah, Gereja Kisten 13 buah dan 6 gereja katholik. Menurut data tahun 2007 jumlah penyandang cacat di Kecamata Sembakung adalah 19 orang Tuna Netra, 4 orang Tuna Runggu – Wicara, 1 orang Tuna Grahita, 23 orang Tuna Daksa. Sedangkan jumlah suku/etnis di kecamatan ini adalah sebanyak 5 Suku, dengan mayoritas suku/etnis di kecamatan ini adalah suku Dayak Putuk. Di Kecamatan Sembakung, tedapat 1 Lembaga Swadaya Masyarakat dan 2 buah tempat lokalisasi. Sarana dan prasarana olah raga di Kecamata Sembakung terdiri dari 16 lapangan sepak bola, 82 lapangan bola volli, 8 lapangan bulu tangkis, dan Tenis Meja sebanyak 6 tempat.
8. ANGKUTAN, KOMUNIKASI DAN INFORMASI
Transportasi menurut fungsinya adalah untuk melayani mobilitas orang, barang dan jasa lokal, regional, nasional, bahkan internasioanl serta berfungsi sebagai pendukung pembangunan sektor lain. Penyelenggaraan sistem transportasi daerah mencakup transportasi darat, laut, dan udara. Sarana dan Prasarana trasnportasi antar desa di Kecamatan Sembakung terdiri dari sarana dan prasarana darat dan air. Sampai dengan tahun 2007, permukaan jalan yang sudah di aspal belum ada. Jarak tempuh dari ibukota kecamatan ke ibukota kecamatan lain yang terdekat adalah 22 km. Seiring dengan berkembangnya jaman menuju era globalisasi sekarang ini, informasi dan komunikasi memegang peranan yang sangat pentingdalam kehidupan masyarakat. Berbagai kemudahan berkomunikasi merupakan salah satu dambaan masyarakat.Untuk mempermudah berkomunikasi, media komunikasi yang mudah dan cepat salah satunya adalah telepon. Pada tahun 2007, di Kecamatan Krayan Selatan tedapat 2 warung telekomunikasi (Wartel) untuk melayani masyarakat agar mudah bekomunikasi melalui telepon. Sedangkan jumlah kantor pos/pos pembantu/rumah pos adalah 1 unit.9. EKONOMI
Pada tahun 2008 tecatat di Kecamatan Sembakung tedapat 13 warung makan/minum, sedangkan jumlah penginapan di Kecamatan Sembakung adalah sebanyak 2 unit. Sektor industri menjadi salah satu pendukung penggerak perekonomian di kecamatan Sembakung. Tahun 2008 tercatat 6 industri kayu, 3 industri logam, 16 industri anyaman dan 1 industri makanan. Di Kecamatan Sembakung terdapat 2 KUD, 1 Kios sarana pertanian milik KUD dan 1 Non KUD, 1 usaha fotocopy, 2 tempat pangkas rambut dan 7 salon kecantikan.
Minyak Bumi |
10. POLITIK DAN KEAMANAN
Menurut data tahun 2007, partai yang memperoleh suara terbanyak pada pemilu terkhir di Kecamatan Sembakung adalah Golkar, kemudian PBB, PDIP, PBP, dan PDS. Menurut data tahun 2007, di Kecamatan Sembakung terdapat 2 Pos Polisi, 20 pos HANSIP/KAMLING, dengan 68 anggota HANSIP/LINMAS di
kecamatan ini.
Sumber; BPS Nunukan
Terkait:
back to Nunukan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar