Kecamatan Lumbis |
Sebagai kecamatan dengan luas wilayah mencapai 3.645,50 km2 menjadikan Kecamatan Lumbis sebagai kecamatan yang terluas di Kabupaten Nunukan. Terletak di daratan Pulau Kalimantan yang berbatasan dengan Kabupaten Malinau di sebelah selatan, di sebelah barat dengan Kecamatan Krayan, di sebelah timur dengan Kecamatan Sebuku dan Sembakung serta di sebelah utara berbatasan dengan Sabah–Malaysia. Kemiringan di wilayah Kecamatan Lumbis sangat bervariasi, yang secara umum dikategorikan kedalam 4 (empat) kelas kemiringan, yaitu :
- Kemiringan 0-2 % : datar (sekitar 2.395,00 ha)
- Kemiringan 2-15% : bergelombang (sekitar 40.413,00 ha)
- Kemiringan 15-40 % : curam (sekitar 107.647,00 ha)
- Kemiringan >40 % : sangat curam (sekitar 2.140.695,00 ha)
- Di atas permukaan laut : 0-2000 m
2. PEMERINTAHAN
77 desa yang berada di Kecamatan Lumbis, 60 desa berstatus desa Swakarya dan 17 desa lainnya adalah desa Swasembada dengan Desa Mansalong sebagai ibukotanya. Desa - desa yang letaknya berada di tepi kawasan hutan sekitar 61 desa, dan sisanya berada di luar kawasan hutan.
Desa-desa yang berada di Kecamatan Lumbis adalah :
1 Libang
2 Kalampising
3 Sedongon
4 Sangkup
5 Pa Loo
6 Deralon
7 Siawang
8 SemalatI
9 Dubulon
10 Pa Lemumut
11 Saludan
12 Sumalumung
13 Mansalong
14 Tanjung Hilir
15 Tanjung Hulu
16 Bulan Bulan
17 Sapuyan
18 Nainsid
19 Likos g
20 Liang
21 Sasibu
22 Tubus
23 Pata
24 Lintong
25 Patal Ii
26 Pulu Bulawann
27 Paluan
28 Podong
29 Tukulon
30 Payang
31 Suyadon
32 Bulu Mengelom
33 Batung
34 Ubel Alun
35 Ubel Sulok
36 Nansapan
37 Sedalit
38 Tambalang Hilir
39 Kalam Buku
40 Long Bulu
41 Jukup
42 Talua
43 Sinampila I
44 Samunti
45 Tadungus
46 Semata
47 Sungoi
48 Sinampila II
49 Salan
50 Linsayung
51 Labuk
52 Limpakon
53 Sumentobol
54 Sanal
55 Tuman Talas
56 Nantukidan
17 Sapuyan
18 Nainsid
19 Likos g
20 Liang
21 Sasibu
22 Tubus
23 Pata
24 Lintong
25 Patal Ii
26 Pulu Bulawann
27 Paluan
28 Podong
29 Tukulon
30 Payang
31 Suyadon
32 Bulu Mengelom
33 Batung
34 Ubel Alun
35 Ubel Sulok
36 Nansapan
37 Sedalit
38 Tambalang Hilir
39 Kalam Buku
40 Long Bulu
41 Jukup
42 Talua
43 Sinampila I
44 Samunti
45 Tadungus
46 Semata
47 Sungoi
48 Sinampila II
49 Salan
50 Linsayung
51 Labuk
52 Limpakon
53 Sumentobol
54 Sanal
55 Tuman Talas
56 Nantukidan
57 Labang
58 Sumantipal
59 Bulu Laun Hilir
60 Ngawol
61 Lagas
62 Tantalujuk
63 Panas
64 Bokok
65 Tambalang Hulu
66 Kuyo
67 Langgason
68 Sibalu
69 Kabungalor
70 Mamasin
71 Duyan
72 Tau Lumbis
73 Bulu Laun Hulu
74 Tetagas
75 Tantu Libing
76 Kalisun
77 Lepaga
Dari data aparatur kecamatan yang ada di kecamatan Lumbis, diperoleh data tentang jumlah aparat kecamatan berdasarkan tingkat pendidikan. Tercatat di tahun 2007 sebanyak 2 orang merupakan lulusan SD atau sederajat, 2 orang lulusan SLTP dan sederajat, 43 orang merupakan lulusan SMA dan sederajat, 2 orang lulusan akademi (DI, DII, DIII), dan 2 orang pula merupakan lulusan sarjana (S1).
58 Sumantipal
59 Bulu Laun Hilir
60 Ngawol
61 Lagas
62 Tantalujuk
63 Panas
64 Bokok
65 Tambalang Hulu
66 Kuyo
67 Langgason
68 Sibalu
69 Kabungalor
70 Mamasin
71 Duyan
72 Tau Lumbis
73 Bulu Laun Hulu
74 Tetagas
75 Tantu Libing
76 Kalisun
77 Lepaga
Dari data aparatur kecamatan yang ada di kecamatan Lumbis, diperoleh data tentang jumlah aparat kecamatan berdasarkan tingkat pendidikan. Tercatat di tahun 2007 sebanyak 2 orang merupakan lulusan SD atau sederajat, 2 orang lulusan SLTP dan sederajat, 43 orang merupakan lulusan SMA dan sederajat, 2 orang lulusan akademi (DI, DII, DIII), dan 2 orang pula merupakan lulusan sarjana (S1).
3. PENDUDUK
Jumlah penduduk dan kepadatan penduduk pada suatu wilayah dapat digunakan sebagai tolak ukur untuk mengetahui kecenderungan penyebaran penduduk. Jumlah penduduk per desa di kecamatan Lumbis dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Nomor, Nama Desa Jumlah Jiwa danJumlah KK
1 Libang 183 jiwa - 59 KK
2 Kalampising 334 jiwa - 88 KK
3 Sedongon 201 jiwa - 42 KK
4 Sangkup 65 jiwa - 16 KK
5 Pa Loo 70 jiwa - 18 KK
6 Deralon 121 jiwa - 23 KK
7 Siawang 74 - 13 KK
8 Semalat 56 - 15 KK
9 Dubulon 59 jiwa - 15 KK
10 Pa Lemumut 50 jiwa - 12 KK
11 Saludan 66 jiwa - 15 KK
12 Sumalumung 116 jiwa - 25 KK
13 Mansalong 1753 jiwa - 459 KK
14 Tanjung Hilir 157 jiwa - 38 KK
15 Tanjung Hulu 207 jiwa - 48 KK
16 Bulan Bulan 286 jiwa - 74 KK
17 Sapuyan 131 jiwa - 31 KK
18 Nainsid 179 jiwa - 53 KK
19 Likos 151 jiwa - 33 KK
20 Liang 130 jiwa - 30 KK
21 Sasibu 131 jiwa - 33 KK
22 Tubus 153 jiwa - 30 KK
23 Patal I 100 jiwa - 26 KK
24 Lintong 143 jiwa - 30 KK
25 Patal II 131 jiwa - 29 KK
26 Pulu Bulawan 87 jiwa - 25 KK
27 Paluan 72 jiwa - 21 KK
28 Podong 139 jiwa - 35 KK
29 Tukulon 297 jiwa - 75 KK
30 Payang 61 jiwa - 17 KK
31 Suyadon 109 jiwa - 30 KK
32 Bulu Mengelom 110 jiwa - 19 KK
33 Batung 71 jiwa - 19 KK
34 Ubel Alung 116 jiwa - 27 KK
35 Ubel Sulok 164 jiwa - 38 KK
36 Nansapan 94 jiwa - 21 KK
37 Sedalit 51 jiwa - 15 KK
38 Tambalang Hilir 136 jiwa - 27 KK
39 Kalam Buku 65 jiwa - 21 KK
40 Long Bulu 230 jiwa - 59 KK
41 Jukup 112 jiwa - 30 KK
42 Taluan 96 jiwa - 22 KK
43 Sinampila I 184 jiwa - 44 KK
44 Samunti 100 jiwa - 23 KK
45 Tadungus 108 jiwa - 30 KK
46 Semata 129 jiwa - 27 KK
47 Sungoi 72 jiwa - 18 KK
48 Sinampila II 75 jiwa - 23 KK
49 Salan 96 jiwa - 23 KK
50 Linsayung 49 jiwa - 9 KK
51 Labuk 31 jiwa - 9 KK
52 Limpakon 49 jiwa - 11 KK
53 Sumentobol 64 jiwa - 24 KK
54 Sanal 111 jiwa - 26 KK
55 Tuman Talas 54 jiwa - 13 KK
56 Nantukidan 92 jiwa - 21 KK
57 Labang 86 jiwa - 21 KK
58 Sumantipal 164 jiwa - 41 KK
59 Bulu Laun Hilir 92 jiwa - 21 KK
60 Ngawol 151 jiwa - 31 KK
61 Lagas 73 jiwa - 17 KK
62 Tantalujuk 91 jiwa - 23 KK
63 Panas 115 jiwa - 25 KK
18 Nainsid 179 jiwa - 53 KK
19 Likos 151 jiwa - 33 KK
20 Liang 130 jiwa - 30 KK
21 Sasibu 131 jiwa - 33 KK
22 Tubus 153 jiwa - 30 KK
23 Patal I 100 jiwa - 26 KK
24 Lintong 143 jiwa - 30 KK
25 Patal II 131 jiwa - 29 KK
26 Pulu Bulawan 87 jiwa - 25 KK
27 Paluan 72 jiwa - 21 KK
28 Podong 139 jiwa - 35 KK
29 Tukulon 297 jiwa - 75 KK
30 Payang 61 jiwa - 17 KK
31 Suyadon 109 jiwa - 30 KK
32 Bulu Mengelom 110 jiwa - 19 KK
33 Batung 71 jiwa - 19 KK
34 Ubel Alung 116 jiwa - 27 KK
35 Ubel Sulok 164 jiwa - 38 KK
36 Nansapan 94 jiwa - 21 KK
37 Sedalit 51 jiwa - 15 KK
38 Tambalang Hilir 136 jiwa - 27 KK
39 Kalam Buku 65 jiwa - 21 KK
40 Long Bulu 230 jiwa - 59 KK
41 Jukup 112 jiwa - 30 KK
42 Taluan 96 jiwa - 22 KK
43 Sinampila I 184 jiwa - 44 KK
44 Samunti 100 jiwa - 23 KK
45 Tadungus 108 jiwa - 30 KK
46 Semata 129 jiwa - 27 KK
47 Sungoi 72 jiwa - 18 KK
48 Sinampila II 75 jiwa - 23 KK
49 Salan 96 jiwa - 23 KK
50 Linsayung 49 jiwa - 9 KK
51 Labuk 31 jiwa - 9 KK
52 Limpakon 49 jiwa - 11 KK
53 Sumentobol 64 jiwa - 24 KK
54 Sanal 111 jiwa - 26 KK
55 Tuman Talas 54 jiwa - 13 KK
56 Nantukidan 92 jiwa - 21 KK
57 Labang 86 jiwa - 21 KK
58 Sumantipal 164 jiwa - 41 KK
59 Bulu Laun Hilir 92 jiwa - 21 KK
60 Ngawol 151 jiwa - 31 KK
61 Lagas 73 jiwa - 17 KK
62 Tantalujuk 91 jiwa - 23 KK
63 Panas 115 jiwa - 25 KK
64 Bokok 40 jiwa - 8 KK
65 Tambalang Hulu 70 jiwa - 26 KK
66 Kuyo 57 jiwa - 17 KK
67 Langgason 124 jiwa - 26 KK
68 Sibalu 64 jiwa - 12 KK
69 Kabungalor 44 jiwa - 11 KK
70 Mamasin 57 jiwa - 12 KK
71 Duyan 59 jiwa - 10 KK
72 Tau Lumbis 118 jiwa - 29 KK
73 Bulu Laun Hulu 60 jiwa - 9 KK
74Tetagas 52 jiwa - 12 KK
75Tantu Libing 73 jiwa - 12 KK
76 Kalisun 67 jiwa - 17 KK
77 Lepaga 67 jiwa - 12 KK
65 Tambalang Hulu 70 jiwa - 26 KK
66 Kuyo 57 jiwa - 17 KK
67 Langgason 124 jiwa - 26 KK
68 Sibalu 64 jiwa - 12 KK
69 Kabungalor 44 jiwa - 11 KK
70 Mamasin 57 jiwa - 12 KK
71 Duyan 59 jiwa - 10 KK
72 Tau Lumbis 118 jiwa - 29 KK
73 Bulu Laun Hulu 60 jiwa - 9 KK
74Tetagas 52 jiwa - 12 KK
75Tantu Libing 73 jiwa - 12 KK
76 Kalisun 67 jiwa - 17 KK
77 Lepaga 67 jiwa - 12 KK
4. KETENAGAKERJAAN
Sekitar 80 % masyarakat di kecamatan Lumbis merupakan rumah tangga pertanian, yang tentu saja sumber penghasilan utama sebagian besar penduduk didapat dalam sektor tersebut.
5. PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN HIDUP
Keberhasilan pembangunan di Kecamatan Lumbis harus terus menerus diupayakan, karena diharapkan suatu saat nanti dapat menjadi salah satu kecamatan yang dinilai semakin berkembang dari tahun ke tahun. Dalam hal ini fasilitas-fasilitas yang menunjang pembangunan tersebut perlu mendapat perhatian khusus seperti pasokan listrik, fasilitas lampu jalan dan fasilitas-fasilitas lain.Dari data yang berhasil diperoleh tercatat di tahun 2006 jumlah keluarga yang menggunakan listrik PLN ada sekitar 277 KK, kemudian meningkat menjadi 287 KK pada tahun 2007 ini dan tercatat pada tahun 2008 sebanyak 391 KK. Sedangkan pengguna listrik NON PLN pada tahun 2008 sebanyak 359 KK. Yang menjadi masalah adalah tidak adanya fasilitas penerangan jalan utama kecamatan. Sebagian besar rumah tangga menggunakan kayu bakar sebagai bahan bakar yang dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari. Fasilitas pembuangan sampah juga tidak tersedia sehingga sebagian besar keluarga menggunakan sungai sebagai tempat pembuangan sampah rumah tangga mereka.
6. KESEHATAN DAN PENDIDIKAN
Kesehatan dan pendidikan merupakan hal yang penting dalam suatu pembangunan. Tersedianya fasilitas kesehatan dan pendidikan yang memadai dapat menunjang perkembangan suatu daerah. Salah satu indikator kesejahteraan masyarakat yang vital adalah kesehatan. Upaya peningkatan kesehatan masyarakat dilakukan dengan tersedianya pelayanan kesehatan yang mudah, merata dan murah pada semua lapisan masyarakat, terutama masyarakat yang kurang mampu. Tercatat ada 1 unit puskesmas induk dengan 11 unit puskesmas pembantu dan 1 unit puskesmas keliling, sedangkan jumlah posyandu sebanyak 20 unit, dan 1 unit toko khusus obat / jamu di Kecamatan Lumbis. Kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan juga didukung karena adanya “Kartu Sehat/Kartu Peserta Program Jaminan Kesehatan Masyrakat Miskin”. Selama Tahun 2006 tercatat sekitar 687 KK yang mendapatkan fasilitas tersebut, kemudian mengalami peningkatan menjadi sekitar 712 KK dalam setahun terakhir ini (baca : th 2007).Pendidikan merupakan kebutuhan dasar manusia untuk meningkatkan keterampilan dan kecerdasan yang dimilikinya, dan pendidikan juga merupakan dimensi pembentuk dan penentu kualitas sumber daya manusia. Salah satu standar umum yang digunakan untuk melihat keberhasilan pendidikan di suatu wilayah adalah tersedianya sarana pendidikan. Pada tahun 2008, sarana pendidikan yang tercatat di Kecamatan Lumbis terdiri dari 1 Taman Kanak-kanak Swasta, 19 Sekolah Dasar Negeri, 5 SLTP Negeri, dan 1 SMU Negeri.
Gambar . Sarana Pendidikan |
7. SOSIAL BUDAYA DAN OLAH RAGA
Semenjak dahulu, masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang berbudaya. Sebutan sebagai bangsa yang ramah juga disandang oleh bangsa ini. Begitu pula kehidupan sosial di Kecamatan Lumbis,masing-masing individunya dikenal saling bertoleransi dengan individu yang lain. Tidak terlepas pula dalam kehidupan beragama masyarakatnya. Kehidupan beragama di Negara Indonesia diatur sesuai pasal 29 UUD 1945 dan butir-butir Pancasila sila pertama, yang menjamin kebebasan penduduk memeluk suatu agama dan menjalankan ibadah keagamaan sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
Kehidupan beragama senantiasa dibina dengan tujuan untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang serasi, seimbang, dan selaras yang diharapkan dapat mengatasi berbagai masalah sosial budaya sebagai dampak dari globalisasi dunia dewasa ini, yang mungkin dapat merusak mental bangsa dan menghambat kemajuan, disamping untuk membina kerukunan hidup antar umat beragama.
Gambar . Sarana Ibadah |
Terdapat 8 (delapan) suku/etnis yang mendiami kecamatan ini. Mayoritas penduduknya adalah dari suku dayak Tegalen. Tercatat pula 3 agama yang berkembang di masyarakat, yaitu Islam, Kristen, dan Katholik. Mayoritas penduduknya adalah beragama katholik. Hubungan sosial masyarakat juga terjaga. Hal ini dikarenakan adanya suatu wadah perkumpulan antar masyarakat. Wadah tersebut berbentuk semacam kelompokkelompok pengajian atau yang lebih dikenal dengan majelis ta’lim atau kelompok kebaktian. Tercatat ada 2 buah wadah seperti itu di kecamatan ini.
Gambar . Upacara Penyambutan Tamu |
Jumlah Fasilitas Peribadatan
Sarana ibadah
• Mesjid 1 buah
• Langgar/Mushola 5 buah
• Gereja Kristen 41 buah
• Gereja Katolik/Kapel 14 buah
“DALAM BADAN YANG SEHAT, TERDAPAT JIWA YANG KUAT”.
Semboyan ini merupakan satu pedoman bagi masyarakat Lumbis. Bagi mereka, kesehatan adalah bagian terpenting dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk mewujudkan hal ini maka diperlukan fasilitas-fasilitas yang mendukung. Di kecamatan ini terdapat beberapa fasilitas tersebut.
Jumlah Fasilitas Olahraga
Tempat / Lapangan Olahraga
• Sepak bola 6 buah
• Bola voli 74 buah
• Bulu tangkis 3 buah
• Tenis Meja 1 buah
Sarana ibadah
• Mesjid 1 buah
• Langgar/Mushola 5 buah
• Gereja Kristen 41 buah
• Gereja Katolik/Kapel 14 buah
“DALAM BADAN YANG SEHAT, TERDAPAT JIWA YANG KUAT”.
Semboyan ini merupakan satu pedoman bagi masyarakat Lumbis. Bagi mereka, kesehatan adalah bagian terpenting dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk mewujudkan hal ini maka diperlukan fasilitas-fasilitas yang mendukung. Di kecamatan ini terdapat beberapa fasilitas tersebut.
Jumlah Fasilitas Olahraga
Tempat / Lapangan Olahraga
• Sepak bola 6 buah
• Bola voli 74 buah
• Bulu tangkis 3 buah
• Tenis Meja 1 buah
8. ANGKUTAN, KOMUNIKASI, DAN INFORMASI
Keberhasilan pembangunan di Kecamatan Lumbis harus terus diupayakan, dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut akan berdampak pada meningkatnya mobilisasi masyarakat dalam memenuhi aktifitasnya yang pada gilirannya akan membutuhkan pelayanan jasa transportasi baik darat, laut, udara dan pos telekomunikasi yang memadai.Keamanan, keselamatan, kelancaran, dan kenyamanan adalah fokus utama dalam mewujudkan hal tersebut, sehingga dibutuhkan fasilitas, sarana dan prasarana yang mendukung. Di kecamatan Lumbis, hanya terdapat 2 sarana dan prasarana transportasi antar desa, yaitu lewat darat dan laut. Ini mungkin disebabkan faktor geografis kecamatan itu sendiri. Jenis permukaan jalan terluas yang terdapat di kecamatan ini adalah berupa aspal/beton, diperkeras (kerikil, batu), tanah, dan semen.
Jenis permukaan jalan
Aspal / beton 10 km
Diperkeras (kerikil, batu) 5 km
Tanah 2 km
Semen 1 km
Sarana dan prasarana telekomunikasi juga sangat mendukung dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dari data yang diperoleh, ada sekitar 283 KK yang menggunakan telepon seluler di kecamatan Lumbis. Di kecamatan ini juga terdapat 1 unit kantor pos/pos pembantu/rumah pos, sebagai salah satu fasilitas yang mendukung demi lancarnya komunikasi antar masyarakat.
9. PEREKONOMIAN
Kegiatan perekonomian masyarakat Lumbis sebagian besar adalah dalam sektor pertanian. Sektor perdagangan juga mendapat perhatian khusus dari masyarakatnya. Pada tahun 2008 ini tercatat ada 5 buah warung/kedai makan, 62 buah toko/warung kelontong dan 3 penginapan yang terdapat di kecamatan ini. Disamping itu terdapat pula 1 buah industri kayu dan 1 buah industri makanan. Salah satu fasilitas yang juga turut membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat di kecamatan ini adalah adanya koperasi simpan pinjam sejumlah 1 unit. Dengan adanya koperasi tersebut, sebagian besar masyarakat dapat memanfaatkannya untuk keperluan mereka. Fasilitas-fasilitas yang juga diperlukan seperti bengkel, tempat fotocopy, salon/pangkas rambut, salon kecantikan, bengkel las, dan lain sebagainya, juga ada di kecamatan ini, walaupun dalam hal kuantitas tidak begitu banyak.
10. POLITIK DAN KEAMANAN
Kegiatan politik juga cukup mewarnai kecamatan ini. Ditandai dengan adanya banyak partai dan kegiatan-kegiatannya. 5 partai yang memperoleh suara terbanyak pada pemilu terakhir adalah sebagai berikut: PBB, PDI P, PDS, PKB, dan Golkar. Masalah keamanan menjadi satu hal yang penting pula. Tercatat selama setahun terakhir pernah terjadi perkelahian massal antar pelajar. Timbul permasalahan baru di antara mereka sehingga perkelahian itu bisa terjadi, tapi hal tersebut bisa diselesaikan secara damai. Bukan hanya perkelahian saja, aktifitas kejahatan di lingkungan mereka juga menjadi satu masalah, dan kejahatan yang paling banyak kasusnya adalah pembunuhan. Perlu adanya suatu sarana keamanan lingkungan, dalam rangka meminimalisir hal-hal tersebut. Saat ini terdapat 1 buah pos polisi dan 50 orang anggota HANSIP/LINMAS di kecamatan ini. Dengan demikian diharapkan bisa mewujudkan Kecamatan Lumbis sebagai kecamatan yang aman dan tentram, tidak hanya keamanan bagi penduduk di kecamatan ini saja, tapi juga bagi masyarakat pendatang.
Catatan; data tahun 2008
Terkait:
back to Nunukan
Arief
Tidak ada komentar:
Posting Komentar