Bukti nenek moyang bersama adalah bukti-bukti yang menunjukan bahwa semua organisme di bumi merupakan keturunan dari leluhur yang sama. Banyaknya bukti nenek moyang bersama pada makhluk hidup membuktikan adanya evolusi
dan memberikan informasi yang banyak mengenai proses-proses alam yang
mana keragaman kehidupan di bumi berkembang. Bukti ini mendukung sintesis evolusi modern, yang merupakan teori ilmiah yang menjelaskan bagaimana dan mengapa kehidupan berubah seiring waktu.
1. Bukti dari persebaran geografis
1.1. Migrasi, isolasi, dan distribusi unta
Warna biru menunjukkan persebaran camelidae, sedangkan garis hitam merupakan rute migrasi sebelumnya. |
Sejarah unta
merupakan contoh bagaimana bukti fosil dapat digunakan untuk mereka
ulang migrasi dan evolusi. Bukti fosil menunjukkan bahwa evolusi camelidae dimulai dari Amerika Utara. Enam juta tahun yang lalu, mereka bermigrasi ke Asia melalui selat Bering,
dan lalu ke Afrika. 3,5 juta tahun yang lalu, mereka melewati tanah
genting Panama ke Amerika Selatan. Begitu terisolasi, masing-masing dari
mereka berevolusi, sehingga muncullah unta Baktrian dan Arab di Asia dan Afrika, dan Llama di Amerika Selatan. Unta lalu punah di Amerika Utara pada zaman es terakhir.[1]
1.2. Persebaran marsupial
Sejarah marsupial
juga menjadi contoh bagaimana teori evolusi dan pergerakan benua dapat
digabung untuk membuat prediksi. Fosil marsupial pertama yang berusia 80
juta tahun ditemukan di Amerika Utara. Fosil berumur 40 juta tahun
menunjukkan bahwa mereka dapat ditemui di seluruh Amerika Selatan,
tetapi tak ada bukti keberadaan mereka di Australia, hingga sekitar 30
juta tahun yang lalu. Teori evolusi memperkirakan bahwa marsupial
Australia merupakan keturunan dari mereka yang di Amerika. Teori
pergerakan benua menunjukkan bahwa antara 30 hingga 40 juta tahun yang
lalu, Amerika Selatan dan Australia masih merupakan bagian dari belahan
selatan benua Gondwana, dan terhubung dengan tanah yang kini merupakan Antarktika.
Dengan menggabungkan dua teori itu, ilmuwan memperkirakan bahwa
marsupial pindah dari Amerika Selatan ke Australia dengan menyeberangi
Antarktika antara 40 hingga 30 juta tahun yang lalu. Hipotesis ini
membuat paleontolog pergi ke Antarktika untuk mencari fosil marsupial
dengan usia yang tepat. Setelah bertahun-tahun pencarian, mereka
menemukan lusinan fosil marsupial berusia 35-40 juta tahun di pulau Seymour.
2. Bukti dari seleksi alam yang diamati
2.1. Eksperimen evolusi jangka panjang E. coli
Dua belas populasi bakteri E. coli yang berevolusi per tanggal 25 Juni 2008. |
Eksperimen diadakan untuk menguji hipotesis dan teori evolusi. Salah satu contohnya adalah percobaan terhadap bakteri E. coli. Eksperimen ini dimulai pada tahun 1988 dibawah pimpinan Richard Lenski dan masih terus berlangsung. Percobaan ini telah membuahkan hasil, seperti evolusi bakteri E. coli yang mampu tumbuh pada asam sitrat.
3. Bukti dari seleksi buatan
Chihuahua dan Great Dane, beberapa dari banyak ras anjing. |
Seleksi buatan
menunjukkan keragaman yang dapat muncul di antara organisme dengan
nenek moyang yang sama. Pada seleksi buatan, satu spesies dibiakkan
secara selektif pada tiap generasi, sehingga hanya organisme yang
menunjukkan karakteristik yang diinginkan-lah yang diperbolehkan
bereproduksi. Karakteristik-karakteristik tersebut menjadi semakin
berkembang dalam generasi berikutnya. Seleksi buatan sudah berhasil
sebelum ilmu pengetahuan menemukan basis genetik. Contoh dari seleksi
buatan adalah pembiakkan anjing, makanan yang dimodifikasi secara genetik, pembiakkan bunga, kultivasi makanan, dan lain-lain.[2]
4. Catatan kaki
- Prothero, Donald R.; Schoch, Robert M. (2002). Horns, tusks, and flippers: the evolution of hoofed mammals. JHU press. hlm. 45. ISBN 0801871352.
- Raven, Peter H., et al. (2005). Biology of Plants (edisi ke-7th rev.). New York: W.H. Freeman. ISBN 0716762846. OCLC 183148564.
Arief
Tidak ada komentar:
Posting Komentar