|
Gorilla Barat |
Gorila adalah jenis primata yang terbesar. Makanan gorila terdiri dari sayur-sayuran, walaupun kadang juga makan serangga. Karena itu gorila dapat digolongkan sebagai binatang omnivora. Gorila berasal dari hutan tropis di Afrika. 97-98% DNA gorila identik dengan DNA manusia. Gorila adalah spesies kedua setelah simpanse yang terdekat dengan manusia. Ada dua spesies dalam genus gorila, yaitu gorila timur (eastern gorila) dan gorilla barat (western gorila).
1. Ciri Khas
|
’Silverback gorila’, gorila jantan yang dominan. |
Dibandingkan bentuk tubuh manusia,
gorilla mempunyai tangan dan kaki yang panjang, dimana tangannya lebih
panjang dari kaki. Dada gorila besar dan sebagian besar tubuhnya
berbulu, kecuali jari-jemari, wajah, ketiak, telapak kaki dan telapak
tangan. Kepala gorila besar, matanya kecil dan berwarna kecoklatan.
Gorila tidak mempunyai ekor. Setiap ekor gorila mempunyai hidung yang
unik, seperti manusia yang mempunyai sidik jari yang unik. Gigi gorila
dewasa berjumlah 32. Panca indra gorila hampir serupa dengan manusia.
Tubuh gorila jantan hampir dua kali besarnya dibandingkan gorila betina.
Gorila kebanyakan makan tumbuh-tumbuhan. Setiap hari gorila butuh
sekitar 25 kilogram makanan yang teriri dari daun-daunan, bunga-bungan,
biji-bijian, batang dan tangkai pohon, dan kuncup bunga. Kadang-kadang,
gorila juga makan semut dan sejenis rayap. Karean mendapat cairan cukup dari makanannya, gorila sangat jarang minum.
|
Seksual Dimorfisme tengkorak |
|
Induk gorila dengan bayinya. |
Gorila adalah binatang yang mempunyai intelijen tinggi. Beberapa
penyelidikan menunjukkan bahwa gorila bisa berkomunikasi dengan
menggunakan bahasa sandi. Contohnya adalah gorila Koko dan Michael.
Gorila adalah binatang yang pemalu dan sosial. Gorila biasanya hidup di
dalam keluarga yang terdiri dar 6 sampai 7 gorila. Suatu keluarga
gorila terdiri dari dominan gorila (sering juga disebut ‘silverback’
gorila, karena punggungnya yang berwarna keperakan), dua atau lebih
gorila betina dan sisanya anak-anak gorila. Bila anak gorila dewasa,
mereka biasanya pergi untuk mencari keluarga gorila yang lain. Setiap
malam sebelum tidur, gorila membuat sarang tempat tidur yang terdiri
dari daun-daunan, tangkai, ataupun rumput. Ilmuwan yang mempelajari
gorila dengan gampang bisa menduga jumlah anggota keluarga gorila dengan
menghitung jumlah sarang tempat tidurnya. Gorila bisa hidup sampai 50
tahun di kebun binatang. Di alam liar, gorila biasanya mencapai usai 35
tahun. Gorila bisa melakukan reproduksi saat berusia 10-12 tahun. Gorila
betina mengandung sekitar 8 sampai 9.5 bulan dan bisa melahirkan tiga
gorila selama hidupnya. Bayi gorila bisa merangkak di usai sekitar 2
bulan dan bisa jalan di usai 9 bulan (jauh lebih awal dari bayi
manusia).
2. Klasifikasi gorila
|
Gorila gunung. |
Gorila termasuk ke dalam ordo Primata, yang mencakup berbagai lemur, monyet (Dunia Lama maupun Dunia Baru), dan kera besar (termasuk manusia). Selanjutnya, ia tergabung dalam suku Pongidae (kera besar, termasuk gorila, simpanse, bonobo, dan urang utan) dan marga Gorilla. Berikut adalah pembagian di bawah marga (genus):
- Spesies
Gorilla gorilla Gorila barat
Subspesies
Gorila dataran barat (Gorilla gorilla gorilla)
Gorila tepi sungai (Gorilla gorilla diehli)
Gorilla beringei (Gorila Timur)
Subspesies
Gorila gunung (Gorilla beringei beringei)
Gorila dataran timur (Gorilla beringei graueri)
3. Ancaman Kepunahan
Ilmuwan
memperkirakan ada tinggal sekitar 50.000 gorila di alam liar Afrika.
Sebagian besar dari dari jumlah ini adalah gorila dataran barat. Gorila
dataran timur hanya tinggal sekitar 2500. Gorila gunung berjumlah 600
ekor dan berada dalam ancaman kepunahan.
4. Pranala luar
5. Referensi
Groves, Colin (16 September 2005). Wilson, D. E., dan Reeder, D. M. (eds). ed. Mammal Species of the World (edisi ke-edisi ketiga). Johns Hopkins University Press. hlm. 181-182. ISBN 0-801-88221-4.
Arief
Tidak ada komentar:
Posting Komentar