Badai Catarina |
Dalam meteorologi, siklon tropis (atau hurikan, angin puyuh, badai tropis, taifun, atau angin ribut tergantung pada daerah dan kekuatannya) adalah sebuah jenis sistem tekanan udara rendah yang terbentuk secara umum di daerah tropis.
Sementara angin sejenisnya bisa bersifat destruktif tinggi, siklon
tropis adalah bagian penting dari sistem sirkulasi atmosfer, yang
memindahkan panas dari daerah khatulistiwa menuju garis lintang yang lebih tinggi.
Hurikan Ivan dilihat dari Stasiun Luar Angkasa Internasional, September 2004. |
Daerah pertumbuhan siklon tropis paling subur di dunia adalah Samudra Hindia dan perairan barat Australia.
Sebagaimana dijelaskan Biro Meteorologi Australia, pertumbuhan siklon
di kawasan tersebut mencapai rerata 10 kali per tahun. Siklon tropis
selain menghancurkan daerah yang dilewati, juga menyebabkan banjir. Australia telah mengembangkan peringatan dini untuk mengurangi tingkat risiko ancaman siklon tropis sejak era 1960-an.
1. Gumpalan mesin bara
Berdasarkan strukturnya, siklon tropis adalah daerah raksasa aktivitas awan, angin, dan badai petir yang berkisar. Sumber energi primer sebuah siklon tropis adalah pelepasan panas kondensasi/pengembunan dari uap air yang mengembun pada ketinggian. Oleh sebab itu, siklon tropis bisa ditafsirkan sebagai mesin bara cacak raksasa.
Unsur-unsur dari siklon tropis meliputi kecaburan cuaca yang telah
ada, samudra tropis hangat, lengas (uap lembab), dan angin ringan tinggi
relatif. Jika kondisi yang tepat berkuat cukup lama, mereka dapat
bertautan untuk menghasilkan angin sengit, ombak luar biasa, hujan amat
deras, dan banjir berdampingan dengan fenomena ini.
Penggunaan kondensasi ini sebagai sebuah tenaga pendorong adalah
furak primer yang membedakan siklon tropis dari fenomena meteorologis
lainnya. Siklon garis lintang tengah, misalnya, menggambarkan energi
mereka sebagian besar dari naik turunnya suhu di atmosfer yang telah
ada. Dalam rangka meneruskan untuk mendorong mesin baranya, siklon
tropis harus tetap di atas air hangat, yang menyajikan kelembaban
atmosfer yang dibutuhkan. Penguapan lengas ini dipacu oleh angin tinggi
dan tekanan atmosfer yang dikurangi yang hadir di badainya,
mengakibatkan siklus berlarut-larut. Sebagai hasilnya, saat sebuah
siklon tropis melewati atas daratan, kekuatannya akan menipis dengan
pesat.
2. Klasifikasi dan terminologi
Siklon tropis digolongkan ke dalam tiga kelompok utama: depresi
tropis, badai tropis, dan kelompok ketiga yang namanya tergantung pada
daerah.
Depresi tropis adalah sistem terjuntrung awan dan badai petir
dengan sirkulasi dan angin berlarut maksimum permukaan terarasi kurang
dari 17 meter per detik (33 knot, 38 m/j, atau 62 km/j). Ia tidak
mempunyai mata, dan tidak khas dengan bentuk berpilin dari badai-badai
yang lebih kuat. Ia sudah menjadi sistem tekanan rendah, namun,
karenanya bernama "depresi".
Badai tropis adalah sistem terjuntrung dari badai petir kuat
dengan sirkulasi dan angin berlarut maksimum permukaan terarasi di
antara 17 dan 33 meter per detik (34-63 knot, 39-73 m/j, atau 62-117
km/j). Pada waktu ini, bentuk siklon tersendiri mulai terbina, walau
matanya biasanya tak muncul.
Pengistilahan yang digunakan untuk mendeskripsikan siklon tropis
dengan angin berlarut maksimal yang melampaui 33 meter per sekon (63
knot, 73 m/j, atau 117 km/j) bervariasi tergantung daerah asalnya,
misalnya sebagai berikut:
- Hurikan di Samudra Atlantik Utara, Samudra Pasifik sebelah timur batas penanggalan internasional, dan Samudra Pasifik Selatan sebelah timur 160°BT
- Taifun di Samudra Pasifik Barat Daya sebelah barat garis penanggalan
- Siklon tropis gawat di Samudra Pasifik Barat Daya sebelah barat 160°BT atau Samudra Hindia Timur Laut sebelah timur 90°BT
- Badai siklon gawat di Samudra Hindia Utara
- Siklon tropis di Samudra Hindia Barat Daya
Di tempat lain di dunia, hurikan telah dikenal sebagai Bagyo di Filipina, Chubasco di Meksiko, dan Taino di Haiti.
Bagian tengah badai siklon tropis yang disebut mata merupakan lingkaran
berdiameter antara 10 hingga 100 kilometer, paling sering dilaporkan
sekitar 40 meter. Kecepatan angin bagian ini lebih rendah bahkan
berlangit cerah. Mata dikelilingi dinding awan padat setingi 16
kilometer dengan angin dan hujan yang hebat.
2.1. Etimologi
- Kata taifun berasal dari frasa Tionghoa tái fēng atau dalam bahasa Jepang "dai fuun"(颱風)yang berarti "angin besar". Pengejaan Indonesia juga mengusulkan hubungan dengan kata Persia, طوفان Taufân, berkaitan dengan kata Yunani, Typhon.
- Kata hurikan diturunkan dari nama dewa badai pribumi Amerindian Karibia, Huracan.
- Kata siklon berasal dari kata Yunani kyklos = "lingkaran", "roda."
3. Banjir pantai
Sebagai banjir dikaitkan dengan terjadinya badai tropis (juga disebut
angin puyuh laut atau taifun). Banjir yang membawa bencana dari luapan
air hujan sering makin parah akibat badai yang dipicu oleh angin kencang
sepanjang pantai. Air garam membanjiri daratan akibat satu atau
perpaduan dampak gelombang pasang, badai, atau tsunami
(gelombang pasang). Sama seperti banjir luapan sungai, hujan lebat yang
jatuh di kawasan geografis luas akan menghasilkan banjir besar di lembah-lembah pesisir yang mendekati muara sungai.
4. Kejadian siklon tropis atau badai
Kerusakan yang diakibatkan Badai Andrew, siklon tropis terburuk dalam sejarah Amerika Serikat. |
Tanda-tanda kelahiran suatu badai tropis bisa diperkirakan.
Keberadaan dan pergerakannya pun bisa diamati dengan teknologi. Hanya
kadang-kadang, tanda-tanda badai bisa diamati, dirasakan dan
dibandingkan.
- Badai Fiona: Tanggal 6 Februari 2003 badai siklon tropis Fiona berada di 300 mil lepas pantai selatan Jawa. Diperkirakan angin di pusat badai berkecepatan 104 mil per jam dan ekor badai mencapai 84 mil per jam.
- Siklon Ivy tanggal 27 Februari 2004, dengan terbentuknya pusat tekanan rendah yang memusat dan memutar. Hal ini terjadi di Samudra Pasifik di sebelah tenggara Papua dan di Samudra Hindia dekat Australia. Siklon di Samudra Pasifik ini dinamakan Tropical Cyclone Ivy dan di sebelah Barat Australia dinamakan Tropical Cyclone Monty. Pengaruh Siklon Ivy saat itu lebih dominan, ia menarik awan-awan yang ada di Indonesia ke arah pusat siklon (sebelah tenggara Papua). Akibatnya sebagian besar wilayah Indonesia berpeluang cerah hingga berawan sejenak setelah sebelumnya dilanda hujan berhari-hari. Hanya wilayah Papua yang berpeluang kuat hujan lebat karena lebih dekat dengan pusat siklon Ivy.
- Badai siklon tropis Fay di laut Timor tanggal 17 Maret 2004 pukul 9:30 waktu setempat, bergerak ke arah barat daya dengan kecepatan gerak 6 kilometer per jam. Publikasi semacam ini terus diperbaharui dan diwartakan badan meteorologi Indonesia dan Australia sebagai peringatan awal pada penduduknya. Harian KOMPAS pada hari yang sama memperingatkan adanya gelombang 1,5 hingga 2,5 meter di Samudra Hindia yang berbahaya bagi kapal-kapal nelayan, tongkang dan feri.
- Ancaman badai yang menimpa Yogyakarta baru-baru ini. Badai ini mengancam kawasan pantai selatan Yogyakarta, antara tanggal 9 Februari sampai 11 Februari 2005. Pemprov menyediakan 5 unit alarm dan posko-posko sebagai antisipasi dari badai yang akhirnya tidak kunjung datang ini. Siklon tropis di Selatan Indonesia ini, selalu muncul setiap tahun pada Januari-Maret. Penyebabnya adalah tingginya suhu muka laut di timur laut Australia. Wilayah Indonesia tak dilalui pusat badai tropis, hanya terkena imbas dari ekor badai tersebut. Imbasnya berupa angin kencang, hujan deras, dan tingginya gelombang laut. Pemunculan siklon diawali pusat tekanan rendah di barat laut Australia dan bergerak menuju barat daya. Efek yang biasa diterima pantai selatan Indonesia biasaya pengaruh dari ekor siklon, bukan akibat pusat badai tropis.
5. Pranala luar
5.1. Penjelasan
5.2. Bacaan lanjutan
- (Indonesia) Yayasan Peduli Bencana
- (Indonesia) Badan Meteorologi dan Geofisika Indonesia
- (Indonesia) Penelitian Yayasan Peduli Bencana - dalam format PDF
- (Indonesia) Penelitian BERITA INDERAJA VOL. III, No. 5, Juli 2004 - dalam format PDF
5.3. Berita bencana
- (Indonesia) Banjir di Surabaya (TVRI)
5.5. Informasi badai tropis & peringatan dini
- (Indonesia) Info Badai Tropis dari BMG Indonesia
- (Inggris) Pusat Peringatan Taifun - Pasifik Bagian Barat
- (Inggris) MetService, Selandia Baru - Laut Tasman, Pasifik Selatan sebelah selatan 25° LS
- (Inggris) Biro Meteorologi Australia - belahan bumi Selatan dari 90° BT hingga 160° BT
- (Inggris) Pusat Hurikan Kanada - barat laut Atlantik
Arief
Tidak ada komentar:
Posting Komentar