Dalam pengertian dasar, sebuah republik adalah sebuah negara di mana tampuk pemerintahan akhirnya bercabang dari rakyat, bukan dari prinsip keturunan bangsawan. Istilah ini berasal dari bahasa Latin res publica,
atau "urusan awam", yanng artinya kerajaan dimilik serta dikawal oleh
rakyat. Namun republik berbeda dengan konsep demokrasi. Terdapat kasus
dimana negara republik diperintah secara totaliter. Misalnya, Afrika Selatan yang telah menjadi republik sejak 1961, tetapi disebabkan dasar apartheid
sekitar 80% penduduk kulit hitamnya dilarang untuk mengikuti pemilu.
Tentu saja terdapat juga negara republik yang melakukan perwakilan
secara demokrasi.
Konsep republik telah digunakan sejak berabad lamanya dengan republik yang paling terkenal yaitu Republik Roma,
yang bertahan dari 509 SM hingga 44 SM. Di dalam Republik tersebut,
prinsip-prinsip seperti anualiti (memegang pemerintah selama satu tahun
saja) dan "collegiality" (dua orang memegang jabatan ketua negara) telah
dipraktekkan.
Dalam zaman modern ini, ketua negara suatu republik biasanya seorang saja, yaitu Presiden, tetapi ada juga beberapa pengecualian misalnya di Swiss, terdapat majelis tujuh pemimpin yang merangkap sebagai ketua negara, dipanggil Bundesrat, dan di San Marino, jabatan ketua negara dipegang oleh dua orang.
Republikanisme adalah pandangan bahwa sebuah republik merupakan bentuk pemerintahan terbaik. Republikanisme juga dapat mengarah pada ideologi dari banyak partai politik yang menamakan diri mereka Partai Republikan. Beberapa dari antaranya adalah, atau mempunyai akarnya dari anti-monarkisme. Untuk kebanyakan partai republikan
hanyalah sebuah nama dan partai-partai ini, serta pihak yang
berhubungan dengan mereka, mempunyai sedikit keserupaan selain dari nama
mereka.
Republik dan konsep demokrasi
Banyak yang berpendapat negara republik adalah lebih demokratik dari negara monarki. Namun itu semuanya sebenarnya bergantung kepada siapa yang memegang kuasa eksekutif. Pada hampir setengah negara-negara monarki,
raja hanyalah sekedar lambang kedaulatan negara, dan perdana menteri
lebih berkuasa dari raja. Monarki biasanya bertakhta seumur hidup dan
kuasanya akan diberi kepada saudara atau anak, atau dipilih mengikut
peraturan yang ditetapkan. Banyak negara monarki adalah demokratik.
Dari segi mana yang lebih demokratik, memang tak ada perbedaan yang
jelas antara republik dan monarki. Di negara monarki, sering Perdana Menteri
mempunyai kuasa eksekutif lebih besar dibanding rajanya, yang berkuasa
dari segi adat istiadat saja. Dan ada juga kasus di beberapa republik
dimana Presidennya memerintah secara totaliter. Misalnya, negara di
bawah pimpinan Bokassa di Republik Afrika Tengah. Walau begitu, biasanya republik sering disamakan dengan demokrasi. Amerika Serikat misalnya dianggap sebagai simbol demokrasi.
- Eropa
- Albania
- Azerbaijan
- Belarus
- Bulgaria
- Bosnia Herzegovina
- Jerman
- Kroasia
- Republik Ceko
- Perancis
- Italia
- Finlandia
- Kazakhstan
- Romania
- Rusia
- San Marino
- Swiss
- Turkmenistan
- Amerika Utara
- Amerika Serikat
- Meksiko
- Amerika Selatan
- Argentina
- Brasil
- Bolivia
- Chili
- Kolombia
- Peru
- Afrika
- Afrika Selatan
- Republik Afrika Tengah
- Angola
- Benin
- Burkina Faso
- Burundi
- Chad
- Mesir
- Republik Kongo
- Pantai Gading
- Republik Demokrasi Kongo
- Djibouti
- Senegal
- Asia
- Uni Emirat Arab
- Bangladesh
- Republik Rakyat China
- Republik Cina (Taiwan)
- India
- Indonesia
- Iran
- Irak
- Myanmar
- Nepal (Sejak 28 Mei 2008, Nepal berganti sistem pemerintahan dari kerajaan ke republik)
- Pakistan
- Singapura
- Timor-Leste
Kategori:
Republik. Bentuk pemerintahan
Arief
Tidak ada komentar:
Posting Komentar