Charles Robert Darwin (lahir di Shrewsbury, Shropshire, Inggris, 12 Desember 1809 – meninggal di Downe, Kent, Inggris, 19 April 1882 pada umur 72 tahun) adalah seorang naturalis Inggris yang teori revolusionernya meletakkan landasan bagi teori evolusi modern dan prinsip garis keturunan yang sama (common descent) dengan mengajukan seleksi alam sebagai mekanismenya. Teori ini kini dianggap sebagai komponen integral dari biologi (ilmu hayat).
Ia mengembangkan minatnya dalam sejarah alam ketika ia mula-mula belajar ilmu kedokteran, dan kemudian teologi, di universitas. Perjalanan lautnya ke seluruh dunia selama lima tahun di atas kapal HMS Beagle tulisan-tulisannya yang berikutnya menjadikannya seorang geologis terkemuka dan penulis yang terkenal. Pengamatan biologisnya membawanya kepada kajian tentang transmutasi spesies
dan ia mengembangkan teorinya tentang seleksi alam pada 1838. Karena
sadar sepenuhnya bahwa orang-orang lain yang mengemukakan
gagasan-gagasan yang dianggap sesat seperti itu mengalami hukuman yang
hebat, ia hanya menyampaikan penelitiannya ini kepada teman-teman
terdekatnya. Namun ia meneruskan penelitiannya dengan menyadari akan
munculnya berbagai keberatan terhadap hasilnya. Namun pada 1858
informasi bahwa Alfred Russel Wallace juga menemukan teori serupa mendorongnya melakukan penerbitan bersama tentang teori Darwin.
Bukunya On the Origin of Species by Means of Natural Selection, or The Preservation of Favoured Races in the Struggle for Life (biasanya disingkat menjadi The Origin of Species) (1859) merupakan karyanya yang paling terkenal sampai sekarang. Buku ini menjelaskan evolusi melalui garis keturunan yang sama sebagai penjelasan ilmiah yang dominan mengenai keanekaragaman di dalam alam. Darwin diangkat menjadi Fellow of the Royal Society,
melanjutkan penelitiannya, dan menulis serangkaian buku tentang tanaman
dan binatang, termasuk manusia, dan yang menonjol adalah The Descent of Man, and Selection in Relation to Sex dan The Expression of the Emotions in Man and Animals. Bukunya yang terakhir adalah tentang cacing tanah.
Sebagai tanda pengakuan terhadap kehebatan Darwin, ia dikebumikan di Westminster Abbey, bersama dengan William Herschel dan Isaac Newton.
1. Kehidupan
1.1. Masa kecil
Charles Darwin, tujuh tahun, pada 1816, setahun sebelum ibunya tiba-tiba meninggal dunia. |
Charles Darwin dilahirkan di Shrewsbury, Shropshire, Inggris, di rumah keluarganya, the Mount House. Ia adalah anak kelima dari enam bersaudara dari seorang dokter yang kaya, Robert Darwin dan Susannah Wedgwood. Kakeknya, Erasmus Darwin dari pihak ayah dan Josiah Wedgwood dari pihak ibunya. Keduanya berasal dari keluarga Inggris terkemuka, keluarga Darwin — Wedgwood yang mendukung gereja Unitarian. Ibunya meninggal dunia ketika Charles masih berusia delapan tahun. Ketika pada tahun berikutnya ia bersekolah di Sekolah Shrewsbury yang tidak begitu jauh, ia tinggal di asrama sekolah itu.
Berkat kekayaan orang tuanya, Darwin menikmati kenyamanan dan
mempunyai akses untuk mengenyam fasilitas-fasilitas pendidikan yang
bagus. Namun demikian, ayahnya kuatir akan masa depan Darwin, karena ia
hanya bersenang-senang dengan berburu, main-main dengan anjing dan
menangkap tikus. Ayahnya khawatir bahwa Darwin akan membawa malu
keluarga. Walaupun Darwin sudah sejak dini tertarik biologi, untuk menyenangkan ayahnya, ia mengambil studi kedokteran.
Pada 1825, setelah melewati musim panas sebagai seorang dokter magang, menolong ayahnya merawat orang-orang miskin di Shropshire, Darwin melanjutkan ke Universitas Edinburgh
untuk belajar kedokteran. Namun ia sangat membenci kebrutalan praktik
bedah sehingga ia meninggalkan studinya. Ia belajar bagaimana
mengawetkan binatang dari John Edmonstone, seorang budak kulit hitam yang telah dibebaskan, yang menceritakan kepadanya kisah-kisah menarik mengenai hutan tropik di Amerika Selatan. Pada tahun keduanya, Darwin menjadi aktif dalam perhimpunan mahasiswa untuk para naturalis. Ia menjadi murid yang giat dari Robert Edmund Grant. Grant adalah orang yang merintis pengemangan teori-teori Jean-Baptiste Lamarck
dan teori kakek Charles, Erasmus, mengenai evolusi dengan meneliti
karakteristik. Darwin ikut serta dalam penelitian Grant mengenai siklus
hidup binatang laut di pantai Firth of Forth yang menemukan bukti untuk homologi,
teori radikal bahwa semua binatang mempunyai organ yang serupa dan
hanya berbeda-beda dalam kompleksitasnya. Pada Maret 1827, Darwin
memberikan presentasi kepada Perhimpunan Plinian
tentang penemuannya sendiri bahwa spora-spora hitam yang seringkali
ditemukan pada kulit tiram adalah telur-telur sejenis lintah (skate leech). Ia juga mengikuti kuliah Robert Jameson mengenai sejarah alam, dan belajar tentang geologi stratigrafik serta bagaimana mengklasifikasikan tanaman sementara memantu dengan pekerjaan mengembangkan koleksi yang luas dari Museum Universitas Edinburgh.
Semasa hidupnya dan setelah kematiannya, Charles Darwin terkenal secara internasional sebagai ilmuwan berpengaruh yang meneliti topik-topik kontroversial. |
Pada 1827, ayahnya yang tidak gembira karena anak tidak berminat
untuk menjadi dokter, diam-diam mendaftarkannya dalam sebuah program Bachelor of Arts di Christ's College, Universitas Cambridge, untuk menyiapkannya menjadi pendeta. Ini adalah sebuah pilihan yang masuk akal saat itu ketika para pendeta Anglikan
memperoleh penghasilan yang lumayan, dan kebanyakan dari kaum naturalis
di Inggris saat itu adalah pendeta yang menganggap bagian dari tugas
mereka adalah "menjelajahi keajaiban-keajaiban ciptaan Tuhan". Di
Cambridge, Darwin lebih suka menunggang kuda dan menembak daripada
belajar. Bersama-sama sepupunya, William Darwin Fox, ia tenggelam dalam kegemaran saat itu untuk berlomba mengumpulkan kumbang. Fox pun memperkenalkannya kepada Pendeta John Stevens Henslow, profesor botani,
untuk mendapatkan nasihat ahli tentang kumbang. Kemudian Darwin ikut
dalam kelas sejarah alam Henslow, menjadi murid kesayangannya, dan
kemudian dikenal sebagai "orang yang berjalan bersama Henslow". Ketika
ujian tiba, Darwin memusatkan perhatiannya lebih pada studinya dan
mendapatkan kelas tambahan khusus dari Henslow dalam mata pelajaran
matematika dan teologi. Darwin khususnya sangat tertarik akan
tulisan-tulisan William Paley, termasuk argumen tentang rancangan ilahi dalam alam. Dalam ujian-ujian akhirnya pada Januari 1831, ia berhasil dengan baik dalam teologi dan karena ia belajar keras dalam studi klasik, matematika dan fisika, ia muncul pada peringkat 10 dari 178 mahasiswa yang lulus.
Tuntutan residensi mewajibkan Darwin tinggal di Cambridge hingga
Juni. Mengikuti teladan dan nasihat Henslow, ia tidak tergesa-gesa untuk
menjadi pendeta. Ia diilhami oleh tulisan Alexander von Humboldt, Personal Narrative, dan karena itu ia berencana mengunjungi Kepulauan Madeira
untuk mempelajari sejarah alam di daerah tropik dengan sejumlah teman
sekelasnya setelah lulus. Untuk mempersiapkan diri, Darwin mengambil
kelas geologi dari Pendeta Adam Sedgwick, seorang penganjur kuat dari rancangan ilahi, dan pada musim panas pergi bersamanya untuk membantu dalam memetakan lapisan (strata) di Wales.
Darwin sedang melakukan penelitian stratanya sendiri ketika rencananya
untuk pergi ke Madeira dibatalkan oleh pesan bahwa rekan yang akan pergi
bersamanya telah meninggal dunia, namun ketika ia pulang ke rumah ia
menerima surat yang lain. Henslow telah memberikan rekomendasi untuk
Darwin untuk posisi yang tidak dibayar untuk menjadi pendamping bagi Robert FitzRoy, kapten HMS Beagle, dalam sebuah ekspedisi dua tahun untuk menjelajahi garis pantai Amerika Selatan.
Hal ini akan memberikan Darwin kesempatan yang berharga untuk
mengembangkan kariernya sebagai seorang naturalis. Ayahnya menentang
perjalanan itu, menganggapnya sebagai pemborosan waktu, namun ia
terbujuk oleh Josiah Wedgwood II
hingga menyetujui partisipasi anaknya. Perjalanan ini menjadi ekspedisi
lima tahun yang menyebabkan perubahan-perubahan dramatis dalam banyak
bidang ilmu pengetahuan.
1.2. Perjalanan dengan Beagle
Sementara HMS Beagle menyelidiki pantai-pantai liar Amerika Selatan, Darwin mulai mengembangkan teori tentang keajaiban alam di sekitarnya. |
Darwin sudah memutuskan bahwa sudah menjadi jalan hidupnya untuk
menjadi pendeta dan hidup dengan tenang ketika ia menerima tawaran yang
sangat menggoda. Darwin diundang untuk mendampingi Kapten Robert FitzRoy di kapal HMS Beagle.
Pada waktu itu, sudah menjadi kebiasaan bahwa kapten kapal mempunyai
pendamping selama ekspedisi kapal yang biasanya berlangsung selama
bertahun-tahun. Karena kedudukan Kapten FitzRoy yang cukup tinggi, hanya
seorang 'gentleman' yang dapat menjadi pendampingnya. Garis nigrat
Darwin terbukti berguna. Walaupun ekspedisi ini bertujuan untuk membuat
peta kelautan, FitzRoy diam-diam mempunyai rencana untuk mencari
bukti-bukti penciptaan seperti yang tertulis di Kitab Injil. Ironisnya, Darwin dipilih oleh FitzRoy karena Darwin adalah calon pendeta, selain juga berkat darah ningratnya.
Survai Beagle berlangsung lima tahun. Darwin menghabiskan dua
pertiga dari waktunya ini untuk menjelajani daratan. Ia menyelidiki
beraneka ragam penampilan geologis, fosil
dan organisme hidup, dan menjumpai beraneka ragam manusia, baik
masyarakat pribumi maupun kolonial. Secara metodik ia mengumpulkan
sejumlah besar spesimen, banyak di antaranya baru bagi ilmu pengetahuan.
Hal ini mengukuhkan reputasinya sebagai seorang naturalis dan
menjadikannya salah seorang perintis dalam bidang ekologi, khususnya pemahaman tentang biokoenosis.
Catatan-catatan terincinya yang panjang lebar memperlihatkan karunianya
untuk membangun teori dan membentuk dasar bagi pekerjaannya di kemudian
hari, serta memberikan pemahaman antropologis sosial, politik yang mendalam tentang daerah-daerah yang dikunjunginya.
Dalam pelayaran itu, Darwin membaca buku Charles Lyell, Principles of Geology (Prinsip-prinsip Geologi),
yang menjelaskan penampilan geologis sebagai akibat dari proses
bertahap selama berbagai periode yang panjang, dan menulis surat kepada
keluarganya bahwa ia menyaksikan bentuk-bentuk tanah "seolah-olah ia
mempunyai mata Lyell": ia melihat dataran-dataran dari lapisan tipis
(shingle) yang terjal dan kerang-kerang di Patagonia sebagai pantai-pantai yang menaik. Di Chili ia mengalami gempa bumi dan mencatat dasar-dasar laut dengan kerang
yang terdampar di atas pasang yang tinggi yang memperlihatkan bahwa
tanah itu telah menaik; dan bahkan pada tempat-tempat yang tinggi di Andes, ia dapat mengumpulkan kerang-kerang laut. Ia membuat teori bahwa atol-atol karang membentuk pada gunung-gunung vulkanik yang tenggelam, sebuah gagasan yang ia lihat dikukuhkan ketika Beagle menyelidiki Kepulauan Cocos (Keeling).
Di Amerika Selatan ia menemukan fosil-fosil mamalia raksasa yang telah punah, teermasuk megatheria dan gliptodon
dalam lapisan-lapisan yang tidak memperlihatkan tanda-tanda katastrofi
ataupun perubahan iklim. Sesekali ia mengangggap mereka serupa dengan
spesies-spesies di Afrika, tetapi setelah pelayaran Richard Owen
memperlihatkan bahwa sisa-sisa itu berasal dari binatang-binatang yang
terkait dengan makhluk-makhluk hidup di tempat yang sama. Di Argentina dua spesies dari rhea mempunyai wilayah-wilayah yang terpisah namun bertumpang tindih. Di Kepulauan Galápagos Darwin menemukan bahwa mockingbird berbeda dari satu pulau ke pulau lainnya, dan ketika kembali ke Britania kepadnya diperlihatkan bahwa kura-kura Galápagos tortoise dan burung-burung finch juga berbeda-beda spesiesnya tergantung pada masing-masing pulau yang mereka huni. Binatang berkantung Australia kanguru tikus dan platipus
adalah binatang-binatang yang sangat aneh sehingga ia berpikir "Orang
yang tidak percaya ... mungkin akan berkata 'Pastilah dua Pencipta yang
berbeda telah bekerja'." Ia dibingungkan oleh apa yang dilihatnya, dan
ssementara dalam edisi pertama dari The Voyage of the Beagle (Pelayaran di Beagle) ia menjelaskan distribusi spesies berdasarkan gagasan Charles Lyell tentang "pusat-pusat ciptaan", dalam edisi-edisi yang belakangan dari Journal
ini, ia mulai membayangkan penggunaan fauna Kepulauan Galápagos sebagai
bukti untuk evolusi: "orang mungkin benar-benar menduga bahwa dari
sejumlah kecil burung yang asli di kepulauan ini, satu spesies telah
diambil dan dimodifikasi untuk tujuan-tujuan yang berbeda."
Tiga orang misionaris pribumi dikembalikan oleh Beagle ke Tierra del Fuego.
Mereka telah diberadabkan di Inggris selama dua tahun, namun sanak
keluarga mereka di mata Darwin tampak "liar", sedikit di atas binatang.
Dalam waktu setahun, para misionaris itu telah kembali ke kehidupan
mereka yang keras dan primitif, namun mereka lebih menyukainya dan tidak
ingin kembali ke dunia yang beradab. Pengalaman ini dan penolakan
Darwin terhadap perbudakan
dan berbagai perlakuan yang tidak manusiawi lainnya yang dilihatnya di
tempat-tempat lain, seperti misalnya perlakuan buruk terhadap kaum
pribumi oleh para kolonis Inggris di Tasmania
meyakinkannya bahwa tidak ada pembenaran moral apapun untuk
memperlakukan orang lain dengan buruk berdasarkan konsep ras. Kini ia
berpendapat bahwa umat manusia tidaklah terlalu jauh dari binatang,
berbeda dengan apa yang diyakini oleh teman-temannya kaum agamawan.
Sementara di kapal, Darwin mengalami mabuk laut. Pada Oktober 1833 ia
mendapat demam di Argentina, dan pada Juli 1834, ketika kembali dari
pegunungan Andes ke Valparaíso,
ia jatuh sakit dan terpaksa tinggal di tempat tidur selama sebulan.
Sejak 1837 Darwin berulang-ulang menderita sakit perut, muntah-muntah,
bisul yang parah, jantung berdebar-debar, gemetaran dan berbagai gejala
lainnya. Semua gejala ini khususnya memengaruhinya pada saat-saat ia
merasa tertekan, seperti misalnya ketika menghadiri pertemuan-pertemuan
atau berhadapan dengan pertikaian mengenai teorinya. Penyebab penyakit Darwin
tidak diketahui pada masa hidupnya, dan berbagai upaya untuk merawatnya
tidak banyak berhasil. Spekulasi baru-baru ini menyebutkan bahwa di
Amerika Selatan ia terkena penyakit Chagas
karena gigitan serangga, yang menyebabkan berbagai masalah belakangan.
Penyebab lainnya yang mungkin antara lain adalah masalah-masalah
psiko-biologis dan penyakit Ménière.
1.3. Karier dalam ilmu pengetahuan, pembentukan teori
Ketika masih muda, Charles Darwin bergabung dengan elit ilmiah. |
Ketika masih dalam pelayaran, Henslow
dengan hati-hati memperkuat reputasi bekas muridnya dengan memberikan
kepada sejumlah naturalis terpilh akses kepada contoh-contoh fosil dan
salinan-salinan tercetak tulisan-tulisan geologis Darwin. Ketika Beagle kembali pada 2 Oktober 1836,
Darwin telah menjadi terkenal di kalangan ilmiah. Ia mengunjungi
keluarganya di Shrewsbury dan ayahnya mengembangkan tabungan agar Darwin
dapat menjadi seorang ilmuwan yang didukung dengan dananya sendiri.
Kemudian Darwin pergi ke Cambridge
dan membujuk Henslow agar mengerjakan deskripsi botanis tentang
tanaman-tanaman modern yang telah dikumpulkannya. Setelah itu Darwin
berkeliling ke lembaga-lembaga di London
untuk mencari naturalis terbaik yang ada untuk menggambarkan
koleksi-koleksinya yang lain untuk penerbitan pada waktu yang tepat. Charles Lyell yang sangat bersemangat menemui Darwin pada 29 Oktober dan memperkenalkannya kepada Richard Owen seorang ahli anatomi yang sedang naik daun. Setelah mengerjakan koleksi tulang-tulang fosil Darwin pada Perhimpunan Ahli Bedah Kerajaan-nya, Owen menimbulkan kejutan besar dengan mengungkapkan bahwa sebagian daripadanya berasal dari tikus-tikus
dan sejenis binatang merayap raksasa yang telah musnah. Hal ini
meningkatkan reputasi Darwin. Dengan dukungan Lyell yang antusias,
Darwin menyampaikan makalahnya yang pertama kepada Perhimpunan Geologis London pada 4 Januari 1837,
dan mengatakan bahwa tanah Amerika Selatan pelan-pelan sedang menaik.
Pada hari yang sama Darwin menyajikan contoh-contoh mamalia dan
burungnya kepada Perhimpunan Zoologis London. Binatang-binatang mamalia itu diambil oleh George R. Waterhouse. Meskipun burung-burung itu kelihatannya seperti pemikiran yang baru muncul belakangan, John Gould, seorang ahli burung mengungkapkan bahwa apa yang disangka Darwin sebagai "wren", burung-burung hitam, dan finch yang agak berbeda-beda dari Galápagos semuanya adalah finch, tetapi masing-masing merupakan spesies yang berbeda. Yang lainnya di Beagle
termasuk FitzRoy juga telha mengumpulkan burung-burung ini dan lebih
cermat dengan catatan-catatan mereka, hingga memungkinkan Darwin
menemukan dari pulau mana masing-masing spesies itu berasal.
Di London Charles tinggal dengan saudaranya, Erasmus, seorang pemikir bebas. Pada pesta-pesta jamuan makan ia berjumpa dengan sejumlah cendikiawan
yang berpendapat bahwa Tuhan telah menetapkan kehidupan sebelumnya
dengan hukum-hukum alam, ketimbang dengan ciptaan-ciptaan yang ajaib
untuk sementara. Sahabat saudaranya, Nn. Harriet Martineau adalah seorang penulis yang cerita-ceritanya mempromosikan pembaruan-pembaruan Hukum orang miskin Whig Malthus. Kalangan ilmiah heboh dengan gagasan-gagasan tentang transmutasi spesies yang secara kontroversial dikaitkan dengan kehebohan Radikal.
Darwin lebih suka akan teman-temannya yang terhormat, para profesor
Cambridge, meskipun gagasan-gagasannya melampaui keyakinan mereka bahwa
sejarah alam harus membenarkan agama dan tatanan sosial.
Pada 17 Februari 1837,
Lyell menggunakan pidato kepresidenannya di Perhimpunan Geografis untuk
menyajikan temuan-temuan Owen untuk menentukan tanggal fosil-fosil
Darwin, dan menunjukkan inferensi bahwa spesies-spesies dari
binatang-binatang yang telah pu nah itu terkait dengan spesies-spesies
dari yang ada sekarang di tempat yang sama. Pada pertemuan yang sama
Darwin terpilih menjadi anggota Dewan Perhimpunan itu. Ia sudah diundang
oleh FitzRoy untuk menyumbangkan tulisan dalam Journal berdasarkan catatan-catatan lapangannya sebagai bagian sejarah alam tentang laporan kapten dari pelayaran Beagle.
Kini ia tenggelam dalam penulisan buku mengenai geologi Amerika
Selatan. Pada saat yang sama ia berspekulasi tentang transmutasi dalam Buku Catatan Merah-nya yang telha dimulainya di atas Beagle.
Sebuah proyek lain yang dimulainya mendapatkan laporan-laporan para
ahli tentang koleksinya yang diterbitkan sebagai rangkaian terbitan Zoology of the Voyage of H.M.S. Beagle
(Zoologi dari Pelayaran H.M.S. Beagle), dan Henslow menggunakan
kontak-kontaknya untuk mengatur pemberian sebesar £1,000 dari
Perbendaharaan untuk mensponsorinya. Darwin menyelesaikan penulisan Journal-nya sekitar 20 Juni ketika Raja William IV meninggal dunia dan zaman Victoria dimulai. Pada pertengahan Juli ia memulai buku catatan "B"-nya yang rahasia tentang transmutasi, dan mengembangkan hipotesis bahwa di mana setiap pulau dari Kepulauan Galápagos mempunyai jenis kura-kuranya
sendiri, semuanya itu berasal dari satu spesies kura-kura dan telah
menyesuaikan diri dengan pulau-pulau yang berlainan dalam cara yang
berbeda-beda.
Di bawah tekanan untuk menata Zoologi dan mengoreksi naskah-naskah untuk Journal-nya, kesehatan Darwin mengalami kemunduran. Pada 20 September 1837 ia menderita "jantung yang berdebar-debar" dan pergi ke daerah pedesaan untuk memulihkan kesehatannya. Ia mengunjungi Maer Hall tempat bibinya yang invalid diasuh oleh anak perempuannya yang tetap melajang, Emma Wedgwood, dan menghibur sanak keluarganya dengan cerita-cerita mengenai perjalanannya. Pamannya, Jos menunjukkan sebuah tempat di tanah di mana cinders menghilang di bawah loam
dan mengatakan bahwa itu semua adalah pekerjaan cacing tanah. Darwin
memperoleh gagasan untuk sebuah percakapan yang disampaikannya kepada
Perhimpunan Geologis pada 1 November,
tentang topik yang sangat biasa tentang cacing tanah. Ia telah
menghindari jabatan-jabatan resmi yang dapat menyita waktunya yang
berharga, namun pada Maret itu, Whewell telah merekrutnya sebagai
Sekretaris dari Perhimpunan Geologis. Sakitnya membuat Darwin
beristirahat dari tekanan pekerjaan, dan ia pergi melakukan penelitian
geologi di Skotlandia. Dalam udara yang cerah ia mengunjungi Glen Roy untuk melihat fenomena yang dikenal sebagai "jalan-jalan" yang - secara keliru - disebutnya sebagai pantai-pantai yang menaik.
Charles memilih menikahi sepupunya, Emma Wedgwood. |
Setelah sembuh total, ia kembail ke rumahnya di Shrewsbury. Ia
memikirkan karier dan prospeknya secara ilmiah, dan karena itu ia
menyusun sebuah daftar dengan dua kolom dengan judul "Menikah" dan "Tidak Menikah".
Daftar yang dimasukkan di bawah kolom pro-perhikahan mencakup
"pendamping tetap dan teman pada usia tua ... betapapun lebih baik
daripada seekor anjing," sementara daftar di antara yang kontra adalah
"lebih sedikit uang untuk buku" dan "hilangnya waktu yang sangat
menyedihkan." Pertimbangan pro akhirnya menang. Ia membicarakan hal ini
dengan ayahnya lalu pergi mengunjungi sepupunya Emma pada 29 Juli 1838.
Ia tidak langsung melamar, namun berlawanan dengan nasihat ayahnya, ia
menceritakan kepada Emma gagasannya tentang transmutasi. Sementara
pikiran dan pekerjaannya berlanjut di London pada msuim gugur, ia
berkali-kali jatuh sakit. Pada 11 November
ia kembali dan melamar Emma, dan sekali lagi menceritakan kepadanya
gagasan-gagasannya. Ia menerimanya, namun belakangan menulis dan memohon
kepadanya agar membaca dari Injil Yohanes bagian tentang kasih dan mengikut Jalan yang juga menyatakan bahwa "Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia ... dicampakkan ke dalam api lalu dibakar".
Charles mengirimkan jawaban yang hangat yang menghapuskan
keprihatinannya, namun Emma tetap kuatir bahwa kemunduran iman Charles
akan membahayakan harapannya bahwa mereka akan berjumpa lagi dalam
kehidupan setelah kematian.
1.4. Pernikahan dan anak-anak
Darwin pada 1842 dengan anak sulungnya, William Erasmus Darwin. |
Pada 29 Januari 1839, Darwin menikahi sepupunya Emma Wedgwood di Maer dalam sebuah upacara Anglikan yang diatur agar sesuai dengan kaum Unitarian.
Setelah pertama-tama tinggal di Gower Street, London, pasangan ini pindah pada 17 September 1842 ke Down House di Downe (yang kini terbuka untuk kunjungan masyarakat, di selatan Orpington).
Keluarga Darwin mempunyai sepuluh orang anak, tiga di antaranya
meninggal dalam usia dini. Banyak dari mereka dan cucu-cucu mereka kelak
menjadi terkenal (lihat keluarga Darwin — Wedgwood)
- William Erasmus Darwin (27 Desember 1839–1914)
- Anne Elizabeth Darwin (2 Maret 1841–22 April 1851)
- Mary Eleanor Darwin (23 September 1842–16 Oktober 1842)
- Henrietta Emma "Etty" Darwin (25 September 1843–1929)
- George Howard Darwin (9 Juli 1845–7 Desember, 1912)
- Elizabeth "Bessy" Darwin (8 Juli 1847–1926)
- Francis Darwin (16 Agustus 1848–19 September 1925)
- Leonard Darwin (15 Januari 1850–26 Maret 1943)
- Horace Darwin (13 Mei 1851–29 September 1928)
- Charles Waring Darwin (6 Desember 1856–28 Juni 1858)
Beberapa dari anak-anak mereka menderita penyakit atau lemah
tubuhnya. Charles Darwin kuatir bahwa hal ini mungkin disebabkan karena
garis keturunannya dengan Emma cukup dekat. Hal ini diungkapkannya dalam
tulisan-tulisannya tentang akibat-akibat buruk yang ditimbulkan dari
perkawinan antar kerabat dekat dan keuntungan dari perkawinan silang.
1.5. Pengembangan teori
Darwin sudah lama berpikir tentang evolusi ide; bahwa semua species
berhubungan satu sama lain dan mempunyai "common ancestor" (berasal dari
satu garis keturunan) dan melalui mutasi species baru muncul. Namun dia
masih penasaran tentang mekanisme bagaimana proses itu terjadi. Secara
kebetulan, ia membaca tulisal-tulisan Thomas Malthus. Malthus
berpendapat bahwa populasi manusia bertambah lebih cepat daripada
produksi makanan, sehingga menyebabkan manusia bersaing satu sama lain
untuk memperebutkan makanan dan menjadikan perbuatan amal sia-sia.
Dengan gembira Darwin menggunakan mekanisme ini untuk menjelaskan
teorinya. Ia menulis: "Manusia cenderung untuk bertambah dalam tingkat
yang lebih besar daripada caranya untuk bertahan. Akibatnya, sesekali ia
harus berjuang keras untuk bertahan, dan seleksi alam akan memengaruhi
apa yang terletak di dalam jangkauan ini." (Descent of Man,
Ps.21) Ia menghubungkan hal ini dengan temuan-temuannya mengenai
spesies-spesies yang terkait dengan tempat-tempat, penelitiannya tentang
pengembang-biakan binatang, dan gagasan tentang "hukum seleksi alam"
(Natural Selection). Menjelang akhir 1838 ia membandingkan ciri-ciri
seleksi para peternak dengan seleksi alam menurut teori Malthus dari
varian-varian yang terjadi "secara kebetulan" sehingga "setiap bagian
dari struktur yang baru diperoleh sepenuhnya dipraktikkan dan
disempurnakan", dan menganggap bahwa ini adalah "bagian yang paling
indah dari teori saya" tentang bagaimana spesies-spesies itu bermula.
Darwin kini adalah seorang geolog terkemuka di kalangan elit ilmiah
di antara para pendeta yang juga adalah kaum naturalis. Secara kuangan
ia cukup mapan dengan penghasilan pribadi. Ia mempunyai banyak sekali
pekerjaan yang harus dilakukannya, menuliskan temuan-temuan dan
teori-teorinya, dan mengawasi persiapan penulisan rangkaian bukunya Zoologi yang menggambarkan koleksi-koleksinya. Ia yakin akan kebenaran evolusi, namun untuk jangka waktu yang lama ia sadar bahwa transmutasi spesies
dihubungkan dengan penyangkalan terhadap Tuhan serta dengan para
agitator demokratis di Britania yang berusaha menggulingkan masyarakat.
Jadi, penerbitan teorinya dapat mengancam reputasinya. Darwin melakukan
banyak percobaan dengan tanaman dan melakukan berbagai konsultasi dengan
para peternak binatang, termasuk peternak burung merpati dan babi,
sambil berusaha menemukan jawaban-jawaban yang kuat terhadap semua
argumen yang diantisipasinya ketika ia menyajikan teorinya di muka umum.
Ketika laporan FitzRoy diterbitkan pada Mei 1839, Jurnal dan Catatan-catatan
Darwin mendapatkan sambutan hangat. Belakangan pada tahun yang sama,
tulisan itu diterbitkannya sendiri, laku keras dan kini dikenal sebagai The Voyage of the Beagle (Pelayaran Beagle). Pada Desember 1839, ketika Emma sedang hamil untuk pertama kalinya, Darwin kembali jatuh sakit.
1.6. Penerbitan buku Asal-Usul Spesies dan kontroversi
On the Origin of Species
by Means of Natural Selection
Halaman judul On the Origin of Species edisi tahun 1859 |
Penulis | Charles Darwin |
---|---|
Negara | Britania Raya |
Bahasa | Inggris |
Subyek | Biologi evolusioner |
Penerbit | John Murray |
Tanggal terbit | 24 November 1859 |
Darwin menulis ide tentang evolusi di buku Asal-usul Spesies (The Origin of Species)
yang menjelaskan teori evolusi. Pada mulanya, Darwin sungkan untuk
menerbitkan hasil pemikiran dan hasil observasinya yang sangat radikal,
terutama di zaman itu, Inggris di zaman Victoria.
Selama bertahun-tahun, ia menyimpan ide ini dan hanya berbicara dengan
teman sekerja yang dipercayanya. Salah satu motivasi Darwin untuk pada
akhirnya menerbitkan buku ini adalah dorongan dari Alfred Russel Wallace.
Wallace sendiri juga menulis tentang ide serupa dan mengirimkannya ke
Darwin. Darwin dinasehatkan untuk secepatnya menyelesaikan tulisannya.
Pada tahun 1859, buku The Origin of Species diterbitkan dan,secara tidak diduga, menjadi laku keras dan kontroversial.
Walaupun Darwin tidak membahas evolusi manusia secara
terang-terangan, bukunya mendapat tantangan keras, baik dari kaum
ilmiah, maupun masyarakat, terutama pihak gereja. Di periode yang sulit
ini, Darwin didampingi oleh salah satu kawan setianya, Thomas Huxley,
yang dijuluki "Darwin Bulldog". Secara jitu dan tajam, Huxley membela
Darwin teori dari serangan-serangan. Salah satu episode yang terkenal
ialah debat antara Huxley dengan Bishop Samuel Wilberforce.
2. Catatan
Charles Darwin dilahirkan pada hari yang sama dengan Abraham Lincoln3. Lihat
- Harriet - kura-kura Galápagos, diperkirakan pernah dimiliki Darwin, mati pada 24 Juni 2006 pada usia sekitar 176 tahun
- Patrick Matthew
- Charles Darwin
sumber: wikipedia
Arief
Tidak ada komentar:
Posting Komentar