Clockwise from top: Si Lom – Sathon business district, Wat Arun, Giant Swing, Victory Monument, and Wat Phra Kaew |
Bangkok (bahasa Thailand: กรุงเทพฯ, กรุงเทพมหานคร, atau Krung Thep, Krung Thep Maha Nakhon) adalah ibu kota dan kota terbesar di Thailand. Kota ini terletak di tepi barat Sungai Chao Phraya, dekat Teluk Thailand.
Bangkok adalah salah satu kota dengan perkembangan terpesat, dengan ekonomi yang dinamis dan kemasyarakatan yang progresif di Asia Tenggara. Kota ini sedang berkembang menjadi pusat regional yang dapat menyaingi Singapura dan Hong Kong,
namun masih mempunyai masalah dalam sektor infrastruktur dan sosial
sebagai akibat perkembangannya yang pesat. Bangkok telah lama menjadi
pintu masuk bagi penanam modal asing yang ingin mencari pasar baru di
Asia. Kota ini juga mencatat sebagai salah satu kota di dunia dengan
laju penambahan konstruksi gedung pencakar langit tercepat. Kaya akan
situs-situs budaya membuat Bangkok sebagai salah satu tujuan wisata
terpopuler di dunia.
Propinsi Bangkok berbatasan dengan enam propinsi lainnya: Nonthaburi, Pathum Thani, Chachoengsao, Samut Prakan, Samut Sakhon dan Nakhon Pathom.
1. Sejarah
Kota Bangkok dahulu adalah sebuah pusat perdagangan kecil dan pelabuhan di tepi Barat sungai Chao Phraya melayani Kerajaan Ayuthhaya, perintis Thailand modern yang berjaya dari tahun 1350 hingga 1767. Ada kepercayaan bahwa nama Bangkok berasal dari Bang Makok, Bang sebutan dalam bahasa Thailand bagian Tengah untuk kota atau desa yang berlokasi di tepian sungai, dan Makok (มะกอก) adalah nama dalam bahasa Thailand untuk Spondias pinnata, Spondias mombin atau Elaeocarpus hygrophilus (tanaman yang menghasilkan buah seperti buah olive), atau Bang Koh, Koh berarti "pulau", merujuk kepada suatu wilayah yang terukir oleh sungai-sungai dan kanal-kanal.
Setelah kejatuhan Ayutthaya terhadap Kerajaan Burma pada 1767, raja baru, Raja Taksin mendirikan ibu kota baru, Thonburi, pada wilayah yang sekarang adalah bagian dari kota Bangkok. Ketika masa pemerintahan Taksin berakhir pada tahun 1782, Raja Buddha Yodfa Chulaloke membangun ulang ibu kota di sisi timur sungai dan memberikannya nama resmi upacara (ceremonial name) Krung
Thep Mahanakhon Amon Rattanakosin Mahinthara Yuthaya Mahadilok Phop
Noppharat Ratchathani Burirom Udomratchaniwet Mahasathan Amon Piman
Awatan Sathit Sakkathattiya Witsanukam Prasit dan kemudian disingkat menjadi nama resmi sekarang, Krung Thep Maha Nakhon.
Namun demikian, kota baru tersebut juga ikut menerima nama Bangkok,
yang terus digunakan oleh orang-orang asing untuk menunjuk kepada
seluruh wilayah kota dan menjadi nama resmi dalam Bahasa Inggris,
sedangkan dalam Bahasa Thailand nama Bangkok tetap hanya menunjukan
kepada kota tua di tepi barat sungai. Kota tersebut sejak saat itu telah
dimodernkan secara luas dan mengalami banyak perubahan, termasuk
pengenalan transportasi dan infrastruktur pada masa pemerintahan Raja
Mongkut dan Raja Chulalongkorn, dan dengan cepat menjadi pusat
perekonomian Thailand.
2. Nama lengkap
Nama lengkap sangat resmi Kota Bangkok (nama pemberian) yang diberikan oleh Raja Buddha Yodfa Chulaloke, dan kemudian diralat oleh Raja Mongkut, adalah Krung
Thep Mahanakhon Amon Rattanakosin Mahinthara Yuthaya Mahadilok Phop
Noppharat Ratchathani Burirom Udomratchaniwet Mahasathan Amon Piman
Awatan Sathit Sakkathattiya Witsanukam Prasit . Nama ini terdiri atas kombinasi dua bahasa kuno India, Pali dan Sanskerta. Setelah peromanisasian bahasa ini, nama tersebut ternyata seharusnya ditulis sebagai Krung-dēvamahānagara
amararatanakosindra mahindrayudhyā mahātilakabhava navaratanarājadhānī
purīrāmasya utamarājanivēsana mahāsthāna amaravimāna avatārasthitya
shakrasdattiya vishnukarmaprasiddhi, yang artinya "Kota malaikat, kota besar, kota intan abadi, kota Dewa Indra
yang tidak tergoyahkan, ibu kota agung dunia yang dikaruniai sembilan
batu permata berharga, kota kebahagiaan, penuh dengan Istana Kerajaan
yang sangat besar yang menyerupai surga dimana pemerintahan adalah
reinkarnasi dewa-dewa, sebuah kota yang diberikan oleh Indra dan
dibangun oleh Wisnu".
Sekolah-sekolah lokal mengajarkan anak-anak nama lengkap kota ini,
meskipun hanya sedikit yang dapat menjelaskan artinya karena banyak dari
kata-katanya yang kuno dan kini tidak dipakai lagi dalam bahasa lisan,
juga tidak diketahui oleh kebanyakan orang. Kebanyakan orang Thailand
yang mengingat kembali nama lengkap kota ini akibat dari penggunaan nama
tersebut dalam sebuah lagu pop populer Krung Thep Mahanakhon
(1989) oleh Asanee-Wasan Chotikul dan sering disebutkan sambil
menyanyikan lagu ini pada saat yang bersamaan, sama seperti penutur
Bahasa Inggris yang mungkin menyanyikan lagu alfabet ketika mengulang
huruf-huruf Bahasa Inggris.
Nama lengkap Bangkok telah terdaftar di dalam Guinness Book of Records sebagai nama tempat terpanjang di dunia. [1]
3. Geografi
3.1. Topografi dan Iklim
Daerah administratif khusus Bangkok meliputi wilayah seluas 1.586,7
km², membuatnya sebagai propinsi terbesar ke 68 di Thailand. Sebagian
besar wilayah tersebut dianggap sebagai bagian dari kota Bangkok,
sehingga menjadikan Bangkok sebagai salah satu kota terbesar di dunia.[r] Sungai Chao Phraya,
yang membentang sepanjang 372 km, adalah fitur geografis utama di
Bangkok. Lembah Sungai Chao Phraya, wilayah-wilayah di sekitar Bangkok,
dan propinsi-propinsi terdekat berdiri di atas lahan dataran rendah dan
delta-delta sungai yang menuju ke arah Tanjung Bangkok sekitar 30 km di
sebelah selatan pusat kota. Kondisi ini lah yang menyebabkan timbulnya
sebutan “Venice dari Timur” atas kota Bangkok dikarenakan banyaknya
kanal-kanal dan saluran-saluran air yang membagi wilayah kota Bangkok
menjadi sebidang tanah kecil yang terpisah-pisah. Dahulu, kanal-kanal
tersebut digunakan sebagai tapal batas antara distrik yang satu dengan
distrik yang lainnya. Akan tetapi, seiring dengan pesatnya pertumbuhan
kota pada pertengahan abad ke 20, pembagian daerah berdasarkan
kanal-kanal tersebut ditinggalkan dan sistem tapal batas baru yang
berbeda diterapkan.
Bangkok terletak sekitar dua meter di atas permukaan air laut, yang
menimbulkan masalah perlindungan kota terhadap banjir selama musim
penghujan (monsoon). Sering kali setelah hujan deras, air sungai dan
kanal-kanal meluap ke tepi sungai dan menyebabkan banjir besar.
Pemerintahan Metropolitan Bangkok (BMA) belakangan ini telah memasang
penghalang di sepanjang beberapa kanal untuk mencegah luapan air dari
kanal-kanal tersebut. Disamping luasnya jaringan kanal-kanal di Bangkok,
dikabarkan (rumoured) bahwa ketinggian tanah Bangkok turun kurang lebih
dua inci setiap tahun akibat letak kota yang seluruhnya berada di
daerah rawa-rawa.[3]
Bahkan, beberapa laporan mengatakan bahwa ketinggian tanah Bangkok
turun sebanyak empat inci setiap tahun, dan apabila digabungkan dengan
kenaikan level air laut maka akan menyebabkan kota Bangkok tenggelam
sedalam 50 hingga 100 cm pada tahun 2025.[r]
Bangkok memiliki iklim monsoon tropis berdasarkan sistem klasifikasi iklim Koppen. Dikatakan bahwa Bangkok memiliki rata-rata suhu udara tertinggi di dunia[r].
Suhu rata-rata di Bangkok adalah sekitar 2 °C lebih tinggi daripada
yang disebutkan di Bandara Don Muang selama periode tahun 1960-1990.
Suhu terpanas adalah 40.8 °C dan suhu terdingin adalah 9.9 °C. Suhu
terdingin tercatat terjadi pada Januari 1924, Januari 1955, Januari 1974
dan Desember 1999. Pada Desember 1999, suhu pada tengah hari hanya
mencapai 22.3 °C. Hujan badai (hailstorms) jarang terjadi di Bangkok,
hanya tercatat terjadi sekali dalam 50 tahun terakhir.
Monumen Demokrasi Bangkok di Pulau Rattanakosin, Salah satu wilayah bersejarah di Bangkok |
3.2. Distrik-distrik
Bangkok memiliki 50 distrik atau khet, yang menandakan
subdivisi pemerintahan dibawah wewenang Pemerintahan Metropolitan
Bangkok (BMA), tetapi wilayah distrik-distrik tersebut mungkin tidak
menunjukan divisi lingkungan Bangkok yang sebenarnya. Dalam beberapa
tahun, Bangkok tumbuh dari sebuah kota yang tersebar secara tidak merata
di sepanjang sungai menjadi sebuah wilayah metro (Area Metropolitan
Bangkok) yang membentang hingga ke enam propinsi tetangga. Distrik
bisnis utama dan wilayah perumahan terus melebar. Masuknya orang-orang
asing dari negara-negara Barat sekaligus imigran dari negara tetangga
seperti Laos, Myanmar, Kamboja dan beberapa negara Asia Selatan
seiring dengan tumbuhnya populasi warga Thai membuat semakin pesat
pertumbuhan ratusan proyek-proyek perumahan di sekitar wilayah metro -
membangun komunitas di daerah pinggiran kota. Dalam beberapa tahun,
komunitas-komunitas ini kemudian menjadi bagian dari 'Bangkok raya' dan
menjadi bagian lain dari hutan urban ini.
Distrik-distrik bisnis terpenting di Bangkok termasuk Silom, Bangrak,
Pinklao, Sathon, Phra Ram 2, Petchaburi, Phra Nakhon, dan Pathumwan.
Dengan perluasan kota yang cenderung ke arah pinggiran, bagian dalam
kota tidak mempunyai ruang tumbuh yang besar, akibatnya pembangunan
secara vertikal menjadi semakin lazim. Bangkok tercatat memiliki 1.000
gedung pencakar langit dan sebuah gedung tertinggi ke 17 di dunia [6]. Jumlah ini tidak termasuk ratusan gedung-gedung baru yang diperkirakan ikut andil dalam construction boom tahun 2007 atau beberapa tahun ke depan.
Wilayah seperti Silom-Sathon dan Asok telah menjadi distrik bisnis
utama Bangkok sejak beberapa dekade. Selama tahun 90an, Thailand
mengalami tingkat pertumbuhan tertinggi di dunia dan melakukan
transformasi ekonomi, oleh karena itu Bangkok mengalami
perubahan-perubahan drastis. Wilayah Ratchadaphisek dahulu diubah
menjadi distrik bisnis sepanjang lima kilometre di sebelah utara
sekaligus melalui distrik bisnis Asok. Wilayah Sukhumvit, memanjang
sepanjang 15-20 km, yang perlahan-lahan berubah menjadi gabungan antara
kawasan komersial dan residensial (perumahan). Wireless Road dan Chitlom
adalah beberapa lokasi bangunan termahal yang tersedia di Bangkok.
Bagian dari Kedutaan Besar Inggris di tikungan (corner) jalan Wireless
dan Rama I, seluas kurang lebih 14.400 m², terjual seharga USD 92 juta
atau THB 3.24 miliar, sekaligus menjadi sebuah lahan termahal yang
pernah ada di Thailand.[r]
Distrik Phra Nakhon dan Dusit adalah wilayah dimana kebanyakan kantor
agen-agen pemerintahan dan kementrian berlokasi. Banyak atraksi wisata
bersejarah terkenal juga berada di kedua lokasi ini. Daerah ini adalah
kawasan bebas gedung pencakar langit untuk menjaga kelestarian
gedung-gedung yang usianya sama dengan usia Thailand sendiri.[r] Gedung-gedung yang dimaksud , sekaligus atraksi turis terkenal dan terkemuka adalah Grand Palace, Democracy Monument, Giant Swing dan Sanam Luang. Victory Monument
adalah tujuan bus terbesar di kota ini. Meskipun tidak secara resmi
disebut terminal bus, lokasinya yang berada tepat di pusat kota
menjadikannya sebagai yang terbesar dengan 20 ‘’bus lines’’ dan stasiun
BTS Skytrain.
Wilayah utara dan timur Bangkok utamanya adalah kawasan perumahan
bagi kalangan kelas menengah. Sementara pusat kota sering menawarkan
apartment-apartment kecil dan berlantai rendah bagi imigran-imgran
miskin. Lad Prao dan Sri Nakarin menawarkan komplek-komplek perumahan
dan townhouse. Kedua area tersebut meliputi wilayah seluas 100
km²-150 km² masing-masing, dan menjadi bagian kawasan perkembangan
perumahan di timur dan utara Bangkok. Di Bangkok bagian Barat terdapat
kawasan serupa bernama Thon Buri. Bandara Internasional Suvarnabhumi
sering dianggap sebagai batu loncatan bagi pembangunan kawasan di
Bangkok Timur sementara Bandara Don Muang berada di Bangkok Utara.
Ratchaprasong adalah kawasan perbelanjaan utama Bangkok. “Central
World Plaza” yang baru direnovasi ditujukan sebagai lapangan terbuka
(square) bagi warga Bangkok. Tidak jauh dari Central World Plaza adalah
Siam Square, sama seperti Shinjuku di Tokyo dan Oxford Street & Picadilly Circus di London.
Sementara, kawasan lain, Sukhumvit umumnya dikunjungi oleh orang-orang
asing. “Chatuchak Weekend Market” di sebelah utara Bangkok adalah tempat
di mana orang-orang berdatangan untuk membeli barang-barang berkualitas
dengan harga murah.
Distrik-distrik termiskin di Bangkok tersebar di seluruh kota.
Tetapi, kebanyakan terkosentrasi pada kawasan di sebelah utara Pelabuhan
Bangkok dekat tikungan Sungai Chao Phraya. Seluas 10 km², distrik
perumahan Khlong Toei adalah yang termiskin di Thailand. Ciri-cirinya
adalah rumah-rumah setengah jadi dengan tinggi beberapa lantai. Lokasi
tersebut umumnya dihuni oleh para imigran dan pekerja-pekrja dari
propinsi Isan di sebelah timur laut Bangkok.
4. Transportasi
4.1. Jalan
Beberapa jalan layang, perempatan jalan yang baru diperbarui,
jalan-jalan yang sebagian telah selesai dan proyek-proyek jalan kereta
api mewarnai landscape kota Bangkok dan sekitarnya, tetapi
sayangnya hanya berpengaruh sedikit pada kemacetan dikarenakan
penggunaan kendaraan pribadi yang terus melampaui pembangunan
infrastruktur.[r]
4.2. Bus
Umumnya, seluruh kota dan propinsi di Thailand bisa ditempuh dengan
mudah dari Bangkok dengan bus. Untuk tujuan di sebelah barat dan barat
daya, bus berangkat dari Terminal Bus Selatan di bagian barat kota di
kawasan Thonburi. Untuk tujuan di sebelah tenggara, seperti Pattaya, Ko Samet dan Ko Chang,
bus berangkat dari Terminal Bus Timur di Ekkamai. Untuk tujuan di
sebelah utara dan timur laut, Terminal Bus Utara terletak di Mo Chit.
Layanan bus jarak jauh sekarang menjadi lebih aman seiring dengan
perubahan sopir-sopir bus dan jarang dari mereka yang masih mengonsumsi metamfetamin
seperti “Ya Baa” agar tidak cepat ngantuk, yang sering kali menyebabkan
mengendara dengan kecepatan tinggi dan menyalip kendaraan lain.[r]
Meskipun Bangkok umumnya terkoneksi dengan baik ke kota-kota lain,
mencapai ke terminal-terminal sering kali memberikan tantangan
tersendiri.
4.3. Bandar Udara
Bangkok adalah salah satu hub (penghubung) jalur udara terpenting di Asia. Pada tahun 2005, lebih dari sembilan puluh maskapai melayani Bandar Udara Internasional Don Mueang (IATA: DMK; ICAO: VTBD)
dan lebih dari 38.000.000 penumpang, 160.000 penerbangan and 700.000
ton kargo ditangani di bandara ini setiap tahunnya. Don Mueang adalah
bandara tersibuk ke 18 di dunia, kedua tersibuk di Asia berdasarkan
jumlah penumpang, ke 15 tersibuk di dunia dan ke 4 di Asia berdasarkan
jumlah penumpang Internasional. Don Mueang juga secara konsisten
diperingkatkan sebagai penerima lalu lintas kargo tersibuk ke 19 di
dunia dan ketujuh di Asia Pasifik. Don Mueang dianggap sebagai salah
satu bandara internasional tertua di dunia, pembukaannya pada Maret 1914
membuatnya hampir 20 tahun lebih tua daripada Bandar Udara Internasional London Heathrow. Bandara ini memiliki tiga terminal dan terletak sekitar 30 meter di Utara kota Bangkok.
Pada 28 September 2006, Bandara Suvarnabhumi (IATA: BKK; ICAO: VTBS)
menjadi bandara internasional di Bangkok, menggantikan Don Meang.
Bandara ini terletak di sebleah Tenggara Bangkok di distrik Bang Phli,
Propinsi Samut Prakan.
Don Mueang tetap digunakan sebagai pangkalan Angkatan Udara Kerajaan Thailand (Royal Thai Air Force). Thai Airways
dan kebanyakan maskapai penerbangan berbiaya murah menggunakan Don
Mueang untuk melayani penerbangan domestik, untuk mengurangi padatanya
bandara Suvarnabhumi hingga terminal berikutnya dibuka.[7]
4.4. Kendaraan tradisional Tuktuk
Kendaraan tradisional yang menyerupai bajaj ini banyak terdapat di
kota Bangkok dan merupakan kendaraan alternatif yang sering digunakan
untuk menghindari kemacetan.
4.5. Perahu
Banyaknya sungai yang terdapat di kota ini dimanfaatkan sebagai salah
satu lalulintas utama terutama untuk mengunjungi kuil kuil utama yang
terdapat di pinggir sepanjang sungai Chao Praya seperti Wat Arun dan Wat Prakeow.
5. Pariwisata
Bangkok dianggap sebagai salah satu lokasi pelancongan favorit dunia
dan sekarang adalah yang teratas di Asia - ketiga di dunia berdasarkan
majalah Travel + Leisure[8].
Bangkok adalah pintu masuk turis ke Thailand. Diperkirakan sekitar 15
juta wisatawan mancanegara datang ke Bangkok setiap tahunnya. Kota ini
mengandalkan beberapa tempat-tempat bersejarah paling banyak dikunjungi
di Thailand seperti Istana Raja,
Wat Pho dan Wat Arun. Ada banyak proyek untuk menjaga lokasi-lokasi
bersejarah Bangkok dalam wilayah sekaligus kawasan sungai Rattanakosin.
6. Madame Tussauds Bangkok
Salah satu atraksi wisata terbaru yang dibuka di pusat kota Bangkok
adalah museum lilin terkenal Madame Tussauds. Ini merupakan museum lilin
pertama yang didirikan di kawasan Asia Tenggara ini dibuka awal
Desember 2010. Panduan Transportasi Menuju Madame Tussauds Bangkok.
7. Hubungan internasional
7.1. Kota kembar
Bangkok memiliki beberapa kota kembar yakni sebagai berikut:- Washington, D.C., United States, sejak 1962[9]
- Beijing, Republik Rakyat Cina, 1993
- Moscow, Rusia, sejak 1997
- Manila, Filipina, sejak 1997[10]
- Saint Peterburg, Rusia, sejak 1997[11]
- Chaozhou, Republik Rakyat Cina, sejak 2005[12]
- Seoul, Korea Selatan, sejak 2006
- New York City, Amerika Serikat, sejak 2006
- Berlin, Jerman, sejak 2006
- Ankara, Turki, sejak 2006
- Hanoi, Vietnam, sejak 2006
- Ulanbator, Mongolia, sejak 2006
- Buenos Aires, Argentina, sejak 2006
- Brisbane, Australia, sejak 2007
- Milan, Italia, sejak 2007
- Liverpool, Britania Raya, sejak 2007
- Tokyo, Jepang, sejak 2007
- Cape Town, Afrika Selatan, sejak 2007
- Budapest, Hongaria, sejak 2007
- Sydney, Australia, sejak 2007
- Perth, Australia, sejak 2007
- Stjørdal, Norwegia, sejak 2009[13]
- Istanbul, Turki, sejak 2009[14]
- Guangzhou, Republik Rakyat Cina[15]
- Ragunda, Swedia[16][17]
- Riyadh, Arab Saudi, sejak 2010
- Madrid, Spanyol, sejak 2010
8. Galeri gambar
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bangkok |
Concourse D Bandara Internasional Suvarnabhumi Bangkok |
Polusi di Bangkok |
Bangkok Skytrain |
Wat Arun di tepian sungai Chao Phraya, Bangkok, Thailand. |
Siam Paragon-Bangkok, salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Asia. |
9. Lihat
- Bandara Internasional Bangkok
10. Referensi
- Bangkok Post, "Maori claims world's longest place name", 1 September 2006
- "World Weather Information Service".
- "Rising seas, sinking land threaten Thai capital - CNN.com:". CNN International. Diakses pada 24 Oktober 2007.
- "30 year Average (1961-1990) - BANGKOK METROPOLIS". Thai Meteorological Department. Diakses pada 19 April 2010.
- "Climatological Normals of Bangkok". Hong Kong Observatory. Diakses pada 24 Juni 2010.
- "Calculated Average Height of the Ten Tallest (CAHTT), UltrapolisProject.com. Accessed on March 26, 2007.
- "In With the Old", Aviation Week & Space Technology, January 1, 2007.
- World's Best Awards 2006, Top 10 Cities Overall Travel + Leisure. Accessed June 15, 2007.
- "Protocol and International Affairs". DC Office of the Secretary. Diakses pada 12 Juli 2008.
- "Existing Sister Cities". City of Manila. Diakses pada 2 September 2009.
- "St. Petersburg in figures > International and Interregional Ties". Eng.gov.spb.ru. Diakses pada 27 Juni 2010.
- "Agreement of Sister City Relations". Office.bangkok.go.th. Diakses pada 27 Juni 2010.
- "Bangkok er ny vennskapsby". Adresseavisen. Retrieved on 29 May 2009.
- Istanbul and Bangkok Become Sister Cities
- "Sister Cities of Guangzhou". Guangzhou Foreign Affairs Office. Diakses pada 10 Februari 2010.
- "Bangkok besöker Ragunda". Ragunda kommun. Retrieved on 14 november 2009. (Swedia)
- "Ragunda kommun får besök från sin vänort Bangkok". Ragunda kommun. Retrieved on 14 november 2009. (Swedia)
Pranala luar
- Bangkok Metropolitan Administration
- Bangkok Tourism Division
- Bangkok Interactive Bus Map
- Bangkok Live Traffic Map (Longdo Traffic)
- (Inggris) Situs resmi kepariwisataan
back to Thailand
Arief
Tidak ada komentar:
Posting Komentar