Bupati saat ini dijabat oleh Ismael Thomas, SH., M.Si. dan wakil bupati dijabat oleh H. Didik Effendi, S.Sos., M.Si.
Peta lokasi Kabupaten Kutai Barat |
1. Profil
Kabupaten Kutai Barat merupakan kabupaten baru hasil pemekaran Kabupaten Kutai yang dibentuk berdasarkan UU No. 47 Tahun 1999.[4] Secara geografis Kutai Barat terletak di antara 113045’05”-116031’19” BT dan 1031’35”-1010’16” LS.
Batas-batasnya adalah sebagai berikut:
Utara | Kabupaten Malinau dan Negara Sarawak |
Selatan | Kabupaten Paser |
Barat | Provinsi Kalimantan Tengah dan Provinsi Kalimantan Barat |
Timur | Kabupaten Kutai Kartanegara |
Letak Desa-desa pada umumnya berada di Daerah tepian sungai (119
desa), di daerah dataran (86 desa) dan di lereng/punggung bukit (18
desa). Mayoritas Penduduk Kabupaten Kutai Barat adalah Masyarakat Adat
yang terdiri dari bermacam suku, bahasa, adat-istiadat serta kultur dan
budayanya. Konsepsi kepemilikan wilayah-wilayah Adat (kawasan kelola)
dipahami mereka secara utuh dalam satu kesatuan berdasarkan faktor
genealogis dan teritorial yang ada, berdasarkan asal-usul (sejarah) yang
sudah ada secara turun-temurun jauh sebelum Repulik Indonesia ada.
2. Pemerintahan
Jumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Kutai Barat
pada tahun 2010 sebanyak 25 orang. Dimana 9 Anggota DPRD merupakan wakil
dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), 5 orang
berasal dari Fraksi Golongan Karya (GOLKAR), 5 Orang berasal dari Fraksi
Demokrat, 6 orang lainnya tergabung dalam Fraksi Gabungan Amanat Hati
Bangsa Sejahtera yang berasal dari Partai Pelopor, Partai Hati Nurani
Rakyat, Partai Amanat Nasional, Partai Indonesia Sejahtera, Partai
Kebangkitan Bangsa, Partai Pekerja dan Pengusaha Indonesia dan Partai
Gerakan Indonesia Raya[5].
3. Iklim
Karakteristik iklim Kabupaten Kutai barat termasuk dalam kategori
iklim tropika humida, dengan rata-rata curah hujan tertinggi terdapat
pada bulan April dan terendah di bulan Agustus serta tidak menunjukkan
adanya bulan kering atau sepanjang bulan dalam satu tahun selalu
terdapat sekurang-kurangnya tujuh hari hujan. Namun demikian dalam
tahun-tahun terakhir ini, keadaan iklim di Kabupaten Kutai Barat
terkadang tidak menentu. Pada bulan-bulan yang seharusnya turun hujan
dalam kenyataannya tidak hujan, atau sebaliknya pada bulan-bulan yang
seharusnya kemarau bahkan terjadi hujan dengan dengan musim yang lebih
panjang. Temperatur minimum umumnya terjadi pada bulan Oktober sampai
dengan Januari sedangkan temperatur maksimum terjadi antara bulan Juli
sampai dengan bulan Agustus. Daerah beriklim seperti ini tidak mempunyai
perbedaan yang jelas antara musim hujan dan musim kemarau. Pada musim
angin barat hujan turun sekitar sekitar bulan Agustus sampai bulan
Maret, sedangkan pada musim timur hujan relatif kurang, hal ini terjadi
pada sekitar bulan April sampai bulan September.[6]
Kabupaten Kutai Barat dibagi menjadi beberapa kecamatan dan setiap kecamatan dibagi menjadi beberapa kampung (setingkat desa/kelurahan).
Ulu Mahakam |
No. | Suku Bangsa | Prosentase |
1 | Suku Dayak Tunjung | 24,2 % |
2 | Suku Dayak Benuaq | 19,9 % |
3 | Suku Kutai | 15,5 % |
4 | Suku Jawa | 10,7 % |
5 | Suku Dayak Bahau | 9,3 % |
6 | Suku Banjar | 4,5 % |
7 | Suku Bugis | 3,2 % |
8 | Suku Dayak Kenyah | 2,4 % |
9 | Suku Dayak Bentian | 2,3 % |
10 | Suku Dayak Bakumpai | 1,7 % |
11 | Suku Dayak Penihing/Aoheng | 1,7 % |
12 | Suku Dayak Kayan | 1,4 % |
13 | Suku Dayak Seputan | 0,6 % |
14 | Suku Dayak Bukat | 0,2 % |
15 | Suku Dayak Luangan | 0,2 % |
16 | Suku Batak | 0,2 % |
4. Objek wisata
Objek wisata yang terdapat di Kutai Barat di antaranya adalah sebagai berikut:- Danau Jempang dan danau-danau lainnya
Danau Jempang terletak di Kecamatan Jempang dengan luas kurang lebih 150 km² (15.000 ha). Danau yang ada di Kojo (100 ha), Danau Berambai (30 ha), Danau Malinau (25 ha), dan Danau Loa Maong (100 ha). Semua danau-danau ini merupakan penghasil ikan air tawar yang memasok sebagian besar ikan air tawar di Kalimantan Timur.
- Kersik Luway
Letaknya di Kecamatan Sekolaq Darat, lebih kurang 15 Km dari Desa Melak. Luas area taman ini 50 km². Tiga jenis anggrek yang terdapat di tempat ini antara lain: Anggrek Hitam (Coelogyne Pandurata), Erya Vania, Erya Florida, (Coelogyne Rocus Soini) dan (Bulpophylum Mututina) serta beberapa jenis kantung semar.
Fasilitas di lokasi terdapat ruang informasi, fasilitas kebutuhan
bagi wisatawan tersedia di Melak. Untuk berkunjung ke tempat ini dapat
dicapai dengan kapal sungai dari Samarinda-Melak, dilanjutkan dengan kendaraan roda empat atau roda dua.
- Mencimai, Benung, Engkuni Pasek dan Pepas Eheng
Adalah desa-desa yang didiami oleh Suku Dayak Benuaq, terdapat lamin yang jaraknya 7 km dari Terminal Kampung Tongkok dan sebagai pusat seni Suku Benuaq. Di desa Mencimai terdapat Museum Mencimai
yang berisikan data dan informasi kehidupan suku Dayak Benuaq dalam
berladang, berburu dan kehidupan kemasyarakatan lainnya, lengkap dengan
foto dan penjelasannya. Museum ini dibangun atas bantuan biaya seorang
wisatawan Jepang. Lamin yang dihuni oleh masyarakat di desa-desa ini
adalah Lamin Mencimai, Lamin Benung, Lamin Engkuni dan Lamin Eheng.
- Air Terjun Jantur Gemuruh
Obyek wisata air terjun Jantur Gemuruh terletak di desa Mapan.
Keistimewaan Air Terjun Jantur Gemuruh ini terdapat candi peninggalan
Hindu yang dikenal dengan batu Begulur. Terdapat juga lorong-lorong yang
dibuat di bawah tanah dengan lapisan batu yang panjangnya 50 meter.
Lokasi ini cocok untuk dijadikan lokasi penelitian pihak kepurbakalaan.
- Desa Tering
Terletak di tepi Sungai Mahakam Kecamatan Long Iram. Di desa Tering bermukim masyarakat Suku Bahau yang ramah menerima tamu dengan kesenian Hudoq. Fasilitas yang tersedia antara lain Lamin adat dan Warung Art Shop. Upacara yang terkenal adalah Lamelah Tenan, Laliq Iqbal dan Hudoq Apah.
Untuk mengunjungi tempat ini dapat dicapai dengan kapal sungai dari Samarindake Datah Bilang selama 2 hari.
- Rukun Damai Long Bagun Ilir
Rukun Damai terletak ditepi Sungai Mahakam Kecamatan Long Bagun, Kutai Barat. Desa ini didiami oleh suku Dayak lainnya Lepo Tau yang berasal dari Apo Kayan.
Kehidupan mereka sangat rukun dan mempunyai lamin panjang. Seni
budayanya asli dan punya ciri khas tersendiri dibandingkan dengan
suku-suku Dayak Kenyah lainnya. Desa Long Bagun Ilir dihuni oleh suku Dayak Bahau sehingga budaya mereka berbeda dengan suku lainnya. Sebagian masyarakatnya tinggal di Lamin.
Untuk mengunjungi tempat ini dapat dicapai dengan kapal sungai dari Samarinda-Long Bagun selama 2 hari.
- Long Pahangai dan Long Tuyuk
Terletak di tepi Sungai Mahakam dan melalui jeram-jeram yang arusnya deras. Suku Dayak yang berdomisili di Long Pahangai
yaitu Umaq Suling, Huang Long Gelaat, Umaq Murut, Huang Kayan dan Umaq
Pala. Desa Long Tuyuk yang didomonasi Suku Dayak Bahau terkenal dengan
budaya. Di desa ini terdapat lamin adat Mesaat. Pada saat kita
menelusuri daerah ini banyak terdapat jeram, di antaranya jeram Udang
Napo Hulu dan Neohida. Seni budaya masyarakat setempat yaitu upacara
adat Dangai, upacara adat menyambut tamu dan lain-lain. Di daerah ini
menggunakan pesawat dari Samarinda ke Data Dawai atau menggunakan long boat yang di-carter.
5. Bupati dan Wakil bupati
Berikut merupakan daftar Bupati Kutai BaratNo | Nama | Awal masa jabatan | Akhir masa jabatan | Keterangan |
---|---|---|---|---|
1. | Ir. Rama Alexander Asia | 1999 | 2001 | Pejabat Bupati |
2. | Ir. Rama Alexander Asia | 2001 | 2006 | - |
3. | Ismael Thomas, SH | 2006 | 2011 | - |
4. | Ismail Thomas, SH, M.Si | 2011 | sekarang | - |
No | Nama | Awal masa jabatan | Akhir masa jabatan | Keterangan |
---|---|---|---|---|
1. | Ismael Thomas, Bc. Hk | 2001 | 2006 | - |
2. | H. Didik Effendi, S.Sos | 2006 | 2011 | - |
3. | H. Didik Effendi, S.Sos, M.Si | 2011 | sekarang | - |
6. Referensi
- Pemkab Kutai Barat - Sejarah
- "Perpres No. 6 Tahun 2011". 17 Februari 2011. Diakses pada 23 Mei 2011.
- BPS Kab. Kubar, (2011), KUTAI BARAT DALAM ANGKA 2011, BPS Kab. Kubar, ISSN : 1907 - 2112.
- (Inggris) Decentralisation of policies affecting forests and estate crops in Kutai Barat District, East Kalimantan. CIFOR. 12 Februari 2001. hlm. 1. ISBN 979876482X.ISBN 978-979-8764-82-0
- BPS Kab. Kubar, (2011), KUTAI BARAT DALAM ANGKA 2011, BPS Kab. Kubar, ISSN : 1907 - 2112.
- BPS Kab. Kubar, (2011), KUTAI BARAT DALAM ANGKA 2011, BPS Kab. Kubar, ISSN : 1907 - 2112.
- Sumber: Badan Pusat Statistik - Sensus Penduduk Tahun 2000)
- (Inggris) Haug, Michaela (2009). Poverty and Decentralisation in East Kalimantan. Centaurus Verlag & Media KG. ISBN 382550770X.ISBN 9783825507701}}
7. Pranala luar
- (Indonesia) Kabupaten Kutai Barat di situs web Harian Kompas
- (Indonesia) Link Download Kutai Barat Dalam Angka 2011
back to Kalimantan Timur
Arief
Tidak ada komentar:
Posting Komentar