Kabupaten Penajam Paser Utara, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Ibukotanya adalah Penajam. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Kutai Kartanegara disebelah Utara, sebelah timur berbatasan dengan Selat Makassar dan Kota Balikpapan, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Pasir dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Kutai Barat. Penajam merupakan kabupaten termuda di provinsi Kalimantan Timur yang merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Pasir.
1. Sejarah
1.1. Bagian dari Kabupaten Pasir
Daerah Penajam Paser Utara secara formal awalnya masuk dalam wilayah Kabupaten Pasir, namun atas inisiatif dan prakarsa sejumlah masyarakat yang akhirnya mengkristal menjadi sebuah tim yang bernama Tim Sukses Wilayah Utara Menuju Kabupaten
yang menginginkan agar masyarakat di empat wilayah kecamatan yang ada
di wilayah ini dapat hidup lebih aman, makmur dan sejahtera lahir
bathin, akhirnya tim ini mendesak pada Pemerintah pusat dan DPR-RI untuk
menetapkan daerah ini menjadi sebuah kabupaten baru di Kalimantan Timur dan terpisah dari kabupaten induk.
Kantor Bupati Penajam Paser Utara |
1.2. Kabupaten termuda ke dua di Kalimantan Timur
Akhirnya setelah melalui perjuangan panjang yang dilakukan oleh
masyarakat yang bercita–cita untuk dapat hidup lebih sejahtera dapat
tercapai. Ini ditandai dengan terbentuknya Pemerintah Kabupaten Penajam
Paser Utara secara yuridis formal berdasarkan UU No. 7 tahun 2002 yang berisi tentang Pembentukan Kabupaten Penajam Paser Utara.
Dengan dikeluarkannya Undang-undang nomor 7 tahun 2002 ini, maka empat
kecamatan, yakni Kecamatan Penajam, Waru, Babulu dan Sepaku telah resmi
menjadi satu dalam wilayah kabupaten, yakni Kabupaten Penajam Paser
Utara yang merupakan Kabupaten ke-13 di Provinsi Kalimantan Timur dengan Penjabat Bupatinya, Drs. H. Yusran, M.si yang mempunyai masa tugas mulai 10 Juli 2002 sampai 10 Juli 2003.
Namun beberapa waktu lalu di Kalimantan Timur wilayah utara tepatnya
di Kabupaten Bulungan terjadi pemekaran kabupaten baru. Kabupaten
tersebut bernama Tana Tidung.
1.3. Benuo Taka
Benuo Taka yang artinya Daerah Kita atau Kampung Halaman Kita adalah kata semboyan pada lambang daerah Kabupaten Penajam Paser Utara. Semboyan ini mengadopsi dari bahasa Suku Paser
yang bermakna bahwa Kabupaten Penajam Paser Utara terdiri dari berbagai
suku, ras, agama dan budaya namun tetap merupakan satu kesatuan ikatan
kekeluargaan.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dibentuk melalui UU No. 7 Tahun 2002 tanggal 10 April 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur. [3]
2. Data wilayah
2.1. Kependudukan
Kabupaten Penajam Paser Utara berdasarkan hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010 mempunyai jumlah penduduk sebesar 142.693 jiwa dengan komposisi 74.705 penduduk laki-laki dan 67.988 penduduk perempuan.
2.2. Potensi wilayah
Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki Sumber Daya Alam yang cukup
banyak dan beragam, baik sumber daya hutan berikut hasil ikutannya,
perkebunan, pertanian, perikanan, peternakan ,pertambangan serta
Kehutanan (Korindo BFI Sotek, ITCI Hutani Manunggal, ITCInya Prabowo).
Potensi ekonomi tersebut merupakan peluang bagi penduduk untuk menambah
pendapatan mereka dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
3. Pariwisata
Potensi pariwisata di Kabupaten Penajam Paser Utara sangat didukung
oleh letak posisinya yang strategis sebagai pintu gerbang trans
Kalimantan serta menjadi lalu lintas perdagangan antar provinsi.
3.1. Wisata bahari
- Pantai Tanjung Jumlai
Pantai Tanjung Jumlai memiiki lebar pantai kurang lebih 100-150 meter dengan bentangan pantai sepanjang 15 km.
Pantai Tanjung Jumlai memiliki panorama yang eksotis dan memiliki pasir
kwarsa kasar sehingga dasar laut dapat terlihat jelas. Selain bisa
menikmati kawasan pantai yang asri, kawasan pantai Tnjung Jumlai juga
memiliki areal yang bisa digunakan sebagai areal perkemahan.
- Pantai Sipakario (Nipah-Nipah)
Pantai Sipakario yang oleh masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara
biasa disebut dengan "Pantai Nipah-Nipah" mempunyai letak yang strategis
karena berada tepat diteluk Balikpapan dan berjarak 8 km dari pusat
pemerintahan Kabupaten Penajam Paser Utara. Sunset juga dapat dinikmati dari Pantai Sipakario.
- Pulau Gusung
Obyek Wisata Pulau Gusung berada di kawasan Pantai Tanjung Jumlai
memiliki 4 gugusan Pasir Gusung atau timbunan pasir laut yang
dikelilingi areal terumbu karang (coral reef) yang terdiri dari
56 jenis karang dan 47 jenis ikan, baik ikan yang dapat dikonsumsi
maupun ikan hias. Selain itu, diperairan Pulau Gusung juga terdapat
salah satu jenis ikan langka yang dilindungi yaitu Ikan Napoleon. Menariknya, sekitar 80% terumbu karang yang ditemukan di kawasan Pulau Pusung adalah terumbu karang hidup yang langka dan kini sulit ditemukan.
3.2. Wisata seni dan budaya
Penduduk asli dari Kabupaten Penajam Paser Utara adalah Suku Dayak
Paser. Namun hingga saat ini Suku Dayak Paser seolah-olah menjadi suku
minoritas karena mereka bermukim di pelosok-pelosok dan pedalaman. Seni
dan budaya Kabupaten Penajam Paser Utara pun tidak terlepas dari
kebudayaan suku Dayak Paser. Suku asli banyak terdapat di desa desa
seperti desa sepan, bukit subur, dan sungai riko (Penajam)
3.2.1. Pesta adat
- Pesta Adat Nondoi
Nondoi merupakan pesta adat suku Dayak Paser. Pesta Adat Nondoi
dilaksanakan 2 tahun sekali. Dalam Pesta Adat Nondoi dilaksanakan
upacara pesta panen, syukuran, pagelaran tari dan lain-lain.
- Pesta Pantai Sipakario
Pesta Pantai Sipakario diadakan dalam rangka memperingati HUT
Kabupaten Penajam Paser Utara. Pesta Pantai Sipakario diadakan setiap
tahun. Adapun materi acara adalah Festival Layang-layang dan Lomba
Perahu Hias, Parade Band, pagelaran tari dan lain-lain.
- Pesta Pantai Lango
Pesta Adat Pantai Lango diadakan dalam rangka memperingati bulan
Safar. Rangkaian upacara yang diadakan adalah pelarungan sesaji ke laut
dengan tujuan agar penduduk yang bermata pencaharian sebagai nelayan
diberi kelimpahan hasil laut.
3.2.2. Seni Tari
- Uok Botung
Uok Botung artinya Hantu Bambu, adalah tarian pedalaman suku Dayak
Paser yang digarap oleh Sanggar Seni Entero Penajam Paser Utara
merupakan tarian yang menceritakan tentang keberadaan Uok Botung yang
sangat mengganggu ketenteraman masyarakat. Hal tersebut membuat prihatin
5 orang pemuda yang kemudian tergerak semangatnya untuk membantu
masyarakat mengusir Uok Botung tersebut. Namun karena Uok Botung
memiliki kesaktian yang amat sangat luar biasa maka kelima pemuda
tersebut tidak dapat mengalahkan Uok Botung. Hal tersebut kemudian
membuat iba Dewi Bumi dan merasa harus turun tangan membantu 5 orang
pemuda tersebut dengan cara menurunkan kesaktiannya. Akhirnya berkat
bantuan Dewi Bumi, 5 orang pemuda tersebut mampu mengalahkan Uok Botung
dengan cara menerbangkan Mandau mereka.
- Tari Jepen Ampiek Muslimah
Tari Jepen Ampiek Muslimah adalah tarian Pesisir yang mengangkat
cerita tentang perilaku gadis muslim pesisir yang beranjak dewasa dan
sedang mencari jati diri. Gerak yang mengambil pola kehidupan keseharian
wanita muslim dalam menapaki kehidupan, membuat tarian ini menjadi
tarian yang dinamis namun tidak terlepas dari norma-norma seorang wanita
muslim yang diolah sedemikian rupa sehingga terciptalah sebuah tari
dengan gaya dan ciri khas yang terpancar dari kostum dan gerak.
- Tari Kode Bura (Kera Putih)
Tari Kode Bura menggambarkan seekor kera putih yang mrmcoba
melindungi habitat burung Tukuk yang selalu diburu oleh orang-orang yang
tak bertanggung jawab terhadap kelestarian satwa yang dimiliki
masyarakat suku Paser.
Pada suatu hari sekelompok burung Tukuk sedang bermain, tanpa mereka
sadari bahaya sedang mengintai dan kegembiraan mereka tidaklah
berlangsung lama karena salah satu dari mereka tiba-tiba roboh dan mati
ditembus anak sumpit seorang pemburu. Datanglah seekor kera putih yang
marah terhadap pemburu dan perkelahian pun terjadi antara pemburu dengan
kode bura dan pada akhirnya sang pemburu kalah. Seluruh penghuni hutan
pun bergembira karena sang pemburu telah tewas. Tarian ini mengingatkan
pada kita agar selalu mencintai dan menyayangi hutan dan satwa yang ada
agar terhindar dari kepunahan.
- Tari Rentak Penajam
- Tari Lenggang Taka
- Ronggeng Paser
4. Galeri
-
Gerbang selamat datang di Kabupaten PPU dari arah pelabuhan feri Penajam.
-
Gerbang selamat datang di Kabupaten PPU dari arah Kalsel dan Paser.
-
Gerbang Madani
-
RSUD Penajam Paser Utara
5. Referensi
- "Perpres No. 6 Tahun 2011". 17 Februari 2011. Diakses pada 23 Mei 2011.
- http://www.penajam.go.id/pemerintahan/index.php?jns=4
- http://www.penajam.go.id/sekilas/index.php
Arief
Tidak ada komentar:
Posting Komentar