Muhammad Isa Anshary (lahir di Maninjau, Sumatera Tengah, 1 Juli 1916 – meninggal 11 Desember 1969 pada umur 53 tahun) adalah seorang tokoh Persatuan Islam.
Biografi
Pada usia 16 tahun, setelah menyelesaikan pendidikannya di Madrasah
Islam di tempat kelahirannya, Isa merantau ke Bandung untuk mengikuti
berbagai kursus ilmu pengetahuan umum. Di Bandung pula, ia memperluas
cakrawala ke-Islamannya dalam Jam'iyyah Persis hingga menjadi ketua umum
Persis.Tampilnya Isa Anshary sebagai pucuk pimpinan Persis dimulai pada
1940 ketika ia menjadi anggota hoofbestuur ( Pusat Pimpinan ) Persis.
Tahun 1948, ia melakukan reorganisasi Persis yang mengalami kevakuman
sejak masa pendudukan Jepang dan Perang Kemerdekaan. Tahun 1953 hingga
1960, ia terpilih menjadi ketua umum Pusat Pimpinan Persis.Selain
sebagai mubaligh, Isa Anshary juga dikenal sebagai penulis yang tajam.
Ia termasuk salah seorang perancang Qanun Asasi Persis yang telah
diterima secara bulat oleh Muktamar V Persis ( 1953 ) dan disempurnakan
pada Muktamar VIII Persis ( 1967 ).Dalam sikap jihadnya, Isa Anshary
menganggap perjuangan Persis sungguh vital dan kompleks karena
menyangkut berbagai bidang kehidupan umat. Dalam bidang pembinaan kader,
Isa Anshary menekankan pentingnya sebuah madrasah, tempat membina
kader-kader muda Persis.Semangatnya dalam hal pembinaan kader tidak
pernah padam meskipun ia mendekam dalam tahanan Orde Lama di Madiun.
Kepada Yahya Wardi yang menjabat ketua umum Pimpinan Pusat Pemuda Persis
periode 1956-1962, Isa Anshary mengirimkan naskah “Renungan 40 Tahun
Persatuan Islam” yang ia susun dalam tahanan untuk disebarkan kepada
peserta muktamar dalam rangka meningkatkan kesadaran jamaah
Persis.Melalui tulisannya, Isa Anshary mencoba menghidupkan semangat
para kadernya dalam usaha mengembangkan serta menyebarkan agama Islam
dan perjuangan organisasi Persis. Semangat ini terus ia gelorakan hingga
wafatnya pada 2 Syawal 1389 H yang bertepatan dengan 11 Desember 1969.
Referensi
back to pahlawan nasionalArief
Tidak ada komentar:
Posting Komentar