Nya Abbas Akup (lahir di Malang, Jawa Timur, 22 April 1932 – meninggal 14 Februari 1991
pada umur 58 tahun) adalah seorang sutradara senior Indonesia yang
terkenal akan karya-karyanya. Selain itu, ia juga merupakan seorang dari
150-an orang yang dianugerahi gelar Pahlawan Indonesia, berdasarkan
Surat Keputusan Presiden Nomor 069/TK/2007
Biografi
Dalam perfilman nasional nama Nya Abbas Akup tak bisa dilupakan
walaupun sineas kelahiran Malang, berdarah Aceh ini tak pernah
mendapatkan Piala Citra. Satu-satunya penghargaan yang pernah diraihnya adalah Piala Antemas untuk film terlaris 1978, Inem Pelayan Sexy dan Piala Bing Slamet untuk film komedi terbaik 1991, Boneka dari Indiana.
Meski piala untuk Akup adalah penghargaan khusus--mirip sineas Alfred
Hitchcock yang sepanjang kariernya juga tak pernah mendapat Piala
Oscar--anak didik Usmar Ismail
yang mengawali kariernya sebagai asisten sutradara dalam film Kafedo
(1953) ini seperti kurang diakui juri Piala Citra lantaran penghargaan
ini kebanyakan diraih oleh film-film drama. Walau filmnya berbobot dan
sukses menghasilkan laba, sosok pendiam yang jauh dari kesan lucu ini
seperti tenggelam dibandingkan nama besar Usmar Ismail, Syuman Djaya, Teguh Karya, Wim Umboh, Arifin C. Noer dan Asrul Sani.
Salim Said, pengamat politik yang juga kritikus film, menjulukinya
"tukang ejek nomor wahid" atas kiprahnya "menampilkan sesuatu yang baru
di tengah sejumlah komedi konyol gaya sandiwara" (Pantulan Layar Putih,
Pustaka Sinar Harapan, 1991). Bila untuk "Bapak Film Nasional" kita
dapat menyebut Usmar Ismail, maka Nya Abbas Akup, pria berdarah Aceh
kelahiran Malang, 1932, dan wafat pada 1991 ini menyandang julukan
"Bapak Film Komedi Indonesia".
Ia memang pantas menyandangnya, lantaran generasi film komedi yang dipelopori pelawak kondang Bing Slamet, Benyamin S., Jalal, Ateng, sampai duet Kadir-Doyok--yang pertama kali dipertemukan dalam film Cintaku di Rumah Susun (1987)--lahir dari tangannya. Akup juga dinilai menyegarkan aspek bertutur film komedi di tengah komedi konyol slapstick.
Hampir semua sub genre film komedi juga disentuh Akup. Sebutlah
Drakula Mantu (1974, a.ka. Benyamin Kontra Drakula) yang menyajikan
horor komedi. Dalam Tiga Buronan (1957) ada black comedy dan komedi aksi. Sedangkan di Bing Slamet Koboi Cengeng (1974) ada parodi ketika di masa itu Indonesia sedang tergila-gila pada popularitas film koboi Django, Lone Ranger dan Bonanza.
Lalu ada komedi musikal Dunia Belum Kiamat (1971) sampai kritik sosial
dalam Inem Pelayan Sexy (1976) yang menjadi masterpiece-nya.
Tak hanya itu, Akup pun punya penerus. Ia adalah Ucik Supra, sutradara film Rebo dan Roby
dan Badut-Badut Kota yang dapat disebut sebagai penerus film komedi
kritik sosial. Sayang Ucik muncul di zaman terpuruknya perfilman
nasional sehingga ia kurang produktif. Film terbarunya, Panggung Pinggir
Kali (2004), yang meski bukan komedi, masih sedikit menyimpan greget dengan kritiknya.
Karier
- Asisten Sutradara di Perfini (1952)
- Penulis Skenario Film di Perfini (1954)
- Sutradara Film (1954 - 1991)
Filmografi
- Heboh (1954)
- Djuara 1960 (1956)
- Tiga Buronan (1957)
- Jendral Kancil (1958)
- Langkah-Langkah di Persimpangan (1965)
- Tikungan Maut (1966)
- Nenny (1968)
- Mat Dower (1969)
- Dunia Belum Kiamat (1971)
- Catatan Harian Seorang Gadis (1972)
- Ambisi (1973)
- Bing Slamet Koboi Cengeng (1974)
- Ateng Minta Kawin (1974)
- Drakula Mantu (1974)
- Tiga Cewek Badung (1975)
- Inem Pelayan Sexy (1976)
- Karminem
- Inem Pelayan Sexy II
- Inem Pelayan Sexy III (1977)
- Kisah Cinta Rojali dan Zuleha (1979)
- Gadis (1980)
- Koboi Sutra Ungu (1981)
- Apanya Dong (1983)
- Semua Karena Ginah (1985)
- Cintaku di Rumah Susun (1987)
- Kipas-Kipas Cari Angin (1989)
- Boneka Dari Indiana (1990)
Pranala luar
back to pahlawan nasional
Arief
Tidak ada komentar:
Posting Komentar