Cadangan minyak terbukti, 2009 |
Minyak Bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin petrus – karang dan oleum – minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, berwarna coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. Minyak Bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya. Minyak Bumi diambil dari sumur minyak di pertambangan-pertambangan minyak. Lokasi sumur-sumur minyak ini didapatkan setelah melalui proses studi geologi, analisis sedimen, karakter dan struktur sumber, dan berbagai macam studi lainnya.[1][2] Setelah itu, minyak Bumi akan diproses di tempat pengilangan minyak dan dipisah-pisahkan hasilnya berdasarkan titik didihnya sehingga menghasilkan berbagai macam bahan bakar, mulai dari bensin dan minyak tanah sampai aspal dan berbagai reagen kimia yang dibutuhkan untuk membuat plastik dan obat-obatan.[3] Minyak Bumi digunakan untuk memproduksi berbagai macam barang dan material yang dibutuhkan manusia.[4]
Pompa minyak di pengeboran minyak dekat Lubbock, Texas. |
- 1 Komposisi
- 2 Kimia
- 3 Persamaan empiris untuk ciri-ciri termal pada produk hasil olahan minyak Bumi
- 3.1 Panas pembakaran
- 3.2 Konduktivitas termal
- 4 Klasifikasi
- 5 Penggunaan
- 5.1 Bahan bakar
- 5.2 Produk turunan lainnya
- 5.3 Di Indonesia
- 6 Sejarah
- 7 Industri minyak mentah
- 8 Minyak Bumi berdasarkan negara
- 8.1 Statistik konsumsi
- 8.2 Produksi
- 8.3 Konsumsi
- 8.4 Ekspor
- 8.5 Impor
- 8.6 Konsumen minyak mentah tapi tidak memproduksi
- 9 Efek pada lingkungan
- 9.1 Pemanasan global
- 9.2 Ekstraksi
- 10 Masa depan bagi produksi minyak Bumi
- 11 Topik terkait
- 12 Pranala luar
- 13 Buku tentang industri minyak Bumi
- 14 Penulis yang membahas industri minyak Bumi
- 15 Referensi
1. Komposisi
Jika dilihat kasar, minyak Bumi hanya berisi minyak mentah saja, tapi dalam penggunaan sehari-hari ternyata juga digunakan dalam bentuk hidrokarbon padat, cair, dan gas lainnya. Pada kondisi temperatur dan tekanan standar, hidrokarbon yang ringan seperti metana, etana, propana, dan butana berbentuk gas yang mendidih pada -161.6 °C, -88.6 °C, -42 °C, dan -0.5 °C, berturut-turut (-258.9°, -127.5°, -43.6°, dan +31.1° F), sedangkan karbon yang lebih tinggi, mulai dari pentana ke atas berbentuk padatan atau cairan. Meskipun begitu, di sumber minyak di bawah tanah, proporsi gas, cairan, dan padatan tergantung dari kondisi permukaan dan diagram fase dari campuran minyak Bumi tersebut.[5]
Sumur minyak sebagian besar menghasilkan minyak mentah, dan terkadang ada juga kandungan gas alam di dalamnya. Karena tekanan di permukaan Bumi lebih rendah daripada di bawah tanah, beberapa gas akan keluar dalam bentuk campuran. Sumur gas sebagian besar menghasilkan gas. Tapi, karena suhu dan tekanan di bawah tanah lebih besar daripada suhu di permukaan, maka gas yang keluar kadang-kadang juga mengandung hidrokarbon yang lebih besar, seperti pentana, heksana, dan heptana dalam wujud gas. Di permukaan, maka gas ini akan mengkondensasi sehingga berbentuk kondensat gas alam. Bentuk fisik kondensat ini mirip dengan bensin.
Persentase hidrokarbon ringan di dalam minyak mentah sangat bervariasi tergantung dari ladang minyak, kandungan maksimalnya bisa sampai 97% dari berat kotor dan paling minimal adalah 50%.
Jenis hidrokarbon yang terdapat pada minyak Bumi sebagian besar terdiri dari alkana, sikloalkana, dan berbagai macam jenis hidrokarbon aromatik, ditambah dengan sebagian kecil elemen-elemen lainnya seperti nitrogen, oksigen dan sulfur, ditambah beberapa jenis logam seperti besi, nikel, tembaga, dan vanadium. Jumlah komposisi molekul sangatlah beragam dari minyak yang satu ke minyak yang lain tapi persentase proporsi dari elemen kimianya dapat dilihat di bawah ini:[6]
Elemen | Rentang persentase |
---|---|
Karbon | 83 sampai 87% |
Hidrogen | 10 sampai 14% |
Nitrogen | 0.1 sampai 2% |
Oksigen | 0.05 sampai 1.5% |
Sulfur | 0.05 sampai 6.0% |
Logam | < 0.1% |
Ada 4 macam molekul hidrokarbon yang ada dalam minyak mentah. Persentase relatif setiap molekul berbeda-beda tiap lokasi minyaknya, sehingga menggambarkan ciri-ciri dari setiap minyak.[5]
Hidrokarbon | Rata-rata | Rentang |
---|---|---|
Parafin | 30% | 15 sampai 60% |
Naptena | 49% | 30 sampai 60% |
Aromatik | 15% | 3 sampai 30% |
Aspaltena | 6% | sisa-sisa |
Kebanyakan minyak mentah di dunia merupakan non-konvensional.[7] |
Minyak Bumi sebagian besar digunakan untuk memproduksi bensin dan minyak bakar, keduanya merupakan sumber "energi primer" utama.[10] 84% dari volume hidrokarbon yang terkandung dalam minyak Bumi diubah menjadi bahan bakar, yang di dalamnya termasuk dengan bensin, diesel, bahan bakar jet, dan elpiji.[11] Minyak Bumi yang tingkatannya lebih ringan akan menghasilkan minyak dengan kualitas terbaik, tapi karena cadangan minyak ringan dan menengah semakin hari semakin sedikit, maka tempat-tempat pengolahan minyak sekarang ini semakin meningkatkan pemrosesan minyak berat dan bitumen, diikuti dengan metode yang makin kompleks dan mahal untuk memproduksi minyak. Karena minyak Bumi tyang tingkatannya berat mengandung karbon terlalu banyak dan hidrogen terlalu sedikit, maka proses yang biasanya dipakai adalah mengurangi karbon atau menambahkan hidrogen ke dalam molekulnya. Untuk mengubah molekul yang panjang dan kompleks menjadi molekul yang lebih kecil dan sederhana, digunakan proses fluid catalytic cracking.
Karena mempunyai kepadatan energi yang tinggi, pengangkutan yang mudah, dan cadangan yang banyak, minyak Bumi telah menjadi sumber energi paling utama di dunia sejak pertengahan tahun 1950-an. Minyak Bumi juga digunakan sebagai bahan mentah dari banyak produk-produk kimia, farmasi, pelarut, pupuk, pestisida, dan plastik; dan sisa 16% lainnya yang tidak digunakan untuk produksi energi diubah menjadi material lainnya.
Cadangan minyak yang diketahui saat ini berkisar 190 km3 (1,2 triliun barrel) tanpa pasir minyak,[12] atau 595 km3 (3,74 triliun barrel) jika pasir minyak ikut dihitung.[13] Konsumsi minyak Bumi saat ini berkisar 84 juta barrel (13,4×106 m3) per harinya, atau 4.9 km3 per tahunnya. Dengan cadangan minyak yang ada sekarang, minyak Bumi masih bisa dipakai sampai 120 tahun lagi, jika konsumsi dunia diasumsikan tidak bertambah.
Beberapa ilmuwan menyatakan bahwa minyak adalah zat abiotik, yang berarti zat ini tidak berasal dari fosil tetapi berasal dari zat anorganik yang dihasilkan secara alami dalam perut Bumi. Namun, pandangan ini diragukan dalam lingkungan ilmiah.
2. Kimia
Oktana, hidrokarbon yang ditemukan pada bensin. Garis-garis melambangkan ikatan tunggal, bola hitam melambangkan karbon, sedangkan bola putih melambangkan hidrogen. |
Alkana, juga disebut dengan parafin, adalah hidrokarbon tersaturasi dengan rantai lurus atau bercabang yang molekulnya hanya mengandung unsur karbon dan hidrogen dengan rumus umum CnH2n+2. Pada umumnya minyak Bumi mengandung 5 sampai 40 atom karbon per molekulnya, meskipun molekul dengan jumlah karbon lebih sedikit/lebih banyak juga mungkin ada di dalam campuran tersebut.
Alkana dari pentana (C5H12) sampai oktana (C8H18) akan disuling menjadi bensin, sedangkan alkana jenis nonana (C9H20) sampai heksadekana (C16H34) akan disuling menjadi diesel, kerosene dan bahan bakar jet). Alkana dengan atom karbon 16 atau lebih akan disuling menjadi oli/pelumas. Alkana dengan jumlah atom karbon lebih besar lagi, misalnya parafin wax mempunyai 25 atom karbon, dan aspal mempunyai atom karbon lebih dari 35. Alkana dengan jumlah atom karbon 1 sampai 4 akan berbentuk gas dalam suhu ruangan, dan dijual sebagai elpiji (LPG). Di musim dingin, butana (C4H10), digunakan sebagai bahan campuran pada bensin, karena tekanan uap butana yang tinggi akan membantu mesin menyala pada musim dingin. Penggunaan alkana yang lain adalah sebagai pemantik rokok. Di beberapa negara, propana (C3H8) dapat dicairkan dibawah tekanan sedang, dan digunakan masyarakat sebagai bahan bakar transportasi maupun memasak.
Sikloalkana, juga dikenal dengan nama naptena, adalah hidrokarbon tersaturasi yang mempunyai satu atau lebih ikatan rangkap pada karbonnya, dengan rumus umum CnH2n. Sikloalkana memiliki ciri-ciri yang mirip dengan alkana tapi memiliki titik didih yang lebih tinggi.
Hidrokarbon aromatik adalah hidrokarbon tidak tersaturasi yang memiliki satu atau lebih cincin planar karbon-6 yang disebut cincin benzena, dimana atom hidrogen akan berikatan dengan atom karbon dengan rumus umum CnHn. Hidrokarbon seperti ini jika dibakar maka akan menimbulkan asap hitam pekat. Beberapa bersifat karsinogenik.
Semua jenis molekul yang berbeda-beda di atas dipisahkan dengan distilasi fraksional di tempat pengilangan minyak untuk menghasilkan bensin, bahan bakar jet, kerosin, dan hidrokarbon lainnya. Contohnya adalah 2,2,4-Trimetilpentana (isooktana), dipakai sebagai campuran utama dalam bensin, mempunyai rumus kimia C8H18 dan bereaksi dengan oksigen secara eksotermik:[14]
2 C8H18(l) + 25 O2(g) → 16 CO2(g) + 18 H2O(g) + 10.86 MJ/mol (oktana)
Jumlah dari masing-masing molekul pada minyak Bumi dapat diteliti di laboratorium. Molekul-molekul ini biasanya akan diekstrak di sebuah pelarut, kemudian akan dipisahkan di kromatografi gas, dan kemudian bisa dideteksi dengan detektor yang cocok. [15]
Pembakaran yang tidak sempurna dari minyak Bumi atau produk hasil olahannya akan menyebabkan produk sampingan yang beracun. Misalnya, terlalu sedikit oksigen yang bercampur maka akan menghasilkan karbon monoksida. Karena suhu dan tekanan yang tinggi di dalam mesin kendaraan, maka gas buang yang dihasilkan oleh mesin biasanya juga mengandung molekul nitrogen oksida yang dapat menimbulkan asbut.
3. Persamaan empiris untuk ciri-ciri termal pada produk hasil olahan minyak Bumi
3.1. Panas pembakaran
Pada volume yang konstan maka panas pembakaran dari produk minyak Bumi dapat diperkirakan dengan rumus:
..
dengan dalam kal/gram dan d adalah gravitasi khusus pada suhu 60 °F (16 °C).
3.2. Konduktivitas termal
Konduktivitas termal dari cairan-cairan yang berasal dari minyak Bumi dapat dirumuskan sebagai berikut:
0.547
Satuan K adalah BTU hr−1ft−2 , t diukur dalam °F dan d adalah gravitasi khusus pada suhu 60 °F (16 °C).
4. Klasifikasi
Sebuah sampel minyak mentah dengan klasifikasi berat medium. |
Lokasi geografis merupakan seseatu hal yang penting karena akan mempengaruhi ongkos transportasi menuju tempat pengilangan. Minyak mentah ringan lebih disukai daripada yang berat karena menghasilkan bensin lebih banyak, sedangkan minyak mentah manis juga lebih disukai daripada yang asam karena ongkos pengilangan minyak asam lebih besar (karena kadar sulfur yang tinggi) dan minyak manis lebih ramah lingkungan. Setiap minyak mentah mempunyai karakteristik molekulnya sendiri yang dapat dianalisis menggunakan analisis uji minyak mentah di laboratorium.
5. Penggunaan
Struktur kimia dari minya Bumi sangatlah heterogen, terdiri dari banyak rantai hidrokarbon dengan panjang yang berbeda-beda. Maka dari itu, minyak Bumi dibawa ke tempat pengilangan minyak sehingga senyawa-senyawa hidrokarbon ini bisa dipisahkan dengan teknik distilasi dan proses kimia lainnya. Hasil penyulingan minyak inilah yang digunakan manusia untuk berbagai macam kebutuhan.
5.1. Bahan bakar
Jenis produk paling umum dari penyulingan minyak Bumi adalah bahan bakar. Jenis-jenis bahan bakar itu antara lain (dilihat dari titik didihnya):[16]
Nama bahan bakar | Titik didih oC |
---|---|
Elpiji (LPG) | -40 |
Butana | -12 sampai -1 |
Bensin | -1 sampai 180 |
Bahan bakar jet | 150 sampai 205 |
Minyak tanah | 205 sampai 260 |
Minyak bakar | 205 sampai 290 |
Diesel | 260 sampai 315 |
5.2. Produk turunan lainnya
Beberapa produk hasil olahan hidrokarbon dapat dicampur dengan senyawa non-hidrokarbon untuk membentuk senyawa lainnya:
- Alkena (olefin), dapat diproduksi menjadi plastik atau senyawa lain.
- Pelumas (oli mesin dan gemuk).
- Wax, digunakan dalam pengepakan makanan beku.
- Sulfur atau Asam sulfat. Merupakan senyawa penting dalam industri.
- Tar.
- Aspal.
- Kokas minyak Bumi, digunakan sebagai bahan bakar padat.
- Parafin wax.
- Petrokimia aromatik, digunakan sebagai campuran pada produksi bahan-bahan kimia lainnya.
5.3. Di Indonesia
Di Indonesia, minyak Bumi yang diolah banyak digunakan sebagai Bahan bakar minyak atau BBM, yang merupakan salah satu jenis bahan bakar yang digunakan secara luas di era industrialisasi.
Ada beberapa jenis BBM yang dikenal di Indonesia, di antaranya adalah:
- Minyak tanah rumah tangga
- Minyak tanah industri
- Pertamax Racing
- Pertamax
- Pertamax Plus
- Premium
- Bio Premium
- Bio Solar
- Pertamina DEX
- Solar transportasi
- Solar industri
- Minyak diesel
- Minyak bakar
6. Sejarah
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sejarah minyak Bumi
Pengeboran minyak di Okemah, Oklahoma, 1922. |
Lebih dari 4000 tahun yang lalu, menurut Herodotus dan Diodorus Siculus, aspal telah digunakan sebagai konstruksi dari tembok dan menara Babylon; ada banyak lubang-lubang minyak di dekat Ardericca (dekat Babylon).[17] Jumlah minyak yang besar ditemukan di tepi Sungai Issus, salah satu anak sungai dari Sungai Eufrat. Tablet-tablet dari Kerajaan Persia Kuno menunjukkan bahwa kebutuhan obat-obatan dan penerangan untuk kalangan menengah-atas menggunakan minyak Bumi. Pada tahun 347, minyak diproduksi daqri sumur yang digali dengan bambu di China.[18]
Pada tahun 1850-an, Ignacy Ćukasiewicz menemukan bagaimana proses untuk mendistilasi minyak tanah dari minyak Bumi, sehingga memberikan alternatif yang lebih murah daripada harus menggunakan minyak paus. Maka, dengan segera, pemakaian minyak Bumi untuk keperluan penerangan melonjak drastis di Amerika Utara.[19] Sumur minyak komersial pertama di dunia yang digali terletak di Polandia pada tahun 1853. Pengeboran minyak kemudian berkembang sangat cepat di banyak belahan dunia lainnya, terutama saat Kerajaan Rusia berkuasa. Perusahaan Branobel yang berpusat di Azerbaijan menguasai produksi minyak dunia pada akhir abad ke-19.[20][dibutuhkan verifikasi sumber]
7. Industri minyak mentah
Harga minyak West Texas Intermediate di New York Mercantile Exchange, 1996–2009 |
Hal-hal yang termasuk di dalam industri minyak mentah adalah proses eksplorasi, ekstraksi, pengilangan, dan transportasi (yang biasanya diangkut dengan kapal tanker dan jalur pipa). Volume terbesar dari industri ini adalah bahan bakar minyak dan bensin. Minyak Bumi juga merupakan bahan bakar utama dalam pembuatan produk kimia lainnya, termasuk obat-obatan, pelarut, pupuk, pestisida, dan plastik. Industri ini biasanya terbagi menjadi 3 komponen besar: upstream, midstream dan downstream.
Minyak Bumi merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi banyak industri, dan sangat penting untuk menjaga peradaban manusia di jaman industrialisasi ini, sehingga minyak Bumi ini menjadi perhatian serius bagi banyak pemerintahan di banyak negara. Saat ini minyak Bumi masih menjadi sumber energi terbesar di banyak kawasan di dunia, dengan persentase bervariasi mulai dari yang terendah 32% di Eropa dan Asia, sampai yang paling tertinggi di Timur Tengah, yaitu mencapai 53%. Di kawasan lainnya, persentase pemakaian minyak Bumi sebagai sumber energi untuk Amerika Selatan dan Tengah mencapai 44%, Afrika 41%, dan Amerika Utara 40%. Saat ini dunia mengkonsumsi 30 juta barrel (4.8 km³) minyak per tahunnya, dan pengkonsumsi minyak terbesar tetaplah negara-negara maju. Menurut data, Amerika Serikat saja mengkonsumsi 24% konsumsi minyak dunia pada tahun 2004,[21] meskipun pada tahun 2007 persentasenya turun menjadi 21%.[22]
8. Minyak Bumi berdasarkan negara
8.1. Statistik konsumsi
Emisi karbon global, indikator dari konsumsi minyak mentah dari tahun 1800-2007. Untuk keseluruhan, warnanya hitam, sedangkan untuk minyak saja warna biru.
Proyeksi penggunaan energi, oleh EIA
Konsumsi minyak mentah per harinya, dari tahun 1980 to 2006
World Oil Consumption in 2010 by Region-Enerdata Energy Statistics.jpg
Konsumsi minyak mentah tahun 2010 di dunia dan berdasarkan wilayah. Global Energy Statistical Yearbook 2011
8.2. Produksi
Negara-negara produsen minyak Bumi |
Grafik dari negara-negara produsen minyak utama dunia, 1960-2006, termasuk Uni Soviet[23] |
# | Negara produsen | 103bbl/ hari (2006) | 103bbl/ hari (2007) | 103bbl/ hari (2008) | 103bbl/ hari (2009) | Pangsa pasar |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | Arab Saudi (OPEC) | 10.665 | 10.234 | 10.782 | 9.760 | 11,8% |
2 | Rusia 1 | 9.677 | 9.876 | 9.789 | 9.934 | 12,0% |
3 | Amerika Serikat 1 | 8.331 | 8.481 | 8.514 | 9.141 | 11,1% |
4 | Iran (OPEC) | 4.148 | 4.043 | 4.174 | 4.177 | 5,1% |
5 | China | 3.846 | 3.901 | 3.973 | 3.996 | 4,8% |
6 | Kanada 2 | 3.288 | 3.358 | 3.350 | 3.294 | 4,0% |
7 | Meksiko 1 | 3.707 | 3.501 | 3.185 | 3.001 | 3,6% |
8 | Uni Emirat Arab (OPEC) | 2.945 | 2.948 | 3.046 | 2.795 | 3,4% |
9 | Kuwait (OPEC) | 2.675 | 2.613 | 2.742 | 2.496 | 3,0% |
10 | Venezuela (OPEC) 1 | 2.803 | 2.667 | 2.643 | 2.471 | 3,0% |
11 | Norwegia 1 | 2.786 | 2.565 | 2.466 | 2.350 | 2,8% |
12 | Brasil | 2.166 | 2.279 | 2.401 | 2.577 | 3,1% |
13 | Irak (OPEC) 3 | 2.008 | 2.094 | 2.385 | 2.400 | 2,9% |
14 | Aljazair (OPEC) | 2.122 | 2.173 | 2.179 | 2.126 | 2,6% |
15 | Nigeria (OPEC) | 2.443 | 2.352 | 2.169 | 2.211 | 2,7% |
16 | Angola (OPEC) | 1.435 | 1.769 | 2.014 | 1.948 | 2,4% |
17 | Libya (OPEC) | 1.809 | 1.845 | 1.875 | 1.789 | 2,2% |
18 | Inggris | 1.689 | 1.690 | 1.584 | 1.422 | 1,7% |
19 | Kazakhstan | 1.388 | 1.445 | 1.429 | 1.540 | 1,9% |
20 | Qatar (OPEC) | 1.141 | 1.136 | 1.207 | 1.213 | 1,5% |
21 | Indonesia | 1.102 | 1.044 | 1.051 | 1.023 | 1,2% |
22 | India | 854 | 881 | 884 | 877 | 1,1% |
23 | Azerbaijan | 648 | 850 | 875 | 1.012 | 1,2% |
24 | Argentina | 802 | 791 | 792 | 794 | 1,0% |
25 | Oman | 743 | 714 | 761 | 816 | 1,0% |
26 | Malaysia | 729 | 703 | 727 | 693 | 0,8% |
27 | Mesir | 667 | 664 | 631 | 678 | 0,8% |
28 | Kolombia | 544 | 543 | 601 | 686 | 0,8% |
29 | Australia | 552 | 595 | 586 | 588 | 0,7% |
30 | Ekuador (OPEC) | 536 | 512 | 505 | 485 | 0,6% |
31 | Sudan | 380 | 466 | 480 | 486 | 0,6% |
32 | Suriah | 449 | 446 | 426 | 400 | 0,5% |
33 | Guinea Ekuatorial | 386 | 400 | 359 | 346 | 0,4% |
34 | Thailand | 334 | 349 | 361 | 339 | 0,4% |
35 | Vietnam | 362 | 352 | 314 | 346 | 0,4% |
36 | Yaman | 377 | 361 | 300 | 287 | 0,3% |
37 | Denmark | 344 | 314 | 289 | 262 | 0,3% |
38 | Gabon | 237 | 244 | 248 | 242 | 0,3% |
39 | Afrika Selatan | 204 | 199 | 195 | 192 | 0,2% |
40 | Turkmenistan | Tidak ada data | 180 | 189 | 198 | 0,2% |
Sumber: U.S. Energy Information Administration
8.3. Konsumsi
Menurut CIA World Factbook, konsumsi minyak Bumi di dunia pada tahun 2010 adalah 87 juta barel minyak per harinya.
Tabel ini berisi tentang berapa banyak minyak mentah yang dikonsumsi tiap harinya pada tahun 2008 dalam satuan ribu barrel (bbl) dan ribu meter kubik (m3)[24][25][26]
Sumber: Informasi Administrasi Energi AS
Data populasi:[27]
8.4. Ekspor
Ekspor minyak mentah bersih antara tahun 2006-2009 dalam ribu bbl/hari dan ribu m³/d:
Sumber: US Energy Information Administration
8.5. Impor
Negara importir minyak mentah terbesar, dari tahun 2006 sampai 2009 dalam ribu bbl/hari dan ribu m³/d:
Sumber: US Energy Information Administration
1 Masa produksi minyak maksimum sudah terlewati di negara ini[rujukan?]
2 Produsem minyak utama yang jumlah produksinya masih bisa meningkat[rujukan?]
8.6. Konsumen minyak mentah tapi tidak memproduksi
Negara-negara yang produksi minyaknya kurang atau sama dengan 10% dari jumlah konsumsinya.
Sumber: CIA World Factbook
9. Efek pada lingkungan
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Masalah lingkungan dengan minyak Bumi
Karena minyak Bumi adalah substansi yang berasal dari alam, maka kehadirannya di lingkungan tidak perlu berasal dari aktivitas rutin atau kesalahan manusia (Misalnya dari pengeboran, ekstraksi, pengilangan, dan pembakaran). Fenomena alam seperti perembesan minyak[28] dan tar pit adalah bukti bahwa minyak Bumi bisa ada secara natural.
9.1.Pemanasan global
Ketika dibakar, maka minyak Bumi akan menghasilkan karbon dioksida, salah satu gas rumah kaca. Bersamaan dengan pembakaran batu bara, pembakaran minyak Bumi adalah penyumbang bertambahnya CO2 di atmosfer. Jumlah CO2 ini meningkat dengan cepat di udara semenjak adanya revolusi industri, sehingga saat ini levelnya mencapai lebih dari 380ppmv, dari sebelumnya yang hanya 180-300ppmv, sehingga muncullah pemanasan global.[29][30][31]
9.2. Ekstraksi
Ekstraksi minyak adalah proses pemindahan minyak dari sumur minyak. Minyak Bumi biasanya diangkat ke Bumi dalam bentuk emulsi minyak-air, dan digunakan senyawa kimia khusus yang namanya demulsifier untuk memisahkan air dan minyaknya. Ekstraksi minyak ongkosnya mahal dan terkadang merusak lingkungan. Eksplorasi dan ekstraksi minyak lepas pantai akan mengganggu keseimbangan lingkungan di lautan.[32]
10. Masa depan bagi produksi minyak Bumi
Konsumsi minyak Bumi pada abad ke-20 dan abad ke-21 bertambah seiring dengan tumbuhnya penjualan kendaraan. Penjualan mobil ramah lingkungan pun meningkat semenjak harga minyak yang merangkak naik pada tahun 1980-an di negara-negara OECD. Pada tahun 2008, adanya krisis ekonomi agaknya sedikit memukul penjualan kendaraan, tapi konsumsi minyak Bumi tetap meningkat tipis. Neagra-negara BRIC agaknya juga mulai menyumbang pemanasan global, seperti China yang sudah menjadi pasar mobil terbesar di dunia sejak tahun 2009.[33]
11. Topik terkait
13. Buku tentang industri minyak Bumi
14. Penulis yang membahas industri minyak Bumi
- Masa produksi minyak maksimum sudah lewat di negara-negara ini
- Meski produksi minyak Kanada turun, tapi total produksi minyak tetap tumbuh karena produksi pasir minyak masih meningkat. Jika pasir minyak dimasukkan, Kanada mempunyai cadangan minyak terbesar kedua setelah Arab Saudi.
- Meskipun masih tercatat sebagai anggota, tapi Irak sudah tidak dimasukkan dalam total produksi sejak 1998.
8.3. Konsumsi
Menurut CIA World Factbook, konsumsi minyak Bumi di dunia pada tahun 2010 adalah 87 juta barel minyak per harinya.
Konsumsi minyak per kapita (warna lebih gelap berarti konsumsinya lebih besar). |
Tabel ini berisi tentang berapa banyak minyak mentah yang dikonsumsi tiap harinya pada tahun 2008 dalam satuan ribu barrel (bbl) dan ribu meter kubik (m3)[24][25][26]
Data populasi:[27]
- Masa puncak produksi minyak sudah terlewati di negara-negara ini
- Negara ini bukanlah produsen minyak utama
8.4. Ekspor
Para negara pengekportir minyak. |
Ekspor minyak mentah bersih antara tahun 2006-2009 dalam ribu bbl/hari dan ribu m³/d:
# | Negara pengekspor | 103bbl/ hari (2009) | 103m3/ hari (2009) | 103bbl /hari (2006) | 103m3/ hari (2006) |
---|---|---|---|---|---|
1 | Arab Saudi (OPEC) | 7.322 | 1.164 | 8.651 | 1.376 |
2 | Rusia 1 | 7.194 | 1.144 | 6.565 | 1.044 |
3 | Iran (OPEC) | 2.486 | 395 | 2.519 | 401 |
4 | Uni Emirat Arab (OPEC) | 2.303 | 366 | 2.515 | 400 |
5 | Norwegia 1 | 2.132 | 339 | 2.542 | 404 |
6 | Kuwait (OPEC) | 2.124 | 338 | 2.150 | 342 |
7 | Nigeria (OPEC) | 1.939 | 308 | 2.146 | 341 |
8 | Angola (OPEC) | 1.878 | 299 | 1.363 | 217 |
9 | Aljazair (OPEC) 1 | 1.767 | 281 | 1.847 | 297 |
10 | Irak (OPEC) | 1.764 | 280 | 1.438 | 229 |
11 | Venezuela (OPEC) 1 | 1.748 | 278 | 2.203 | 350 |
12 | Libya (OPEC) 1 | 1.525 | 242 | 1.525 | 242 |
13 | Kazakhstan | 1.299 | 207 | 1.114 | 177 |
14 | Kanada 2 | 1.168 | 187 | 1.071 | 170 |
15 | Qatar (OPEC) | 1.066 | 169 | - | - |
- | Meksiko 1 | 1.039 | 165 | 1.676 | 266 |
Sumber: US Energy Information Administration
- Masa produksi minyak maksimum sudah terlewati di negara ini
- Statistik untuk Kanada sangatlah kompleks karena nyatanya negara ini adalah eksportir dan importir minyak sekaligus. Negara ini juga banyak sekali melakukan pengilangan untuk minyak-minyak yang dipasarkan di pasar Amerika Serikat. Kanada merupakan eksportir minyak utama ke AS, dengan rata-rata impor sekitar 2.500.000 barel/hari (400.000 m3/hari) bulan Agustus 2007. [1].
8.5. Impor
Impor minyak mentah berdasarkan negara. |
Negara importir minyak mentah terbesar, dari tahun 2006 sampai 2009 dalam ribu bbl/hari dan ribu m³/d:
# | Negara pengimpor | 103bbl/ hari (2009) | 103m3/ hari (2009) | 103bbl/ hari (2006) | 103m3/ hari (2006) |
---|---|---|---|---|---|
1 | Amerika Serikat 1 | 9.631 | 1.531 | 12.220 | 1.943 |
2 | China 2 | 4.328 | 688 | 3.438 | 547 |
3 | Jepang | 4.235 | 673 | 5.097 | 810 |
4 | Jerman | 2.323 | 369 | 2.483 | 395 |
5 | India | 2.233 | 355 | 1.687 | 268 |
6 | Korea Selatan | 2.139 | 340 | 2.150 | 342 |
7 | Perancis | 1.749 | 278 | 1.893 | 301 |
8 | Britania Raya | 1.588 | 252 | - | - |
9 | Spanyol | 1.439 | 229 | 1.555 | 247 |
10 | Italia | 1.381 | 220 | 1.558 | 248 |
11 | Belanda | 973 | 155 | 936 | 149 |
12 | Republik Cina (Taiwan) | 944 | 150 | 942 | 150 |
13 | Singapora | 916 | 146 | 787 | 125 |
14 | Turki | 650 | 103 | 576 | 92 |
15 | Belgia | 597 | 95 | 546 | 87 |
- | Thailand | 538 | 86 | 606 | 96 |
Sumber: US Energy Information Administration
1 Masa produksi minyak maksimum sudah terlewati di negara ini[rujukan?]
2 Produsem minyak utama yang jumlah produksinya masih bisa meningkat[rujukan?]
8.6. Konsumen minyak mentah tapi tidak memproduksi
Negara-negara yang produksi minyaknya kurang atau sama dengan 10% dari jumlah konsumsinya.
# | Negara konsumen | (bbl/hari) | (m³/hari) |
---|---|---|---|
1 | Jepang | 5.578.000 | 886.831 |
2 | Jerman | 2.677.000 | 425.609 |
3 | Korea Selatan | 2.061.000 | 327.673 |
4 | Perancis | 2.060.000 | 327,514 |
5 | Italia | 1.874.000 | 297.942 |
6 | Spanyol | 1.537.000 | 244.363 |
7 | Belanda | 946.700 | 150.513 |
8 | Turki | 575.011 | 91.663 |
Sumber: CIA World Factbook
9. Efek pada lingkungan
Tumpahan minyak diesel di jalan |
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Masalah lingkungan dengan minyak Bumi
Karena minyak Bumi adalah substansi yang berasal dari alam, maka kehadirannya di lingkungan tidak perlu berasal dari aktivitas rutin atau kesalahan manusia (Misalnya dari pengeboran, ekstraksi, pengilangan, dan pembakaran). Fenomena alam seperti perembesan minyak[28] dan tar pit adalah bukti bahwa minyak Bumi bisa ada secara natural.
9.1.Pemanasan global
Ketika dibakar, maka minyak Bumi akan menghasilkan karbon dioksida, salah satu gas rumah kaca. Bersamaan dengan pembakaran batu bara, pembakaran minyak Bumi adalah penyumbang bertambahnya CO2 di atmosfer. Jumlah CO2 ini meningkat dengan cepat di udara semenjak adanya revolusi industri, sehingga saat ini levelnya mencapai lebih dari 380ppmv, dari sebelumnya yang hanya 180-300ppmv, sehingga muncullah pemanasan global.[29][30][31]
9.2. Ekstraksi
Ekstraksi minyak adalah proses pemindahan minyak dari sumur minyak. Minyak Bumi biasanya diangkat ke Bumi dalam bentuk emulsi minyak-air, dan digunakan senyawa kimia khusus yang namanya demulsifier untuk memisahkan air dan minyaknya. Ekstraksi minyak ongkosnya mahal dan terkadang merusak lingkungan. Eksplorasi dan ekstraksi minyak lepas pantai akan mengganggu keseimbangan lingkungan di lautan.[32]
10. Masa depan bagi produksi minyak Bumi
Konsumsi minyak Bumi pada abad ke-20 dan abad ke-21 bertambah seiring dengan tumbuhnya penjualan kendaraan. Penjualan mobil ramah lingkungan pun meningkat semenjak harga minyak yang merangkak naik pada tahun 1980-an di negara-negara OECD. Pada tahun 2008, adanya krisis ekonomi agaknya sedikit memukul penjualan kendaraan, tapi konsumsi minyak Bumi tetap meningkat tipis. Neagra-negara BRIC agaknya juga mulai menyumbang pemanasan global, seperti China yang sudah menjadi pasar mobil terbesar di dunia sejak tahun 2009.[33]
11. Topik terkait
- Eksplorasi minyak Bumi (Teori)
- Daftar ladang minyak
- Daftar negara penghasil minyak.
- Daftar perusahaan minyak Bumi.
- Krisis energi: Krisis energi 1973, Krisis energi 1979.
- bahan bakar fosil.
- Gas rumah hijau.
- Sejarah industri minyak Bumi.
- puncak Hubbert
- Pengembangan energi masa depan.
- 1990 spike in the price of oil
- Minyak non-konvensional.
- Imperialisme minyak.
- Kenaikan harga minyak 2004
- Kenaikan harga minyak 2005
- Kilang minyak.
- Persediaan minyak.
- Sumur minyak.
- Teori Olduvai
- Bencana minyak Bumi.
- Energi diperbaharui.
- Depolimerisasi termal.
12. Pranala luar
- The Hydrogen Expedition The first circumnavigation of the globe in a hydrogen fuel cell powered boat
- The Politics of Oil - A report on the oil industry's influence of lawmakers and public policy by the Center for Public Integrity.
- American Petroleum Institute - A site run by the American Petroleum Institute, the trade association of the US oil industry.
- US Energy Information Administration - Part of the informative website of the US Government's Energy Information Administration.
- US petroleum prices.
- The End of the Age of Oil - article adapted from a talk by Caltech vice provost and professor of physics David Goodstein
- BBC: Stability fears rise as oil reliance grows
13. Buku tentang industri minyak Bumi
- The Coming Oil Crisis (2004)
- Out of Gas: The End of the Age of Oil (2004)
- Hubbert's Peak : The Impending World Oil Shortage (2003)
- Energy at the Crossroads : Global Perspectives and Uncertainties (2003)
- The Prize: The Epic Quest for Oil, Money, and Power (Daniel Yergin, 1991, ISBN 0-671-50248-4)
14. Penulis yang membahas industri minyak Bumi
- C.J Campbell
- Kenneth S. Deffeyes
- David Goodstein
- Daniel Yergin
15. Referensi
- Guerriero V. et al. (2011). "Improved statistical multi-scale analysis of fractures in carbonate reservoir analogues". Tectonophysics (Elsevier) 504: 14–24. doi: .
- Guerriero V. et al. (2010). "Quantifying uncertainties in multi-scale studies of fractured reservoir analogues: Implemented statistical analysis of scan line data from carbonate rocks". Journal of Structural Geology (Elsevier) 32 (9): 1271–1278. doi: .
- "Organic Hydrocarbons: Compounds made from carbon and hydrogen". Diarsipkan dari yang asli pada 19 Juli 2011.
- "Libyan tremors threaten to rattle the oil world ", The Hindu, 1 Maret 2011.
- Hyne (2001), pp. 1–4.
- Speight (1999), p. 215–216.
- Alboudwarej et al. (Summer 2006) (PDF). Highlighting Heavy Oil. Oilfield Review. Diakses pada 24 Mei 2008.
- "Oil Sands – Glossary". Mines and Minerals Act. Government of Alberta. 28 Mei 2007. Diarsipkan dari yang asli pada 1 November 2007. Diakses pada 2 Oktober 2008.
- "Oil Sands in Canada and Venezuela". Infomine Inc.. 28 Mei 2008. Diakses pada 2 Oktober 2008.
- IEA Key World Energy Statistics[pranala nonaktif]
- "Crude oil is made into different fuels". Eia.doe.gov. Diakses pada 29 Agustus 2010.
- "EIA reserves estimates". Eia.doe.gov. Diakses pada 29 Agustus 2010.
- "CERA report on total world oil". Cera.com. 14 November 2006. Diakses pada 29 Agustus 2010.
- "Heat of Combustion of Fuels". Webmo.net. Diakses pada 29 Agustus 2010.
- Use of ozone depleting substances in laboratories. TemaNord 2003:516.
- Speight (1999), p. 543.
- Artikel ini memuat teks dari EncyclopĂŠdia Britannica Eleventh Edition,artikel "Petroleum", publikasi yang sekarang berada di domain umum.
- George E. Totten ASTM Timeline
- Maugeri (2006), p. 3
- Akiner(2004), p. 5
- "International Energy Annual 2004" (XLS). Energy Information Administration. 14 Juli 2006.
- "Yearbook 2008 - crude oil". Energy data.
- "World Crude Oil Production" (PDF). Diakses pada 29 Agustus 2010.
- U.S. Energy Information Administration. Excel file from this web page. Table Posted: March 1, 2010
- From DSW-Datareport 2008 ("Deutsche Stiftung Weltbevölkerung")
- Satu meter kubik minyak sama dengan 6.28981077 barrel.
- "IBGE". IBGE. Diakses pada 29 Agustus 2010.
- http://seeps.wr.usgs.gov/ Natural Oil and Gas Seeps in California
- Historical trends in carbon dioxide concentrations and temperature, on a geological and recent time scale. (June 2007). In UNEP/GRID-Arendal Maps and Graphics Library. Retrieved 19:14, February 19, 2011.
- Deep ice tells long climate story. Retrieved 19:14, February 19, 2011.
- Mitchell, John F. B. (1989). "THE "GREENHOUSE" EFFECT AND CLIMATE CHANGE". Reviews of Geophysics (American Geophysical Union) 27 (1): 115–139. DOI:10.1029/RG027i001p00115. http://astrosun2.astro.cornell.edu/academics/courses/astro202/Mitchell_GRL89.pdf. Retrieved February 19, 2011.
- Waste discharges during the offshore oil and gas activity by Stanislave Patin, tr. Elena Cascio
- Chris Hogg. "China's car industry overtakes US ", BBC News, 10 Februari 2009.
Arief
Tidak ada komentar:
Posting Komentar