WELCOME TO THE BLOG SERBA SERBI.

Selasa, 04 Oktober 2011

Benua Australia

Bendera
Australia, resminya Persemakmuran Australia, adalah sebuah negara di belahan selatan yang terdiri dari daratan utama benua Australia, Pulau Tasmania, dan berbagai pulau kecil di Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.[C 4] Negara-negara yang bertetanggaan dengannya adalah Indonesia, Timor Leste, dan Papua Nugini di utara; Kepulauan Solomon, Vanuatu, dan Kaledonia Baru di timur-laut; dan Selandia Baru di tenggara.

Lambang
Kira-kira 40.000 tahun sebelum pendudukan bangsa Eropa pada akhir abad ke-18, Australia telah dihuni oleh Aborigin,[11] yang menggunakan salah satu dari 250 kelompok bahasa.[12][13]
Pada tahun 1606, imigran Eropa yang datang ke Benua Australia adalah orang-orang Belanda. [14]Namun, di akhir abad ke-18, Inggris menduduki benua ini dan menjadikannya sebagai tempat pembuangan para pelaku kriminal.[14] Pada pertengahan abad ke-19, ditemukan tambang emas di Australia sehingga benua itu pun ramai didatangi para imigran. [14]Sejak itu pula, mereka memperjuangkan kemerdekaan untuk mengatur sendiri Australia, terlepas dari kontrol Inggirs. [14]Hingga kini, Australia tergabung dalam Persemakmuran Inggris.[14]

Setelah ditemukan oleh penjelajah Belanda pada 1606, paro timur Australia diaku sebagai milik Britania pada 1770 dan mulai diduduki sejak penentuan koloni tahanan di New South Wales, yang secara resmi didirikan pada 7 Februari 1788[15] (meskipun kepemilikan formal baru dinyatakan pada 26 Januari 1788). Populasi bertambah secara statis selama beberapa dasawarsa; benua ini dijelajahi dan setelah itu didirikanlah lima Koloni Mahkota lagi yang berpemerintahan mandiri.

Pada 1 Januari 1901, keenam koloni ini berubah menjadi federasi dan didirikanlah Persemakmuran Australia. Sejak zaman federasi, Australia telah memelihara sistem politik demokrasi liberal yang stabil dan menjadi bagian dari dunia persemakmuran. Populasinya sebanyak 22 juta jiwa, yang hampir 60%-nya terpusat atau berada di dekat pusat-pusat pemerintahan negara-negara bagian di daratan utama; yakni Sydney, Melbourne, Brisbane, Perth, dan Adelaide. Ibu kota negara ini adalah Canberra, di Teritorial Ibu Kota Australia. Hampir 56% populasi Australia menetap di Victoria atau New South Wales, dan hampir 77% menetap di pantai timur daratan utama.

Sebagai sebuah negara maju yang makmur, Australia adalah ekonomi terbesar ke-13 di dunia. Australia berperingkat tinggi dalam banyak perbandingan kinerja antarbangsa seperti pembangunan, mutu kehidupan, perawatan kesehatan, harapan hidup, pendidikan umum, kebebasan ekonomi, dan perlindungan kebebasan sipil dan hak-hak politik.[16] Australia adalah anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, G-20 ekonomi utama, Negara-Negara Persemakmuran, ANZUS, Organisasi untuk Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi, Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik, Forum Kepulauan Pasifik, dan Organisasi Perdagangan Dunia.

Australian states history.gif

1. Etimologi

Pemandangan di Port Jackson, yang diambil dari South Head, dari buku Perjalanan ke Terra Australis (A Voyage to Terra Australis). Kota Sydney telah dibuka di kawasan ini.

Australia berasal dari kata australis yang dalam bahasa Latin berarti selatan. Negara ini dalam ragam percakapan sering disebut sebagai Oz sejak awal abad ke-20.[C 5] Aussie adalah istilah percakapan bagi "orang/bangsa Australia".
Legenda-legenda tentang Terra Australis—"tanah asing di Selatan"—berasal dari zaman Romawi dan merupakan tempat yang lumrah dalam geografi abad pertengahan, meskipun tidak berdasarkan pada pengetahuan benua terdokumentasi manapun. Temuan bangsa Eropa berikutnya, nama-nama untuk daratan luas Australia seringkali dirujuk sebagai Terra Australis yang masyhur.

Penggunaan terdini kata Australia yang terdokumenkan dalam bahasa Inggris adalah pada tahun 1625 dalam "A note of Australia del Espíritu Santo, yang ditulis oleh Master Hakluyt" dan diterbitkan oleh Samuel Purchas dalam Hakluytus Posthumus, sebuah kesalahan dari nama Spanyol asli Austrialia del Espíritu Santo untuk sebuah pulau di Vanuatu.[21] Bentuk kata sifat bahasa Belanda Australische digunakan dalam buku berbahasa Belanda di Batavia (Jakarta) pada tahun 1638, yang merujuk pada daratan yang baru saja ditemukan di selatan.[22] Australia kemudian digunakan dalam terjemahan tahun 1693 dari Les Aventures de Jacques Sadeur dans la Découverte et le Voyage de la Terre Australe, sebuah novel Perancis tahun 1676 karya Gabriel de Foigny, di bawah nama pena Jacques Sadeur.[23] Merujuk seluruh wilayah Pasifik Selatan, Alexander Dalrymple menggunakannya dalam An Historical Collection of Voyages and Discoveries in the South Pacific Ocean pada 1771. Di akhir abad ke-18, nama tersebut digunakan untuk merujuk Australia secara lebih spesifik, dengan pakar botani George Shaw dan Sir James Smith menulis "tanah yang luas, atau tepatnya benua, Australia, Australasia, atau Belanda Baru" dalam bukunya dari tahun 1793 Zoology and Botany of New Holland,[24] dan James Wilson menyertakannya pada sebuah diagram dari tahun 1799.[25]

Nama Australia dipopularkan oleh penjelajah Matthew Flinders, yang memaksakannya agar dapat diadopsi secara resmi sejak tahun 1804. Ketika menyiapkan manuskrip dan diagramnya untuk sebuah karya dari tahun 1814, berjudul A Voyage to Terra Australis, dia diikuti oleh rekannya, Sir Joseph Banks, untuk menggunakan istilah Terra Australis karena istilah tersebut adalah yang paling merakyat. Flinders melakukan hal itu, tetapi dia memberikan catatan kaki:
"Aku mengizinkan diriku sendiri untuk melakukan sembarang inovasi terhadap istilah asli, tampaknya ia akan berganti menjadi Australia; sebab lebih terasa nyaman di telinga, dan ia adalah perpaduan nama-nama bagian bumi lain yang sama hebatnya."[26]
Inilah satu-satunya kemunculan kata Australia di dalam naskah itu; tetapi dalam Lampiran III, General remarks, geographical and systematical, on the botany of Terra Australis karya Robert Brown, Brown menggunakan bentuk kata sifat Australian di dalam makalah itu,[27]—penggunaan yang pertama dikenal dalam bentuk itu.[28] Meskipun konsepsi yang merakyat, buku tersebut tidak bersifat instrumental dalam pengadopsian nama itu: nama itu secara bertahap mulai dapat diterima selama sepuluh tahun berikutnya.[29] Lachlan Macquarie, seorang Gubernur New South Wales, menggunakan kata ini dalam surat-suratnya yang dikirimkan ke Inggris, dan pada 12 Desember 1817 Macquarie mengatakan kepada Kantor Kolonial bahwa kata itu diadopsi secara resmi.[30] Pada 1824, Angkatan Laut Inggris setuju bahwa benua itu secara resmi akan disebut sebagai Australia.[31]

2. Sejarah


Penjelajahan oleh orang Eropa sampai tahun 1812
██ 1606 Willem Janszoon ██ 1606 Luís Vaz de Torres ██ 1616 Dirk Hartog ██ 1619 Frederick de Houtman ██ 1644 Abel Tasman ██ 1696 Willem de Vlamingh ██ 1699 William Dampier ██ 1770 James Cook ██ 1797–1799 George Bass ██ 1801–1803 Matthew Flinders

Penempatan manusia di Australia diduga berawal pada 42.000 sampai 48.000 tahun lalu,[32] mungkin dengan perpindahan manusia melalui jembatan tanah dan penyeberangan-laut jarak dekat dari kawasan yang kini dikenal sebagai Asia Tenggara. Para penghuni perdana ini mungkin moyang dari penduduk asli Australia modern. Pada masa pendudukan Eropa di akhir abad ke-18, sebagian besar penduduk asli Australia mempertahankan hidupnya dengan cara memburu, dengan tradisi lisan dan nilai-nilai kerohanian yang kompleks berdasarkan penghormatan atas tanah air dan sebuah kepercayaan zaman impian. Penghuni Kepulauan Selat Torres, termasuk pada ras Melanesia, pada awalnya merupakan pekebun dan pemburu-pengumpul.[33]
Letnan James Cook memetakan pantai Timur Australia di HM Bark Endeavour mendakwakan tanahnya untuk Inggris pada tahun 1770. Replika ini dibuat di Fremantle, Australia Barat pada tahun 1988 untuk ulang tahun yg ke-200 Australia.

Setelah kunjungan sporadis oleh para nelayan dari Nusantara,[34] orang Eropa pertama yang melihat daratan utama Australia, sekaligus menjadi orang Eropa pertama yang menjejakkan kaki di benua Australia adalah seorang mualim Belanda, Willem Janszoon. Dia melihat pantai Semenanjung Tanjung York pada tanggal yang tak diketahui di awal tahun 1606, dan menjejakkan kakinya untuk kali pertama pada 26 Februari di Sungai Pennefather di pantai barat Tanjung York, dekat sebuat tempat yang kini menjadi kota Weipa.[35] Bangsa Belanda mengaku bahwa seluruh seluruh pantai barat dan utara "Belanda Baru" pada abad ke-17, tetapi tidak mengupayakan pendudukan.[35] William Dampier, seorang penjelajah Inggris mendarat di pantai barat-laut Australia pada 1688 dan melakukannya lagi pada 1699 di tengah perjalanan pulangnya. Pada 1770, James Cook berlayar dan membuat peta di sepanjang pantai timur Australia, yang kemudian ia namai sebagai New South Wales dan diaku sebagai milik Britania.[36] Replika kejadian ini lalu didirikan di Fremantle, Australia Barat pada tahun 1988 sebagai peringatan ulang tahun Australia yang ke-200. Temuan Cook menyiapkan jalan untuk pelaksanaan sebuah koloni mahkota baru. Koloni Mahkota New South Wales dibentuk pada 26 Januari 1788, ketika Kapten Arthur Phillip memimpin rombongan First Fleet ke Port Jackson.[37] Tanggal itu menjadi hari nasional Australia, Hari Australia. Van Diemen's Land, kini dikenali sebagai Tasmania, diduduki pada 1803 dan menjadi koloni terpisah pada 1825.[38] Britania Raya secara resmi mengakui bagian barat Australia sebagai miliknya pada 1828.[39] Ekspedisi ini telah menghasilkan penemuan-penemuan penting yang menjadi rangsangan untuk mendirikan koloni bagi para terhukum Inggris, sebagai ganti hilangnya koloni-koloni di Amerika (yang merdeka saat itu).

Koloni-koloni terpisah dibentuk sebagai pecahan dari New South Wales: Australia Selatan pada 1836, Victoria pada 1851, dan Queensland pada 1859.[40] Teritorial Utara dibentuk pada 1911 ketika ia memisahkan diri dari Australia Selatan.[41] Australia Selatan dibentuk sebagai "provinsi bebas"—sebab ia tidak pernah menjadi koloni tahanan.[42] Victoria dan Australia Barat juga dibentuk sebagai "provinsi bebas", tetapi kemudian menerima tahanan yang dikirim.[43][44] Sebuah kampanye oleh pemukim New South Wales memicu berakhirnya pengangkutan tahanan ke koloni itu; kapal laut tahanan terakhir tiba pada tahun 1848.[45]
Port Arthur, Tasmania adalah penjara terbesar Australia untuk menampung tahanan kiriman.

Penduduk asli Australia diduga sebanyak 350.000 jiwa ketika orang Eropa mulai melakukan pendudukan,[46] menurun drastis selama 150 tahun setelah awal pendudukan, terutama disebabkan oleh penyakit infeksi.[47] "Generasi yang terampas" (penghilangan anak-anak Aborigin dari keluarga mereka), di mana sejarawan seperti Henry Reynolds memandangnya sebagai genosida,[48] juga berperan bagi menyusutnya populasi penduduk asli.[49] Tafsiran sedemikian tentang sejarah Aborigin masih dipertentangkan oleh komentator kolot seperti mantan Perdana Menteri John Howard dibesar-besarkan atau dibuat-buat untuk kepentingan politik dan ideologi tertentu.[50] Perdebatan ini dikenal di Australia sebagai perang sejarah.[51] Pemerintah Federal meraih kekuasaan untuk membuat undang-undang yang menghormati Aborigin setelah diselenggarakannya Referendum Australia 1967 tentang Aborigin.[52] Kepemilikan tradisional atas tanah—gelar aborigin—tidak diakui sampai tahun 1992, ketika Mahkamah Agung pada kasus Mabo versus Queensland (Nomor 2) membatalkan gagasan Australia sebagai terra nullius ("tanah tak bertuan") sebelum pendudukan oleh orang Eropa.[53]

Perburuan emas bermula di Australia pada awal dasawarsa 1850-an,[54] dan Pemberontakan Eureka melawan bea perizinan pertambangan pada 1854 adalah ungkapan paling awal ketidaktaatan sipil.[55] Antara tahun 1855 dan 1890, enam koloni masing-masing memperoleh status sebagai pemerintah tanggung jawab, yang mengelola sebagian besar urusan mereka masing-masing tetapi masih menjadi bagian dari Imperium Britania.[56] Kantor Kolonial di London masih mempertahankan kendalinya untuk beberapa urusan, yaitu urusan luar negeri,[57] pertahanan,[58] dan pengapalan internasional.

Last Post diperdengarkan di dalam upacara Hari ANZAC di Port Melbourne, Victoria. Upacara serupa dilakukan di sebagian besar pinggiran kota dan kota-kota kecil.

Pada 1 Januari 1901 federasi enam koloni dibentuk setelah satu dasawarsa perencanaan, konsultasi, dan pemungutan suara.[59] Persemakmuran Australia dibentuk dan ia menjadi dominion Imperium Britania pada 1907. Wilayah Ibu Kota Federal (kemudian diubah menjadi Wilayah Ibu Kota Australia) dibentuk pada tahun 1911 sebagai lokasi bagi ibu kota federal masa depan, Canberra. Melbourne pernah menjadi pusat pemerintahan sejak tahun 1901 sampai 1927 ketika Canberra dibangun.[60] Hak dan tanggung jawab pengelolaan Teritorial Utara dialihkan dari pemerintah Australia Selatan kepada parlemen federal pada tahun 1911.[61] Pada tahun 1914, Australia menggabungi Britania pada Perang Dunia I, dengan dukungan dari Partai Liberal yang demisioner dan Partai Buruh yang baru memulai tugasnya.[62] Bangsa Australia turut serta dalam banyak perang besar, misalnya dalam Barisan Barat.[63] Dari 416.000 yang ditugaskan, kira-kira 60.000 terbunuh dan 152.000 luka-luka.[64] Banyak orang Australia menganggap kekalahan Korps Tentara Australia dan Selandia Baru (ANZAC) dalam Gallipoli sebagai kelahiran bangsa—aksi militer besar pertama.[65][66] Kampanye Jalur Kokoda dipandang oleh banyak pihak sebagai analogi bangsa-terhadap apa yang terjadi dalam Perang Dunia II.[67]

Undang-Undang Westminster 1931 Britania secara resmi mengakhiri sebagian besar hubungan konstitusional antara Australia dan Britania. Australia mengadopsinya pada 1942,[68] tetapi kembali lagi pada tahun 1939 untuk mengonfirmasi kesahihan legislasi yang disahkan oleh Parlemen Australia pada Perang Dunia II.[69][70] Kekagetan atas kekalahan Britania di Asia pada tahun 1942 dan ancaman serbuan Jepang menyebabkan Australia melirik Amerika Serikat sebagai sekutu dan pelindung baru.[71] Sejak tahun 1951, Australia menjadi sekutu militer resmi Amerika Serikat, di bawah traktat ANZUS.[72] Setelah Perang Dunia II Australia menggalakkan imigrasi dari Eropa. Sejak dasawarsa 1970-an dan penghapusan Kebijakan Australia Putih, imigrasi dari Asia dan kawasan lain juga digalakkan.[73] Hasilnya, demografi, budaya, dan citra-diri Australia bergeser.[74] Ikatan konstitusional terakhir antara Australia dan Britania Raya diputus dengan disetujuinya Undang-Undang Australia Tahun 1986, mengakhiri semua peran Britania dalam pemerintahan negara-negara bagian Australia, dan menutup opsi peradilan banding bagi dewan penasehat di London.[75] Dalam sebuah referendum tahun 1999, 55% pemberi suara dan majoritas di tiap-tiap negara bagian menolak usulan menjadi republik dengan presiden yang dipilih oleh dua per tiga suara dari masing-masing kamar dalam Parlemen Australia. Sejak pemilihan Pemerintah Whitlam pada 1972,[76] terdapat fokus yang menguat dalam hal kebijakan luar negeri mengenai hubungan dengan negara-negara Lingkar Pasifik, seraya memelihara ikatan dekat dengan sekutu dan rekan dagang klasik Australia.[77]

4. Politik

Australia adalah monarki konstitusional dengan pembagian kekuasaan federatif. Pemerintah Australia menganut sistem parlementer dengan Ratu Elizabeth II sebagai puncak kepemimpinannya, yakni sebagai Ratu Australia, suatu peran yang berbeda dengan kedudukannya sebagai ratu bagi Dunia Persemakmuran lainnya. Ratu menetap di Britania Raya, dan dia diwakili oleh utusan yang menetap di Australia, (Gubernur Jenderal pada level federal dan oleh Gubernur pada level negara bagian), yang menurut konvensi bertindak menurut nasehat menteri-menterinya. Otoritas eksekutif tertinggi berada pada Konstitusi Australia, tetapi kekuasaan untuk menjalankannya diserahkan -menurut konstitusi- kepada Gubernur Jenderal.[78][79] Pelaksanaan kekuasaan cadangan Gubernur Jenderal di luar permintaan Perdana Menteri adalah pembubaran Pemerintah Whitlam ketika terjadi krisis konstitusional 1975.[80]
Terdapat tiga cabang pemerintahan di Australia:
  • Legislatur: Parlemen Australia yang terdiri dari Gubernur-Jenderal, Senat, dan Dewan Perwakilan.
  • Eksekutif: Dewan Eksekutif Federal; praktisnya adalah Gubernur-Jenderal yang dinasehati oleh Perdana Menteri dan Menteri-Menteri Negara.[81]
  • Judisial: Mahkamah Agung Australia dan pengadilan-pengadilan federal lainnya, yang para hakimnya diangkat oleh Gubernur-Jenderal berdasarkan nasehat Dewan.
Australia mempunyai parlemen yang bikameral, masing-masing kamarnya adalah Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat. Di dalam Senat (majelis tinggi), terdapat 76 senator: yakni dari enam negara bagian masing-masing dikirimkan 12 wakil, sedangkan dari dua teritorial masing-masing dikirimkan dua wakil.[82] DPR (majelis rendah) terdiri dari 150 anggota yang dipilih dari 150 elektorat, artinya dari satu elektorat dikirim hanya satu wakil. Elektorat (atau disebut juga kursi) dialokasikan ke negara-negara bagian menurut basis populasi,[83] dengan ketentuan tiap-tiap negara bagian asli diberi jaminan untuk memperoleh minimal lima kursi.[84] Pemilihan untuk masing-masing kamar biasanya diselenggarakan setiap tiga tahun sekali secara serempak, para senator memiliki masa jabatan yang tumpang tindih selama enam tahun, kecuali yang berasal dari teritorial, yang masa jabatannya tidak ditetapkan tetapi terikat dengan daur pemilihan majelis rendah; dengan demikian hanya 40 dari 76 kursi di Senat dilibatkan ke dalam pemilihan kecuali jika daur pemilihan diganggu oleh pembubaran kembar.[82]

Ada dua kelompok politik utama yang telah lazim membentuk pemerintahan, di level federal maupun negara bagian: Partai Buruh Australia, dan Koalisi yang merupakan pengelompokan resmi Partai Liberal Australia dan mitra kecilnya, Partai Nasional Australia.[85][86] Anggota-anggota independen dan beberapa partai kecil—termasuk di antaranya Partai Hijau Australia dan Partai Demokrat Australia—memiliki wakilnya di parlemen Australia, terutama di majelis tinggi.

Setelah pemilihan kepemimpinan Partai Buruh Australia, tahun 2010, Julia Gillard menjadi Perdana Menteri perempuan pertama pada bulan Juni 2010.[87] Pemilihan umum federal diselenggarakan pada 21 Agustus 2010 dan tidak ada partai yang menjadi majoritas mutlak setelah 50 tahun terakhir. Gillard mampu membentuk pemerintahan Buruh minoritas dengan sokongan dari kaum independen.

5. Negara bagian dan teritorial

Australia memiliki 6 negara bagian dan 2 teritorial di daratan utama. Mereka adalah New South Wales (NSW), Queensland (QLD), Australia Selatan (SA), Tasmania (TAS), Victoria (VIC), Australia Barat (WA), Teritorial Utara (NT) dan Teritorial Ibu Kota Australia (ACT).

Dalam banyak respek, dua teritorial berfungsi sebagaimana halnya negara bagian, tetapi Parlemen Persemakmuran dapat menolak legislasi kedua-dua parlemen teritorial itu. Sebaliknya, legislasi federal menolak legislasi negara bagian hanya di kawasan-kawasan yang ditentukan dalam Bagian 51 Konstitusi Australia; parlemen negara bagian memiliki semua kekuasaan legislatif yang tidak dinyatakan dalam Bagian 51 Konstitusi Australia, seperti urusan sekolah, kepolisian negara bagian, peradilan negara bagian, jalan, angkutan umum, dan pemerintahan lokal.[88]

Tiap-tiap negara bagian dan teritorial di daratan utama memiliki parlemen sendiri-sendiri—unikameral di Teritorial Utara, Teritorial Ibu Kota, dan Queensland, sedangkan di negara bagian lainnya berbentuk bikameral. Negara bagian adalah entitas yang memiliki kedaulatan, meskipun subjek bagi kekuasaan-kekuasaan tertentu Persemakmuran seperti yang ditentukan dalam Konstitusi. Kepala pemerintahan negara bagian adalah premier, sedangkan kepala pemerintahan teritorial adalah Ketua Menteri. Ratu di setiap negara bagian diwakili oleh gubernur; dan di Teritorial Utara, administrator.[89] Di dalam Persemakmuran, perwakilan Ratu adalah Gubernur-Jenderal.[90]

Perth Adelaide Melbourne Canberra Sydney Brisbane Darwin Hobart Tasmania Teritorial Ibu Kota Australia Teritorial Ibu Kota Australia Australia Barat Teritorial Utara Australia Selatan Queensland New South Wales Victoria Tasmania Great Australian Bight Laut Tasman Samudra Hindia Laut Koral Indonesia Papua Nugini Teluk Carpentaria Laut Arafura Timor Leste Laut Timor Karang Penghalang BesarAustralian States and mainland Territories



Selain dua teritorial yang dituliskan di atas, Australia juga memiliki teritorial luar yang diperintah langsung oleh parlemen federal, mereka adalah:[81]
  • Teritorial Teluk Jervis, sebuah pangkalan angkatan laut dan pelabuhan untuk melayani ibu kota nasional di daratan, teritorial ini pernah menjadi bagian dari New South Wales
  • Pulau Natal dan Kepulauan Cocos (Keeling)
  • Kepulauan Ashmore dan Cartier
  • Kepulauan Laut Koral
  • Pulau Heard dan Kepulauan McDonald
  • Teritorial Antarktika Australia
Pulau Norfolk secara teknis adalah juga teritorial luar; tetapi, di bawah Undang-Undang Pulau Norfolk Tahun 1979, pulau ini diberikan otonomi yang lebih luas dan diperintah secara lokal oleh legislatifnya sendiri. Ratu diwakili oleh seorang administrator, kini dijabat oleh Owen Walsh.[91]

6. Hubungan luar negeri dan militer

Pasukan Angkatan Darat Australia menjalani patroli jalan kaki pada latihan bersama dengan Angkatan Darat Amerika Serikat di Teluk Shoalwater (2007).
Lebih dari satu dasawarsa, hubungan luar negeri Australia telah dikendalikan oleh hubungan dekat dengan Amerika Serikat melalui Pakta ANZUS, dan karena adanya suatu harapan untuk mengembangkan hubungan dengan Asia dan Pasifik, khususnya melalui ASEAN dan Forum Kepulauan Pasifik. Pada tahun 2005, Australia mengamankan kursi perdana pada Pertemuan Puncak Asia Timur sebagai tindak lanjut akan Traktat Persahabatan dan Kerjasama di Asia Tenggara. Australia adalah anggota Dunia Persemakmuran, di mana rapat-rapat para kepala negara persemakmuran menyediakan forum utama bagi terbinanya kerjasama.[92]

Australia adalah salah satu perintis perdagangan bebas internasional.[93][94][95] Hal itu turut menjadi pemicu terbentuknya Kelompok Cairns dan Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik.[96][97] Australia adalah anggota Organisasi untuk Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi dan Organisasi Perdagangan Dunia,[98][99] dan mengikuti beberapa perjanjian perdagangan bebas dwipihak utama, yang terbaru adalah Perjanjian Perdagangan Bebas Australia–Amerika[100] dan Hubungan Ekonomi Dekat dengan Selandia Baru,[101] dengan perjanjian perdagangan bebas lainnya sedang dinegosiasikan dengan Cina - Perjanjian Perdagangan Bebas Australia–Cina - dan Jepang[102], Korea Selatan pada tahun 2011[103][104], Perjanjian Perdagangan Bebas Australia–Cile, Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN–Australia–Selandia Baru, dan Kemitraan Ekonomi Strategis Trans-Pasifik.

Bersama Selandia Baru, Britania Raya, Malaysia, dan Singapura, Australia adalah anggota Five Power Defence Arrangements, sebuah perjanjian pertahanan di kawasan. Sebagai anggota perintis Perserikatan Bangsa-Bangsa, Australia sangat berkomitmen pada multilateralisme,[105] dan memelihara program bantuan internasional, di mana 60 negara menerima bantuan tersebut. Anggaran 2005–2006 menyediakan 2,5 miliar dolar Australia untuk bantuan pembangunan;[106] sebagai persentase GDP, sumbangan ini lebih kecil daripada apa yang dianjurkan dalam Sasaran Pembangunan Milennium-nya PBB. Australia menduduki peringkat ketujuh dalam hal Indeks Komitmen terhadap Pembangunan versi Center for Global Development tahun 2008.[107]

Anggota Militer Australia, atau Tentara Pertahanan Australia (ADF)—terdiri dari Angkatan Laut Kerajaan Australia (RAN), Angkatan Darat Australia, and Angkatan Udara Kerajaan Australia (RAAF), seluruhnya berjumlah 80.561 orang (termasuk 55.068 regular dan 25.493 cadangan).[108] Gelar Panglima Tertinggi dipegang oleh Gubernur-Jenderal, yang menunjuk Panglima Tentara Pertahanan Australia dari salah satu angkatan berdasarkan anjuran pemerintah.[109] Operasi kekuatan harian berada di bawah komando Panglima, sedangkan pengelolaan yang lebih luas perumusan kebijakan pertahanan berada di bawah kendali Menteri Pertahanan Australia.

Dalam anggaran 2010–2011, belanja pertahanan Australia adalah sebesar 25,7 miliar dolar Australia,[110] menjadikan Australia sebagai negara dengan anggaran pertahanan terbesar ke-14 di dunia, tetapi hanya sebesar 1,2% belanja militer global.[111] Australia terlibat dalam upaya penjagaan perdamaian PBB dan kawasan, penanganan bencana, dan konflik bersenjata; Australia sampai saat ini telah menugaskan hampir 3.330 personel militernya dalam berbagai kapasitas pada 12 operasi seberang lautan di kawasan, termasuk Timor Leste, Kepulauan Solomon, dan Afghanistan.[112]

7. Geografi dan iklim

Zona iklim di Australia, menurut klasifikasi iklim Köppen.
Luas daratan Australia adalah 7.617.930 km²[113] berada di atas Lempeng Indo-Australia. Dikelilingi oleh Samudra Hindia dan Samudra Pasifik, ia dipisahkan dari Asia oleh Laut Arafura dan Laut Timor. Benua terkecil di dunia [114] dan negara terluas keenam menurut luas keseluruhan,[115] Kepemilikan dan keterpencilan Australia menyebabkannya dijuluki sebagai 'benua pulau'[116] dan dipandang sebagai pulau terluas di dunia.[117] Australia memiliki garis pantai sepanjang 34.218 km (belum termasuk pulau-pulau di lepas pantai benua)[118] dan pengakuan perluasan Zona Ekonomi Eksklusif seluas 8.148.250 km². Zona ekonomi eksklusif ini tidak termasuk Teritorial Antarktika Australia.[119] Tidak termasuk Pulau Macquarie, Australia terletak di antara 9° LS dan 44° LS, dan 112° BT dan 154° BT.
Port Arthur, Tasmania merupakan koloni terakhir dan terbesar Australia.

Karang Penghalang Besar, terumbu karang terbesar di dunia,[120] terletak di dekat pantai timur-laut dan memanjang sampai 2.000 km. Gunung Augustus, diaku sebagai monolit terbesar di dunia,[121] terletak di Australia Barat. Setinggi 2.228 m, Gunung Kosciuszko berada di Pegunungan Pemisah Besar merupakan gunung tertinggi di benua Australia, meskipun Puncak Mawson di teritorial jauh Australia-Heard Island adalah lebih tinggi, yakni setinggi 2.745 m.[122]

Australia adalah benua terdatar,[123] dengan lapisan tanah yang paling tua dan tidak begitu subur;[124][125] gurun atau tanah yang agak gersang biasa dikenali sebagai pedalaman adalah bagian terbesar benua ini. Benua terkering yang dihuni manusia, hanya bagian tenggara dan tepian baratdaya yang beriklim sedang.[126] kepadatan populasi, 2,8 jiwa per kilometer persegi, adalah salah satu yang terkecil di dunia,[127] meskipun proporsi populasi yang besar tinggal di sepanjang pesisir tenggara yang beriklim sedang.[128]

Australia Timur ditandai oleh Pegunungan Pembagi Besar yang memanjang sejajar dengan pesisir Queensland, New South Wales, dan sebagian besar Victoria – meskipun nama ini tidaklah akurat, karena sebagian pegunungan terdiri dari perbukitan yang rendah dan pegunungan tersebut ketinggiannya tidak lebih dari 1.600 meter.[129] Hutan iklim sedang Australia Timur dan Sabuk Brigalow terletak di antara pesisir dan gunung-gunung sementara pedalaman pegunungan pembagi adalah padang rumput luas.[129][130] Ini termasuk dataran barat New South Wales dan Tanah Tinggi Einasleigh, Dataran Tinggi Barkly dan Tanah Mulga pedalaman Queensland. Titik paling utara pesisir timur adalah Semenanjung Tanjung York yang memiliki hutan hujan tropis.[131][132][133][134]
Peta topografi Australia

Bentang alam bagian utara negara ini, Ujung Atas dan Tanah Teluk di belakang Teluk Carpentaria, dengan iklim tropis mereka, terdiri dari tanah kayu, padang rumput, dan gurun.[135][136][137] Di sudut barat-lautbenua ini adalah tebing batu pasir dan ngarai Kimberley, dan yang di bawah adalah Pilbara, sedangkan yang di selatan dan pedalaman terdapat banyak padang rumput, Dataran Victoria Biasa dan Semak Belukar Mulga Australia Barat.[138][139][140] Jantung negara ini adalah dataran tinggi Australia tengah memiliki fitur yang menonjol, yakni di tengah dan selatan, termasuk pedalaman Gurun Simpson, Gurun Berbatu Tirari-Sturt, Gurun Gibson, Gurun Sandy-Tanami Besar, dan Gurun Victoria Besar dengan Dataran Nullarbor yang terkenal di pesisir selatan.[141][142][143][144]

Iklim di Australia sangat dipengaruhi oleh arus samudra, termasuk Dipol Samudra Hindia dan Osilasi El-Niño Selatan, yang berkorelasi dengan kekeringan yang berkala, dan sistem tekanan rendah tropis bermusim yang menghasilkan siklon di utara Australia.[145][146] Faktor-faktor ini mengimbasi curah hujan yang variatif dari tahun ke tahun. Sebagian besar utara negara ini memiliki iklim hujan musim panas dominan tropis (monsoon).[147] Di bawah tiga per empat Australia terletak sebuah gurun atau zona kurang subur.[148] Pojok Barat Daya Australia Barat memiliki iklim Mediterania.[149] Banyak bagian di tenggara (termasuk Tasmania) adalah beriklim sedang.[147]

8. Lingkungan

Koala dan eukaliptus membentuk pasangan ikon Australia

Meskipun sebagian besar Australia tidak begitu subur atau bahkan berupa gurun, Australia memiliki aneka ragam habitat dari mulai padang rumput beriklim alpen hingga ke hutan hujan tropika, dan diakui sebagai negara megadiversitas. Karena umur benua yang tua, pola cuaca yang sangat variatif, dan keterpencilan geografis, sebagian besar biota Australia adalah unik dan beraneka ragam. Kira-kira 85% tumbuhan berbunga, 84% mamalia, lebih daripada 45% burung, dan 89% di dekat pantai, ikan zona iklim sedang endemik.[150] Australia memiliki sejumlah besar reptil negara lain, sebanyak 755 spesies.[151]

Hutan-hutan di Australia sebagian besarnya memiliki spesies yang selalu hijau, khususnya pohon eukaliptus di kawasan yang kurang subur, akasia menggantikan mereka di kawasan yang lebih kering dan gurun sebagai spesies yang paling dominan.[152] Di antara fauna Australia adalah monotremata (platipus dan ekidna); sejumlah marsupialia, termasuk kanguru, koala, dan wombat, dan burung seperti emu dan kookaburra.[152] Australia adalah rumah bagi banyak binatang yang berbahaya termasuk beberapa ular yang paling mematikan di dunia.[153] Dingo diperkenalkan oleh orang Austronesia yang berdagang dengan penduduk asli Australia kira-kira 3000 Masehi.[154] Banyak spesies tumbuhan dan hewan menjadi punah segera setelah pendudukan manusia pertama,[155] termasuk megafauna Australia; yang lainnya hilang sejak pendudukan bangsa Eropa, di antara mereka adalah Harimau Tasmania.[156][157]

Banyak ekoregion Australia, dan spesies di kawasan itu, terancam oleh kegiatan manusia dan spesies binatang atau tumbuhan yang diperkenalkan di Australia.[158] Undang-Undang Federal Tahun 1999 tentang Perlindungan Lingkungan dan Cagar Keanekaragaman Hayati adalah kerangka hukum perlindungan hewan-hewan yang terancam.[159] Banyak kawasan yang dilindungi telah dibuat menurut "Strategi Nasional untuk Perlindungan Keanekaragaman Hayati Australia" untuk melindungi dan melestarikan berbagai macam ekosistem yang unik;[160][161] 65 lahan basah didaftarkan di bawah Konvensi Ramsar,[162] dan 15 Situs Warisan Dunia UNESCO alami telah didirikan.[163] Australia menduduki peringkat ke-51 dari 163 negara di dunia pada Indeks Kinerja Lingkungan 2010.[164]

Perubahan iklim di Australia semakin terasa beberapa tahun belakangan,[165] dengan banyak orang Australia yang memperhatikan perlindungan lingkungan sebagai isu terpenting yang dihadapi negara ini.[166] Pemerintahan Ruud memulakan beberapa kegiatan pengurangan emisi;[167] Tindakan resmi pertama yang dilakukan Rudd adalah menandatangani perangkat ratifikasi Protokol Kyoto. Meskipun demikian, emisi karbon dioksida per kapita Australia adalah salah satu yang tertinggi di dunia, hanya lebih rendah daripada hanya sedikit negara industri maju.[168] Curah hujan di Australia agak naik pada abad terakhir ini, seluruh bagian atau separo bagian negara,[169] sedangkan suhu rerata tahunan meninggi pada dasawarsa terakhir.[170] Pembatasan air di Australia diberlakukan di banyak daerah dan kota di Australia sebagai antisipasi terhadap kekurangan yang kronis akibat menaiknya populasi perkotaan dan kekeringan lokal.[171]

9. Ekonomi

Tambang Emas Super di Kalgoorlie, tambang terbuka paling besar di Australia.[172]
Australia menganut sistem ekonomi pasar dengan PDB per kapita yang tinggi dan angka kemiskinan yang rendah. Dolar Australia adalah satuan mata uang negara ini, termasuk pula Pulau Natal, Kepulauan Cocos (Keeling), dan Pulau Norfolk, juga negara-negara kepulauan Pasifik yang merdeka, yakni Kiribati, Nauru, dan Tuvalu. Setelah penggabungan Australian Stock Exchange dan Sydney Futures Exchange pada tahun 2006, kini Bursa Efek Australia menjadi bursa saham terbesar ke-9 di dunia.[173]

Menempati peringkat ketiga dalam Indeks Kebebasan Ekonomi (2010),[174] Australia adalah ekonomi terbesar ke-13 di dunia dan memiliki PDB per kapita terbesar ke-9 di dunia; lebih tinggi daripada Britania Raya, Jerman, Perancis, Kanada, Jepang, dan Amerika Serikat. Negara ini menduduki peringkat kedua dalam hal Indeks Pembangunan Manusia PBB Tahun 2010 dan menduduki peringkat pertama dalam hal Indeks Kemakmuran yang diterbitkan oleh Legatum pada Tahun 2008.[9] Semua kota besar di Australia tidak lagi menjadi objek survey kelayak-hunian komparatif dunia, oleh karena telah melampaui syarat-syarat yang ditentukan;[175] Melbourne mencapai tempat kedua dalam kriteria kota yang paling layak huni di dunia pada tahun 2008 menurut The Economist', diikuti oleh Perth (ke-4), Adelaide (ke-7), dan Sydney (ke-9)[176] Keseluruhan utang pemerintah di Australia adalah sebesar $ 190 miliar.[177] Harga rumah di Australia adalah di antara yang termahal, sedangkan beberapa level utang rumah tangga adalah di antara yang terbesar di dunia.[178]

Tujuan dan nilai ekspor Australia pada tahun 2006[179]

Penguatan ekspor komoditas, melebihi barang-barang manufaktur telah mendukung kenaikan signifikan rasio perdagangan Australia sejak awal abad ini, karena naiknya harga komoditas. Australia memiliki neraca pembayaran yang lebih besar daripada 7% PDB negatif, dan memiliki defisit current account selama lebih daripada 50 tahun.[180] Rerata pertumbuhan ekonomi tahunan Australia adalah sebesar 3,6% selama 15 tahun, pembandingnya adalah rerata tahunan OECD sebesar 2,5%.[180] Terdapat opini yang berbeda-beda menurut bukti apakah Australia salah satu dari sedikit negara OECD yang terhindar dari kelesuan pada Krisis ekonomi 2008 ataukah tidak.[181][182][181] Enam mitra dagang utama Australia mengalami kelesuan ekonomi yang pada gilirannya memengaruhi Australia, dan pertumbuhan ekonomi menghambat negara ini selama beberapa tahun.[183][184]

Pada 1980-an, Partai Buruh, dipimpin oleh Perdana Menteri Bob Hawke dan Bendahara Paul Keating, memulai proses pemodernan ekonomi Australia dengan mengambangkan dolar Australia pada 1983, dan mengatur sistem keuangan.[185]

Jumlah penduduk Brisbane tumbuh 2% per tahun antara tahun 1998 dan 2003.

Sejak 1996, pemerintahan Howard telah melanjutkan proses reformasi ekonomi mikro, termasuk deregulasi sebagian dari pasar tenaga kerja dan penswastaan BUMN, terutama industri telekomunikasi. Reformasi yang cukup dalam sistem pajak tak langsung dicapai pada Juli 2000 dengan diperkenalannya pajak barang dan jasa (goods and service tax; GST) sebesar 10% yang sedikit mengurangi ketergantungan terhadap pajak pemasukan pribadi dan perusahaan yang masih melambangkan sistem pajak Australia.[186][187][188]

Ekonomi Australia tidak mengalami resesi sejak awal 1990-an. Pada Juli 2005, pengangguran masih dalam kisaran 5%. Sektor jasa, termasuk pariwisata, pendidikan, dan jasa finansial membentuk 69% dari PDB. Pertanian dan sumber daya alam hanya membentuk 3% dan 5% dari PDB, tapi cukup membantu banyak dalam ekspor Australia. Pasar ekspor Australia terbesar termasuk Jepang, Cina, AS, Korea Selatan dan Selandia Baru. Hal yang menjadi perhatian para ekonomis termasuk defisit anggaran (current account deficit) dan juga tingkat hutang luar negeri bersih (net foregin debt) yang tinggi.

Pada Januari 2007, angka pengangguran mencapai 10.033.480 penduduk, dengan laju sebesar 5,1%.[189] Pengangguran muda (15-24) menaik dari 8,7% sampai 9,7% pada 2008-2009.[190] Pada dasawarsa lalu, inflasi berada pada kisaran 2–3% dan suku bunga dasar 5–6%. Ekonomi sektor jasa, termasuk pariwisata, pendidikan, dan jasa keuangan, terhitung sebesar 70% PDB.[191] Kendati pertanian dan sumber daya alam terhitung hanya 3% dan 5% PDB (masing-masing), mereka bersumbangsih bagi kinerja ekspor. Pasar ekspor terbesar Australia adalah Jepang, Cina, Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Selandia Baru.[192] Australia adalah pengekspor minuman anggur terbesar ke-4 di dunia, dalam industri yang menyumbang $ 5,5 miliar per tahun bagi ekonomi nasional.[193]

10. Demografi 

Kebanyakan penduduk Australia tinggal di kawasan kota; Sydney ialah kota terbesar di Australia. Tren menghadap perkotaan juga lebih kuat di Australia daripada tempat lain di dunia

Sebagian besar dari 22 juta penduduk terduga Australia adalah keturunan dari pemukim zaman kolonial dan imigran pasca-Federasi dari Eropa, dengan hampir 90% populasi adalah keturunan Eropa. Beberapa generasi, sebagian besar imigran berasal dari Kepulauan Britania, dan orang Australia utamanya adalah keturunan Inggris atau Irlandia. Dalam Sensus Australia 2006, moyang yang paling banyak adalah orang Australia (37,13%),[195] diikuti oleh Inggris (32%), Irlandia (9%), Skotlandia (8%), Italia (4%), Jerman (4%), Cina (3%), dan Yunani (2%).[196]

Populasi Australia bertambah menjadi empat kali semula sejak akhir Perang Dunia I,[197] didorong oleh program imigrasi yang ambisius. Setelah Perang Dunia II dan sampai tahun 2000, hampir 5,9 juta keseluruhan populasi menetap di negara ini sebagai imigran baru, artinya bahwa hampir dua dari setiap tujuh orang Australia terlahir sebagai orang asing.[198] Sebagian besar imigran memiliki keahlian,[199] tetapi kuota imigrasi termasuk kategori anggota keluarga dan pengungsi.[199] Pemerintah Federal menaksir bahwa pemotongan imigrasi dari 280.000 ke target 180.000 akan menghasilkan populasi 36 juta pada tahun 2050.[200]

Lebih kurang daripada 15% penduduk Australia tinggal di kawasan perkampungan. Gambar ini menunjuk daerah pembuatan arak Lembah Barossa di Australia Selatan.

Pada tahun 2001, 23,1% orang Australia terlahir sebagai bukan orang Australia; lima kelompok imigran terbesar adalah mereka yang berasal dari Britania Raya, Selandia Baru, Italia, Vietnam, dan Cina.[192][201] Setelah diberlakukannya penghapusan kebijakan Australia Putih pada tahun 1973, berbagai macam inisiatif pemerintah telah dirintis untuk mendorong dan mempromosikan kerukunan antar-ras berdasarkan kebijakan multikulturalisme.[202] Pada tahun 2005–2006, lebih daripada 131.000 orang beremigrasi ke Australia, terutama dari Asia dan Oseania.[203] Kuota imigrasi keseluruhan untuk tahun 2008–2009 adalah sekira 300.000—tingkatan tertingginya sejak Departemen Imigrasi didirikan setelah Perang Dunia II.[204] Target migrasi untuk tahun 2010–2011 adalah 168.700 jiwa, bandingkan dengan 67.900 jiwa pada tahun 1998–1999.[205]

Populasi asli—Aborigin daratan utama dan Penghuni Selat Torres—terhitung sebanyak 410.003 jiwa (2,2% dari populasi keseluruhan) pada tahun 2001, suatu kenainan yang signifikan dari 115.953 jiwa pada sensus 1976.[206] Sejumlah besar penduduk asli tidak teridentifikasi dalam sensus itu karena di bawah hitungan dan ada juga kasus di mana status keaslian mereka tidak tercatat dalam formulasi pencacahan; setelah faktor ini diperbaiki, Biro Statistik Australia menaksir gambaran nyata untuk tahun 2001 kira-kira sebanyak 460.140 jiwa (2,4% populasi keseluruhan).[207]

Penduduk asli Australia mengalami jumlah yang lebih besar daripada angka rerata narapidana dan pengangguran, tingkatan pendidikan yang rendah, dan angka harapan hidup pria dan wanita berumur 11–17 tahun adalah lebih rendah daripada mereka yang bukan penduduk asli Australia.[192][208][209] Beberapa komunitas asli yang terpencil digambarkan sebagai kondisi yang serupa dengan "negara gagal".[210][211][212][213][214]

Bersama-sama dengan banyak negara maju lainnya, Australia mengalami pergeseran demografi ke arah populasi yang lebih tua, dengan lebih banyak kaum pensiun dan sedikit usia produktif. Pada tahun 2004, usia rerata populasi sipil adalah 38,8 tahun.[215] Sejumlah besar orang Australia (759.849 pada periode 2002–2003)[216] menetap di luar negara asalnya.

10.1 Bahasa

Hampir tiga per empat orang Australia menetap di kota-kota metropolitan dan kawasan pesisir. Pantai adalah bagian integral identitas Australia.[218]
The Lembah Barossa adalah kawasan pengolahan anggur di Australia Selatan. Kurang dari 15% orang Australia tinggal di perkampungan.

Meskipun Australia tidak memiliki bahasa resmi, bahasa Inggris begitu membudaya dan ia menjadi bahasa de facto nasional.[2] Bahasa Inggris Australia adalah varietas utama bahasa dengan aksen dan kosakata yang berbeda. Tata bahasa dan cara pengucapan adalah sama seperti Bahasa Inggris Britania dengan beberapa perkecualian yang cukup terkenal.[219] Menurut sensus 2006, bahasa Inggris adalah satu-satunya bahasa lisan di negara ini untuk hampir 79% populasi. Bahasa lisan kedua adalah bahasa Italia (1,6%), bahasa Yunani (1,3%), dan bahasa Kanton (1,2%);[220] sebuah proporsi yang meyakinkan bahwa kaum migran generasi pertama dan kedua mampu bicara dalam dua bahasa. Sebuah penelitian dari tahun 2010-2011 oleh Indeks Pembangunan Dini Australia menemukan bahwa bahasa lisan yang paling lazim bagi kanak-kanak selain bahasa Inggris adalah bahasa Arab, diikuti oleh bahasa Vietnam, bahasa Yunani, bahasa Cina, dan bahasa Hindi.[221]

Kira-kira 200 sampai 300 bahasa asli Australia diduga masih bertahan pada saat orang Eropa pertama melakukan kontak dengan Aborigin, kini hanya 70 bahasa yang masih lestari. Sebagian besar darinya hanya dituturkan oleh orang tua; hanya 18 bahasa asli Australia yang masih dituturkan oleh semua kelompok umur.[222] Pada Sensus 2006, 52.000 orang asli Australia, mewakili 12% penduduk asli, dilaporkan bahwa mereka menggunakan bahasa asli di rumah.[223] Australia memiliki bahasa isyarat yang dikenal sebagai Auslan, yang menjadi bahasa utama kira-kira 5.500 tunarungu.[224]

10.2. Agama

Australia tidak memiliki agama resmi. Menurut sensus 2006, 64% orang Australia mengaku sebagai Kristen, termasuk 26%-nya sebagai Katolik Roma dan 19%-nya sebagai Komuni Anglikan. Kira-kira 19% populasi menyatakan diri sebagai "ireligius" (termasuk humanisme, ateisme, agnostisisme, dan rasionalisme), yang merupakan kelompok yang paling cepat berkembang dari tahun 2001 sampai 2006, dan lebih dari 12% tidak menjawab (jawabannya opsional) atau tidak memberikan tanggapan yang memenuhi syarat penafsiran. Agama terbesar yang bukan Kristen di Australia adalah Buddha (2,1%), diikuti oleh Islam (1,7%), Hindu (0,8%), dan Yahudi (0,5%). Semuanya, kurang dari 6% orang Australia yang menyatakan diri bukan penganut Kristen.[225] Kehadiran mingguan pada tahun 2004 adalah sekira 1,5 juta umat: kira-kira 7,5% populasi.[226]
Di Australia, Agama tidak memainkan peran sentral dalam kehidupan banyak orang.[227]

10.3 Pendidikan

Keikutsertaan anak didik di sekolah adalah wajib di seluruh Australia. Semua anak menerima 11 tahun pendidikan wajib dari usia 6 sampai 16 tahun (Tahun pertama sampai tahun ke-10),[228] sebelum mereka dapat mengikuti sisa pendidikan dua tahun lagi (tahun ke-11 dan ke-12), menyumbang angka melek huruf dewasa sebesar 99%. Taman kanak-kanak adalah sebelum tahun pertama, meskipun tidak wajib, pada umumnya diikuti.[228] Dalam Program Penilaian Pelajar Internasional, Australia secara berkala selalu masuk lima besar dari tiga puluh negara maju utama (negara-negara anggota Organisasi untuk Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi). Pemerintah menjamin sokongan penuh terhadap pendirian 38 universitas di Australia; semuanya berstatus negeri, kecuali satu universitas.OECD menempatkan Australia di antara negara-negara dengan dana pendidikan tinggi termahal.[229] Terdapat sistem pelatihan kejuruan berbasis negara bagian, yang dikenal sebagai Technical and Further Education, dan banyak di antaranya menjalankan program magang untuk melatih kaum pedagang baru.[230] Hampir 58% orang Australia berumur 25 sampai 64 tahun memiliki kualifikasi kejuruan atau perguruan tinggi,[192] dan tamatan perguruan tinggi sebanyak 49% adalah yang tertinggi di antara negara-negara anggota OECD. Rasio mahasiswa internasional berbanding lokal di Australia adalah yang tertinggi di negara-negara anggota OECD.[231]

10.4. Kesehatan

Harapan hidup di Australia cukup tinggi, 78,7 tahun untuk laki-laki dan 83,5 tahun untuk perempuan yang lahir pada tahun 2006.[232] Australia menduduki peringkat tertinggi kanker kulit di dunia,[233] sementara rokok adalah penyebab penyakit dan kematian terbesar yang dapat dicegah.[234] Australia memiliki salah satu proporsi tertinggi kelebihan bobot badan di antara negara-negara maju;[235] juga menjadi yang paling tersukses dalam hal pencegahan persebaran HIV/AIDS.[236][237]

Australia memperkenalkan perawatan kesehatan universal, yang dikenal sebagai Medibank, pada tahun 1975.[238] Dilanjutkan oleh pemerintah penerusnya, sekarang sedang dalam pengembangan lebih lanjut, Medicare berdiri pada tahun 1984. Ia didanai oleh pajak pendapatan yang dipungut sebagai iuran Medicare, kini dipatok sebesar 1,5%.[239] Secara tradisional, tanggung jawab pengelolaan kesehatan masyarakat dibagi antara pemerintah federal dan pemerintah negara bagian. Negara bagian mengelola rumah sakit dan memperbantukan jasa rawat-jalan, sementara persemakmuran mendanai Alur Manfaat Farmasi (pengurangan ongkos obat-obatan) dan praktik umum.[238] Di bawah pemerintahan Rudd, sebuah rencana reformasi kesehatan dirintis, yang akan memungkinkan pemerintah federal mengambil "tanggung jawab penuh bagi perawatan kesehatan pokok", intinya mengambil alih tanggung jawab pengelolaan rumah sakit dan jasa rawat-jalan dari negara bagian.[240][241][242] Seluruh pengeluaran untuk pembiayaan kesehatan (termasuk sektor swasta) adalah kira-kira 9,8 persen PDB.[243]

11. Budaya

Gedung Pameran Kerajaan di Melbourne adalah gedung pertama di Australia yang terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 2004[244]
Sejak tahun 1788, basis budaya Australia telah sangat dipengaruhi oleh Budaya Barat Anglo-Keltik.[245][246] Fitur budaya yang unik juga muncul dari lingkungan alami dan budaya asli Australia.[247][248] Sejak pertengahan abad ke-20, budaya popular Amerika telah sangat memengaruhi Australia, terkhusus melalui televisi dan film bioskop.[249] Pengaruh budaya lainnya datang dari negara Asia, dan melalui imigrasi besar-besaran dari negara yang tidak berbahasa Inggris.[249][250]

11.1. Seni

Cahaya Matahari yang Manis karya seniman lanskap Australia, Arthur Streeton.



Seni rupa Australia dianggap bermula dengan lukisan gua dan lukisan kulit kayu penduduk aslinya. Tradisi penduduk asli Australia diwariskan secara lisan, melalui upacara dan menyampaikan kisah-kisah zaman impian.[251] Dari zaman pendudukan Eropa, sebuah tema tentang seni Australia adalah lanskap alam,[247] tampak sebagai contoh karya Albert Namatjira,[252] Arthur Streeton dan lain-lain yang berhubungan dengan Aliran Heidelberg,[247] dan Arthur Boyd.[253]


Lanskap negara ini menjadi sumber ilham bagi seniman modernis Australia; lanskap tersebut telah diabadikan dalam karya-karya yang diaku oleh Sidney Nolan,[254] Fred Williams,[255] Sydney Long,[256] dan Clifton Pugh.[257] Seniman Australia dipengaruhi oleh seni modern Amerika dan Eropa termasuk pengikut aliran kubisme Grace Crowley,[258] pengikut aliran surealisme James Gleeson,[259] dan penggiat seni popular Martin Sharp.[260] seni kontemporer penduduk asli Australia adalah satu-satunya pergerakan seni internasional yang penting yang berasal dari Australia[261][262] dan "pergerakan seni besar terakhir abad ke-20";[263] salah seorang yang termasuk angkatan ini adalah Emily Kngwarreye.[264][265] Kritikus seni Robert Hughes telah menulis beberapa buku yang berpengaruh tentang sejarah dan seni Australia, dan dianggap sebagai "kritikus seni paling terkenal di dunia" oleh The New York Times.[266] Galeria Nasional Australia dan galeria-galeria negara bagian memelihara koleksi Australia dan seberang lautan.[267]
Banyak kelompok seni peran Australia menerima dana melalui Dewan Seni Australia milik pemerintah federal.[268] Di tiap negara bagian terdapat orkestra simfoni,[269] dan sebuah kelompok opera nasional, Opera Australia,[270] terkenal atas biduan sopran Joan Sutherland.[271] Di permulaan abad ke-20, Nellie Melba adalah salah seorang biduan opera terkemuka di dunia.[272] Ballet dan tari diwakili oleh The Australian Ballet dan beraneka kelompok dari tiap-tiap negara bagian. Tiap-tiap negara bagian memiliki kelompok teater yang didanai oleh masyarakat.[273][274][275]

Sastra Australia juga dipengaruhi oleh lanskapnya; karya penulis seperti Banjo Paterson, Henry Lawson, dan Dorothea Mackellar terinspirasi oleh semak-semak Australia. Karakter Australia kolonial, seperti yang dilukiskan dalam beberapa karya sastra awal, cukup merakyat bagi orang Australia modern. Pada 1973, Patrick White dianugerahi Penghargaan Nobel Sastra, satu-satunya orang Australia yang meraihnya; ia diakui sebagai salah satu penulis berbahasa Inggris besar sepanjang abad ke-20. Peraih pertama Man Booker Prize dari Australia adalah Peter Carey dan Thomas Keneally;[276] David Williamson, David Malouf, dan John Maxwell Coetzee, yang belum lama menjadi warga negara Australia, juga penulis terkenal,[277] dan Les Murray dianggap sebagai "salah seorang pujangga terkemuka di antara rekan seangkatannya".[278]
Penampilan lagu dan tari Aborigin dalam Museum Kelautan Nasional Australia di Sydney

11.2. Media

Industri perfilman Australia berawal dengan diluncurkannya The Story of the Kelly Gang pada tahun 1906, yang dianggap sebagai film berfitur panjang pertama,[279] tetapi baik produksi film fitur Australia maupun distribusi fitur-fitur buatan Britania mengalami kemunduran secara dramatis setelah Perang Dunia I karena studio-studio dan para distributor Amerika memonopoli industri perfilman[280] dan pada dasawarsa 1930-an kira-kira 95% fitur yang berlatarkan Australia dibuat di Hollywood. Pada akhir dasawarsa 1950-an produksi film fitur di Australia berhenti dan tidak ada film fitur Australia yang dibuat di antara tahun 1959 dan 1969.[281]

Terima kasih kepada prakarsa yang dicetuskan oleh pemerintah federal Gorton dan Whitlam, Gelombang Baru sinema Australia dari dasawarsa 1970-an membawa film-film yang provokatif dan sukses, beberapa di antaranya mengeksplorasi masa lalu kolonial negara ini, seperti Picnic at Hanging Rock dan Breaker Morant,[282] sedangkan genre yang juga disebut "Ocker" menghasilkan beberapa fitur komedi berbasis perkotaan yang sangat sukses di antaranya The Adventures of Barry McKenzie dan Alvin Purple.[283][284][285] Hit terakhir di antaranya Mad Max dan Gallipoli.[286][287] Film-film yang sukses dan lebih baru adalah Shine dan Rabbit-Proof Fence.[288][289] Aktor Australia yang terkenal di antaranya Judith Anderson,[290] Errol Flynn,[291] Nicole Kidman, Hugh Jackman, Heath Ledger, Geoffrey Rush, dan sutradara bersama Sydney Theatre Company saat ini, Cate Blanchett.[292][293]

Australia memiliki dua lembaga penyiaran umum (Australian Broadcasting Corporation dan Special Broadcasting Service yang multikultur), tiga jejaring televisi komersial, beberapa layangan televisi berlangganan,[294] dan berbagai macam stasiun radio dan televisi umum dan tidak berorientasi laba. Tiap-tiap kota besar memiliki paling sedikit satu surat kabar harian,[294] dan terdapat dua surat kabar harian nasional, The Australian dan The Australian Financial Review.[294] Pada tahun 2010, Reporters Without Borders menempatkan Australia pada peringkat ke-18 dari 178 negara berdasarkan taraf kebebasan pers, lebih buruk daripada Selandia Baru (ke-8) tetapi lebih baik daripada Britania Raya (ke-19) dan Amerika Serikat (ke-20).[295] Peringkat yang relatif rendah ini utamanya disebabkan oleh keanekaragaman kepemilikan media komersial yang terbatas di Australia;[296] sebagian besar media cetak berada di bawah kendali News Corporation dan Fairfax Media.[297]

11.3. Masakan

Makanan Aborigin sangat dipengaruhi oleh kawasan di mana mereka berada. Sebagian besar kelompok kesukuan bergantung pada makanan Paleolitikum sederhana, memburu hewan darat atau ikan dan mengumpulkan tumbuhan dan buah-buahan endemik. Istilah umum bagi flora dan fauna Australia yang digunakan sebagai sumber makanan adalah makanan semak.[298][299] Pemukim perdana dari Eropa memperkenalkan makanan Britania ke benua ini[300] dengan banyak jenis yang kini dianggap sebagai makanan lazim orang Australia, didasarkan pada Sunday roast, telah menjadi tradisi yang lestari bagi banyak orang Australia.[301] Sejak awal abad ke-20, makanan di Australia menjadi semakin dipengaruhi oleh imigran, khususnya dari Eropa Selatan dan budaya-budaya Asia.[300][301] Anggur Australia dibuat di 60 kawasan produksi yang berbeda, semuanya kira-kira 160.000 hektare, terutama di selatan, bagian negara ini yang lebih dingin. Kawasan anggur di tiap-tiap negara bagian ini menghasilkan gaya dan varietas anggur yang berbeda-beda yang diuntungkan oleh kebaikan iklim dan mutu tanah yang berbeda-beda pula. Varietas yang dominan adalah Syrah, Cabernet Sauvignon, Chardonnay, Merlot, Sémillon, Pinot noir, Riesling, dan Sauvignon blanc.[302][303][304][193][305][306] Pada tahun 1995, anggur merah Australia, Penfolds Grange, memenangi penghargaan Wine Spectator sebagai Anggur Tahun Ini, kali pertama anggur dari luar Perancis atau Kalifornia menerima penghargaan ini.[307]

11.4. Olahraga

Kriket adalah bagian penting budaya olahraga Australia sejak abad ke-19.[308]



Kira-kira 24% orang Australia di atas umur 15 tahun secara teratur mengikuti kegiatan olahraga terorganisasi di Australia.[192] Australia punya tim-tim internasional yang kuat dalam cabang kriket, hoki lapangan, bola jaring, liga rugbi dan uni rugbi, pernah menjadi juara dunia atau Olimpiade sedikitnya dua kali pada masing-masing cabang dalam 25 tahun terakhir untuk kelompok putra maupun putri.[309][310][311][312][313][314][315][316] Australia juga berkekuatan penuh dalam hal balap sepeda, kayak, dan renang, selalu konsisten di lima besar peraih medali emas Olimpiade atau Kejuaraan Dunia sejak tahun 2000.[317][318][319] Renang adalah cabang terkuat; Australia adalah peraih medali tersubur kedua dalam cabang ini sepanjang sejarah Olimpiade.[320][321][322]


Beberapa atlet Australia yang paling terkenal dan sukses di dunia internasional adalah perenang Dawn Fraser, Murray Rose, Shane Gould, dan Ian Thorpe; pelari cepat Shirley Strickland, Betty Cuthbert, dan Cathy Freeman;[323] petenis Rod Laver, Roy Emerson, Ken Rosewall, Evonne Goolagong, dan Margaret Court; pemain kriket Donald Bradman dan Shane Warne; tiga kali juara dunia Formula Satu Jack Brabham; lima kali juara dunia grand prix sepeda motor Mick Doohan; pemain golf Greg Norman dan Karrie Webb;[324] pembalap sepeda Hubert Opperman; dan pemain biliar yang luar biasa Walter Lindrum.[325] Secara nasional, olahraga rakyat lainnya adalah sepak bola Australia, balap kuda, squash, mendayung, sepak bola eropa, dan balap motor.

Australia turut serta pada setiap Olimpiade musim panas di zaman modern,[326] dan setiap Pesta Olahraga Persemakmuran.[327] Australia menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas Tahun 1956 di Melbourne dan Olimpiade Musim Panas Tahun 2000 di Sydney,[328] dan berada di posisi enam besar peraih medali sejak tahun 2000.[329] Australia juga menjadi tuan rumah Pesta Olahraga Imperium Britania 1938, Pesta Olahraga Persemakmuran dan Imperium Britania 1962, Pesta Olahraga Persemakmuran 1982, dan Pesta Olahraga Persemakmuran 2006.[330] Ajang-ajang besar internasional yang diselenggarakan di Australia adalah turnamen Grand Slam tenis Australia Terbuka, kejuaraan kriket internasional, dan Grand Prix Formula Satu Australia. Program televisi dengan rating tertinggi adalah siaran langsung olahraga seperti Olimpiade Musim Panas, Piala Dunia Sepak Bola FIFA, Rugby League State of Origin, dan grand final National Rugby League dan Australian Football League.[331]

12. Catatan

  1. Australia juga memiliki musik kehormatan, "God Save the Queen (atau King)", yang diperdengarkan di hadirat keluarga kerajaan ketika mereka berada di Australia. Dalam konteks lain yang bersesuaian, lagu kebangsaan Australia, "Advance Australia Fair", diperdengarkan.[1]
  2.  Meskipun digunakan secara luas, bahasa Inggris tidak memiliki status de jure.[2]
  3. Terdapat variasi dari tiga zona waktu ini, lihatlah Waktu di Australia.
  4. Australia menyebut perairan di selatan benua Australia sebagai Samudra Antarktika, lebih dari sekadar Samudra Hindia seperti yang didefinisi oleh Organisasi Hidrografi Internasional (IHO). Pada tahun 2000, pemungutan suara negara anggota IHO mendefinisikan istilah "Samudra Antarktika" berlaku hanya bagi perairan antara Benua Antarktika dan 60 derajat lintang selatan.[10]
  5. Oxford English Dictionary mencatat kemunculan pertamanya adalah pada tahun 1908, dalam bentuk Oss. Oz seringkali diambil sebagai referensi tak-langsung terhadap objek fiksi Tanah Oz dalam film The Wizard of Oz (1939), diangkat dari novel Lyman Frank Baum, Penyihir Ozu (1900).[17] Australians' "citra Australia sebagai 'Tanah Oz' tidaklah baru, dan persembahan bagi perjalanannya begitu mendalam".[18] Pengucapan Oz kedengarannya terpengaruh oleh film dari tahun 1939, kendati pengucapan itu mungkin selalu menggunakan /z/, seperti halnya untuk menyebut Aussie, kadang diucapkan sebagai Ozzie.[19] Film Baz Luhrmann, Australia (2008) membuat perulangan The Wizard of Oz, yang terjadi sebelum peperangan Australia. Beberapa pengkritik berspekulasi bahwa Baum terilhami oleh Australia, dalam menamai Land of Oz: "Dalam Ozma of Oz (1907) Dorothy mundur menuju Oz karena adanya badai di laut sedangkan dia dan Paman Henry berkunjung ke Australia menggunakan perahu. Jadi, seperti Australia, Oz adalah suatu tempat di barat Kalifornia. Seperti Australia, Oz adalah pulau benua. Seperti Australia, Oz memiliki kawasan tak-bertuan yang berbatasan dengan gurun luas. Seseorang mungkin menduga bahwa Baum menunjukkan Oz sebagai Australia, atau barangkali tanah yang ajaib di tengah gurun Australia."[20]

     

    13. Referensi

  1. Ini adalah suatu kehormatan – Lambang-lambang – Lagu Kebangsaan Australia dan DFAT – "Lagu Kebangsaan Australia"; "Lambang-Lambang Nasional". Buku Pegangan Parlemen Persemakmuran Australia (edisi ke-29). 2 Oktober 2002. http://web.archive.org/web/20070611101901/http://www.aph.gov.au/library/handbook/40thparl/national+symbols.pdf. Diakses pada 7 Juni 2007. 
  2.  "Bangsa Majemuk: Kebijakan Bahasa Majemuk?". Prosiding Konferensi Keanekaragaman Budaya Dunia Tahun 1995, Sydney. Departemen Imigrasi dan Kewarganegaraan. http://www.immi.gov.au/media/publications/multicultural/confer/04/speech18b.htm. Diakses pada 11 Januari 2009.  "Bahasa Inggris tidak memiliki status de jure, tetapi ia telah lazim digunakan secara umum oleh warga negara, sehingga ia boleh dikatakan sebagai bahasa resmi de facto sebagaimana halnya bahasa nasional."
  3. The Macquarie Dictionary
  4. Collins English Dictionary. Bishopbriggs, Glasgow: HarperCollins. 2 Oktober 2009. hlm. 18. ISBN 978-0-00-786171-2. 
  5.  "Jam populasi". Situs web resmi Biro Statistik Australia. Persemakmuran Australia. http://www.abs.gov.au/ausstats/abs@.nsf/94713ad445ff1425ca25682000192af2/1647509ef7e25faaca2568a900154b63?OpenDocument. Diakses pada 12 April 2011.  Perkiraan populasi yang ditunjukkan secara otomatis diperbarui setiap hari pada pukul 00:00 UTC dan didasarkan pada data yang diperoleh dari jam populasi pada tanggal yang ditunjukkan pada kutipan.
  6. Australian Bureau of Statistics (25 October 2007). "Australia". 2006 Census QuickStats. http://www.censusdata.abs.gov.au/ABSNavigation/prenav/LocationSearch?collection=Census&period=2006&areacode=0&producttype=QuickStats&breadcrumb=PL&action=401. Diakses pada 14 Oktober 2008. 
  7.  "Australia". Situs web resmi Dana Moneter Internasional. Washington, D.C.: Dana Moneter Internasional. http://www.imf.org/external/pubs/ft/weo/2011/01/weodata/weorept.aspx?sy=2008&ey=2011&scsm=1&ssd=1&sort=country&ds=.&br=1&c=193&s=NGDPD%2CNGDPDPC%2CPPPGDP%2CPPPPC%2CLP&grp=0&a=&pr.x=109&pr.y=5. Diakses pada 12 April 2011. 
  8.  "Distribusi pendapatan keluarga – Indeks Gini". The World Factbook. CIA. https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/fields/2172.html. Diakses pada 1 September 2009. 
  9.  "Laporan Pembangunan Manusia - tabel". Perserikatan Bangsa-Bangsa. 2 Oktober 2010. http://hdr.undp.org/en/media/HDR_2010_EN_Tables_reprint.pdf. Diakses pada 25 April 2011. 
  10. Rosenberg, Matt (20 August 2009). "Samudra Kelima–Samudra Terbaru Dunia – Samudra Antarktika". About.com: Geografi. http://geography.about.com/od/learnabouttheearth/a/fifthocean.htm. Diakses pada 5 April 2010. 
  11. Aborigin Australia maupun Eropa Berakar di Afrika – 50.000 tahun lalu.
  12.  "Kecenderungan Sosial Australia". Situs web resmi Biro Statistik Australia. Commonwealth of Australia. http://www.abs.gov.au/ausstats/abs@.NSF/2f762f95845417aeca25706c00834efa/aadb12e0bbec2820ca2570ec001117a5!OpenDocument. Diakses pada 6 Juni 2008. 
  13. Michael Walsh. 'Tinjauan bahasa-bahasa asli Australia' dalam Suzane Romaine (ed) Bahasa di Australia (Cambridge: Cambridge University Press, 1991) ISBN 0-521-33983-9
  14. Susilo, Taufik Adi. Ensiklopedi Pengetahuan Dunia Abad 20. Javalitera. Yogyakarta 2010. Halaman 25
  15.  "Warisan Otoritas Manajemen Tanah dan Bangunan". Baseline.nsw.gov.au. http://www.baseline.nsw.gov.au/history.html. Diakses pada 27 Oktober 2010. 
  16.  "Australia: Profil Demokrasi Audit Dunia". WorldAudit.org. http://www.worldaudit.org/countries/australia.htm. Diakses pada 5 Januari 2008. 
  17. Jacobson, H., Di Tanah Oz, Penguin, 1988, ISBN 0-14-010966-8.
  18. The Americana Annual: 1988, Americana Corporation, jilid 13, 1989, hal. 66, ISBN 0-7172-0220-8.
  19. Partridge, Eric, et al., The New Partridge Dictionary of Slang and Unconventional English, Taylor & Francis, 2006, ISBN 0-415-25938-X, entri "Oz" dan "Ozzie", p. 1431.
  20. Algeo, J., "Australia as the Land of Oz", American Speech, Vol. 65, No. 1, 1990, pp. 86–89.
  21. Purchas, vol. iv, pp. 1422–32, 1625. Ini tampak sebagai variasi bahasa Spanyol asli "Austrialia" [sic].[1] Sebuah salinan di Perpustakaan Kongres dapat dibaca secara daring [2].
  22. Scott, Ernest (2004) [1914]. Kehidupan Kapten Matthew Flinders. Kessinger Publishing. hlm. 299. ISBN 978-1-4191-6948-9. http://books.google.com/?id=DDNEle_1NzkC&pg=PA299&dq=Australische+1638+batavia#v=onepage&q=Australische%201638%20batavia&f=false. 
  23. Sidney J. Baker, Bahasa Australia, edisi kedua, 1966.
  24. Ferguson, John Alexander (1975). Bibliography of Australia: 1784–1830. 1 (edisi ke-reprint). Perpustakaan Nasional Australia. hlm. 77. ISBN 0-642-99044-1. http://books.google.com/?id=KQzgC-xeQkIC. 
  25. Estensen, Miriam (2002). Kehidupan Matthew Flinders. Allen & Unwin. hlm. 354. ISBN 1-74114-152-4. 
  26. Flinders, Matthew (1814). A Voyage to Terra Australis. G. and W. Nicol. 
  27.  Bennett, J. J., ed (1866–68). "Catatan umum, geografis dan sistematis, tentang botani Terra Australis". Serba-Serbi Karya Botani Robert Brown, Esq., D.C.L., F.R.S.. 2. hlm. 1–89. 
  28.  Mabberley, David (1985). Jupiter botanicus: Robert Brown di Museum Britania. British Museum (Natural History). ISBN 3-7682-1408-7. 
  29. Estensen, hal. 450
  30. Weekend Australian, 30–31 Desember 2000, hal. 16
  31. Departmen Keimigrasian dan Kewarganegaraan (2007). Kehidupan di Australia. Persemakmuran Australia. hlm. 11. ISBN 978-1-921446-30-6. http://www.immi.gov.au/living-in-australia/values/book/english/lia_english_part1.pdf. Diakses pada 30 Maret 2010. 
  32. Gillespie, Richard (2002). "Tarikh Orang Australia Perdana (teks penuh)" (PDF). Radiocarbon 44 (2): 455–472. http://www-personal.une.edu.au/~pbrown3/Gillespie02.pdf. Diakses pada 7 Desember 2010. 
  33. Viegas, Jennifer (3 July 2008). "Early Aussie Tattoos Match Rock Art". Discovery News. http://dsc.discovery.com/news/2008/07/03/australia-tattoos-art.html. Diakses pada 30 Maret 2010. 
  34. MacKnight, CC (1976). Pelayaran menuju Marege: Pencari Teripang dari Makassar di Australia Utara. Melbourne University Press. 
  35. Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 233.
  36. "Penemuan bangsa Eropa dan pendudukan Australia". Pemerintah Australia: Portal Kebudayaan. Departemen Lingkungan, Air, Pusaka, dan Kesenian, Persemakmuran Australia. 11 Januari 2008. http://www.cultureandrecreation.gov.au/articles/australianhistory/. Diakses pada 7 Mei 2010. 
  37. Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 157, 254.
  38. Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 464–65, 628–29.
  39. Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 678.
  40. Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 464.
  41.  Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 470.
  42. Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 598.
  43. Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 679.
  44. Rekaman Narapidana Kantor Rekaman Umum Victoria; Kantor Rekaman Negara Bagian Australia Barat.
  45. "Artikel Istimewa 1998 – Negara Bagian New South Wales – Garis Waktu History". Biro Statistik Australia. 2 Oktober 1988. http://www.abs.gov.au/Ausstats/abs%40.nsf/0/A890E87A9AB97424CA2569DE0025C18B?Open. 
  46. Smith, L. R. (1980). Populasi Aborigin Australia. Canberra: Australian National University Press. ISBN 0-9598578-9-3. 
  47.  "Smallpox Through History".. 
  48. Tatz, Colin (1999). "Genosida di Australia". Makalah Diskusi Penelitian AIATSIS Nomor 8. Lembaga Pengkajian Aborigin dan Penghuni Selat Torres Australia. Diarsipkan dari yang asli pada 8 Agustus 2005. http://web.archive.org/web/20050808002313/http://www.aiatsis.gov.au/rsrch/rsrch_dp/genocide.htm. Diakses pada 13 September 2007. 
  49. Attwood, Bain (2005). Mengungkap kebenaran tentang sejarah Aborigin. Crows Nest, New South Wales: Allen & Unwin. ISBN 1-74114-577-5. http://www.questia.com/read/109251500?title=Telling%20the%20Truth%20about%20Aboriginal%20History. 
  50.  Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 72–73.
  51. Mark, David (27 August 2009). "Rudd meminta agar 'perang sejarah' dihentikan". Australian Broadcasting Corporation. http://www.abc.net.au/news/stories/2009/08/27/2669177.htm. Diakses pada 23 April 2010. 
  52. Dawkins, Kezia (1 February 2004). "Referendum 1967". Australian Broadcasting Corporation. http://www.abc.net.au/messageclub/duknow/stories/s888141.htm. Diakses pada 30 Maret 2010. 
  53. Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 5–7, 402.
  54. Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 283–85.
  55. Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 227–29.
  56. Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 556.
  57. Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 138–39.
  58.  "Pertahanan Kolonial dan Penyangkalan Pihak Kerajaan", 13 November 1860. Diakses pada 4 April 2010.
  59. Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 243–44.
  60. Otto, Kristin (25 June – 9 July 2007). "Ketika Melbourne menjadi ibu kota Australia". Melbourne, Victoria: University of Melbourne. http://uninews.unimelb.edu.au/news/4332/. Diakses pada 29 Maret 2010. 
  61. Buku tahunan resmi Persemakmuran Australia. Biro Statistik Australia. 2 Oktober 1957. http://books.google.com/?id=-embDa-x6MwC. Diakses pada 29 Maret 2010. 
  62. Stuart Macintyre, The Oxford History of Australia: vol 4 (1986), hal. 142; C. Bean Ed. (1941). Volume I – Kisah Anzac: fasa pertama, Sejarah Resmi Perang Dunia Pertama, Edisi 11.
  63. "Perang Dunia Pertama 1914–1918". Australian War Memorial. http://www.awm.gov.au/atwar/ww1.htm. Diakses pada 5 Desember 2006. 
  64. Tucker, Spencer (2005). Ensiklopedia Perang Dunia I. Santa Barbara, CA: ABC-CLIO. hlm. 273. ISBN 1-85109-420-2. http://books.google.com/?id=2YqjfHLyyj8C&pg=PA273&dq&q. Diakses pada 7 Mei 2010. 
  65. Macintyre, 151–53
  66. Reed, Liz (2004). Lebih besar daripada Gallipoli: perang, sejarah, dan kenangan di Australia. Crawley, WA: Universitas Australia Barat. hlm. 5. ISBN 1-920694-19-6. 
  67. Nelson, Hank (1997). "Gallipoli, Kokoda, dan Penciptaan Identitas Nasional". Jurnal Penelitian Australia 53 (1): 148–60. http://www.api-network.com/main/pdf/scholars/jas53_nelson.pdf. 
  68. Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 609.
  69. "Statute of Westminster Adoption Act 1942 (Cth)". Arsip Nasional Australia. http://www.foundingdocs.gov.au/item.asp?sdID=96. Diakses pada 30 Maret 2010. 
  70.  "Statute of Westminster Adoption Act 1942". ComLaw. http://www.comlaw.gov.au/comlaw/Legislation/ActCompilation1.nsf/0/AEA1CBA4FD61CFCFCA256F71005017A1/$file/StatuteWestminAdopt1942.pdf. Diakses pada 30 Maret 2010. 
  71. Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 22–23.
  72. Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 30.
  73. Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 338–39, 681–82.
  74. Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 442–43.
  75. "Undang-Undang Australia Tahun 1986". Lembaga Informasi Hukum Australasia. http://www.austlii.edu.au/au/legis/cth/consol_act/aa1986114/index.html. Diakses pada 17 Juni 2010. 
  76. Woodard, Garry, "Whitlam beralih fokus ke Asia", The Age, 11 November 2005. Diakses pada 30 Maret 2010.
  77. Thompson, Roger C. (1994). Cekungan Pasifik sejak 1945: Sejarah tentang hubungan luar negeri negera-negara Asia, Australasia, dan Amerika dan Kepulauan Pasifik. Longman. ISBN 0-582-02127-8. 
  78. Davison, Hirst and Macintyre, pp. 287–88.
  79.  "Peran Gubernur Jenderal". Gubernur Jenderal Australia. Diarsipkan dari yang asli pada 4 Agustus 2008. http://web.archive.org/web/20080804130529/http://www.gg.gov.au/governorgeneral/category.php?id=2. Diakses pada 23 April 2010. 
  80. Downing, Susan (23 January 1998). "Kekuasaan Cadangan Gubernur Jenderal". Parlemen Australia. http://www.aph.gov.au/library/pubs/rn/1997-98/98rn25.htm. Diakses pada 18 Juni 2010. 
  81. ^ a b "The World Factbook 2009". Washington D.C.: Central Intelligence Agency. 2 Oktober 2009. https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/index.html. Diakses pada 29 Maret 2010. 
  82.  "Senate Summary". Australian Broadcasting Corporation. http://www.abc.net.au/elections/federal/2007/guide/senatecomposition.htm. Diakses pada 23 April 2010. 
  83. "Voting HOR". Australian Electoral Commission. 31 Juli 2007. http://www.aec.gov.au/Voting/How_to_vote/Voting_HOR.htm. Diakses pada 23 April 2010. 
  84. "Ikhtisar Pemilihan Umum: Tasmania". Australian Broadcasting Corporation. http://www.abc.net.au/elections/federal/2007/guide/state_tas.htm. Diakses pada 23 April 2010. 
  85. "Daftar Istilah Pemilihan Umum". Australian Broadcasting Corporation. http://www.abc.net.au/elections/federal/2007/guide/glossary.htm#coalition. Diakses pada 23 April 2010. 
  86. ^ "State of the Parties". Australian Broadcasting Corporation. http://www.abc.net.au/elections/federal/2007/results/sop.htm. Diakses pada 23 April 2010. 
  87.  "Gillard ousts Rudd in bloodless coup", Australian Broadcasting Corporation, 24 Juni 2010. Diakses pada 24 Juni 2010.
  88.  "State and Territory Government". Government of Australia. http://www.australia.gov.au/about-australia/our-government/state-and-territory-government. Diakses pada 23 April 2010. 
  89.  "Role of the Administrator". Government House Northern Territory. 16 Juni 2008. http://www.nt.gov.au/administrator/administrator.shtml. Diakses pada 30 Maret 2010. 
  90. "Governor-General's Role". Governor–General of the Commonwealth of Australia. Diarsipkan dari yang asli pada 4 Agustus 2008. http://web.archive.org/web/20080804130529/http://www.gg.gov.au/governorgeneral/category.php?id=2. Diakses pada 30 Maret 2010. 
  91. ^ "Administrator of Norfolk Island". Australian Government Attorney-General's Department. http://www.ag.gov.au/www/agd/agd.nsf/Page/Territories_of_AustraliaNorfolk_IslandAdministrator_of_Norfolk_Island. Diakses pada 21 Juli 2009. 
  92.  Rapat Antar-Kepala Negara Persemakmuran. Situs resmi Persemakmuran. Pall Mall, London: Sekretariat Persemakmuran. 2009. Diakses pada 16 April 2010.
  93. ^ "S Korean President backs anti-protectionism moves". Australian Broadcasting Corporation. 4 Maret 2009. http://www.abc.net.au/news/stories/2009/03/04/2507564.htm. Diakses pada 23 April 2010. 
  94. ^ "Crean calls for Govt to 'mobilise anger' over US steel tariffs". Australian Broadcasting Corporation. 7 Maret 2002. http://www.abc.net.au/news/newsitems/200203/s498805.htm. Diakses pada 23 April 2010. 
  95.  Crean, Simon. "The Triumph of Trade Liberalisation Over Protectionism". Department of Foreign Affairs and Trade. http://www.trademinister.gov.au/speeches/2009/090805_sydin.html. Diakses pada 23 April 2010. 
  96.  Gallagher, P. W. (1988). "Setting the agenda for trade negotiations: Australia and the Cairns group". Australian Journal of International Affairs 42 (1 April 1988): 3–8. doi:10.1080/10357718808444955. 
  97.  "APEC and Australia". APEC 2007. 1 Juni 2007. http://www.apec2007.org/aa.htm. Diakses pada 23 April 2010. 
  98.  "Australia:About". Organisation for Economic Co-operation and Development. http://www.oecd.org/about/0,3347,en_33873108_33873229_1_1_1_1_1,00.html. Diakses pada 23 April 2010. 
  99. ^ "Australia – Member information". World Trade Organization. http://www.wto.org/english/thewto_e/countries_e/australia_e.htm. Diakses pada 23 April 2010. 
  100. ^ "Australia-United States Free Trade Agreement". Canberra, ACT: Department of Foreign Affairs and Trade. http://www.dfat.gov.au/trade/negotiations/us_fta/index.html. Diakses pada 30 Maret 2010. 
  101. ^ "Closer Economic Relations". Canberra, ACT: Department of Foreign Affairs and Trade. http://replay.web.archive.org/20091008192957/http://www.dfat.gov.au/geo/new_zealand/anz_cer/anz_cer.html. Diakses pada 30 Maret 2010. 
  102.  "Japan-Australia Relations". Ministry of Foreign Affairs of Japan. http://www.mofa.go.jp/region/asia-paci/australia/index.html. Diakses pada 19 Juni 2010. 
  103. "Gillard confident of S Korean trade deal — ABC News (Australian Broadcasting Corporation)". Abc.net.au. http://www.abc.net.au/news/stories/2011/04/25/3200038.htm. Diakses pada 26 April 2011.  
  104. "S. Korea, Australia set free-trade talks deadline". Nz.news.yahoo.com. http://nz.news.yahoo.com/a/-/full-coverage/9256348/s-korea-australia-set-freetrade-talks-deadline/. Diakses pada 26 April 2011. 
  105.  Arvanitakis, James; Tyler, Amy (3 June 2008). "In Defence of Multilateralism". http://cpd.org.au/article/in-defence-multilateralism. Diakses pada 30 Maret 2010. 
  106.  Pemerintah Australia. (2005). Anggaran 2005–2006
  107.  Center for Global Development. Commitment to Development Index: Australia, www.cgdev.org. Retrieved on 5 January 2008.
  108.  "Appendix 7: People: Defence actual staffing". Defence Annual Report 2008-09. Department of Defence. http://www.defence.gov.au/budget/08-09/dar/vol1/append07_01.htm. Diakses pada 28 Juni 2010. 
  109.  Khosa, Raspal (2004). Australian Defence Almanac 2004–05. Canberra: Australian Strategic Policy Institute. hlm. 4. 
  110.  Australian Department of Defence (2010). Budget 2010–11: Portfolio budget overview. Media release. Retrieved 28 June 2010.
  111.  Stockholm International Peace Research Institute (2010). "SIPRI Yearbook 2010 — Military expenditure", p.8. Retrieved 28 June 2010.
  112.  Australian Department of Defence. Global Operations. Retrieved 9 March 2009.
  113.  "Ukuran Australia Diperbandingkan". Geoscience Australia. Diarsipkan dari yang asli pada 24 Maret 2007. http://web.archive.org/web/20070324194241/http://www.ga.gov.au/education/facts/dimensions/compare.htm. Diakses pada 19 Mei 2007. 
  114.  "Benua: Apakah Benua Itu?". National Geographic. http://travel.nationalgeographic.com/places/continents/index.html. Diakses pada 22 Agustus 2009.  "Sebagian besar orang mengakui tujuh benua—Asia, Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, Antarktika, Eropa, dan Australia, dari yang terbesar hingga ke yang terkecil—meskipun kadang-kadang Eropa dan Asia dipandang sebagai benua tunggal, Eurasia."
  115.  "Australia". Encyclopædia Britannica. http://www.britannica.com/EBchecked/topic/43654/Australia. Diakses pada 22 Agustus 2009.  "Benua terkecil dan enam negara terbesar (berdasarkan luasnya) di Bumi, berada di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia."
  116.  "Kepulauan". Geoscience Australia. http://www.ga.gov.au/education/geoscience-basics/landforms/islands.jsp. Diakses pada 22 Agustus 2009.  "Dikelilingi oleh samudra, Australia seringkali dianggap sebagai benua pulau. Sebagai daratan benua, Australia lebih besar daripada ribuan pulau ..."
  117.  "Australia dalam Penjelasan Singkat: Benua pulau". Departemen Luar Negeri dan Perdagangan. http://www.dfat.gov.au/aib/island_continent.html. Diakses pada 29 Mei 2009.  "Daratan Utama Australia, seluas 7,69 juta kilometer persegi, adalah pulau terbesar di Bumi tetapi benua terkecil."
  118.  "Keadaan Lingkungan Pada Tahun 2006". Departemen Lingkungan dan Sumber Daya Air. http://www.environment.gov.au/soe/2006/publications/drs/indicator/142/index.html. Diakses pada 19 Mei 2007. 
  119.  "Samudra dan Laut – Geoscience Australia". Geoscience Australia. 9 April 2008. http://www.ga.gov.au/education/geoscience-basics/dimensions/oceans-seas.jsp. Diakses pada 23 April 2010. 
  120.  Pusat Pemantauan Cagar Alam Dunia UNEP (1980). "Kawasan yang Dilindungi dan Warisan Dunia – Kawasan Warisan Dunia Karang Penghalang Besar". Departemen Lingkungan, Air, Warisan, dan Kesenian. Diarsipkan dari yang asli pada 28 Mei 2007. http://web.archive.org/web/20070528210526/http://sea.unep-wcmc.org/sites/wh/gbrmp.html. Diakses pada 19 Mei 2007. 
  121.  "Gunung Augustus", The Sydney Morning Herald, 17 Februari 2005. Diakses pada 30 Maret 2010.
  122.  "Highest Mountains". Geoscience Australia. 23 Desember 2009. http://www.ga.gov.au/education/geoscience-basics/landforms/highest-mountains.jsp. Diakses pada 30 Maret 2010. 
  123.  Macey, Richard, "Peta dari atas memperlihatkan Australia sebagai tempat yang sangat datar", The Sydney Morning Herald, 21 Januari 2005. Diakses pada 5 April 2010.
  124.  Kelly, Karina (13 September 1995). "Obrolan bersama Tim Flannery mengenai Pengendalian Populasi". Australian Broadcasting Corporation. http://www.abc.net.au/quantum/info/q95-19-5.htm. Diakses pada 23 April 2010.  "Baiklah, Australia sejauh ini adalah tanah yang kurang subur di dunia".
  125.  Grant, Cameron (August 2007). "Damaged Dirt". The Advertiser. http://www.1degree.com.au/files/AdvertiserPartworks_Part3_Page8.pdf?download=1&filename=AdvertiserPartworks_Part3_Page8.pdf. Diakses pada 23 April 2010.  "Australia memiliki tanah tertua, paling lapuk di planet ini."
  126.  "Australia – Iklim Benua". Biro Meterorologi. http://www.bom.gov.au/lam/climate/levelthree/ausclim/zones.htm. Diakses pada 30 Maret 2010. 
  127.  "Negara-Negara di Dunia (menurut kepadatan populasi terendah)". WorldAtlas. http://www.worldatlas.com/aatlas/populations/ctydensityl.htm. Diakses pada 30 Maret 2010. 
  128.  "1301.0 – Year Book Australia, 2008". Biro Statistik Australia. 7 Februari 2008. http://www.abs.gov.au/ausstats/abs@.nsf/bb8db737e2af84b8ca2571780015701e/5A717784C2562A99CA2573D20010FF17?opendocument. Diakses pada 23 April 2010. 
  129.  Johnson, David (2009). Geologi Australia (edisi ke-2). Cambridge University Press. hlm. 202. ISBN 978-0-521-76741-5. 
  130.  Seabrooka, Leonie; McAlpinea, Clive; Fenshamb, Rod (2006). "Ternak, tanaman, dan pembukaan lahan: Pengendali perubahan bentang alam regional di Sabuk Brigalow, Queensland, Australia, 1840–2004". Bentang Alam dan Perencanaan Perkotaan 78 (4): 375–376. doi:10.1016/j.landurbplan.2005.11.00. 
  131.  Ford, Fred (2001). "Sabana Dataran Tinggi Einasleigh (AA0705)". Ekoregion Terestrial. World Wildlife Fund. http://www.worldwildlife.org/wildworld/profiles/terrestrial/aa/aa0705_full.html. Diakses pada 16 Juni 2010. 
  132.  Ford, Fred (2001). "Mitchell grass downs (AA0707)". Ekoregion Terestrial. World Wildlife Fund. http://www.worldwildlife.org/wildworld/profiles/terrestrial/aa/aa0707_full.html. Diakses pada 16 Juni 2010. 
  133.  Wilson, Bruce (2001). "Semak belukar mulga Australia (AA0802)". Ekoregion Terestrial. World Wildlife Fund. http://www.worldwildlife.org/wildworld/profiles/terrestrial/aa/aa0802_full.html. Diakses pada 16 Juni 2010. 
  134.  Mockrin, Miranda (2001). "Sabana iklim sedang Australia Tenggara (AA0803)". Ekoregion Terestrial. World Wildlife Fund. http://www.worldwildlife.org/wildworld/profiles/terrestrial/aa/aa0803_full.html. Diakses pada 16 Juni 2010. 
  135.  Woinarski, John (2001). "Arnhem Land tropical savanna (AA0701)". Ekoregion Terestrial. World Wildlife Fund. http://www.worldwildlife.org/wildworld/profiles/terrestrial/aa/aa0701_full.html. Diakses pada 16 Juni 2010. 
  136.  "Rangelands – Overview". Atlas Sumber Daya Alam Australia. Australian Government. 27 Juni 2009. http://www.anra.gov.au/topics/rangelands/overview/qld/ibra-gup.html. Diakses pada 16 Juni 2010. 
  137.  Mockrin, Miranda (2001). "Sabana tropis Semenanjung Tanjung York (AA0703)". Ekoregion Terestrial. World Wildlife Fund. http://www.worldwildlife.org/wildworld/profiles/terrestrial/aa/aa0703_full.html. Diakses pada 16 Juni 2010. 
  138.  Van Driesum, Rob (2002). Pedalaman Australia. Lonely Planet. hlm. 306. ISBN 1-86450-187-1. 
  139.  Woinarski, John (2001). "Sabana tropis Dataran Victoria (AA0709)". Ekoregion Terestrial. World Wildlife Fund. http://www.worldwildlife.org/wildworld/profiles/terrestrial/aa/aa0709_full.html. Diakses pada 16 Juni 2010. 
  140.  Hopkins, Angas (2001). "Semak Belukar Mulga Australia Barat (AA1310)". Ekoregion Terestrial. World Wildlife Fund. http://www.worldwildlife.org/wildworld/profiles/terrestrial/aa/aa1310_full.html. Diakses pada 16 Juni 2010. 
  141.  "Semak belukar kering Pegunungan Tengah (AA1302)". Ekoregion Terestrial. World Wildlife Fund. 2 Oktober 2001. http://www.worldwildlife.org/wildworld/profiles/terrestrial/aa/aa1302_full.html. Diakses pada 16 Juni 2010. 
  142.  Banting, Erinn (2003). Australia: Tanah. Crabtree Publishing Company. hlm. 10. ISBN 0-7787-9343-5. 
  143.  Hopkins, Angas (2001). "Gurun berbatu Tirari-Sturt (AA1309)". Ekoregion Terestrial. World Wildlife Fund. http://www.worldwildlife.org/wildworld/profiles/terrestrial/aa/aa1309_full.html. Diakses pada 16 Juni 2010. 
  144.  Hopkins, Angas (2001). "Gurun Sandy-Tanami Besar (AA1304)". Ekoregion Terestrial. World Wildlife Fund. http://www.worldwildlife.org/wildworld/profiles/terrestrial/aa/aa1304_full.html. Diakses pada 16 Juni 2010. 
  145.  Kleinman, Rachel, "Tidak ada lagi kekeringan: yang ada adalah 'kering permanen'", The Age, 6 September 2007. Diakses pada 30 Maret 2010.
  146.  Marks, Kathy, "Kekeringan epos Australia: Situasinya begitu suram", The Independent, 20 April 2007. Diakses pada 30 Maret 2010.
  147.  "Australia – Iklim Benua Kita". Biro Meteorologi. 2 Oktober 2010. http://www.bom.gov.au/lam/climate/levelthree/ausclim/zones.htm. Diakses pada 17 Juni 2010. 
  148. Loffler, Ernst (1983). Australia: Gambaran benua. Richmond, Victoria: Hutchinson Group (Australia). hlm. 37–39. ISBN 0-09-130460-1. 
  149.  "Iklim di Australia Barat". Biro Meteorologi. http://www.bom.gov.au/lam/climate/levelthree/ausclim/ausclimwa.htm. Diakses pada 6 Desember 2009. 
  150.  "About Biodiversity". Departemen Lingkungan dan Warisan. Diarsipkan dari yang asli pada 5 Februari 2007. http://web.archive.org/web/20070205015628/www.environment.gov.au/biodiversity/about-biodiversity.html. Diakses pada 18 September 2007. 
  151.  Lambertini, Marco (2000) (excerpt). A Naturalist’s Guide to the Tropics. University of Chicago Press. ISBN 0-226-46828-3. http://www.press.uchicago.edu/Misc/Chicago/468283.html. Diakses pada 30 Maret 2010. 
  152.  "About Australia: Flora dan fauna". Situs Web Resmi Departemen Luar Negeri dan Perdagangan. Persemakmuran Australia. 1 Mei 2008. http://www.dfat.gov.au/facts/flora_and_fauna.html. Diakses pada 15 Mei 2010. 
  153.  "Patukan Ular", Kumpulan Bisa Ular Australia.
  154.  Savolainen, P. et al. 2004. Gambar terperinci tentang asal mula dingo Australia, diperoleh dari penelitian DNA mitokondria. Prosiding Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional Amerika Serikat. 101:12387–12390 PMID.
  155.  "Manusia menyalahkan kepunahan megafauna Australia", Universitas Melbourne, 8 Juni 2001. Diakses pada 30 Maret 2010.
  156. "Topik Harimau Tasmania Tambahan: Perburuan". The Thylacine Museum. 2 Oktober 2006. http://www.naturalworlds.org/thylacine/additional/persecution/image_6.htm. Diakses pada 30 Maret 2010. 
  157. ^ "Hari Spesies Terancam Nasional". Departemen Lingkungan dan Warisan, Pemerintah Australia. 2 Oktober 2006. http://www.deh.gov.au/biodiversity/threatened/ts-day/index.html. Diakses pada 21 November 2006. 
  158.  "Spesies invasif". Departemen Lingkungan, Air, Warisan, dan Kesenian. 17 Maret 2010. http://www.environment.gov.au/biodiversity/invasive/index.html. Diakses pada 14 Juni 2010. 
  159.  "Tentang Undang-Undang EPBC". Departemen Lingkungan, Air, Warisan, dan Kesenian. http://www.environment.gov.au/epbc/about/index.html. Diakses pada 14 Juni 2010. 
  160.  "Strategi Nasional untuk Perlindungan Keanekaragaman Hayati Australia". Departemen Lingkungan, Air, Warisan, dan Kesenian. 21 Januari 2010. http://www.environment.gov.au/biodiversity/publications/strategy/index.html. Diakses pada 14 Juni 2010.
  161.  "Perlindungan keanekaragaman hayati di Australia". Deparetmen Lingkungan, Air, Warisan, dan Kesenian. 19 Januari 2009. http://www.environment.gov.au/biodiversity/publications/strategy/chap1.html. Diakses pada 14 Juni 2010. 
  162.  "Daftar Lahan Basah Internasional" (PDF). Konvensi Ramsar. 22 Mei 2010. pp. 6–7. http://www.ramsar.org/pdf/sitelist.pdf. Diakses pada 14 Juni 2010. 
  163. "Australia". UNESCO World Heritage Centre. UNESCO. http://whc.unesco.org/en/statesparties/au. Diakses pada 5 September 2009. 
  164. ^ "Indeks Kinerja Lingkungan Tahun 2010". Universitas Yale. http://epi.yale.edu/Countries. Diakses pada 11 November 2010. 
  165.  Atmosfer: Isu utama: perubahan iklim, Komite Lingkungan Negara Australia, 2006.
  166.  Jajak pendapat yang dilakukan Universitas Nasional Australia menemukan ‘inilah lingkungan, tolol’, Universitas Nasional Australia. Diakses pada 8 Januari 2008.
  167.  Tom Young. "Australia Mematok Target Pengurangan Emisi Karbon Sebesar 15% pada Tahun 2020, Memperkenalkan Pasar Karbon 2010". Businessgreen.com. http://www.businessgreen.com/business-green/news/2232626/australia-makes-carbon. Diakses pada 12 September 2010. 
  168.  Smith, Deborah, "Emisi karbon dioksida Australia dua kali lipat rerata dunia", The Sydney Morning Herald, 22 Mei 2007. Diakses pada 30 Maret 2010.
  169.  "Tren Curah Hujan Regional". Biro Meteorologi. http://www.bom.gov.au/climate/change/rerain.shtml. Diakses pada 8 Juli 2009. 
  170.  "Keadaan Iklim Australia Tahun 2008". Biro Meteorologi. 5 Januari 2009. http://www.bom.gov.au/announcements/media_releases/climate/change/20090105.shtml. Diakses pada 5 September 2009. 
  171.  "Penghematan air di Australia", BBC News, 23 April 2008. Diakses pada 1 Juni 2010.
  172.  "Pemerintah membantu korban gempa Kalgoorlie". Australian Broadcasting Corporation. 20 April 2010. http://www.abc.net.au/news/stories/2010/04/20/2877497.htm. Diakses pada 2 Juni 2010. 
  173.  "Penyusunan Ulang Bursa Saham Internasional dan Tren yang Berkaitan dalam Pengaturan-Sendiri – Bursa Efek Australia" (PDF). http://www.asx.com.au/about/pdf/asx_speech_eric_mayne_061106.pdf. Diakses pada 3 Januari 2010. 
  174.  "Australia". Indeks Kebebasan Ekonomi Tahun 2010. http://www.heritage.org/index/Country/Australia. Diakses pada 30 Maret 2010. 
  175.  "Melbourne 'world's top city'", The Age, 6 Februari 2004. Diakses pada 31 Januari 2009.
  176. ^ "Peringkat Kelayak-hunian", The Economist, 28 April 2008. Diakses pada 28 Mei 2010.
  177.  Tim Hughes. "Dolar Australia tetap naik secara astronomis selama 30 tahun, setara dengan Dolar Amerika Serikat, euro tank". Courier Mail. http://www.couriermail.com.au/money/money-matters/australian-dollar-continues-astronomical-rise-to-30-year-highs-as-us-dollar-euro-tank/story-fn3hskur-1226044717380. Diakses pada 26 April 2011. 
  178.  "Nick Bryant's Australia: Australian affordablity". BBC. http://www.bbc.co.uk/blogs/thereporters/nickbryant/2011/04/australian_affordablity.html. Diakses pada 26 April 2011. 
  179.  "5368.0 – Perdagangan Internasional Barang dan Jasa, Australia, Apr 2007". Biro Statistik Australia. 31 Mei 2007. http://www.abs.gov.au/AUSSTATS/abs@.nsf/DetailsPage/5368.0Apr%202007?OpenDocument. Diakses pada 14 Juni 2010. 
  180.  "Mungkinkah ekonomi Australia berbalik menjadi lebih baik?", The Economist, 29 Maret 2007. Diakses pada 28 Mei 2010.
  181.  "Australia mampu menghindarkan diri dari kelesuan ekonomi", BBC News, 3 Juni 2009. Diakses pada 26 April 2011.
  182.  David Uren (2008-03-10). "Australia menghadapi kelesuan ekonomi: analis". The Australian. http://www.theaustralian.com.au/news/australia-faces-recession-analyst/story-e6frg73x-1111115754520. Diakses pada 26 April 2011. 
  183.  "Australia memotong imigrasi karena kelesuan ekonomi", The Independent, 16 Maret 2009. Diakses pada 26 April 2011.
  184.  Mclennan, David (2011-04-12). "Ekonomi Australia tumbuh karena ketakutan akan kelesuan ekonomi baru kian memudar". The Canberra Times. http://www.canberratimes.com.au/news/national/national/general/australian-economy-growing-as-new-recession-fears-fade/2130847.aspx. Diakses pada 26 April 2011. 
  185. Macfarlane, I. J. (October 1998). "Kebijakan Moneter Australia pada Seperempat Terakhir Abad ke-20" (PDF). Buletin Bank Sentral Australia. http://www.rba.gov.au/publications/bulletin/1998/oct/pdf/bu-1098-2.pdf. Diakses pada 7 Desember 2010. 
  186.  Dean Parham (1 October 2002). "Reformasi ekonomi mikro dan kebangkitan pertumbuhan ekonomi Australia dalam hal produktivitas dan standar kehidupan" (PDF). Conference of Economists Adelaide. http://www.pc.gov.au/__data/assets/pdf_file/0009/9369/mrrag.pdf. Diakses pada 7 Desember 2010. 
  187.  Tran-Nam, Binh. "Penerapan Pajak Barang dan Jasa di Australia: Konsep, Taksiran Awal, dan Kemungkinan Dampak [2000] JlATax 23; (2000) 3(5)". Journal of Australian Taxation 331 (Lembaga Informasi Hukum Australasia). http://www.austlii.edu.au/au/journals/JATax/2000/23.html. Diakses pada 23 April 2010. 
  188.  "Bagian 1: Anggaran Belanja Pemerintah Australia". Budget 2008–09 – Pemerintah Australia. http://www.budget.gov.au/2008-09/content/fbo/html/part_1.htm. Diakses pada 23 April 2010. 
  189.  Biro Statistik Australia. Tenaga Kerja Australia. Cat#6202.0.
  190.  "Australia harus intervensi untuk menangkal kenaikan pengangguran muda, demikian kata OECD". Oecd.org. http://www.oecd.org/document/21/0,3746,en_33873108_33873229_42569009_1_1_1_1,00.html. Diakses pada 26 April 2011. 
  191.  "Australia. CIA — The World Factbook". Cia.gov. https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/as.html. Diakses pada 22 Januari 2011. 
  192.  Biro Statistik Australia. Buku Tahunan Australia 2005.
  193.  "Minuman Anggur Australia", wineaustralia. Diakses pada 22 Oktober 2010.
  194.  "Australia: pertumbuhan populasi di seluruh wilayah". populstat.info. http://populstat.info/Oceania/australc.htm. Diakses pada 22 Juli 2008.  gambaran abad ke-19 tidak menyertakan populasi asli.
  195.  Biro Statistik Australia menyatakan bahwa sebagian besar pihak yang menyatakan "orang Australia" sebagai moyangnya adalah bagian dari kelompok Australia Anglo-Keltik. [3]
  196.  "20680-Moyang Berdasarkan Tempat Kelahiran – Statistik Deret Waktu (Sensus Tahun 2001 dan 2006) – Australia". Biro Statistik Australia. 27 Juni 2007. http://www.censusdata.abs.gov.au/ABSNavigation/prenav/ViewData?action=404&documentproductno=0&documenttype=Details&order=1&tabname=Details&areacode=0&issue=2006&producttype=Census%20Tables&javascript=true&textversion=false&navmapdisplayed=true&breadcrumb=LPTD&&collection=Census&period=2006&productlabel=Ancestry%20by%20Country%20of%20Birth%20of%20Parents%20-%20Time%20Series%20Statistics%20(2001,%202006%20Census%20Years)&producttype=Census%20Tables&method=Place%20of%20Usual%20Residence&topic=Ancestry&. Diakses pada 30 Desember 2008. 
  197.  "3105.0.65.001—Statistik Populasi Historis Australia, 2006" (XLS). Biro Statistik Australia. 23 Mei 2006. http://www.abs.gov.au/AUSSTATS/abs@.nsf/DetailsPage/3105.0.65.0012006?OpenDocument. Diakses pada 18 September 2007. "Populasi Australia: (1919) 5.080.912; (2006) 20.209.993" 
  198.  "Catatan latar belakang: Australia". Departemen Luar Negeri Amerika Serikat. http://www.state.gov/r/pa/ei/bgn/2698.htm. Diakses pada 19 Mei 2007. 
  199.  "Lembaran Fakta 20 – Tingkatan Perencanaan Program Migrasi". Departemen Imigrasi dan Kewarganegaraan. 11 Agustus 2009. http://www.immi.gov.au/media/fact-sheets/20planning.htm. Diakses pada 17 Juni 2010. 
  200.  Gardner, Nick (18 April 2010). "Kita akan menjadi negara migran baru". The Sunday Telegraph. http://www.dailytelegraph.com.au/news/well-be-a-nation-of-new-migrants/story-e6freuy9-1225854962993. Diakses pada 17 Juni 2010. 
  201.  Price, Charles. "Populasi Australia: Asal Usul Etnik". People and Place 7 (4): 12–16. http://elecpress.monash.edu.au/pnp/free/pnpv7n4/v7n4_3price.pdf. 
  202.  "Evolusi Kebijakan Multikultural Australia". Departemen Imigrasi dan Multikultural dan Urusan Penduduk Asli. 2 Oktober 2005. Diarsipkan dari yang asli pada 19 Februari 2006. http://web.archive.org/web/20060219130703/http://www.immi.gov.au/facts/06evolution.htm. Diakses pada 18 September 2007. 
  203. "Jumlah penduduk bertambah". Menteri Imigrasi dan Kewarganegaraan. 27 Desember 2006. Diarsipkan dari yang asli pada 9 Juni 2007. http://web.archive.org/web/20070609123847/http://www.minister.immi.gov.au/media/media-releases/2006/v06297.htm. Diakses pada 7 Desember 2010. 
  204.  Iggulden, Tom (11 June 2008). "Asupan Imigrasi bertambah menjadi 300.000". Lateline. Australian Broadcasting Corporation. http://www.abc.net.au/lateline/content/2007/s2272014.htm. Diakses pada 23 Juni 2010. 
  205.  "Lembaran Fakta 2 – Fakta Kunci dalam Imigrasi". Departemen Imigrasi dan Kewarganegaraan.
  206.  "1301.0 – Buku Tahunan Australia, 2004". Biro Statistik Australia. 27 Februari 2004. http://www.abs.gov.au/ausstats/abs@.nsf/Previousproducts/1301.0Feature%20Article52004?opendocument&tabname=Summary&prodno=1301.0&issue=2004&num=&view=. Diakses pada 24 April 2009. 
  207. "4705.0 – Sebaran Populasi, Penduduk Asli Australia, 2001". Biro Statistik Australia. 26 Juni 2002. http://www.abs.gov.au/ausstats/abs@.nsf/ProductsbyReleaseDate/2315409AD11513DFCA2573370013F824?OpenDocument. Diakses pada 24 April 2009. 
  208.  Lunn, Stephen. "Gambaran kesenjangan kehidupan bukanlah tentang hitam atau putih", The Australian, News Limited, 26 November 2008. Diakses pada 7 Desember 2010.
  209.  Gibson, Joel. "Kesenjangan kesehatan penduduk asli merapat selama lima tahun terakhir", The Sydney Morning Herald, Fairfax, 10 April 2009. Diakses pada 7 Desember 2010.
  210.  Grattan, Michelle. "Australia menyembunyikan statusnya sebagai 'negara gagal'", The Age, 8 Desember 2006. Diakses pada 17 Oktober 2008.
  211.  Manne, Robert. "Intisari: Apa kabar Pak Rudd". Safecom. http://www.safecom.org.au/dear-mr-rudd.htm. Diakses pada 17 Oktober 2008. 
  212.  Skelton, Russell. "Warga miskin, negara gagal", The Age, 17 Maret 2008. Diakses pada 26 Mei 2010.
  213. ^ "Australia terpencil, 'negara gagal'". Australian Broadcasting Corporation. 15 September 2008. http://www.abc.net.au/news/stories/2008/09/15/2364336.htm. Diakses pada 26 Mei 2010. 
  214.  "Australia terpencil, negara gagal: Para pembuat kebijakan penduduk asli". Australian Broadcasting Corporation. 4 September 2008. http://www.abc.net.au/news/stories/2008/09/04/2354860.htm. Diakses pada 26 Mei 2010. 
  215.  Parlemen Australia, Perpustakaan Parlemen (2005). Tenaga kerja tua Australia.
  216.  Parlemen Australia, Senat (2005). Persyaratan bagi Ekspatriat Australia.
  217.  "3218.0 - Regional Population Growth, Australia, 2006-07". Australian Bureau of Statistics. 31 Maret 2008. http://www.abs.gov.au/AUSSTATS/abs@.nsf/DetailsPage/3218.02006-07?OpenDocument. Diakses pada 6 Juni 2008. 
  218.  "Pantai". Pemerintah Australia: Portal Budaya. Departemen Lingkungan, Air, Warisan, dan Kesenian, Persemakmuran Australia. 17 Maret 2008. http://www.cultureandrecreation.gov.au/articles/beach/. Diakses pada 7 Mei 2010. 
  219.  Moore, Bruce. "Kosakata Bahasa Inggris Australia". Museum Nasional Australia. http://www.nma.gov.au/libraries/attachments/exhibitions/vocabulary_of_australian_english/files/5471/Vocabulary%20of%20Australian%20English.pdf. Diakses pada 5 April 2010. 
  220.  Biro Statistik Australia (27 June 2007). "Orang Australia mengaku berasal dari 250 leluhur atau lebih dari itu, berbicara menggunakan 400 bahasa di dalam negeri: Sensus". Lembaran Fakta Media. Canberra: Biro Statistik Australian Burea. http://www.abs.gov.au/Ausstats/abs@.nsf/7d12b0f6763c78caca257061001cc588/5a47791aa683b719ca257306000d536c!OpenDocument. Diakses pada 29 Maret 2010. 
  221.  Agence France-Presse/Jiji Press, "bahasa Arab adalah bahasa kedua Australia", Japan Times, 16 April 2011, p. 4.
  222.  "Laporan Survey Bahasa Asli Tahun 2005". Departemen Komunikasi, Teknologi Informasi, dan Kesenian. http://www.arts.gov.au/indigenous/national_indigenous_languages_survey_report_2005. Diakses pada 5 September 2009. 
  223.  Biro Statistik Australia (04/05/2010). "4713.0 – Karakteristik Populasi Australia, Aborigin, dan Penghuni Selat Torres, 2006" (dalam bahasa Canberra). Biro Statistik Australia. http://www.abs.gov.au/ausstats/abs@.nsf/mf/4713.0. Diakses pada 7 Desember 2010. 
  224. Biro Statistik Australia (27 June 2007). "20680-Bahasa yang Digunakan di Rumah (daftar pengelompokan penuh) menurut jenis kelamin – Australia". Tabel Sensus 2006 : Australia. Canberra: Biro Statistik Australia. http://www.censusdata.abs.gov.au/ABSNavigation/prenav/ViewData?action=404&documentproductno=0&documenttype=Details&order=1&tabname=Details&areacode=0&issue=2006&producttype=Census%20Tables&javascript=true&textversion=false&navmapdisplayed=true&breadcrumb=POTLD&&collection=Census&period=2006&productlabel=Language%20Spoken%20at%20Home%20(full%20classification%20list)%20by%20Sex&producttype=Census%20Tables&method=Place%20of%20Usual%20Residence&topic=Language&. Diakses pada 7 Desember 2010. 
  225.  "Keanekaragaman Budaya". 1301.0 – Buku Tahunan Australia, 2008. Biro Statistik Australia. 7 Februari 2008. http://www.abs.gov.au/AUSSTATS/abs@.nsf/bb8db737e2af84b8ca2571780015701e/636F496B2B943F12CA2573D200109DA9?opendocument. Diakses pada 23 Januari 2009. .
  226.  NCLS meluncurkan taksiran terbaru kehadiran umat di gereja, Survey Kehidupan Gereja Nasional, rilis Media, 28 February 2004.
  227.  Stephanie Painter, Vivienne Ryan, dan Bethany Hiatt (15 June 2010). "Orang Australia kehilangan keyakinan". The West Australian. http://au.news.yahoo.com/thewest/a/-/newshome/7399215/australians-losing-the-faith/. Diakses pada 23 Juni 2010. 
  228.  "Tinjauan sistem pendidikan, Australia". Australia Education International – Pemerintah Australia. http://www.aei.gov.au/AEI/CEP/Australia/EducationSystem/Overview/default.htm. Diakses pada 23 April 2010. 
  229.  http://www.oecd.org/dataoecd/44/35/37376068.pdf
  230.  "Tentang Lapangan Magang Australia". Pemerintah Australia. http://replay.web.archive.org/20091111234035/http://www.australianapprenticeships.gov.au/about/default.asp. Diakses pada 23 April 2010. 
  231.  Pendidikan pada Tahun 2005 oleh OECD: Persentase mahasiswa asing di pendidikan tinggi.
  232.  "Harapan hidup". Lembaga Kesehatan dan Kemakmuran Australia. http://www.aihw.gov.au/mortality/life_expectancy/index.cfm. Diakses pada 11 Mei 2010. 
  233.  "Kanker kulit – statistik kunci". Departemen Kesehatan dan Lanjut Usia. 2 Oktober 2008. http://www.health.gov.au/internet/skincancer/publishing.nsf/Content/fact-2. Diakses pada 11 Mei 2010. 
  234.  Smoking – Penyebab Kematian Tertinggih Kampanye Tembakau Nasional. Diakses pada 17 Oktober 2007.
  235.  "Tentang Kelebihan Bobot Badan dan Obesitas". Departemen Kesehatan dan Lanjut Usia. http://www.health.gov.au/internet/main/Publishing.nsf/Content/health-pubhlth-strateg-hlthwt-obesity.htm. Diakses pada 11 Mei 2010. 
  236.  Bowtell, William (2005). Respons Australia terhadap HIV/AIDS 1982–2005. Lembaga Lowy untuk Kebijakan Internasional. 
  237.  Plummer, D. (2006). "Kegiatan di akar rumput, inisiatif nasional dan pencegahan HIV: petunjuk untuk menjelaskan kesuksesan dramatis Australia dalam mengendalikan persebaran HIV". International Journal of STD & AIDS 17 (12): 787–793. doi:10.1258/095646206779307612. PMID 17212850. 
  238.  Biggs, Amanda (29 October 2004). "Medicare – Latar Belakang Singkat". Parlemen Australia: Perpustakaan Parlemen. Canberra, ACT: Persemakmuran Australia. http://www.aph.gov.au/library/intguide/SP/medicare.htm. Diakses pada 16 April 2010. 
  239.  Kantor Perpajakan Australia (19 June 2007). "Apakah Medicare levyitu?". Situs Web Resmi Kantor Perpajakan Australia. Pemerintah Australia. Diarsipkan dari yang asli pada 10 Juni 2008. http://web.archive.org/web/20080610171946/http://www.ato.gov.au/individuals/content.asp?doc=/content/17482.htm&pc=001/002/030/003/001&mnu=&mfp=&st=&cy=1. Diakses pada 17 April 2010. 
  240.  Staff writers and wires. "Kevin Rudd mengambil alih perawatan kesehatan pokok di bawah perencanaan reformasi", news.com.au, 3 Maret 2010. Diakses pada 18 April 2010.
  241.  "Kevin Rudd mengambil alih perawatan kesehatan pokok di bawah perencanaan reformasi", Australian Associated Press, 12 April 2010. Diakses pada 18 April 2010.
  242.  Peatling, Stephanie, "PM eyes last-ditch deal: possible sweeteners for states", The Sydney Morning Herald, 18 April 2010. Diakses pada 18 April 2010.
  243.  "Perawatan kesehatan di Australia". Tentang Australia. Departemen Luar Negeri dan Perdagangan. 2 Oktober 2008. http://www.dfat.gov.au/facts/healthcare.html. Diakses pada 11 Mei 2010. 
  244.  "Tentang Australia: Gedung Warisan Dunia". Departemen Luar Negeri dan Perdagangan. http://www.dfat.gov.au/facts/world_heritage.html. Diakses pada 14 Juni 2010. 
  245. Jupp, hal. 796–802.
  246.  Teo dan White, hal. 118–20.
  247.  Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 98–99.
  248.  Teo dan White, hal. 125–27.
  249.  Teo dan White, hal. 121–23.
  250.  Jupp, hal. 808–12, 74–77.
  251. Ross, Margaret Clunies (1986). "Tradisi Lisan Aborigin Australia". Pusat Pengkajian Tradisi Lisan. http://journal.oraltradition.org/files/articles/1ii/3_ross.pdf. Diakses pada 4 April 2010. 
  252.  Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 452.
  253.  Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 85.
  254.  Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 469–70.
  255.  Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 686–87.
  256.  Smith dan Smith, hal. 97–103.
  257.  Smith dan Smith, hal. 323–28, 407–08.
  258.  Smith dan Smith, hal. 208–12.
  259.  Smith dan Smith, hal. 226–233.
  260.  Smith dan Smith, hal. 397–403.
  261.  Bell, Richard (2008). "Kami tidak diizinkan untuk memiliki apapun". Art and Australia 46 (2): 228–229. 
  262.  Michael Pickering, 'Pasir, biji, rambut, dan cat', dalam Johnson 2007, hal. 1.
  263.  Henly, Susan Gough, "Pertumbuhan yang hebat seni Aborigin", The New York Times, 6 November 2005. Diakses pada 11 Mei 2010.
  264.  McCulloch et al., hal. 88.
  265. ^ Terry Smith, 'Kngwarreye Woman, Pelukis Abstrak', dalam Emily Kngwarreye – Lukisan, hal. 24.
  266.  Copeland, Julie (20 November 2005). "Kritik bagian ke-5 – Robert Hughes". Pagi di hari Minggu. Australian Broadcasting Corporation. http://www.abc.net.au/rn/arts/sunmorn/stories/s1509883.htm. Diakses pada 11 Mei 2010. 
  267.  Germaine, hal. 756–58, 796–97, 809–10, 814–15, 819–20, 826–27, 829–30.
  268.  "Panduan Pendanaan Seni Tahun 2010" (PDF). Dewan Seni Australia. 2 Oktober 2010. http://www.australiacouncil.gov.au/__data/assets/pdf_file/0019/13753/Australia_Council_for_the_Arts_-_Funding_Guide_2010.pdf. Diakses pada 14 Juni 2010. 
  269.  "Evaluasi Tinjauan Orkestra Penerapan Paket Pendanaan Tahun 2005" (PDF). Dewan Seni Australia. http://www.australiacouncil.gov.au/__data/assets/pdf_file/0011/50231/LECG_Orchestras_Review_evaluation_summary.pdf. Diakses pada 23 April 2010. 
  270.  "Opera Australia". Dewan Seni Australia. http://classic-web.archive.org/web/20080723135113/http://www.australiacouncil.gov.au/the_arts/artists_and_orgs/artists/opera_australia. Diakses pada 23 April 2010. 
  271.  "Opera di Australia". Departemen Lingkungan, Air, Warisan, dan Seni. 5 Maret 2007. http://www.cultureandrecreation.gov.au/articles/music/opera/. Diakses pada 14 Juni 2010. 
  272.  Maloney, Shane (December 2005 – January 2006). "Nellie Melba & Enrico Caruso". The Monthly. http://www.themonthly.com.au/encounters-shane-maloney-nellie-melba-enrico-caruso--160. Diakses pada 23 April 2010. 
  273.  Brandis, George (8 May 2007). "pendanaan nain 35 persen untuk kelompok seni peran utama di Australia". Departemen Komunikasi, Teknologi Informasi, dan Seni. http://www.minister.dbcde.gov.au/brandis/media/media_releases/2007/35_per_cent_increase_in_funding_for_australias_major_performing_arts_companies/. Diakses pada 23 April 2010. 
  274.  Parkinson, Charles. "2009 in Review". Kelompok Teater Tasmania. http://www.tastheatre.com/features/2009-in-review. Diakses pada 23 April 2010. 
  275.  Laurie, Victoria (18 August 2008). "Kelompok-kelompok teater Perth yang saling bersaing membahas rencana penggabungan". The Australian. http://www.theaustralian.com.au/news/nation/perth-theatre-rivals-discuss-merger/story-e6frg6pf-1111117219813. Diakses pada 23 April 2010. 
  276.  "Siapakah peraih Man Booker Prize". The Booker Prize Foundation. 2 Oktober 2009. http://www.themanbookerprize.com/downloads/Whos_who_2009-0.pdf. Diakses pada 11 Mei 2010. 
  277.  Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 394.
  278. ^ "Tranter, John (1977) Seorang pujangga ksatria masih tinggal di Teluk Anzac: Tinjauan Republik Vernakular: Puisi Terpilih". Johntranter.com. 29 Januari 1977. http://johntranter.com/reviewer/1977-murray.shtml. Diakses pada 14 Juni 2010. 
  279.  Chichester, Jo (2007). "Kembalinya Kelly Gang". UNESCO Courier. UNESCO. http://portal.unesco.org/en/ev.php-URL_ID=37899&URL_DO=DO_TOPIC&URL_SECTION=201.html. Diakses pada 1 Februari 2009. 
  280.  "Gelombang pertama produksi film fitur Australia". Docs.google.com. http://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:a0bny9r0rpkJ:www.afc.gov.au/downloads/policies/early%2520history_final1.pdf+australian+film+production+%2B+hollywood+%2B+1920s&hl=en&gl=au&pid=bl&srcid=ADGEESgSRefiOTOyLQEmeKt6CgCdo2vNSCscav9DLNNt0yc9iUfLnuc0S02qForlyo3T0wLCj_8Hnw2kRlN8jZxyZer_9QXlngel05Rr8NDnAsZWP-8UqmzB0kWW9T4yVDlWQYmhsm7-&sig=AHIEtbRziGrWdip9B8rYLyNLrH02b8IYuQ. Diakses pada 23 April 2010. 
  281.  "Culture.gov.au – "Film in Australia"". Australian Government: Culture Portal. Departemen Lingkungan, Air, Warisan, dan Seni, Persemakmuran Australia. 22 November 2007. http://www.cultureandrecreation.gov.au/articles/film/. Diakses pada 23 April 2010. 
  282.  Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 252–53.
  283.  "Screen Australia – Former AFC – News Archive – Tim Burstall". Komisi Film Australia. 7 April 2010. http://afcarchive.screenaustralia.gov.au/newsandevents/afcnews/feature/tim_burstall/newspage_113.aspx. Diakses pada 7 Desember 2010. 
  284.  "Alvin Purple". Arsip Suara dan Film Nasional. http://aso.gov.au/titles/features/alvin-purple/notes/. Diakses pada 23 April 2010. 
  285.  Pecujac, Yvonne. "The fall guy", The Age, 25 Juli 2008. Diakses pada 23 April 2010.
  286.  "Mad Max". Arsip Suara dan Film Nasional. http://aso.gov.au/titles/features/mad-max/notes/. Diakses pada 23 April 2010. 
  287.  "Gallipoli". Arsip Suara dan Film Nasional. http://aso.gov.au/titles/features/gallipoli/notes/. Diakses pada 23 April 2010. 
  288.  "Shine". Arsip Suara dan Film Nasional. http://aso.gov.au/titles/features/shine/notes/. Diakses pada 23 April 2010. 
  289.  "Rabbit-Proof Fence". Arsip Suara dan Film Nasional. http://aso.gov.au/titles/features/rabbit-proof-fence/notes/. Diakses pada 23 April 2010. 
  290.  "Dame Judith Anderson". Australian Broadcasting Corporation. 3 Maret 2003. http://www.abc.net.au/dimensions/dimensions_in_time/Transcripts/s796896.htm. Diakses pada 23 April 2010. 
  291.  "Flynn, Errol Leslie (1909–1959)". Kamus Biografi Australia. Universitas Nasional Australia. http://adbonline.anu.edu.au/biogs/A080725b.htm. Diakses pada 23 April 2010. 
  292.  "Australia (11/09)". State.gov. http://www.state.gov/r/pa/ei/bgn/2698.htm. Diakses pada 23 April 2010. 
  293.  "Blanchett memperpanjang masa tinggalnya di kelompok teater". Australian Broadcasting Corporation. 1 Januari 2010. http://www.abc.net.au/news/stories/2010/01/01/2784026.htm. Diakses pada 23 April 2010. 
  294.  "Profil negara: Australia", BBC News, 13 Oktober 2009. Diakses pada 7 April 2010.
  295.  Reporters Without Borders (2010). "Indeks Kebebasan Pers Tahun 2010". Reporters Without Borders. http://en.rsf.org/press-freedom-index-2010,1034.html. Diakses pada 22 November 2010. 
  296.  Barr, Trevor. "Kepemilikan Media di Australia", australianpolitics.com. Diakses pada 2 Januari 2008.
  297.  Gardiner-Garden, John; Chowns, Jonathan (30 May 2006). "Peraturan Kepemilikan Media di Australia". Parlemen Australia. http://www.aph.gov.au/library/INTGUIDE/SP/Media_Regulation.htm. Diakses pada 23 April 2010. 
  298.  "Tumbuhan Semak". Teachers.ash.org.au. http://www.teachers.ash.org.au/bushtucker/. Diakses pada 26 April 2011. 
  299.  "Tumbuhan Semak". Theepicentre.com. http://www.theepicentre.com/Australia/aufood2.html. Diakses pada 26 April 2011. 
  300.  "Makanan dan minuman Australia". Departemen Lingkungan, Air, Warisan, dan Seni. 23 September 2008. http://www.cultureandrecreation.gov.au/articles/foodanddrink/. Diakses pada 23 April 2010. 
  301.  "Resep Australia Modern dan Masakan Australia Modern". Special Broadcasting Service. http://www.sbs.com.au/food/cuisineindex/RecipeByCuisineMain/383. Diakses pada 23 April 2010. 
  302.  "Statistik Industri Anggur", Winebiz – Statistik Industri Anggur. Diakses pada 22 Oktober 2010.
  303.  Ed, McCarthy (2006). Anggur bagi Orang Awam. For Dummies. ISBN 0-470-04579-5. http://au.dummies.com/how-to/content/the-wine-regions-of-australia.html. 
  304.  T. Stevenson "Ensiklopedia Anggur Sotheby" Dorling Kindersley 2005 ISBN 0-7566-1324-8
  305.  Hugh Johnson & Jancis Robinson (2007). Atlas Anggur Dunia. Mitchell Beazley; edisi ke-6 yang direvisi. ISBN 978-1-84533-414-7. 
  306.  Oz Clarke (2002). Atlas Anggur Baru Oz Clarke: Anggur dan Kawasan Anggur Dunia. Harcourt; edisi ke-6 yang direvisi. ISBN 978-0-15-100913-8. 
  307. ^ Posert, Harvey (2004). Memutar botol: studi kasus dalam hal hubungan masyarakat anggur. HPPR Press. hlm. 182. ISBN 9780974756608. 
  308.  Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 162–163.
  309.  Templat:Cite eb
  310.  "Women's World Cup history", BBC News, 15 Maret 2005. Diakses pada 23 April 2010.
  311.  "Australia lift Women's World Cup", BBC News, 10 April 2005. Diakses pada 23 April 2010.
  312.  "Arsip hasil". Federasi Hoki Internasional. http://www.fihockey.org/vsite/vnavsite/page/directory/0,10853,1181-193815-211038-nav-list,00.html. Diakses pada 23 April 2010. 
  313.  "Sejarah". Kejuaraan Dunia Bola Jaring Tahun 2011. http://www.wnc2011.com/home/index.php?option=com_content&view=article&id=160&Itemid=213. Diakses pada 23 April 2010. 
  314.  "Sejarah". Piala Dunia Liga Rugbi Tahun 2008. http://www.rlwc08.com/about/history.aspx. Diakses pada 23 April 2010. 
  315. "Sejarah Piala Dunia Rugb | 1999", BBC News, 7 Oktober 2003. Diakses pada 23 April 2010.
  316.  "Sejarah Piala Dunia Rugbi | 1991", BBC News, 7 Oktober 2003. Diakses pada 23 April 2010.
  317.  "Video2000 Sa". 80.83.47.230. http://80.83.47.230/n_results.fwx. Diakses pada 14 Juni 2010. 
  318.  "Track World Championships 2010 – Bane VM 2010". Cyclingworld.dk. 28 Maret 2010. http://cyclingworld.dk/cph2010/index.php?p=nyheder/profil.php&id=157. Diakses pada 23 April 2010. 
  319.  "2009 Pruszkow WCH are a history now!". track-pruszkow2009.com. 29 Maret 2009. http://track-pruszkow2009.com/news/2009_pruszkow_wch_are_a_history_now-s648.html. Diakses pada 23 April 2010. 
  320.  "Swimming's big splash", BBC Sports, 5 Juli 2004. Diakses pada 8 November 2006.
  321.  Gordos, Phil, "Phelps causes biggest splash", BBC Sports, 21 Agustus 2004. Diakses pada 19 November 2006.
  322.  "100 of our Finest". Komite Olimpiade Australia. http://corporate.olympics.com.au/index.cfm?p=25. Diakses pada 31 Januari 2009. 
  323.  "Peserta Olimpiade Terbaik Australia". Australian Broadcasting Corporation. http://www.abc.net.au/olympics/2008/top10/. Diakses pada 23 April 2010. 
  324.  "Player: Karrie Webb". LPGA.com. Ladies Professional Golf Association. http://www.lpga.com/player_results.aspx?id=200. Diakses pada 6 Juli 2010. 
  325.  "Recognising Australia's greatest athletes and providing scholarships to Australia's youth". Sport Australia Hall of Fame. http://www.sahof.org.au/hallOfFame/legends/index.php. Diakses pada 23 April 2010. 
  326.  Oxlade, Chris. Olympics. DK Eyewitness. DK. hlm. 61. ISBN 0-7566-1083-4. 
  327.  "Flag Bearers". Australian Commonwealth Games Association. http://www.commonwealthgames.org.au/Templates/Games_FlagBearers.htm. Diakses pada 23 April 2010. 
  328.  Davison, Hirst, dan Macintyre, hal. 479–480.
  329.  "ABS medal tally: Australia finishes third". Australian Bureau of Statistics. 30 Agustus 2004. http://www.abs.gov.au/Ausstats/abs@.nsf/57a31759b55dc970ca2568a1002477b6/be9f47591541e29eca256ef40004f25a!OpenDocument. Diakses pada 25 Januari 2008. 
  330.  "Past Commonwealth Games". Commonwealth Games Federation. http://www.thecgf.com/games/games_index.asp?linkresults=1. Diakses pada 23 April 2010. 
  331.  "Australian Film Commission. What are Australians Watching?" Free-to-Air, 1999–2004 TV.

 

14. Pranala luar


Arief

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bebas Bayar

bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

gif maker

Arifuddin Ali