Ketika gigi dan mulutmu sedang bermasalah, terkadang membersihkan saja
tidak cukup. Kita memerlukan obat kumur untuk memaksimalkan pembersihan
gigi dan memiliki kandungan antiseptik. Terdapat beberapa jenis obat
kumur, tetapi yang sudah mendapat rekomendasi dari American Dental Association (ADA) ada dua saja, yaitu obat kumur mengandung Clorhexidin 0,2% dan yang mengandung essential oil, dengan kandungan utama metil salisilat. Clorhexidine
diberikan melalui resep dokter karena efeknya yang cukup kuat. Obat
kumur jenis ini dapat mengurangi pembentukan plak secara efektif dan
mengurangi kelainan periodontal. Sedangkan obat yang mengandung essential oil dapat dibeli di pasaran dan terbukti dapat mengurangi plak serta mengurangi gejala radang gusi.
Meski efektif untuk menghambat pembentukan plak, sebaiknya obat kumur tidak boleh digunakan secara terus-menerus dalam jangka waktu yang panjang. Beberapa penelitian menunjukkan adanya gangguan keseimbangan jumlah flora normal mulut akibat penggunaan obat kumur secara terus-menerus, akibatnya justru jamurlah yang bisa tumbuh. Jadi, sebaiknya obat kumur digunakan hanya bila diperlukan dan tidak digunakan setiap hari. Untuk pembersihan sehari-hari, penggunaan sikat gigi dan benang gigi saja sudah cukup kok.
Meski efektif untuk menghambat pembentukan plak, sebaiknya obat kumur tidak boleh digunakan secara terus-menerus dalam jangka waktu yang panjang. Beberapa penelitian menunjukkan adanya gangguan keseimbangan jumlah flora normal mulut akibat penggunaan obat kumur secara terus-menerus, akibatnya justru jamurlah yang bisa tumbuh. Jadi, sebaiknya obat kumur digunakan hanya bila diperlukan dan tidak digunakan setiap hari. Untuk pembersihan sehari-hari, penggunaan sikat gigi dan benang gigi saja sudah cukup kok.
Sumber; Ilmu Kesehatan Gigi
Arief
Tidak ada komentar:
Posting Komentar