WELCOME TO THE BLOG SERBA SERBI.

Selasa, 21 Februari 2012

Irak







Bendera

Lambang
Republik Irak (nama lokal: Al Jumhuriyah al Iraqiyah - nama lokal singkat: Al Iraq [1] : Irak, Kurdi adalah sebuah negara di Timur Tengah atau Asia Barat Daya, yang meliputi sebagian terbesar daerah Mesopotamia serta ujung barat laut dari Pegunungan Zagros dan bagian timur dari Gurun Suriah. Negara ini berbatasan dengan Kuwait dan Arab Saudi di selatan, Yordania di barat, Suriah di barat laut, Turki di utara, dan Iran di timur. Irak mempunyai bagian yang sangat sempit dari garis pantai di Umm Qashr di Teluk Persia.

Irak mempunyai sejarah yang kaya. Kini Irak termasuk negara berkembang di tengah-tengah perang saudara

Peta

Nama

Ada beberapa pendapat tentang asal-usul nama Irak; - satu di antaranya berasal dari kota Uruk (atau Erech) dari masa Kerajaan Sumer. Pendapat lainnya mengatakan bahwa Irak berasal dari bahasa Aram, yang berarti "tanah sepanjang tepian sungai." Pendapat lainnya mengatakan bahwa Irak adalah sebuah rujukan kepada akar pohon palma, karena jumlahnya banyak sekali di negara itu.

Di bawah Dinasti Sassanid Persia, ada wilayah yang dinamai "Erak Arabi" yang merujuk ke bagian dari wilayah barat daya Kekaisaran Persia, yang kini merupakan bagian dari Irak selatan. Al-Iraq adalah nama yang digunakan oleh orang-orang Arab sendiri untuk daerah ini sejak abad ke-6.

Sejarah

Sejarah kuno

Bagian atas dari stela aturan hukum Hammurabi.


Secara historis Irak dikenal sebagai Mesopotamia, yang secara harafiah berarti "di antara sungai-sungai" dalam bahasa Yunani. Tanah ini menjadi tempat kelahiran peradaban pertama dunia yang dikenal, budaya Sumeria, diikuti dengan budaya Akkadia, Babilonia dan Asyur yang pengaruhnya meluas ke daerah-daerah tetangganya sejak sekitar 5000 SM. Peradaban-peradaban ini menghasilkan tulisan tertua dan sebagian dari ilmu pengetahuan, matematika, hukum dan filsafat yang pertama di dunia, hingga menjadikan wilayah ini pusat dari apa yang umumnya dikenal sebagai "Buaian Peradaban". Peradaban Mesopotamia kuno mendominasi peradaban-peradaban lainnya pada zamannya.

Pada abad ke-6 SM, wilayah ini menjadi bagian dari Kekaisaran Persia di bawah Koresy Agung selama hampir 4 abad, sebelum ditaklukkan oleh Alexander Agung dan tetap berada di bawah kekuasaan Yunani selama hampir dua abad. Sebuah suku bangsa Iran dari Asia Tengah yang bernama Parthia kemudian merebut wilayah ini, diikuti dengan Dinasti Sassanid Persia selama 9 abad, hingga abad ke-7.

Di awal abad ke-7, Islam menyebar ke daerah yang sekarang bernama Irak. Sepupu sekaligus menantu Nabi Muhammad memindahkan ibukota di Kufah "fi al-Iraq" di mana ia menjadi Khulafaur Rasyidin yang ke-4. Bani Umayyah yang berkuasa dari Damaskus di abad ke-7 menguasai Provinsi Irak.

Baghdad, ibukota Khilafah Abbasiyah, adalah kota utama bagi dunia Arab dan Islam selama 5 abad.

 

Turki Usmani

Pada tahun 1258, Baghdad dihancurkan oleh bangsa Mongol. Turki Usmani mengambil alih Baghdad dari Persia pada tahun 1535. Usmani kehilangan Baghdad ke Dinasti Safavid Persia pada tahun 1509, dan mengambilnya kembali pada tahun 1632. Kekuasaan Utsmani atas Irak berlangsung hingga Perang Dunia I saat Khilafah Turki Usmani berada bersama Kekaisaran Jerman dan Blok Sentral.

 

Pemerintahan

Pembagian administrasi



Irak dibagi ke dalam 18 governorat (atau provinsi) (bahasa Arab: muhafadhat, tunggal - muhafadhah, bahasa Kurdi: پاریزگه Pârizgah). Governorat dibagi lagi ke dalam sejumlah qadhas (atau distrik).
  1. Baghdad
  2. Salah ad Din
  3. Diyala
  4. Wasit
  5. Maysan
  6. Al Basrah
  7. Dhi Qar
  8. Al Muthanna
  9. Al-Qādisiyyah
  1. Babil
  2. Karbala
  3. An Najaf
  4. Al Anbar
  5. Ninawa
  6. Dahuk
  7. Arbil
  8. At Ta'mim (Kirkuk)
  9. As Sulaymaniyah
Konstitusi Irak yang baru mempersiapkan pembentukan sejumlah region dengan menggabungkan 1 governorat atau lebih. Sekarang baru ada 1 region - Kurdistan Irak - dan ada usulan agar lebih banyak lagi region yang dibentuk di selatan. Templat:Meso Labelled Map

 

Demografi

Diperkirakan pada bulan Juli 2006 jumlah semua penduduk Irak ialah 26.783.383.
75-80% penduduk Irak adalah bangsa Arab; kelompok etnis utama lainnya adalah Kurdi (15-20%), Asiria, Turkmen Irak dll (5%), yang kebanyakan tinggal di utara dan timur laut negeri. Kelompok lainnya adalah orang Persia dan Armenia (kemungkinan keturunan budaya Mesopotamia kuno). ±25.000–60.000 orang Arab Marsh tinggal di selatan Irak.

Bahasa Arab dan Kurdi adalah bahasa resmi. Bahasa Asiria dan Turkmen adalah bahasa resmi di daerah-daerah yang berturut-turut ditinggali oleh orang Asiria dan Turkmen. Bahasa Armenia dan Persia juga dituturkan namun jarang. Bahasa Inggris adalah bahasa Barat yang umum dituturkan.
Komposisi etnis:
  • Kelompok etnis: Arab, 75–80%; suku Kurdi, 15-20%; Turkoman, Assyria atau lainnya 5%.
  • Agama: Islam, 97%; Kristen atau lainnya, 3%.
Proporsi: Tidak ada angka resmi yang tersedia, terutama karena sifatnya yang sangat politis. Sumber: Britannica: Syi'ah 60%, Sunni 40% Sumber: CIA World Fact Book: Syi'ah 60%-65%, Sunni 32%-37%
  • Syi'ah: umumnya Arab dengan sebagian Turkmen dan Kurdi Faili hampir semuanya adalah pengikut aliran Dua Belas Imam
  • Sunni: terdiri dari orang-orang Arab, Turkmen yang menganut Mazhab Hanafi dan orang-orang Kurdi yang memeluk Mazhab Syafi'i
Menurut kebanyakan sumber-sumber barat, mayoritas bangsa Irak adalah orang Arab Muslim Syi'ah (sekitar 60%), dan Sunni yang mewakili sekitar 40% dari seluruh populasi yang terdiri dari suku Arab, Kurdi dan Turkmen. Orang-orang Sunni menyangkal keras angka-angka ini, termasuk seorang bekas duta besar Irak [2], yang mengacu ke sumber-sumber Amerika [3]. Mereka mengklaim bahwa banyak laporan atau sumber hanya mencantumkan Sunni Arab hanya sebagai 'Sunni', dan tidak memperhitungkan orang-orang Sunni Kurdi dan Sunni Turkmen. Sebagian berpendapat bahwa Sensus Irak 2003 memperlihatkan bahwa orang-orang Sunni sedikit lebih banyak[4]. Etnis Assyria (kebanyakan daripadanya adalah pemeluk Gereja Katolik Khaldea dan Gereja Assyria di Timur) mewakili sebagian terbesar penduduk Kristen Irak yang cukup besar, bersama-sama dengan orang Armenia. Pemeluk Bahá'í, Mandeanisme, Shabak, dan Yezidi juga ada. Kebanyakan orang Kurdi adalah pemeluk Muslim Sunni, meskipun kaum Kurdi Faili (Feyli) umumnya adalah Syi'ah.

 

Budaya

Seorang gadis Irak yang tinggal dekat Penyulingan Minyak Al Daura.



Dalam milenium yang paling mutakhir, Irak telah dibagi menjadi lima daerah budaya: Kurdi di utara yang berpusat di Arbil, Arab Islam Sunni di tengah sekitar Baghdad, Arab Islam Syi'ah di selatan yang berpusat di Basra, Assyria, sekelompok orang Kristen, yang tinggal di berbagaikota di utara, dan Arab Rawa, sekelompok orang yang berpindah-pindah, yang tinggal di daerah berawa-rawa di sungai tengah. Pasar dan barter adalah bentung perdagangan yang lazim mereka lakukan.

 

Musik

Irak dikenal terutama karena alat musik yang disebut oud (mirip dengan lute) dan rebab; bintang-bintangnya termasuk Ahmed Mukhtar dan Munir Bashir, seorang Assyria. Hingga kejatuhan Saddam Hussein, stasiun radio yang paling populer adalah Suara Pemuda. Stasiun ini memainkan campuran musik rock barat, hip hop dan musik pop, yang semuanya harus diimpor lewat Yordania karena adanya sanksi ekonomi internasional. Irak juga memproduksi seorang bintang pop pan-Arab penting yang hidup di pengasingan yaitu Kazem al Saher, yang lagu-lagunya mencakup Ladghat E-Hayya, yang dilarang karena kata-katanya yang terlalu keras.


Tokoh Irak

Politik, Negarawan


Saddam Hussein Abd al-Majid al-Tikriti ( Saddām Husayn Aabdu-Al-majīd al-tikrītī; lahir di Al-Awja, Irak, 28 April 1937 – meninggal di Kadhimiya, Irak, 30 Desember 2006 pada umur 69 tahun) adalah Presiden Irak pada periode 16 Juli 1979 hingga 9 April 2003, ketika tertangkap oleh pasukan koalisi saat menginvasi Irak pada tahun 2003. Sebagai pemimpin Irak dan ketua Partai Ba'ath, ia mengambil kebijakan pan-Arabisme sekuler, modernisasi ekonomi, dan sosialisme Arab.

Dalam bahasa Arab, nama Saddam berarti orang yang keras kepala atau dia yang menantang (di Irak nama ini juga digunakan sebagai istilah untuk bemper mobil). Nama Hussein (juga dibaca Husayn dan Hussain) adalah nama kecil ayahnya, Abd al-Majid adalah nama kakeknya, dan at-Tikriti berarti ia dilahirkan dan dibesarkan di (atau dekat) Tikrit. Ia biasa dipanggil Saddam Hussein, atau hanya Saddam untuk lebih singkatnya.


Ia dilahirkan pada 28 April 1937). Saddam adalah Presiden dan diktator Irak dari 16 Juli 1979 hingga 9 April 2003. Kekuasaannya berakhir setelah Irak diserang oleh suatu pasukan koalisi yang dipimpin Amerika Serikat pada 2003. Sebagai anggota utama Partai Ba'ath Irak, yang menganjurkan Pan-Arabisme sekular, modernisasi ekonomi, dan sosialisme Arab, Saddam memainkan pernaan penting dalam kudeta 1968 yang membuat partainya lama berkuasa di negara itu.

Sebagai wakil presiden di bawah sepupunya, Jenderal Ahmed Hassan al-Bakr yang lemah, Saddam memegang kekuasaan penuh terhadap konflik antara pemerintah dan angkatan bersenjata dengan membentuk pasukan keamanan yang menindas dan mengukuhkan wibawanya terhadap aparat pemerintahan.



Sebagai presiden, Saddam menciptakan pemerintahan yang otoriter dan mempertahankan kekuasaannya melalui Perang Iran-Irak (1980–1988) dan Perang Teluk (1991). Kedua perang itu menyebabkan penurunan drastis standar hidup dan hak asasi manusia. Pemerintahan Saddam menindas gerakan-gerakan yang dianggapnya mengancam, khususnya gerakan yang muncul dari kelompok-kelompok etnis atau keagamaan yang memperjuangan kemerdekaan atau pemerintahan otonom. Sementara ia dianggap sebagai pahlawan yang populer di antara banyak bangsa Arab karena berani menantang Israel dan Amerika Serikat, sebagian orang di dunia internasional tetap memandang Saddam dengan perasaan curiga, khususnya setelah Perang Teluk 1991.

Saddam digulingkan dalam invasi Irak 2003 yang dipimpin oleh Amerika Serikat, dan ditangkap oleh pasukan-pasukan AS pada 13 Desember 2003. Pada 5 November 2006 Hakim Ketua Rauf Rasheed Abdel Rahman menjatuhkan hukuman mati dengan cara digantung kepadanya atas kejahatan terhadap umat manusia.[2]

Pada 26 Desember 2006, Mahkamah Agung Irak menyatakan untuk segera melaksanakan vonis yang telah dijatuhkan. Pada 30 Desember 2006, Saddam dieksekusi. Dua minggu kemudian, tepatnya pada 15 Januari 2007 dini hari, dua pembantunya yaitu Ketua Dewan Revolusioner Irak Awad Ahmed al-Bandar dan Kepala Dinas Intelijen Barzan Ibrahim al-Tikrit menjalani hukuman gantung. Bahkan, Barzan yang merupakan saudara tiri Saddam dan berbadan gemuk kepalanya terlepas dari badannya saat menjalani eksekusi itu.

Masa kecil Saddam

Saddam Hussein dilahirkan di kota Al-Awja, 13 km dari kota Tikrit di Segitiga Sunni, dalam sebuah keluarga gembala. Ibunya, Subha Tulfah al-Mussallat, menamai anaknya yang baru lahir itu "Saddam", yang dalam bahasa Arab berarti "Dia yang menantang". Saddam tak pernah mengenal ayahnya, Hussein 'Abd al-Majid, yang menghilang enam bulan sebelum Saddam dilahirkan. Tak lama kemudian, kakak Saddam yang berusia 13 tahun meninggal dunia karena kanker, sehingga ibunya mengalami depresi hebat pada bulan-bulan terakhir kehamilannya. Ibunda Saddam berusaha membatalkan kehamilannya dengan mencoba melakukan bunuh diri. Bayi Saddam kemudian dikirim ke keluarga paman ibunya, Khairallah Talfah, hingga ia berusia tiga tahun.[3]

 

Invasi Irak 2003

Saddam Hussein sesaat setelah ditangkap pada Desember 2003.

Saddam disingkirkan oleh Inggris dan Amerika Serikat lewat sebuah invasi pada tahun 2003. Invasi ini dilakukan dengan alasan bahwa Saddam mengembangkan senjata pemusnah massal, dan karenanya dianggap tergolong pihak yang melakukan serangan pada 11 September 2001 ke Gedung World Trade Center (WTC) New York. Ketika itu, menara kembar WTC runtuh akibat ditabrak dua pesawat, sementara sebuah pesawat lain menerjang Departemen Pertahan Amerika Serikat (Pentagon). Kemarahan Presiden George W Bush dilampiaskan dengan menginvasi Afganistan dan Irak. Rezim Taliban di Afganistan jatuh, pun demikian dengan Saddam Hussein di Irak. Keduanya dianggap sebagai sponsor teroris global.

Sistem pemerintahan di Afganistan berganti, demikian juga di Irak. Saddam yang bersembunyi di bunker bawah tanah ditangkap pasukan gabungan Amerika Serikat pada 13 Desember 2003 dan sistem pemerintahan juga berganti. Pemerintahan interim (sementara) dipimpin Ibrahim al-Jaafari. Jalal Talabani dari suku Kurdi dipilih sebagai pimpinan negara dan Saddam mulai diadili pada 19 Oktober 2005.

Saddam Hussein setelah tidak lagi menjadi presiden Irak


 

  • Abdullah Al Bakr
  • Tareq Aziz
  • Iyyad Allawi

Ilmuwan, Rohaniawan, Filusuf

  • Ibnu Taimiyyah
  • Abu Hanifah

Sastrawan Irak

  • Nâzik al-Malâikah

Lain Lain

  • Abu Musab al-Zarqawi

 

Galeria

Sungai Tigris dekat Mosul

Gerbang Ishtar (Bab Ishtar) 604-562 SM Babilonia Kuno

Menara Malwiya di Samarra

Reruntuhan Hatra

Tempat ziarah Imam Ali di Najaf

Terkait

  • Pembangunan kembali Irak
  • Rancangan Renaisanse Baghdad
  • Ekonomi: Bursa Saham Irak, Dinar Irak, Ekonomi Irak
  • Kejadian: 2005 di Irak, 2004 di Irak, Invasi Irak 2003, Irak pasca-invasi, 2003–sekarang, Pemberontakan di Irak, Perang Irak
  • Geografi: Daftar tempat di Irak, Komunikasi di Irak, Transportasi di Irak
  • Kelompok: Kurdi, Syi’ah, Sunni, Asyur, Suku Arab di Irak, Maslawi
  • Politik: Politik Irak, Irak dan Demokrasi, Tentara Irak Baru, Hubungan luar negeri Irak, Pelanggaran hak asasi manusia di Irak, Pemberontakan di Irak, Perang saudara di Irak, M. Ismail Marcinkowski, Religion and Politik in Iraq. Shiite Clerics between Quietism dan Resistance, dengan pengantar oleh Profesor Hamid Algar of the University of California at Berkeley. Singapore: Pustaka Nasional, 2004 (ISBN 9971-77-513-1)
  • Sejarah: Daftar raja Irak, Daftar presiden Irak, Daftar perdana menteri Irak, Mandat Britania atas Irak, Sejarah Yahudi di Irak, Perang Iran-Irak, Sejarah astrologi, Bulan sabit subur, Mesopotamia, Babilonia
  • Literatur: Epos Gilgames, Enuma Elish, Atra-Hasis
  • Lainnya: Perangko dan sejarah pos di Irak, Hak kaum homoseksual di Irak, Mitologi Mesopotamia
  • Kuburan massal di Irak

Rujukan

  1. CIA World Factbook
  2.  "Iraqis By the Numbers" oleh FARUQ ZIADA [1]
  3. Peta tentang distribusi kelompok-kelompok agama, dari laporan Komisi Baker-Hamilton, hlm. 102
  4. "Iraq 2003 Census: Sunnis 59%, Shiites 40%" oleh Mohammed Alomari (faair.org) [2]

Bacaan lebih lanjut

  • Wawancara dengan Sean Garcia dari Refugees International, tentang penderitaan ratusan ribu pengungsi Irak [3]
  • Shadid, Anthony 2005. Night Draws Near. Henry Holt and Co., New York, Amerika Serikat. ISBN 0-8050-7602-6
  • Hanna Batatu, "The Old Social Classes and the Revolutionary Movements of Iraq", Princeton: Princeton University Press, 1978
  • Irak adalah salah satu setting utama untuk novel fiksi ilmiah John J. Rust "Epsilon"
  • A Dweller in Mesopotamia, petualangan seorang seniman resmi di Taman Eden, oleh Donald Maxwell, 1921. (faksimili yang dapat dicari di Perpustakaan Universitas Georgia; DjVu & layered PDF format)
  • By Desert Ways to Baghdad, oleh Louisa Jebb (Mrs. Roland Wilkins) Dengan ilustrasi dan peta, 1908 (edisi 1909). (faksimili yang dapat dicari di Perpustakaan Universitas Georgia; DjVu & layered PDF format)

Pranala luar

 Pemerintah

    Tinjauan

    Berita

    Lainnya

    • Juan Cole, a leading scholar and public intellectual
    • The Ground Truth Project -- A series of exclusive interviews and other resources capturing the voices of Iraqis, aid workers, military personnel and others who have spent significant time on-the-ground in Iraq.





    Referensi

    1. Dalam pemerintahannya, ini adalah tanggal kelahirannya yang resmi. Tanggal kelahirannya yang sebenarnya tidak pernah dicatat, namun diyakini bahwa ia dilahirkan antara 1935 dan 1939. Ini disebabkan karena di daerah kelahirannya tanggal lahir yang sebenarnya seringkali tidak dicatat. Anak-anak petani seperti Saddam, seringkali diberikan tanggal lahir nominal 1 Juli, sehingga tanggal lahirnya kadang-kadang disebutkan 1 Juli 1939. Dari Con Coughlin, Saddam The Secret Life Pan Books, 2003 (ISBN 0-330-39310-3).
    2. Saddam Hussein sentenced to death, BBC World Service 2006/11/05[1]
    3. Dari wawancara Elisabeth Bumiller dengan Jerrold M. Grumpkin, pendiri Pusat Pengkajian dan Analisis Kepribadian dan Perilaku Politik di CIA dalam New York Times (15 Mei 2004) tentang kejadian-kejadian penting pada masa remaja Saddam Hussein. Dapat dibaca online pada [2].

    back to Negara

    Arief

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Bebas Bayar

    bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

    gif maker

    Arifuddin Ali