Ya’juj dan Ma’juj (Arab يأجوج ومأجوج , Inggris:Gog dan Magog) adalah sebutan kepada suatu bangsa yang muncul dalam akhir zaman, yang memiliki kekuatan sebagai perusak dan penghancur kehidupan di muka bumi.
Kisah tentang kaum ini terdapat dalam ajaran agama Yahudi, Kitab Kejadian umat Kristen dan kitab suci umat Islam, Al-Qur'an.
Mengenai sekelompok manusia Ya’juj dan Ma’juj dalam tradisi religius
digambarkan dalam istilah yang ambigu (tidak jelas). Ada yang
menyebutnya sebagai bentuk manusia, mahkluk berbentuk raksasa, suatu
bangsa atau negeri. Ya’juj dan Ma’juj juga muncul dalam banyak mitos dan
cerita rakyat di banyak negara.
1. Genealogi
Ibnu Katsir menerangkan bahwa mereka adalah dari keturunan Adam[1]
dari keturunan Nuh, dari anak keturunan Yafits yakni nenek moyang
bangsa Turki yang terisolir oleh benteng tinggi yang dibangun oleh Dzulqarnain.
Magogh bin Yafet bin Nuh bin Lamik (Lamaka) bin Metusyalih (Matu Salij) bin Idris bin Yarid bin Mahlail bin Qianan bin Anus bin Syit bin Adam.
Ya’juj dan Ma’juj adalah merupakan keturunan manusia, yaitu masih
keturunan anak lelaki Nuh bernama Yafis dan berhijrah ke utara, yaitu ke
Eropa dan Rusia
bagian Selatan, selepas banjir kering. Keturunan Sam berlegar di
sekitar bumi Kanaan lalu membentuk bangsa Arab dan sekitarnya. Keturunan
Ham pula berhijrah ke Afrika lalu membentuk bangsa Afrika.
Oleh itu sekiranya seseorang itu berketurunan nabi, beliau semestinya
manusia dan malahan boleh dianggap berketurunan mulia dan baik-baik.
Oleh itu, tidak munasbah menyatakan Ya’juj & Ma’juj makhluk ghaib
(jin?) tetapi berketurunan nabi-nabi.
2. Islam
Dalam Surah Al-Kahf bahwa Dzul Qarnain, dalam sebuah perjalanannya sampai disuatu tempat di antara dua gunung.
Dia menemukan suatu kaum yang tidak dikenali bahasanya. Kaum itu
mengadukan kepadanya bahwa ada bahaya mengancam mereka yaitu dari Ya'juj
dan Ma'juj dan mereka meminta untuk membangun tembok yang dapat
melindungi mereka dari kejahatan Ya'juj dan Ma'juj. Kemudian Zulqarnaen
memenuhi permintaan mereka.
Ya’juj dan Ma’juj adalah dua bangsa yang sangat besar jumlahnya. Mereka masih keturunan Adam, sebagaimana di jelaskan dalam hadits shahih Bukhari dan Muslim.
2.1. Wujud Ya’juj & Ma’juj
Walaupun mereka dari jenis manusia keturunan Adam, namun mereka
memiliki sifat khas yang berbeda dari manusia biasa. Ciri utama mereka
adalah perusak dan jumlah mereka yang sangat besar sehingga ketika
mereka turun dari gunung seakan-akan air bah yang mengalir, tidak pandai
berbicara dan tidak fasih, bermata kecil (sipit), berhidung kecil,
lebar mukanya, merah warna kulitnya seakan-akan wajahnya seperti perisai
dan sifat-sifat lain.[2]
Ada pendapat yang mengatakan bahwa berdasarkan keterangan Surah
al-Kahfi 92-98, fakta relevan mengenali Ya’juj & Ma’juj ialah:
- Negeri Ya’juj & Ma’juj = Khazaria & Russia (Ya'juj adalah koalisi Anglo-American dan Israel sedangkan Ma'juj adalah Russia)
- Jalan ke utara = ke utara Iran menuju ke Armenia
- Di antara dua gunung = Gunung Kaukasus
- Kaum hampir mereka tidak memahami perkataan = Kaum Armenia
- Tembok besi = Daryal Gorge/Gerbang Iberian/ Gerbang Kaukasia
3. Catatan
- Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman kepada Adam: “Wahai Adam.” Maka Adam menjawab: “Labbaika wa sa’daika wal khairu fi yadaika (Aku sambut panggilan-Mu dengan senang hati dan kebaikan semuanya di tangan-Mu).” Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Keluarkan utusan (penghuni) neraka.” Maka Adam bertanya: “Apa itu utusan (penghuni) neraka?” Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Mereka dari setiap seribu orang, sembilan ratus sembilan puluh sembilan orang!” Maka ketika itu anak kecil menjadi beruban, setiap yang hamil melahirkan apa yang dikandungnya, dan kamu lihat orang-orang seakan-akan mabuk padahal mereka tidak mabuk, tetapi karena adzab Allah Subhanahu wa Ta’ala yang sangat keras. Kemudian para shahabat bertanya: “Siapa satu yang selamat dari kita itu, wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab: “Bergembiralah, sesungguhnya penghuni neraka itu dari kalian satu dan dari Ya’juj dan Ma’juj seribu….” Hadits riwayat Al-Bukhari dengan Fathul Bari, juz 6 hal. 382
- Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkhutbah dalam keadaan jarinya terbalut karena tersengat kalajengking. Beliau bersabda: “Kalian mengatakan tidak ada musuh. Padahal sesungguhnya kalian akan terus memerangi musuh sampai datangnya Ya’juj dan Ma’juj, lebar mukanya, kecil (sipit) matanya, dan ada warna putih di rambut atas. Mereka mengalir dari tempat-tempat yang tinggi, seakan-akan wajah-wajah mereka seperti perisai.” Hadits riwayat Imam Ahmad.
4. Pranala luar
- (Indonesia) Ya'juj dan Ma'juj
- (Inggris) Yajuj wa Ma'juj (Gog and Magog) according to Islam
- (Inggris) End of Days in Islam
- (Inggris) Gog and Magog in the City of London's Lord Mayor's Show
- (Inggris) The History of Gog and Magog, the Champions of London, etext of 1819 original, anonymous, attributed to "Robin Goodfellow"
- (Inggris) Christian website purporting to explain Gog and Magog
- (Inggris) Millennialist Judaic perspective on the war of Gog u'Magog
5. Referensi
- Jon Ruthven. The Prophecy that Is Shaping History: New Research on Ezekiel's Vision of the End. Fairfax, VA: Xulon, 2003.[1] Substantial academic monograph on nations of Ezekiel's Gog prophecy (chapters 38-39).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar