Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu adalah sebuah kabupaten administrasi di Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia. Wilayahnya meliputi gugusan kepulauan di Teluk Jakarta.
Bupatinya saat ini adalah Drs. Burhanuddin,MM, sedangkan Wakil Bupatinya adalah Natsir Sabara, SE., M.Si[2]. Sebelumnya wilayah Kepulauan Seribu merupakan salah satu kecamatan di Kotamadya Jakarta Utara.
Pusat pemerintahan kabupaten ini terletak di Pulau Pramuka
yang mulai difungsikan sebagai pusat pemerintahan kabupaten sejak tahun
2003. Terdapat dua Kecamatan di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu
yakni Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan dengan Camatnya Drs. Satriadi
Gunawan, M.Si dan Wakil Camatnya Arief Wibowo, S,IP, M.Si Sekcamnya Muh.
Yasin Kurniawan P. dan Kecamatan Kepulauan Seribu Utara dengan Camatnya
Dr. Edy Junaedi, M.Si.
Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan membawahi tiga kelurahan yaitu
Kelurahan Pulau Tidung dengan Lurahnya Mustarom, Kelurahan Pulau Pari,
dan Kelurahan Pulau Untung Jawa dengan Lurahnya Eko Suroyo, S.Sos, M.Si.
Kecamatan Kepulauan Seribu Utara membawahi tiga kelurahan juga yaitu
Kelurahan Pulau Kelapa dengan Lurah HD Isyanto, Kelurahan Pulau Harapan
dengan Lurah M.Ali, dan Kelurahan Pulau Panggang dengan Lurahnya Ismail
Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu mempunyai jumlah penduduk
sebanyak lebih kurang 20.000 jiwa yang tersebar di sebelas pulau-pulau
kecil berpenghuni. Kesebelas pulau tersebut di antaranya Pulau Untung Jawa, Pulau Pari, Pulau Lancang, Pulau Tidung Besar, Pulau Tidung Kecil, Pulau Pramuka, Pulau Panggang, Pulau Harapan, Pulau Kelapa, dan Pulau Sebira. Selain pulau-pulau berpenghuni, terdapat pula beberapa pulau yang dijadikan sebagai pulau wisata, seperti Pulau Bidadari, Pulau Onrust, Pulau Kotok Besar, Pulau Puteri, Pulau Matahari, Pulau Sepa, dan sebagainya.
Di wilayah kabupaten ini terdapat pula sebuah zona konservasi berupa taman nasional laut bernama Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu
(TNKS). Sebagai daerah yang sebagian besar wilayahnya merupakan
perairan dan di dalamnya juga terdapat zona konservasi, maka tidaklah
mengherankan bilamana pengembangan wilayah kabupaten ini lebih
ditekankan pada pengembangan budidaya laut dan pariwisata. Dua sektor
ini diharapkan menjadi prime-mover pembangunan masyarakat dan wilayah Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu.
1. Sejarah
Jakarta sebagai Ibukota Negara Republik Indonesia, mempunyai peranan
yang penting dalam mendukung penyelenggaraan Pemerintahan Negara
Republik Indonesia. Untuk itu dalam membangun masyarakat Jakarta yang
sejahtera dan mewujudkan citra Bangsa Indonesia, Jakarta dalam
penyelenggaraan pemerintahannya diberikan kedudukan sebagai Daerah
Khusus Ibukota Negara Republik Indonesia Jakarta.
Wilayah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dibagi dalam Kotamadya
dan Kabupaten Administrasi. Otonomi Provinsi Daerah Khusus Ibukota
Jakarta diletakkan pada lingkup Provinsi dan dilaksanakan berdasarkan
asas Desentralisasi, Dekonsentrasi, dan Tugas Pembantuan. Kotamadya dan
Kabupaten Administrasi merupakan wilayah administrasi dan bukan Daerah
Otonomi. Sejak diundangkannya Undang-undang Nomor 34 Tahun 1999 tentang
Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Negara Republik Indonesia
Jakarta, Kabupaten Administrasi yang merupakan bagian dari Administrasi
Pemerintah di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta belum terbentuk.
Sesuai dengan Pasal 32 Undang-undang Nomor 34 Tahun 1999, Kecamatan
Kepulauan Seribu yang merupakan bagian dari Kotamadya Jakarta Utara
ditingkatkan statusnya menjadi Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu
dengan maksud untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat,
serta pengelolaan Kepulauan Seribu yang terdiri atas 110 Pulau dalam
segala aspek antara lain kelestarian lingkungan, konservasi sumber daya
alam, ekonomi, kesejahteraan rakyat dan sosial budaya.
Dalam kaitan tersebut untuk terwujudnya peningkatan status Kecamatan
Kepulauan Seribu menjadi Kabupaten Administrasi ditetapkan Peraturan
Pemerintah Nomor 55 tahun 2001 tentang Pembentukan Kabupaten
Administrasi Kepulauan Seribu.
Disamping itu dalam rangka memberikan pelayanan pemerintahan yang
optimal kepada masyarakat Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu ditata
menjadi dua Kecamatan yaitu Kecamatan Kepulauan Seribu Utara yang
terbagi atas 3 Kelurahan dan Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan yang
terbagi 3 Kelurahan (sumber : pointer apel HUT ke 8 di halaman Plaza
Kantor bupati Kab. Adm. Kep.Seribu by : Topik).
2. Geografi
Sebagian pulau anggota Kepulauan Seribu terbentuk dari timbunan terumbu karang, sebagaimana terlihat dari foto udara. |
Kepulauan Seribu terdiri dari pulau-pulau karang sebanyak 105 buah dengan total luas wilayah daratan sebesar 8,7 km².
Posisinya secara geografis adalah pada 5°24´ - 5°45´ LS dan 106°25´ -
106°40´ BT dengan luas 1.180,8 hektaree (11,8 km²). Temperatur sepanjang
tahun umumnya berkisar antara 21 °C-32 °C dengan kelembaban udara
rata-rata 80%.
2.1. Gugusan kepulauan
Kepulauan Seribu merupakan gugusan kepulauan yang terletak di sebelah utara Jakarta,
tepat berhadapan dengan teluk Jakarta. Namanya Kepulauan Seribu bukan
berarti pulau-pulau di dalam gugusan kepualaun itu berjumlah seribu.
Jumlah pulau itu hanya sekitar 342 pulau, termasuk pulau-pulau pasir dan
terumbu karang yang bervegetasi maupun yang tidak. Pulau pasir dan terumbu karang
itu sendiri berjumlah 158. Tidak semua pulau yang termasuk di dalam
gugusan Kepulauan Seribu didiami manusia. Sebagaimana banyak pulau-pulau
lainnya di Indonesia,
sebagian besar pulau di Kepulauan Seribu tidak berpenghuni. Gugusan
Kepulauan Seribu memiliki potensi yang tidak kecil untuk pengembangan
berbagai macam industri, antara lain pertambangan, perikanan serta yang paling utama ialah pariwisata.
2.2. Kelestarian lingkungan
Untuk menjaga kelestarian lingkungan serta keseimbangan ekologi, Pemerintah membagi gugusan kepulauan ini menjadi tiga zona:
- Zona pertama, diperuntukkan bagi eksploitasi sumber daya alam. Kekayaan di dalamnya bisa diambil dan dimanfaatkan sepenuhnya untuk kepentingan industri. Misalnya adalah terumbu karang mati yang dieksploitasi untuk kepentingan industri ubin teraso atau lainnya.
- Zona kedua, adalah pulau-pulau yang khusus disediakan untuk taman nasional atau tujuan wisata alam.
- Zona ketiga, ditentukan sebagai kawasan cagar alam yang dilindungi.
3. Penduduk
Jumlah penduduk Kepulauan Seribu adalah sekitar 20.000 orang yang
menempati 11 pulau, yaitu: P. Kelapa, P. Kelapa Dua, P. Panggang, P.
Harapan , P. Pramuka, P. Tidung, P. Besar, P. Payung Besar, P. Pari, P.
Untung Jawa, P. Lancong Besar dan P. Sebira. Pulau yang banyak
ditinggali penduduk misalnya Pulau Kelapa, Pulau Pramuka, dan Pulau Karya
Mayoritas penduduk Kepulauan Seribu beragama Islam dan umumnya berasal dari suku Betawi, Bugis, Banten dan Madura.
4. Pendidikan
Pendidikan
di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu menunjukkan kemajuan yang
sangat pesat saat ini di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu
memiliki 14 Taman Kanak-Kanak (1 di antaranya TK satu atap), 14 Sekolah Dasar (3 di antaranya SD satu atap), 1 Madrasah Ibtidaiyah, 6 Sekolah Menengah Pertama (2 di antara nya SMP satu atap, 1 sekolah menggunakan kelas jauh), 1 Madrasah Tsanawiyah, 1 Sekolah Menengah Atas, 1 Sekolah Menengah Kejuruan khusus berwawasan kebaharian, dan 1 Madrasah Tsanawiyah.
Pada awal tahun 2009 pengelolaan pendidikan yang sebelumnya Suku Dinas
Pendidikan Dasar hanya menangani TK, SD, SMP saja sedangkan untuk
Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SMA dan SMK) masih menginduk kepada Suku
Dinas Pendidikan Jakarta Utara diubah menjadi Suku Dinas Pendidikan
Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu dengan SMA dan SMK diwilayah
kepulauan seribu dimasukkan ke Suku Dinas Pendidikan Kabupaten
Administrasi Kepulauan Seribu[3]
5. Perdagangan
Perikanan
adalah jenis perdagangan utama di Kepulauan Seribu, namun nilai
pedagangan yang ada telah jatuh akibat terlalu banyaknya kapal nelayan
yang beroperasi di daerah tersebut. Di Pulau Pramuka dan Pulau Untung
Jawa juga tersedia penginapan sederhana sekelas losmen yang biasa
disebut dengan Homestay.
6. Kawasan Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu
Kepulauan Seribu ditetapkan menjadi Taman Nasional
Laut dengan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 162/Kpts-II/1995 dan No.
6310/Kpts-II/2002 yang dikelola oleh Balai Taman Nasional Laut Kepulauan
Seribu, Departemen Kehutanan. Luas wilayah 107.489 hektare dengan
sekitar 44 buah pulau termasuk ke dalam taman nasional. Pulau-pulau yang
terdapat di Kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu merupakan tempat
ideal untuk snorkeling, berenang, atau menyelam.
Kepulauan Seribu mempunyai pulau yang ditunjuk sebagai pulau suaka
alam seperti P. Rambut dan P. Onrust yang ditunjuk sebagai pulau cagar
budaya.
7. Transportasi
7.1. Wisatawan
Transportasi Wisatawan dari dermaga wisata Marina Ancol, Jakarta dilayani oleh kapal speedboat
yang dimiliki atau bekerja sama dengan pemilik pulau resor. Waktu
tempuh dari dermaga wisata Marina Ancol ke pulau-pulau yang menjadi
tujuan wisata tergantung pada jarak, keadaan cuaca, dan kecepatan kapal
yang digunakan.
Pemberangkatan kapal dari Marina Ancol ke pulau-pulau resor umumnya
pada pagi hari jam 08.00 atau jam 09:00 dan kembali dari pulau-pulau
resor menuju Marina Ancol pada jam 13:30 atau jam 14:00, tergantung pada
pulau resor tujuan.
Transportasi masyarakat umum juga tersedia dari Marina Ancol dengan
menggunakan kapal feri yang dioperasikan Pemerintah Kabupaten
Administrasi Kepulauan Seribu yang bernama Transjakarta Lumba-Lumba dan
Kerapu. Dengan Transjakarta lumba-lumba ditempuh dengan waktu 3-3,5 jam
sedangkan dengan Kerapau hanya 1,5 jam. Namun demikian kerapu tidak
setiap saat beroperasi. Tapi sayangnya saat ini Transjakarta Lumba-Lumba
dan Kerapu sudah tidak beroperasi lagi.
7.2. Masyarakat umum
Transportasi Masyakarat Umum dari Pelabuhan Muara Baru, Muara Angke, Jakarta Utara
dan Tanjung Pasir, Tangerang dilayani dengan kapal feri berjadwal dua
kali seminggu dari Muara Baru menuju pulau-pulau pemukiman penduduk di
kawasan Kep. Seribu, seperti: P. Pramuka, P. Panggang dan P. Kelapa.
Selain itu juga ada kapal nelayan yang dapat disewa yang berangkat dari
Muara Angke. Transportasi masyarakat umum dari Muara Angke adalah dengan
kapal kayu milik masyarakat pulau. Adapun kapal-kapal yang bersandar di
Muara Angke adalah kapal-kapal yang melayani rute ke Pulau Tidung
Besar, Pulau Panggang, Pulau Pramuka dan Pulau Kelapa. Sedangkan kapal
yang bersandar di Tanjung Pasir, biasanya melayani rute ke Pulau Untung
Jawa.Pemberangkatan dari Muara Angke ke pulau-pulau ini rutin setiap
hari. untuk jadwal ke Pulau Tidung, biasanya berangkat pukul 06.30 jika
normal, atau sebelumnya jika penumpang sudah penuh sebelum waktu
tersebut. Waktu tempuh dari Muara Angke ke Pulau Tidung sekitar 2-2.5
jam.
Selain di Tanjung Pasir, wilayah Tangerang yang juga disandari oleh
kapal-kapal dari Pulau Seribu secara rutin adalah Pelabuhan Muara Cituis
atau Rawa Saban. Di pelabuhan ini bersandar kapal dengan tujuan ke
Pulau Tidung dan Pulau Lancang yang pulang-pergi setiap hari. Biasanya,
kapal datang dari Pulau Tidung pukul 10.30 dan kembali ke Pulau Tidung
pukul 12.00 atau pukul 13.00, tergantung pada pasang surut air laut dan
keadaan angin.Waktu tempuh dari Rawa Saban ke Pulau Tidung sekitar 1.5
sampai 2 jam.
7.3. Bandar udara
Di Pulau Panjang terdapat landas pacu bandara perintis yang jarang dimanfaatkan. Landas pacu ini berupa lapangan rumput sepanjang 900 meter.
8. Pulau Tujuan Wisata
Pemandangan senja dari tempat penangkaran hiu |
Semakin jauh pulau tujuan wisata dari Teluk Jakarta, semakin bersih
pula pantai dan laut sekitarnya. Berikut ini adalah daftar pulau-pulau
yang sudah dikembangkan menjadi pulau resor:
8.1. Pulau Kahyangan
Pulau Kahyangan disebut juga Pulau Cipir atau Pulau Kuipir. Pulau ini
merupakan salah satu pulau di Kelurahan Untung Jawa, yang sudah mulai
ditata untuk tujuan wisata. Di pulau ini terdapat peninggalan sejarah, yaitu sebuah benteng yang dibangun oleh Belanda
pada zaman VOC. Di sini ada sumber air tawar yang jernih dan bersih.
Perjalanan ke Pulau Kahyangan bisa ditempuh dengan perahu motor yang
memang disediakan untuk melayari rute Pantai Marina, Ancol, ke Pulau
Kahyangan, pergi dan pulang.
8.2. Pulau Pabelokan
Pulau Pabelokan merupakan satu-satunya di Kepulauan Seribu yang setiap saat sibuk dengan kegiatan bisnis. Disini terdapat gedung perkantoran, asrama, dermaga, pusat tenaga listrik, pemurnian air serta landasan helikopter (helipad). Pulau ini oleh Pertamina dijadikan semacam base camp, atau pangkalan minyak lepas pantai yang dilengkapi berbagai fasilitas pendukungnya. Pada tahun 1970, ditemukan sumber minyak
di lepas pantai pulau ini. Kini, anjungannya sudah disiapkan untuk
memasok minyak ke kapal tanker dengan sistem komputerisasi. Pulau
Pabelokan ini tebuat dari gugusan karang dengan luas sekitar 27 hektare.
8.3. Pulau Bidadari
Cottage apung bergaya etnik Manado merupakan ciri khas pulau resor yang terdekat dari Marina Ancol (20 menit dengan speedboat). Di pulau ini terdapat reruntuhan benteng Belanda yang bernama Martello Tower. Pulau ini disebut juga Pulau Sakit.
Letaknya berdekatan dengan Pulau Kahyangan. Luasnya hanya beberapa kilometer persegi dan untuk mengelilinginya dengan berjalan kaki hanya dibutuhkan waktu satu setengah jam. Di Pulau ini terdapat peninggalan Portugis, yaitu sebuah benteng yang terbuat pada abad
ke 17. Pulau ini, pada zaman Belanda, dijadikan sebagai pulau
karantina. Untuk sampai ke pulau ini hanya dibutuhkan waktu sekitar 30 -
45 menit dengan kapal motor yang secara rutin melayari trayek pantai
Marina ke dan dari Pulau Bidadari. Di depan pulau ini terdapat Pulau Onrust.
8.4. Pulau Onrust
Pulau Onrust disebut juga Pulau Kapal. Onrust dalam bahasa Belanda berarti tidak tenang, atau rusuh.
Ini dikarenakan pada masanya pulau tersebut selalu terlihat sibuk siang
dan malam ada saja pekerja yang beraktivitas. Sehingga sebagian
penduduk wilayahnya seperti Pulau Ubi Besar dan Pulau Untung Jawa
menyebutnya sebagai Pulau Sibuk. Luasnya hanya 12 Ha namun menyimpan cerita sejarah panjang.
Pulau Onrust sudah terkenal sejak tahun 1618, ketika Belanda menjadikannya sebagai basis penting. Menurut catatan nakhoda kapal Endeavor, Kapten James T. Cook yang singgah di Onrust tahun 1770,
di pulau ini terdapat tempat penggergajian kayu serta benteng
pertahanan Belanda. Tentara Inggris pernah menyerbu pulau ini pada
tanggal 8 November 1800 dan membakar habis semua bangunan.
Tahun 1803, Belanda berhasil membangun kembali semua yang di porak-porandakan Inggris. Pada tahun 1810,
tentara Inggris kembali menyerang pulau ini dan memusnahkan semua
bangunan Belanda. Namun Belanda membangunnya kembali bahkan lebih
lengkap dengan sebuah pelabuhan yang terbuat dari beton.
Pulau ini lalu semakin penting sebagai pelabuhan yang ramai. Peranannya sebagai pelabuhan mulai surut ketika tahun 1883 Pelabuhan Tanjung Priok menggantikan fungsinya. Kemudian, pada tahun 1911, Pulau Onrust beralih fungsi sebagai penjara dan pos karantina penyakit lepra. Ketika pecah perang antara Jerman dan Belanda tahun 1939, pulau ini dipakai Belanda sebagai tempat pembuangan tawanan. Kini, Pulau Onrust, juga Pulau Cipir, Pulau Bidadari, Pulau Kelor dan Pulau Edam, oleh Pemerintah Indonesia dijadikan sebagai daerah Suaka Taman Purbakala Kepulauan Seribu.
8.5. Pulau Edam
Pulau Edam atau Pulau Damar Besar, oleh orang Jakarta disebut juga sebagai Pulau Monyet. Letaknya tidak jauh dari Tanjung Priok. Di pulau ini berdiri tegak sebuah mercusuar yang disebut Vast Licht, setinggi 65 meter. Mercusuar ini, menurut catatan sejarah, dibangun pada tahun 1879 atas izin Raja ZM Willem II.
8.6. Pulau Kelor
Pulau Kelor yang dulu dikenal sebagai Pulau Kherkof terletak
berdekatan dengan Pulau Onrust dan Pulau Bidadari. Jaraknya ke Pantai
Ancol sekitar 1,8 kilometer atau satu jam pelayaran dengan kapal motor.
Di pulau ini terdapat peninggalan Belanda berupa galangan kapal dan benteng yang dibangun VOC untuk menghadapi serangan Portugis di abad ke 17. Disini juga terdapat kuburan Kapal Tujuh atau Sevent Provincien serta awak kapal berbangsa Indonesia yang memberontak dan akhirnya gugur di tangan Belanda.
8.7. Pulau Rambut
Pulau Rambut terkenal juga dengan nama Pulau Kerajaan Burung. Luasnya 45 hektare. Pulau ini ditumbuhi hutan bakau yang rimbun serta terumbu karang yang sangat indah. Orang Belanda menyebut pulau ini dengan nama Nidelberg. Pada keadaan biasa, diperkirakan sekitar 20.000 burung hidup di pulau ini. Di bulan Maret sampai September, jumlah itu meningkat menjadi hingga 50.000 burung. Burung-burung itu diperkirakan datang dari Australia.
Pulau Burung oleh Pemerintah ditentukan sebagai cagar alam burung,
sementara Pulau Bokor didekatnya ditentukan sebagai cagar alam laut.
Pulau Burung terletak di sebelah Barat Jakarta.
8.8. Pulau Ayer
Pulau Ayer dijuluki sebagai Mutiara Kepulauan. Luasnya kurang
dari sepuluh hektare, letaknya berdekatan dengan Pantai Marina, Ancol
dan dapat dicapai dalam waktu 30 menit saja dengan kapal motor. Pulau
ini mulai dikunjungi sejak tahun 1950. Bahkan semasa hidupnya, mantan
Presiden Sukarno
menjadikan Pulau Ayer ini sebagai tempat peristirahatannya. Mantan
Presiden Sukarno juga pernah mengajak mantan Presiden Tito dari Yugoslavia dan mantan Sekretaris Jenderal PBB, U Nu, berkunjung ke pulau ini. Cottage apung di atas air dengan gaya etnik Papua adalah kebanggaan pulau resor yang jaraknya hanya 14 km (30 menit) dari Marina Ancol. Di pulau ini juga tersedia cottage yang terletak di pantai, fasilitas memancing di waktu malam, jet ski dan banana boat. Pulau ini merupakan salah satu pulau di Kepulauan Seribu yang mempunyai sumber air tawar.
8.9. Pulau Puteri
Pulau Puteri terletak disebelah utara Kepulauan Seribu. Oleh karena jaraknya yang jauh dari Jakarta,
lebih praktis orang mencapainya dengan menggunakan pesawat terbang.
Dari Kemayoran, dilakukan penerbangan ke Pulau Panjang yang dekat dengan
Pulau Puteri. Dari Pulau Panjang, perjalanan dilanjutkan dengan kapal
motor ke Pulau Puteri. Letak Pulau Puteri terasing dan menyendiri dari
pulau-pulau yang lain. Pantainya indah berpasir putih.
Di Pulau Puteri terdapat akuarium ikan hias, akuarium bawah laut,
lapangan tenis, dan biawak di kebun binatang mini. Letak pulau ini yang
cukup jauh dari Jakarta menjadikan laut di sekitar pulau ini ideal untuk
berenang, snorkeling, dan menyelam.
8.10. Pulau Matahari
Pulau ini ditutup untuk renovasi/ Closed for Renovation (from
Jakarta-CityHotels.com). P. Matahari memiliki cottage bertingkat dua
dengan kamar yang mewah, dan fasilitas olah raga air dan memancing. P.
Matahari memiliki helipad untuk tamu resor yang datang dengan
helikopter.
8.11. Pulau Sepa
Pulau Sepa yang memiliki pasir pantai yang berwarna putih, air laut
yang bening, dan pantai yang landai. Pulai ini merupakan tempat latihan
menyelam bagi penyelam pemula untuk mendapatkan open water certificate.
Pulau yang jaraknya sekitar satu setengah jam dari Marina Ancol ini
terkenal sebagai tempat ideal untuk berenang, menyelam, snorkeling, atau
memancing. Di pulau ini tersedia fasilitas olahraga air dan penyewaan
peralatan menyelam.
Pulau Sepa merupakan pusat penangkaran Penyu Sisik (Eretnochelys
imbricata) yang bentuk mulutnya menyerupai paruh burung. P. Sepa tidak
mempunyai sumber air tawar dan air yang tersedia di kamar mandi cottage
merupakan air payau.
8.12. Pulau Pantara Barat dan Pantara Timur
Kedua pulau ini terkenal sebagai tempat ideal untuk menyelam dan
snorkeling. Pulau yang jaraknya sekitar 2 jam dari Marina Ancol ini
dulunya dikenal sebagai Pulau Hantu. Pengembangan pulau Pantara pernah
dilakukan oleh perusahaan penerbangan Jepang.
Cottage dengan dinding berbentuk jendela kaca berukuran besar
memberikan pemandangan ke luar cottage yang tidak terhalang. Di pulau
ini tersedia kolam renang, dan fasilitas olah raga air seperti jet ski, windsurfing dan banana boat.
8.13. Pulau Bira Besar (Bira Island)
Pulau Bira mempunyai lapangan golf
9 hole, kolam renang, sepeda untuk berkeliling pulau, tempat bermain
anak-anak dan tempat memancing. Pulau ini jaraknya 100 km dari Marina
Ancol.
8.14. Pulau Kotok
Pulau Kotok merupakan contoh pulau atoll tropis dengan vegetasi yang
masih asli, laut yang jernih dan formasi batu karang berwarna-warni
sehingga menjadi tujuan utama para penyelam. Pulau ini juga sebagai
tempat konservasi burung Elang bondol yang menjadi maskot provinsi DKI
Jakarta.
8.15. Pulau Pelangi
Pulau Pelangi termasuk satu gugusan dengan Pulau Puteri, Pulau Petondan, Pulau Sepa dan Pulau Melinjo. Jarak pulau ini dari Pantai Marina, Ancol, sekitar 108 kilometer. Di pulau ini tersedia pondok wisata juga beberapa restoran yang terletak di daratan maupun yang terapung. Pulau Pelangi ini merupakan tempat kegemaran para wisatawan dari Jepang. Pasangan pengantin baru dari Jepang biasanya memilih pulau ini sebagai tempat bulan madu mereka. Bahkan, perusahaan penerbangan Jepang - Japan Airlines (JAL), mengatur paket liburan tersendiri ke Pulau Pelangi ini. Namun saat ini resor yang ada tidak beroperasi.
8.16. Pulau Papa Theo
Pulau Papa Theo atau Pulau Pebondan Timur terletak pada gugusan yang
sama dengan Pulau Kelor dan Pulau Kelapa. Luasnya delapan hektare, dan
jaraknya dari Pantai Marina, Ancol sekitar 108 kilometer. Nama Papa Theo
diberikan pada pulau ini berdasarkan panggilan (call sign) radio antar penduduk.
8.17. Pulau Laki
Pulau Laki merupakan kawasan wisata laut yang dibuka pada tahun 1988
dan segera ramai dikunjungi. Di dekatnya terletak Pulau Laki besar dan
Pulau Laki Kecil. Luas Pulau Laki sekitar 30 hektare. Untuk menuju ke
Pulau Laki, lebih praktis apabila naik kapal motor dari Pantai Mauk,
Sepatan, Tangerang. Bila dengan speed boat, dari Mauk dibutuhkan waktu sekitar 25 menit. Di Pulau Laki Besar dan Laki Kecil tersedia tempat perkemahan.
8.18. Pulau Pamagaran
Luas pulau ini sekitar 16 hektare dengan cincin terumbu karang .yang
melebar sejauh satu kilometer ke tengah laut yang mengelilingi pulau
ini. Panjangnya 1,7 kilometer. Bagian terlebar 300 meter dan tersempit
sekitar 40 meter. Di bagian tersempit didirikan bangunan segi enam
sebagai fasilitas penginapan. Hutannya cukup lebat, didominasi lamtoro
gung dan angsana. Di pulau ini pernah dilepas ribuan ekor burung
perkutut, tekukur, bulam dan jalak. Terdapat juga stasiun penelitian laut dan sarana telekomunikasi ke Jakarta. Jarak pulau ini dari Pantai Marina, Ancol, sekitar 38 kilometer.
8.19. Pulau Sabira
Pulau Sabira oleh Belanda disebut Noord Wachter yang berarti
penjaga utara. Nama itu diberikan melihat bahwa Pulau Sabira merupakan
pulau yang terletak paling utara di antara pulau-pulau lain yang ada di
Kepulauan Seribu. Jaraknya dari pantai utara Jakarta 126 kilometer.
Luasnya sepuluh hektare. Di sekeliling pulau ini terdapat batu karang
yang berwarna putih. Tanaman terbanyak yang ada di pulau ini adalah kelapa dan sukun. Terdapat sebuah mercusuar
setinggi 60 meter di pulau ini. Mercusuar itu dibangun atas perintah
Raja ZM Willem III pada tahun 1869. Di pintu mercusuar itu terdapat
prasasti yang bertuliskan Onder de regering van Z.M Willem III Koning der Nederlander enz. opgericht voor draailicht 1869.
8.20. Pulau Saktu dan Pulau Penike
Letaknya 81 kilometer dari Pantai Ancol. Untuk mencapainya dengan kapal dari Pelabuhan Tanjung Priok,
dibutuhkan waktu tiga jam. Pulau Saktu mempunyai pemandangan
menakjubkan, dikelilingi oleh pantai yang berpasir putih dengan nyiur
dan laguna khas daerah tropis. Di pulau ini terdapat sebuah mercusuar yang dibuat oleh seorang ahli dari Indonesia pada tahun 1981. Mercusuar itu berkonstruksi dari besi dengan tinggi 60 meter.
9. Pulau-pulau tujuan para penyelam
- P. Kotok
- P. Papa Theo
- P. Peniki
- P. Matahari
- P. Gosonglaga
- P. Sepa
- P. Semak Daun
10. Flora & Fauna
10.1. Flora
Selain kelapa (Cocos nucifera), api-api (Avicennia) dan bakau (Rhizophora), tumbuhan yang umum dijumpai di Kepulauan Seribu adalah tumbuhan pantai seperti nyamplung (Calophyllum inophyllum), mengkudu (Morinda citrifolia), waru (Hibiscus tiliaceus), pandan (Pandanus sp.), cemara laut (Casuarina equisetifolia), butun (Barringtonia asiatica), bogem (Bruguiera sp.), ketapang (Terminalia cattapa), kecundang (Cerbera odollam), dan sukun (Artocarpus altilis).
10.2. Fauna
- Kepulauan Seribu memiliki 2 jenis penyu yang dilindungi Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 dan termasuk dalam Apendiks I Cites (Convention on International Trade in Endangered Wild Flora Fauna Species), dan Red Data Book IUCN (International Union for Conservation of Nature and Natural Resources), yakni penyu sisik (Eretmochelys imbricata) dan penyu hijau (Chelonia mydas)
- biawak (Varanus salvator)
- elang bondol (Haliastur indus)
- Burung pecuk ular (Anhinga anhinga),
- roko-roko (Plegadis falcneleus)
- raja udang biru kecil (Halcyon chloris)
- Ular taliwangsa atau ular cincin emas (Boiga dendrophila)
- Ular sanca (Python)
- suaka margasatwa di pulau rambut dan pulau bokor
Di dalam laut terdapat keragaman jenis hewan laut tropis Indo-Pasifik yang tinggi, terutama jenis koral, moluska, ekinodermata dan ikan. Jenis koral yang seringkali ditemukan adalah karang daging (Porites lobata) yang kebanyakan berwarna ungu, coklat dan kekuningan; berbagai species koral dari genus Acropora yang berbentuk seperti tanduk rusa, kipas atau semak - jenis koral ini juga dibudidayakan dalam skala yang relatif besar di Pulau Pramuka
dan pulau lainnya untuk konservasi dan perdagangan internasional akan
warnanya yang indah; koral-koral ini termasuk (tetapi tidak terbatas) Acropora formosa, A. valida, A. hyacinthus, A. echinata, A. humilis, A. millepora, dan A. cytherea. Bisa juga ditemukan koral api (Millepora spp.) yang berwarna kuning sampai jingga kecoklatan yang mempunyai daya sengat yang tinggi.
Ekinodermata yang sering ditemui adalah bintang laut biru (Linckia laevigata), roti-roti (Culcita novaeguineae) yang merupakan bintang laut yang menyerupai bantal bersegi lima, bintang pasir (Archaster typicus), bintang bulu (Oxycomanthus bennetti) dan bulu babi berduri panjang atau bulu djane (Diadema setosum)
yang menutup daerah yang luas di perairan dangkal. Bulu babi ini
memiliki duri yang rapuh dan akan patah di dalam bila tertancap di
kulit.
Kelompok moluska diwakili oleh tedong-tedong (Lambis spp.), lola susu bundar (Trochus niloticus), konus wajik (Conus marmorata) berbagai jenis kima (Tridacna spp.), kima pasir (Hippopus hippopus), gurita (Octopus spp.) dan sotong (Sepia latimanus).
Walaupun demikian, kima pasir dan kima-kima lainnya yang sebelumnya
ditemukan banyak di berbagai pulau menjadi terancam secara lokal karena
koleksi yang melampaui batas. Sekarang, hanya sedikit kima pasir yang
ditemukan di Pulau Pramuka dan hanya kima penggali (Tridacna crocea) yang dapat ditemukan di perairan pulau tersebut. Ikan-ikan dapat ditemukan secara beragam, termasuk sersan mayor (Abudefduf saxatilis) dan betok (Pomacentrus spp.).
Akhir-akhir ini, overkoleksi untuk akuarium dan perdagangan ikan pangan
telah membuat populasi berbagai spesies turun drastis di tempat-tempat
dengan tekanan penangkapan tinggi.
11. Pembagian administratif dan pulau
Kecamatan: Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan dan Kecamatan Kepulauan Seribu Utara
- Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu dengan kode pos 14510
- Pulau Tidung, Kepulauan Seribu dengan kode pos 14520
- Pulau Panggang, Kepulauan Seribu dengan kode pos 14530
- Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu dengan kode pos 14540
12. Referensi
13. Lihat pula
- Pulau Bidadari, Jakarta
- Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu
- Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Administrasi Jakarta Utara
- Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Administrasi Jakarta Timur
- Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Administrasi Jakarta Selatan
- Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Administrasi Jakarta Barat
- Daftar kecamatan dan kelurahan di DKI Jakarta
- Daftar kecamatan dan kelurahan di Indonesia
14. Pranala luar
- (Indonesia) Situs Resmi Suku Dinas Pendidikan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu
- (Indonesia) Media OnLine Kepulauan Seribu - Situs Berita dan Informasi Pariwisata Kepulauan Seribu
- (Indonesia) Kepulauan Seribu di jakarta.go.id
- (Indonesia) Informasi mengenai taman nasional
- (Indonesia) Info mengenai wisata Kepulauan Seribu
- (Inggris) Situs resmi pariwisata di Kepulauan Seribu
- (Inggris) Foto-foto di trekearth.com
- (Indonesia) "Berharap Dapat Bonus Listrik", KOMPAS, 7 November 2005
- (Indonesia) Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Propinsi DKI Jakarta Tahun 2002 oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta
- (Inggris) Daftar flora dan fauana Pulau Rambut oleh Wetlands International
- (Indonesia) Blog yang menceritakan tentang Pulau-pulau Kep.Seribu dan hal unik di dalamnya
Arief
Tidak ada komentar:
Posting Komentar