arifuddinali.blogspot.com - JAKARTA - Jajaran sekretariat
jenderal dan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI diminta agar
segera menghentikan perseteruan Bawaslu dan KPU.
Hal itu penting agar partai politik calon peserta Pemilu 2014 benar-benar diverifikasi dengan cara yang benar.
"KPU-Bawaslu
saat sedang ini sedang dalam kondisi berseteru, akan tetapi hubungan
ini harusnya tidak lantas mengurangi sedikitpun tanggungjawab KPU dalam
penyelenggaraan dan Bawaslu dalam pengawasan tahapan verifikasi faktual
Parpol," kata Manager Pemantauan Jaringan Pendidikan Pemilih untuk
Rakyat Masukurudin Hafidz, dalam rilisnya yang diterima Tribunnews, Rabu
(14/11/2012).
Masykurudin berharap agar kedua lembaga
penyelenggara pemilu tersebut tidak terjebak dalam komunikasi yang tidak
produktif yang bisa menghilangkan esensi verifikasi faktual.
"Banyak
persoalan yang justru mestinya KPU-Bawaslu beserta jajarannya ke bawah
berkoordinasi dengan baik berhadapan dengan partai politik yang sedang
diverifikasi,"katanya.
Misalnya kepengurusan yang ganda, kantor yang tidak semestinya dan keanggotaan yang tidak sesuai.
"Kerjasama
memastikan layak tidaknya partai politik di berbagai daerah inilah yang
justru menjadi tugas utama KPU-Bawaslu, bukan malah melupakan dan
meramaikan hal-hal yang tidak perlu," pungkasnya.
Sumber: TRIBUNNEWS.COM - Rabu, 14 November 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar