WELCOME TO THE BLOG SERBA SERBI.

Kamis, 15 September 2011

Gosip Itu Menyakitkan

TELINGA panas diterjang gosip dari mulut rekan kerja? Hentikan atau abaikan?

Daripada diburu banyak pertanyaan, lebih baik cepat diatasi dan seelegan mungkin.

Gosip dapat diartikan sebagai kabar burung, membicarakan seseorang dan biasanya penuh sensasi atau menyangkut hal pribadi. Jika Anda yang bergosip, tentunya tak ada masalah.

Coba balikkan situasinya, Anda yang digosipkan. Rasanya telinga berdengung sepanjang hari, hati mencelos tak menduga orang-orang di sekitar akan membicarakan Anda seperti itu.

Kabar buruknya, hampir semua tempat kerja pasti dibumbui oleh gosip dan dihuni oleh Si Penggosip.

Kalau isu yang tersebar masih dalam skala biasa-biasa saja, mungkin Anda masih bisa menganggapnya lalu. Lain halnya jika sudah menyentuh ranah profesional seperti masa depan karier, yang ini harus segera dihadapi. Caranya? Simak tip berikut ini.

Hindari Bicara Masalah Personal
Pepatah mengatakan, ketika Anda bercerita mengenai masalah pribadi kepada orang lain, hanya ada 2 reaksi jujur dalam hatinya.

Pertama, orang tadi akan merasa bersyukur karena dia tidak memiliki masalah Anda. Kedua, senang karena Anda mempunyai masalah tadi.

Bukan berarti tak boleh mencurahkan isi hati. Tapi, sebaiknya, pilihlah orang yang benar-benar dekat dengan Anda untuk curhat, bukan dengan orang yang dekat karena setiap hari Anda memang harus bertemu dengannya, semisal rekan kerja.

Dengan membuka diri mengenai masalah pribadi, orang lain akan tahu atau malah sok tahu dengan diri Anda lalu membuat penilaian di luar dugaan. Selanjutnya, gosip pun menyebar.

Ya, sekalipun Anda meminta teman kerja berjanji untuk merahasiakan obrolan, bukan berarti ia akan menepati janjinya.

Mulai sekarang, pintar-pintarlah memilih topik pembicaraan. Tapi, jangan juga menjadi antipati terlebih dulu dengan teman kerja. Komunikasi yang lancar bersama rekan kerja sangatlah diperlukan.

Asah Citra Diri
Jangan pernah mengeluh, memang banyak gunanya, termasuk pada teman kantor. Buatlah citra diri sebagai pribadi tangguh. Yang sanggup menjalankan prinsip bekerja keras namun mampu beradaptasi dengan politik kantor (termasuk gosip).

Jika sampai Anda digosipkan, jangan terburu panik atau marah. Dengarkan baik-baik dan tanggapi dengan cara yang elegan dan argumen yang kuat untuk menyangkalnya. Selama masih gosip, yang kebenarannya diragukan, buat apa membuang energi dengan marah apalagi menyimpan dendam.

Dekati Si Penggosip
Memutuskan hubungan dengan penyebar gosip? Salah besar.

Malah, Anda harus mendekati mereka atau tepatnya menjaga hubungan baik dengan mereka. Setidaknya, sesekali luangkan waktu makan siang bersama mereka.

Selain update kabar terbaru, juga agar lebih sigap menghadapi pergerakan politik kantor yang kadang membingungkan dan merugikan.

Namun ingat, jangan mudah terpancing dengan gosip yang dilontarkan.

Arief

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bebas Bayar

bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

gif maker

Arifuddin Ali