Lontara adalah aksara tradisional masyarakat Bugis-Makassar. Bentuk aksara lontara menurut budayawan Prof Mattulada (alm) berasal dari "sulapa eppa wala suji". Wala suji berasal dari kata wala yang artinya pemisah/pagar/penjaga dan suji yang berarti putri. Wala Suji adalah sejenis pagar bambu dalam acara ritual yang berbentuk belah ketupat. Sulapa eppa (empat sisi) adalah bentuk mistis kepercayaan Bugis-Makassar klasik yang menyimbolkan susunan semesta, api-air-angin-tanah. Huruf lontara ini pada umumnya dipakai untuk menulis tata aturan pemerintahan dan kemasyarakatan. Naskah ditulis pada daun lontar menggunakan lidi atau kalam yang terbuat dari ijuk kasar (kira-kira sebesar lidi).
Huruf
Konsonan
Vokal
Masyarakat Bugis memiliki penulisan tradisional memakai aksara Lontara. Contoh:
Pranala luar
- (Indonesia) Dari huruf lontara ke latin
- (Indonesia) Milis aksara-nusantara sebagai ruang virtual komunikasi.
- (Indonesia) Spesifikasi aksara-nusantara di unicode.org
- (Indonesia) Tentang Lontara di situs omniglot.com
- (Indonesia) Uraian teknis aksara Lontara di situs Aksara Nusantara.
- (Inggris) Saweri, font yang mendukung aksara ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar