Makanan yang lengket dan manis merupakan makanan yang mudah
mengenyangkan anak, namun si anak tidak mendapat apa-apa lagi selain
rasa kenyang itu. Akibatnya selera makan anak akan terganggu. Dalam
jangka lama, hal ini akan menimbulkan kerugian bagi pertumbuhan tubuh
anak yang sedang membutuhkan ekstra protein. Tentu saja anak boleh
mendapatkan kue-kue, cokelat, permen, minuman sirup, dan lain-lain asal
jumlahnya dibatasi.
Pada umumnya
makanan yang mengandung karbohidrat atau pati dan gula sukar dibersihkan
dari gigi-gigi di dalam mulut. Makanan kecil (snack) bersifat lebih
asam dibandingkan makanan yang hanya mengandung gula. Potensi timbulnya
gigi berlubang telah diuji di laboratorium. Uji ini menunjukkan bahwa
makanan karbohidrat yang berfermentasi baik gula atau pati yang dimasak
mempunyai potensi sebagai penyebab gigi berlubang, sedangkan jumlah karbohidrat yang dikonsumsi tidak penting.
Sifat
fisik yang mempengaruhi keluarnya air ludah dan pem-bersihan makanan
adalah kekasaran, kelarutan tekstur, dan lengketnya makanan. Makanan
yang lengket dan mudah dikunyah tidak ada hubungannya dengan kecepatan
pembersihan makanan di dalam mulut karena kebalikan dari kepercayaan
masyarakat, penelitian menunjukkan secara umum makanan yang lekat
(sticky) seperti karamel, dibersihkan dari mulut lebih cepat daripada
makanan lainnya yang secara umum tidak lekat (non-sticky) seperti
biskuit tawar (cracker), keripik kentang (potato chip), dan roti.
Makanan-makanan ini merupakan karbohidrat yang dimasak dan relatif mudah
dikunyah, sehingga air ludah tidak akan terpacu untuk banyak keluar
seperti jika menggigit sesuatu yang keras, dan sesudahnya makanan ini
akan banyak tertinggal di atas permukaan gigi,
sedangkan makanan seperti karamel, karena teksturnya yang keras, air
ludah akan banyak keluar dan makanan akan mudah ditelan tanpa banyak
tertinggal di permukaan gigi.
Makanan yang tidak alamiah, buatan
pabrik, umumnya lunak, mudah dicerna, dan memakai zat-zat tambahan
seperti zat pengawet, zat pewarna, dan zat perasa. Zat-zat tambahan ini
dapat merusak komposisi air ludah. Padahal air ludah yang sehat sangat
penting fungsinya dalam melindungi gigi dan mulut dari berbagai macam
kelainan dan penyakit gigi dan mulut. Oleh karena itu makanan-makanan seperti ini harus dibatasi dalam konsumsi makanan anak sehari-hari.
Permen
sering menjadi kendala orang tua dalam menjaga gigi anak-anak. Kesukaan
berlebihan anak pada permen bisa diatasi dengan memberikan ‘hari
permen’. Jadi buat kesepakatan dengan anak bahwa satu hari dalam
seminggu dia bebas untuk memakan permen apa saja, namun 6 hari lainnya
sama sekali dilarang untuk makan permen. Saat-saat awal mungkin si anak
akan sangat menunggu ‘hari permen’ untuk cepat datang, tapi lama
kelamaan, tanpa sadar permen bukan lagi merupakan satu-satunya yang
dinanti-nantikan anak. Apabila konsumsi makanan utama penuh gizi telah
terpenuhi, anakanak merasa kenyang dan mereka tidak rewel.
Sumber: Ilmu Kesehatan GigiArief
Tidak ada komentar:
Posting Komentar