SRIPOKU.COM, WASHINGTON -
Masih ingat gambaran planet Tatooine, rumah Luke Skywalker dalam film
Star Wars yang memiliki dua matahari? Planet seperti itu ternyata
benar-benar ada di alam semesta.
Para ahli
astronomi AS mengumumkan penemuan planet dengan dua matahari tersebut
dalam jurnal ilmiah Science terbaru, Kamis (15/9/2011). Planet yang
diberi nama Kepler-16b itu berukuran hampir sama dengan planet Saturnus
di Tata Surya kita, dan terletak sekitar 200 tahun cahaya dari Bumi.
Planet ini terletak pada jarak sekitar 105 juta kilometer dari dua
bintang induknya, dan memiliki periode orbit 229 hari.
Planet
tersebut ditemukan menggunakan teleskop angkasa Kepler, yang memantau
tak kurang 155.000 bintang. "Penemuan ini sangat mengejutkan. Sekali
lagi, sesuatu yang dulu hanya ada di kisah sains-fiksi, kini menjadi
kenyataan," ungkap Alan Boss dari Carnegie Institution for Science
Department of Terrestrial Magnetism, salah satu astronom yang menulis
artikel ilmiah tersebut.
Studi yang menemukan
Kepler-16b ini dipimpin oleh astronom Laurance Doyle dari lembaga Search
for Extraterrestrial Intelligence (SETI) Institute yang bermarkas di
California, AS.
Sebelumnya, para astronom dari
seluruh dunia sudah melihat beberapa planet yang mereka yakini mengorbit
dua bintang sekaligus. Akan tetapi, mereka belum pernah melihat
planet-planet tersebut melintas langsung di depan dua mataharinya,
sehingga penemuan ini menjadi bukti pertama adanya planet dengan dua
matahari.
"Kepler-16b adalah contoh pertama dan
tak diragukan lagi dari sebuah planet sirkumbinari, yakni planet yang
mengorbit dua bintang sekaligus. Sekali lagi ini membuktikan bahwa Tata
Surya kita hanyalah satu bentuk variasi sistem planet yang bisa
diwujudkan oleh alam." Ungkap Josh Carter dari Harvard-Smithsonian
Center for Astrophysics, yang juga turut terlibat dalam penemuan ini.
Jika
ada makhluk yang mendiami planet tersebut, mereka bisa menikmati
saat-saat senja dengan dua matahari yang terbenam, seperti dialami Luke
Skywalker dalam Star Wars. Namun, kemungkinan adanya makhluk hidup mirip
manusia di planet ini sangat kecil, mengingat suhu permukaannya sangat
rendah, yakni berkisar antara minus 73 sampai minus 101 derajat Celsius.
Suhu
rendah ini dimungkinkan karena meski memiliki dua matahari, ukuran
kedua bintang induk tersebut jauh lebih kecil dibanding Matahari kita
dan memancarkan energi yang lebih kecil. Massa salah satu bintang
tersebut hanya seperlima dari massa Matahari, dan bintang kedua hanya
memiliki 69 persen massa Matahari.
Selain
dikelilingi oleh planet Kepler-16b ini, dua bintang tersebut saling
mengorbit satu sama lain dalam sebuah "dansa angkasa" dengan periode
orbit 41 hari. (AP)
Sumber : Kompas.com
Arief
Tidak ada komentar:
Posting Komentar