Sering terlintas di benak mengapa saat ada pemeran otomotif,
expo komputer, launcing produk baru atau pameran perumahan baru, selalu
saja dihadirkan gadis-gadis putih mulus, cantik dan seksi sebagai SPG?
Atau juga gambar gadis-gadis manis ini terdapat pada gambar suatu
produk berupa brosur / selebaran? Padahal jelas konklusinya sama saja
kan, yaitu sebagai faktor penarik selain iming-iming doorprize dan
diskon harga. Bagi kaum perempuan, mungkin faktor potongan harga lebih
menarik bila mendapati suatu brosur tercantum tulisan “Big Sale,
Discount 50%, Cuci Gudang” dsb dsb, tapi bagi kaum pria? Hm…
Oke, mungkin peluangnya 50-50. Ada yang dalam hati bilang, “Ah saya
sih nggak akan terpengaruh!” Bagus. Ini mungkin benar, tapi pasti
sangaaaaaat jarang. Mungkin ada juga bilang dalam hati, dan sangat
berterus terang, “Waks, saya jelas pilih ceweknya dooooong…!”, Lebih
bagus lagi, lugas dan sangat terpercaya. Trus, siapa dong yang milih
Suika..?! Susah kan?! Mungkin saja pikiran Anda malah berfantasi
membayangkan gadis tersebut duduk di sebelah Anda yang sedang
mengendarai mobil tersebut sambil bermesraan, tentu saja sebagai
pasangan, bukan sopirnya.
Contoh kasus kedua. Bagaimana reaksi Anda saat mendapati seorang SPG
(sudah pasti cantik-mulus dan seksi-menarik) yang sopan membujuk tapi
sedikit mendesak (dalam arti sebenarnya, yaitu merapatkan tubuhya) dalam
menerangkan fitur-fitur yang terdapat pada laptop yang ditawarkan?
Apalagi dengan wangi parfum yang menyergap dan kemulusan jemari terampil
itu begitu dekat, begitu nyata? Apalagi suara itu begitu merdu, dan
begitu terasa tiap hembusan nafas yang keluar dari bibir mungil di
sebelah kita?? Waaaaaah….. bisa-bisa buyar konsentrasi, dan fokus bukan
lagi ke tujuan semula, tapi malah jauh melenceng ke jalan yang panjang
dan berliku (mulai dari tukar-menukar nomer hape secara diam-diam,
sampai kepada janji ketemuan, hingga akhirnya saling mengukur bentuk
badan). Nggak bakal terpikir lagi apakah laptop yang ditawarkan si putih
seksi itu lebih baik daripada produk favorit kita selama ini.
Untuk menghindari hal-hal yang diinginkan, maka ajaklah pasangan
Anda, sekedar untuk mengingatkan dengan cubitan keras di pinggang bila
konsentrasi sudah mulai terpecah. Cukup dengan cubitan di pinggang atau
injakan kecil di kaki, bukan tamparan di jidat. Kan repot, gara-gara
leptop jidat makin mengkilap.
Kasus ketiga, ketika bertemu dengan SPG rokok di event-event olahraga. Rokoknya nggak bakal kelihatan kalau saja si gadis putih-mulus dan seksi menarik tersebut nggak menghampiri kita dengan senyum manisnya dan menyodorkan sebatang rokoknya untuk dicoba. “Silahkan Oom…, murah kok… lagi promo lhooo. Kalau masih penasaran nanti kita bisa merokok bareng…”, ujarnya sopan dan lagi-lagi, mendesak. Bagaimana dong? Mau membeli, rokok itu bukan selera kita. Nggak membeli, kok sayang ya, melewatkan desahan hangat nafas dan senyum manis dari gadis-gadis yang sedap dipandang dan perlu itu…?
Kasus lain, sewaktu di stand Mining, Oil and Gas Expo, SPG yang
berpakaian seksi itu memperagakan alat-alat drilling dan segala valve
serta perangkat pendukungnya ke kita dengan luwesnya? Atau di Poet-Poet
Mini Golf? Dan yang paling sering ditanyakan oleh adalah bapak-bapak
berjiwa muda tersebut adalah, ”ini bolanya dimasukin kemana?”, pura-pura
bego. Lalu dijawab si SPG yang berkostum Rukmini dan Yukensi Maiketiak
itu dengan senyum-senyum, “Ya di lubangnya dong ooom…”
Ah, memang terkadang himbauan para SPG itu menjurus nakal, seperti yang
ditawarkan dalam produk susu. Bayangkan seorang pengunjung pameran susu
dan dikeroyok oleh dua SPG yg berbeda merk.
SPG 1 : Silahkan dicoba oom, Susu Cap Bendera…! Kental manis lho…
SPG 2 : E-eh mendingan ini oom, Susu Cap Nona…! Kental kentul lho…
SPG 2 : E-eh mendingan ini oom, Susu Cap Nona…! Kental kentul lho…
Nah…, gimana coba…??
KoKiers, dengan promosi yang menampilkan wanita seksi merangsang itu
ternyata bisa membuat kaum pria jadi buta akal dan buta harga, tapi
sebaliknya juga bisa membuat awet muda. Lho, kenapa jadi paradox?
Begini. Ada penelitian di sebuah Majalah Kesehatan tentang kaitannya
antara awet muda dengan pemandangan indah dari keseluruhan bentuk gadis
seksi, yaitu payudara. Penelitian itu mengatakan bahwa menatap buah dada
yang seksi selama sepuluh menit bisa disamakan dengan latihan aerobik
selama tiga puluh menit. Tapi perlu diingat dan dipastikan terlebih
dahulu, si pemilik buah indah tersebut tidak berkeberatan atau paling
tidak, yang bersangkutan tak sadar bahwa dirinya telah dijadikan obyek.
Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Karen Bouncer dan koleganya ini
dilakukan di tiga rumah sakit di Frankfurt, Jerman dan melibatkan dua
ratus lelaki, dimana seratus orang disuruh melihat payudara secara
teratur setiap hari, dan sebaliknya seratus lelaki lainnya justru
dilarang untuk melihatnya. Studi dilakukan selama lima tahun dan
hasilnya menunjukkan bahwa, kelompok penikmat buah dada perempuan ini
mempunyai tekanan darah lebih rendah, denyut nadi lebih lambat saat
istirahat, dan gangguan pembuluh darah jantung lebih rendah. Itu semua
karena, “kenikmatan seksual dapat memacu denyut jantung dan memperlancar
sirkulasi darah dan jika lelaki memandang dada ukuran cup D secara
teratur selama sepuluh menit setiap harinya, maka mereka akan hidup
lebih panjang empat atau lima tahun”, ujarnya.
Dokter yang sangat berjasa bagi pria pemuja pemandangan indah ini
menganjurkan para kaum lelaki, terutama yang berusia di atas tiga puluh
tahun agar menonton film dewasa secara teratur dan majalah-majalah panas
seperti Playboy, Male Emperium, Populair dan sebagainya yang
menampilkan gambar perempuan-perempuan berdada seksi-menarik. Tak lupa
pula para peneliti juga mencatat nama-nama selebritis berdada seksi yang
dianggap bisa menyehatkan kaum lelaki, diantaranya (tidak harus
berukuran jumbo, yang penting menarik) adalah Kate Winslet, Heather
Locklear, Anna Nicole Smith, dan Demi Moore. Bagi penggemar buah dada
asia mungkin bisa minta bantuan bintang JAV, Maria Osawa Miyabi, atau
selebritis lainnya. Hm, kalau selebritis Indonesia kira-kira siapa
ya..?
Sebagai gambaran untuk bahan terapi, seorang seksolog asal Italia
yang bernama Piero Lorenzoni menyempatkan diri untuk melakukan
penelitian bentuk payudara yang diyakini sangat mendukung program ini.
Dia menyimpulkan bahwa, bentuk payudara perempuan ternyata dapat
menentukan kepribadiannya.
Bentuk Payudara Melon:
Biasanya perempuan dengan bentuk payudara menyerupai buah melon ini
memiliki kepribadian yang keibuan, senang jika dikagumi dan bijaksana.
Entah senang dikagumi bentuk payudaranya atau apa, kurang jelas.
Bentuk Payudara Oval
Perempuan dengan bentuk payudara oval menyerupai nanas biasanya
pintar. Mereka type wanita karir namun sangat romantis, juga setia.
Setia dalam arti sesungguhnya, dan bukan “Setiap Tikungan Ada”.
Bentuk Payudara Buah Jeruk Bali
Bentuk Payudara seperti jeruk bali ini mencirikan wanita pemalu, tapi
ketika berhadapan dengan pasangannya bisa berubah menjadi wanita yang
erotis dan mampu memuaskan pasangannya. Mantap.
Bentuk Payudara Kecil
Mereka yang memiliki payudara kecil biasanya berkepribadian lucu.
Bisa menghibur orang di sekitarnya dan sangat pintar. Mereka dapat
membuat pasangannya merasa bahagia setiap saat. Ideal.
Bentuk Payudara Buah Pear
Bentuk payudara seperti buah pear mencirikan pribadi perempuan yang
penuh cinta. Dia bisa menjadi sangat religius, tapi disisi lain,
perempuan tipe ini juga tahu saat yang tepat untuk berselingkuh. Gawat.
Nah, menurut rujukan bentuk-bentuk dan sifat empunya
payudara di atas, sangat dianjurkan bagi para lelaki yang jarang
berolah raga tapi berkeinginan hidup panjang, agar mengikuti terapi
tersebut secara teratur sepuluh menit tiap harinya, selama empat-lima
tahun. Terapi bisa dilakukan dimana saja, antara lain :
Di rumah :
Sering-seringlah melihat payudara istri, memegang sangat dianjurkan.
Tapi awas, jika sang isteri bosan karena terlalu sering dijadikan obyek
penelitian, jangan coba-coba ke belakang untuk melihat-lihat payudara
pembantu atau tetangga. Karena disini perumpaan rumput tetangga lebih
hijau sangat-sangat tidak relevan. Tapi bila Anda tetap berkeinginan
kuat, usahakan carilah obyek yang berdada montok di luar lingkungan.
Ini semata-mata untuk terapi umur panjang saja, bukan yang lain…
Di Kantor :
Usahakan bergaul dengan rekan yang berpayudara seksi montok atau sesuai
dengan selera, dan coba curi-curi pandangan untuk melihat payudara
tersebut selama 10 menit saja. Kalau obyek nggak berkeberatan, urusan
selanjutnya mungkin bisa dibicarakan lebih lanjut. Akan lebih beruntung
lagi jika Anda mempunyai rekan wanita yang bisa mendukung terapi ini,
yang dengan sukarela memperlihatkan payudaranya cukup selama 10 menit
saja setiap harinya. Kira-kira ada nggak ya hihihi…
Di tempat umum:
Mata boleh berekspansi untuk melihat-lihat payudara di halte, di
mall, di jalan atau dimana saja, tapi hati-hati ketika sedang
mengendarai mobil, tetap waspada. Bila perlu berhentilah dan pasang rem
tangan sebelum mengamati sang obyek secara seksama dalam tempo cukup
sepuluh menit saja..
Di Cafe atau di Club :
Usahakan untuk mendapatkan Ladies Companion yang sesuai dengan selera.
Perhatikan sewaktu dia membungkukan badan ketika menuangkan bir ke
gelas, pasti terdapat sedikit belahan di dada yang putih bersih.
Usahakan agar gelas yang diisi segera diminum, sehingga dia tetap berada
di hadapan Anda untuk menuangkan bir ke gelas Anda lagi. Hanya, jangan
terlalu sering. Karena yang bersangkutan bisa-bisa patah pinggang..
Dear KoKiers, sekali lagi ini semua hanya sekedar untuk terapi
dan bukan hal yang lain, apalagi untuk melebihi itu semua. Dan tutuplah
mata Anda jika sedang berjalan-jalan di sebuah pameran otomotif atau
pameran apa pun itu jika memang berniat untuk membeli produk tersebut,
tapi bukalah mata selebar-lebarnya jika hanya cuci mata dan berniat
untuk berumur panjang…
Semoga bermanfaat.
Arief
Tidak ada komentar:
Posting Komentar