Partai Karya Peduli Bangsa atau PKPB adalah partai politik peserta Pemilu 2004 yang didirikan pada tanggal 9 September 2002 di Jakarta, Indonesia.
Partai ini berasal dari Organisasi Masyarakat Karya Peduli Bangsa yang
mendeklarasikan diri menjadi partai politik. PKPB dipimpin oleh R.
Hartono, mantan KSAD dan mantan menteri dalam negeri pada Kabinet
Pembangunan VII.
Visi Visi PKPB adalah terwujudnya kejayaan Indonesia dengan
pemerintahan yang stabil, mengutamakan kesejahteraan rakyat dan cinta
tanah air dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Misi Untuk mewujudkan visi sebagaimana dimaksud pada pasal 10 dan
berdasarkan fungsinya sebagai partai politik, maka misi PKPB adalah: a.
mengamalkan Pancasila sebagai falsafah bangsa dan dasar negara secara
konsisten dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara; b.
mempertahankan tetap tegak dan utuhnya Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdaulat dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika; c.
mendorong terwujudnya aparatur negara sebagai pelayan masyarakat yang
bersih, berwibawa, profesional, produktif dan bebas korupsi, kolusi dan
nepotisme, serta pelaksanaan otonomi daerah sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan, sehingga mampu memberikan perlindungan dan layanan
publik yang baik dan monoloyal pada negara; d. menegakkan supremasi
hukum dan hak asasi manusia yang menjunjung tinggi kejujuran, kebenaran
dan keadilan, sehingga terwujud kehidupan masyarakat yang aman, damai,
tertib, adil dan sejahtera, serta menghormati norma-norma yang hidup di
masyarakat; e. berpartisipasi dalam pengembangan sistem ekonomi nasional
yang lebih memberdayakan usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi,
serta membuka kesempatan usaha dan lapangan kerja yang seluas-luasnya
untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan rakyat; f. ikut serta
dalam mewujudkan sistem pendidikan dan pelayanan kesehatan yang
berkualitas, murah dan mudah, yang menghasilkan manusia Indonesia yang
beriman dan bertakwa, cerdas, sehat, terampil, berdisiplin,
bertanggungjawab; g. memantapkan pelaksanaan kerukunan kehidupan
beragama; melindungi, memelihara dan mengembangkan kehidupan sosial
budaya yang bersumber dari ajaran dan norma-norma keluhuran bangsa; i.
mendorong pemantapan sistem politik luar negeri yang bebas dan aktif,
yang tetap saling menghormati dan menjunjung tinggi kedaulatan setiap
negara; j. memantapkan komitmen untuk menyerap, merumuskan, menyalurkan
dan memperjuang-kan aspirasi, tuntutan serta harapan rakyat sehingga
menjadi kebijakan pemerintah yang berpihak pada rakyat, dengan perhatian
khusus pada kelompok masyarakat yang berada pada posisi marginal; k.
melaksanakan rekrutmen kader yang ber-kualitas, berakhlak dan bermoral
tinggi serta mendapat dukungan rakyat, untuk mengisi jabatan politik di
lembaga perwakilan rakyat dan pemerintahan, yang didedikasikan
sepenuhnya untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat; dan l. melakukan
proses pendidikan politik dan komunikasi politik untuk mengembangkan dan
memantapkan etika dan budaya politik sesuai dengan Pancasila.
Tanggal berdiri : 9 September 2002 Inisiator : Hartono Tokoh
pendiri : Hartono, Ary Mardjono, Namoeri Anoem Azas : Pancasila Lambang
partai : Gambar lambang berbentuk segilima sama sisi dengan warna dasar
hijau dan garis putih di sekeliling segilima, di dalam segilima terdapat
bintang bersudut lima warna kuning, untaian tujuh belas butir kapas
warna putih dan kuning dengan batang berwarna hitam di sebelah kiri
bintang, untaian empat puluh lima butir padi warna kuning dengan batang
warna hitam di sebelah kanan bintang, dan delapan rantai warna putih
menghubungkan untaian kapas dan padi; di bagian bawah bertuliskan PKPB
warna putih, dan lima tangga warna putih.
Menjelang hujung tahun 2003, setelah diluluskan sebagai partai
peserta pemilu 2004, PKPB mendeklarasikan putri sulung Mantan Presiden Soeharto,
Hj. Siti Hardijanti Rukmana yang akrab disapa Mbak Tutut sebagai calon
presiden dari PKPB. Namun niat mengusung Mbak Tutut akhirnya urung
dilaksanakan setelah pada hasil Pemilu 2004, PKPB yang bernomor urut 14
hanya memperoleh 2,11% suara secara nasional dan 2 kursi di DPR RI.
Pada tahun 2008, untuk berpartisi kembali dalam pemilu 2009, PKPB
sempat mengubah namanya menjadi Partai Karya Pembangunan Bangsa dengan
lambang partai baru yang tidak jauh berbeda. Namun, setelah UU Pemilu
yang baru mengizinkan partai peserta pemilu 2004 berkompetisi kembali
pada pemilu 2009, PKPB menggunakan kembali nama lama, yakni Partai Karya
Peduli Bangsa, namun tetap mempertahankan lambang yang baru.
Dalam Pemilu 2009, partai ini bernomor urut 2. [1]
Pranala luar
back to parpolArief
Tidak ada komentar:
Posting Komentar