WELCOME TO THE BLOG SERBA SERBI.

Minggu, 03 Juni 2012

Daniel

Daniel (bahasa Ibrani: דָּנִיּאֵל, Standar Daniyyel Tiberias Dāniyyêl ; "Allah adalah hakimku"; bahasa Arab: دانيال, Dâniyal atau Danial) adalah seorang nabi dari Bani Israel, yang dikenal dalam ajaran agama Yahudi dan Kristen, terutama dicatat dalam Kitab Daniel di Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam ajaran Islam ia tidak termasuk salah satu dari 25 nabi yang wajib diketahui, namun demikian ahli sejarah mengatakan bahwa ia termasuk nabi yang pernah hidup dan meninggal di Mesir. Ia dikatakan masih keturunan dari Dawud.[2]

1. Etimologi

Nama Daniel yang berarti "Tuhan adalah Hakimku", Dan berarti "penghakiman atau "hakim", "i" adalah "-ku" dan "El" berarti Allah. Ada juga tulisan nama "Dan'el" (bahasa Ibrani: דָּנִאֵל) yang dicatat dalam Kitab Yehezkiel pasal 14 ayat 14 dan 20, serta pasal 28 ayat 14 dan selain itu ditemukan pada inskripsi Palmyrene[3]. Pelafalan "Dani'el" ("Allah adalah hakimku") lebih mungkin daripada "Dan'el" ("Allah adalah hakim"), karena lebih serasi dengan struktur umum nama Ibrani.[4]

 

2. Pandangan Yahudi dan Kristen

Daniel hidup di masa pembuangan bangsa Israel dari Kerajaan Yehuda ke Babilonia. Pada tahun yang ke-3 pemerintahan Yoyakim, raja Yehuda, datanglah Nebukadnezar, raja Babel, ke Yerusalem, lalu mengepung kota itu. Tuhan menyerahkan Yoyakim, raja Yehuda, dan sebagian dari perkakas-perkakas di rumah Allah ke dalam tangannya. Semuanya itu dibawanya ke tanah Sinear, ke dalam rumah dewanya; perkakas-perkakas itu dibawanya ke dalam perbendaharaan dewanya. Lalu raja bertitah kepada Aspenas, kepala istananya, untuk membawa beberapa orang Israel, yang berasal dari keturunan raja dan dari kaum bangsawan, yakni orang-orang muda yang tidak ada sesuatu cela, yang berperawakan baik, yang memahami berbagai-bagai hikmat, berpengetahuan banyak dan yang mempunyai pengertian tentang ilmu, yakni orang-orang yang cakap untuk bekerja dalam istana raja, supaya mereka diajarkan tulisan dan bahasa orang Kasdim. Dan raja menetapkan bagi mereka pelabur setiap hari dari santapan raja dan dari anggur yang biasa diminumnya. Mereka harus dididik selama 3 tahun, dan sesudah itu mereka harus bekerja pada raja.[5] Di antara mereka itu ada juga beberapa orang Yehuda, yakni Daniel, Hananya, Misael dan Azarya. Pemimpin pegawai istana itu memberi nama lain kepada mereka: Daniel dinamainya Beltsazar, Hananya dinamainya Sadrakh, Misael dinamainya Mesakh dan Azarya dinamainya Abednego.[6] Mereka dipekerjakan dalam pemerintahan Babilonia dan Daniel kemudian juga bekerja pada raja Media Persia. Daniel diangkat sebagai kepala menteri di pemerintahan Media Persia sepanjang hidupnya. Catatan kitab-kitabnya ditemukan di dalam gua di Laut Mati di antara Naskah Laut Mati bersama dengan catatan nabi-nabi yang lainnya. Kisah mengenai sejarahnya juga terdapat dalam catatan sejarah Media Persia.

Nubuatnya dimulai dari Kitab Daniel pasal ke-7 sampai 12. Seluruh nubuatannya adalah tentang akhir zaman, berbeda dengan Yesaya, Yeremia dan Yehezkiel yang banyak bernubuat tentang kedatangan Mesias, meskipun juga menyangkut akhir zaman. Daniel diberi penglihatan (wahyu) oleh Tuhan tentang apa yang terjadi pada sejarah dunia. Inti nubuat yang ia dapatkan adalah berupa akan ada sejumlah peristiwa besar yang terjadi menjelang akhir zaman, termasuk kedatangan Mesias, sampai dengan tibanya akhir zaman.

 

3. Kuburan Daniel

Sebuah makam konon merupakan tempat peristirahatan terakhir nabi Daniel terletak di Benteng Kirkuk di kota Kirkuk di Irak. Ada sebuah masjid yang dibangun di kubur itu. Masjid itu mempunyai gapura dan tiang-tiang dan dua kubah pada dasar yang dihias. Di sampingnya terdapat tiga buah menara yang berasal dari akhir kekuasaan Mongol. Masjid itu sekitar 400 km persegi, dan di situ ada empat buah makam yang konon merupakan makam Daniel, Hana, Ezra dan Mikail. Sebuah makam lain di Susa, Iran, juga diklaim sebagai makam Daniel. selain itu juga, masyarakat Mesir meyakini bahwa makam Daniel terletak di Alexandria, Mesir.

Menurut ahli sejarah Islam, kuburan Daniel, ditemukan pada masa Khalifah Umar bin Khattab.[7] Saat itu ketika Iskandariyah berhasil dilumpuhkan oleh Amr bin Ash pada tahun 641 Masehi, Amr dan para tentara melihat ada tempat bersembunyi yang dikunci dengan gembok besi. Kemudian mereka membukanya, dan ternyata di dalamnya ada lobang kecil yang ditutup dengan marmer berwarna hijau yang ditutup dengan marmer berwarna hijau lainnya. Ketika dibuka, ternyata di dalamnya ada jenazah seorang laki-laki dengan kain kafan yang ditenun dengan benang emas, dan memiliki badan yang sangat besar. Kejadian itu dilaporkan kepada Khalifah Umar, dan Umar segera bertanya kepada Ali bin Abi Thalib. Ali kemudian menjawab bahwa jenazah tersebut adalah jenazah Nabi Daniel. Umar segera memerintahkan Amr bin Ash untuk mengkafani kembali jenazah tadi, dan meminta untuk dikuburkan disebuah tempat yang tidak dapat dijangkau oleh orang-orang. Amr bin Ash lalu membuatkan kuburannya lagi di kota Iskandariyah yang saat ini di atasnya dibangun sebuah mesjid yang diberi nama, Masjid Nabi Daniel.

Ada beberapa alternatif yang dianggap sebagai kuburan Daniel, diantaranya adalah:
  • Susa[8] dan Mala Amir di Iran,
  • Babilon,[9] Kirkuk, Muqdadiyah di Iraq,
  • Samarkand Uzbekistan.

 

4. Terkait

  • Kitab Daniel.
    Kitab Daniel, yang ditulis dalam bahasa Ibrani dan bahasa Aram, adalah sebuah kitab yang terdapat dalam Alkitab Ibrani (Tanakh) dan Perjanjian Lama di Alkitab orang Kristen. Kisah dalam kitab ini terjadi pada masa pembuangan di Babel, sebuah masa ketika bangsa Yahudi dibuang dan diasingkan ke Babel. Kisah ini berlangsung sekitar seorang tokoh yang bernama Daniel, seorang pemuda yang dibawa dari Yerusalem ke Babel oleh raja Nebukadnezar untuk dilatih melayani dalam istana raja.
    Buku ini mempunyai dua bagian yang berbeda: serangkaian cerita dan 4 penglihatan apokaliptik. Tiga narasinya melibatkan Daniel, yang mempunyai karunia bernubuat, menafsirkan mimpi dan tanda-tanda ilahi. Dua narasi lainnya menampilkan bangsa Israel yang telah dijatuhi hukuman karena kesalahan mereka dan yang secara ajaib terlepas dari hukuman mati. Pada bagian kedua buku ini, si penulis mengungkapkan dan sebagian menafsirkan serangkaian penglihatan yang digambarkan dalam sudut pandang orang pertama (dengan kata "aku").
    Kitab Daniel ini menarik sebab beberapa bagian kitab ini yaitu dari pasal 2:4a sampai 7 ditulis dalam bahasa bahasa Aram sedangkan lainnya dalam bahasa bahasa Ibrani. Akibatnya ada yang menganggap kitab ini tidak seluruhnya ditulis oleh penulis yang sama.
  • Kitab Yehezkiel.
    Kitab Yehezkiel merupakan salah satu kitab dalam Perjanjian Lama yang berasal dari zaman pembuangan sekitar tahun 593-571 SM. Kitab Yehezkiel menggambarkan tahapan baru dari nubutan Israel.
    Kitab Yehezkiel dituliskan berdasarkan nama nabi besar Yehezkiel (dalam bahasa Ibrani יחזקאל Yekhezkel adalah nama seorang nabi dalam Alkitab Perjanjian Lama. Dalam Al-Qur'an, nabi ini juga dikenal dengan nama Nabi Zulkifli. Menurut Alkitab, nabi Yehezkiel tinggal dalam pembuangan di Babel, baik sebelum, maupun sesudah jatuhnya Yerusalem pada tahun 586 SM. Pesannya ditujukan kepada orang-orang yang dibuang di Babel dan mereka yang tinggal di Yerusalem.
  • Samuel
  • Samson
  • Uzayr
  • Yusha

 

5. Referensi

  1. Historical Dictionary of Prophets in Islam and Judaism, B. M. Wheeler, Daniel: "Daniel tidak disebutkan namanya di dalam Al Quran tetapi ada kisah kenabiannya dalam karya sastra Islam kemudian..."
  2.  Imam ats-Tsa’laby sebagaimana dikutip oleh Muhammad bin Iyas Abul Barakat al-Hifny Bada’iuz Zuhur fi Waqai’ ad-Duhur Hal. 192-194.
  3.  De Vogué, "Syrie Centrale," No. 93
  4.  Jewish Encylopedia "Daniel"
  5.  Daniel 1:1-5
  6.  Daniel 1:6-7
  7.  Muhammad bin Iyas Abul Barakat al-Hifny Bada’iuz Zuhur fi Waqai’ ad-Duhur Hal. 194-195
  8.  Kitab Daniel 8:2
  9.  The Martyrologium Romanum (1583), consecrates July 21 to Saint Daniel.

 

6. Pranala luar

Yahudi & Kristen

Islam



Daniel
Daniel's Answer to the King (Daniel menjawab raja) lukisan Briton Rivière, R.A. (1840-1920), 1890 (Manchester City Art Gallery).
Prophet
Lahir Abad ke-7 SM
Wafat Abad ke-6 SM, Babilon(?)
Dihormati di Gereja Katolik Roma
Gereja Katolik Timur
Gereja Ortodoks Timur
Gereja Lutheran
Adventisme
Islam[1]
Gereja Apostolik Armenia
Tempat ziarah utama Makam Daniel, Susa, Iran
Hari peringatan 26 Juni
Atribut Sering digambarkan dalam gua sing


back to nabi

Arief

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bebas Bayar

bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

gif maker

Arifuddin Ali