arifuddinali.blogspot.com - Menes adalah raja Mesir dari Dinasti I, menurut beberapa penulis, lainnya II. Ia hidup sekitar 3100-3000 SM.
Legenda Mesir Kuno menghormati raja ini karena mempersatukan Mesir Hulu dan Hilir ke dalam 1 kerajaan. Manetho, sejarawan Mesir abad ke-3 SM, menyebutnya Menes; sejarawan Yunani abad ke-5 SM Herodotus merujuknya sebagai Min; dan 2 daftar raja asli dari Dinasti XIX (abad ke-13 SM) menyebutnya Meni.
Namun, penemuan Pelat Narmer pada akhir abad ke-19 menunjukkan raja Narmer, kemungkinan Menes sebelum terdata, mempunyai simbol persatuan Mesir Hulu dan Hilir. Beberapa ahli Mesir
berpendapat bahwa Narmer dan Menes kenyataannya orang yang sama;
lainnya berpendapat bahwa Menes mewarisi kerajaan yang telah
dipersatukan dari Narmer; lainnya masi berpendapat bahwa Menes
menyelesaikan proses penyatuan yang dimulai baik gagal maupun sebagian
berhasil oleh Narmer. Dalam kasus lain, Menes dihormati sebagai pendiri Memphis,
yang didirikannya sebagai ibukota Mesir. Mesti dicatat bahwa saat ada
bukti arkeologi lanjutan dari adanya firaun bernama Narmer, satu-satunya
bukti tak terbantahkan bagi Menes ialah sebuah ostrakon yang mengandung namanya di bawah simbol Nebty. Ada kecurigaan umum bahwa Menes bisa jadi merupakan nama Narmer, pendahulunya, maupun penggantinya, Hor-Aha.
Juga dieja Hor Aka atau Hor-Aka, nama ini bisa diterjemahkan sebagai "Horus dari Alang-alang", kemungkinan sebuah alusio pada legenda di mana Isis menyembunyikan Horus di Delta Nil di antara papirus dan alang-alang. Dalam legenda Mesir Kuno, ada pertempuran antara Horus (dewa pelindung Mesir Hulu) dan Seth
(dewa pelindung Mesir Hilir). Dalam penyatuan mitologis kedua Mesir
ini, Seth dikalahkan dan kerajaan dipersatukan di bawah kekuasaan Horus,
raja pertama semua Mesir. Mungkin sekali bahwa inilah perang sesungguhnya Euhemerus. Paralel belakangan bisa ditemukan menimbulkan pendirian kekuasaan raja Khasekhemwy beberapa ratus tahun kemudian; barangkali ia telah menindas perang saudara antara pengikut Seth dan Horus.
Menurut Manetho, Menes memerintah 62 dan terbunuh oleh kuda nil.
Sebuah gambar Menes memegang ankh dipahatkan di dekorasi dinding selatan bangunan Mahkamah Agung Amerika Serikat
Rujukan:
- Kinnaer, Jacques. What is Really Known About the Narmer Palette?, KMT: A Modern Journal of Ancient Egypt, Spring 2004.
- Toby A. H. Wilkinson, Early Dynastic Egypt, Routledge, London/New York 1999, ISBN 0-415-18633-1, 70-71
Tidak ada komentar:
Posting Komentar