Presiden SBY menyerahkan duplikat Bendera Pusaka pada Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi di Istana Negara, Sabtu (17/8) pagi. (foto: cahyo/presidenri.go.id) |
Sabtu, 17 Agustus 2013, 10:58:39 WIB
arifuddinali.blogspot.com - Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertindak sebagai Inspektur Upacara pada Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-68 Kemerdekaan Republik Indonesia. Upacara dilaksanakan di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8) pagi.
Sejak pukul 08.00 WIB, para tamu dan undangan sudah mulai berdatangan dan memenuhi tempat duduk yang telah ditentukan. Upacara sendiri dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB. Presiden SBY, didampingi Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono serta Wapres Boediono dan Ibu Herawati tiba di tempat sebelum upacara dimulai.
Upacara Peringatan HUT ke-68 RI ini dimulai dengan dibunyikannya sirine yang dilanjutkan dengan dentuman meriam sebanyak 17 kali. Bertindak sebagai Komandan Upacara adalah Kolonel PNB Ronald Lucas Siregar.
Naskah proklamasi dibacakan Ketua DPD Irman Gusman. Kemudian Presiden memimpin peserta upacara dan undangan untuk mengheningkan cipta, dilanjutkan dengan Menteri Agama Suryadharma Ali yang membacakan doa.
Selanjutnya adalah puncak acara sakral yang selalu ditunggu oleh seluruh masyarakat Indonesia, pengibaran Sang Saka Merah Putih oleh 66 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dari 33 provinsi Indonesia dilaksanakan dengan penuh khidmat dengan iringan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Adelena Tesalonika R dari SMA 4 Kendari, Sulawesi Tenggara mendapat kehormatan sebagai pembawa baki duplikat Bendera Pusaka. Moh Rayhan Akbar dari SMAN 8 Bekasi menjadi pengerek bendera dan Gilbert Karamoy dari SMAN 1 Airmadidi, Sulawesi Utara menjadi pembentang bendera.
Bendera Merah Putih akhirnya berkibar di langit Jakarta, rasa patriotisme bangsa pun terbangkitkan. Pesawat tempur F-16 dan Sukhoi TNI-AU menunjukan aksinya dengan melakukan terbang lintas atau fly pass di atas Istana sebagai penghormatan.
Peringatan HUT ke-68 RI kali ini dimeriahkan penampilan orkestra Gita Bahana Nusantara dan paduan suara siswa-siswi pelajar se-Jabodetabek. Tampil pula solois cilik Putu Nadya dari Bali melantunkan lagu Bangga Jadi Anak Indonesia ciptaan Presiden SBY.
Hadir dalam upacara ini, antara lain Wakil Presiden ke-10 RI Jusuf Kalla, putra proklamator Guruh Soekarno Putra, para pimpinan lembaga negara, menteri KIB II, duta besar negara-negara sahabat, para veteran, dan keluarga perintis kemerdekaan. (fbw)
Sabtu, 17 Agustus 2013, 00:56:34 WIB
Presiden Pimpin Apel Kehormatan dan Renungan Suci di TMP Kalibata
arifuddinali.blogspot.com - Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertindak sebagai Inspektur Upacara pada Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-68 Kemerdekaan Republik Indonesia. Upacara dilaksanakan di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8) pagi.
Sejak pukul 08.00 WIB, para tamu dan undangan sudah mulai berdatangan dan memenuhi tempat duduk yang telah ditentukan. Upacara sendiri dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB. Presiden SBY, didampingi Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono serta Wapres Boediono dan Ibu Herawati tiba di tempat sebelum upacara dimulai.
Upacara Peringatan HUT ke-68 RI ini dimulai dengan dibunyikannya sirine yang dilanjutkan dengan dentuman meriam sebanyak 17 kali. Bertindak sebagai Komandan Upacara adalah Kolonel PNB Ronald Lucas Siregar.
Naskah proklamasi dibacakan Ketua DPD Irman Gusman. Kemudian Presiden memimpin peserta upacara dan undangan untuk mengheningkan cipta, dilanjutkan dengan Menteri Agama Suryadharma Ali yang membacakan doa.
Selanjutnya adalah puncak acara sakral yang selalu ditunggu oleh seluruh masyarakat Indonesia, pengibaran Sang Saka Merah Putih oleh 66 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dari 33 provinsi Indonesia dilaksanakan dengan penuh khidmat dengan iringan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Adelena Tesalonika R dari SMA 4 Kendari, Sulawesi Tenggara mendapat kehormatan sebagai pembawa baki duplikat Bendera Pusaka. Moh Rayhan Akbar dari SMAN 8 Bekasi menjadi pengerek bendera dan Gilbert Karamoy dari SMAN 1 Airmadidi, Sulawesi Utara menjadi pembentang bendera.
Bendera Merah Putih akhirnya berkibar di langit Jakarta, rasa patriotisme bangsa pun terbangkitkan. Pesawat tempur F-16 dan Sukhoi TNI-AU menunjukan aksinya dengan melakukan terbang lintas atau fly pass di atas Istana sebagai penghormatan.
Peringatan HUT ke-68 RI kali ini dimeriahkan penampilan orkestra Gita Bahana Nusantara dan paduan suara siswa-siswi pelajar se-Jabodetabek. Tampil pula solois cilik Putu Nadya dari Bali melantunkan lagu Bangga Jadi Anak Indonesia ciptaan Presiden SBY.
Hadir dalam upacara ini, antara lain Wakil Presiden ke-10 RI Jusuf Kalla, putra proklamator Guruh Soekarno Putra, para pimpinan lembaga negara, menteri KIB II, duta besar negara-negara sahabat, para veteran, dan keluarga perintis kemerdekaan. (fbw)
Sabtu, 17 Agustus 2013, 00:56:34 WIB
Presiden Pimpin Apel Kehormatan dan Renungan Suci di TMP Kalibata
Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono beserta Wapres Boediono dan Ibu Herawati Boediono, Sabtu (17/8) dini hari, menghadiri Apel Kehormatan dan Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata, Jakarta Timur.
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-68 Kemerdekaan RI. Presiden SBY memimpin langsung upacara ini.
Upacara dimulai tepat pukul 00.00 WIB dan diikuti semua angkatan TNI dan Polri. Suasana hening dan gelap. Ketika Presiden SBY dan Wapres Boediono tiba di lokasi acara, semua lampu yang ada dimatikan, wartawan pun tidak diperkenankan menggunakan lampu kilat pada kameranya. Yang tersisa hanyalah lampu kecil yang ada di sekitar tempat upacara dan lampu kecil warna-warni yang ada di masing-masing batu nisan.
Apel kehormatan diawali dengan pembacaan naskah oleh Presiden SBY selaku inspektur upacara. Disebutkan bahwa ada 9.401 pahlawan yang bersemayam di TMP Nasional Kalibata. Kepada para pahlawan yang tidak dikenal namanya, yang tersebar di berbagai tempat, pemerintah menyatakan hormat yang sebesar-besarnya atas keikhlasan dan kesucian pengorbanan mereka dalam mengabdi dan perjuangan demi kebahagiaan nusa dan bangsa.
"Kami bersumpah dan berjanji perjuangan saudara-saudara adalah perjuangan kami pula, dan jalan kebaktian yang saudara tempuh adalah jalan kami juga. Kami berdoa semoga arwah saudara-saudara diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa ditempat yang sebaik-baiknya," kata Presiden SBY.
Setelah pembacaan naskah apel kehormatan, acara dilanjutkan dengan mengheningkan cipta untuk mengenang arwah para pahlawan, diteruskan penyalaan obor dan pembacaan doa oleh Menteri Agama Suryadharma Ali. Upacara ini berakhir pada pukul 00.25 WIB.
Terlihat hadir, antara lain, Ketua DPR Marzuki Alie, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Radjasa, Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Menlu Marty Natalegawa, Mendikbud Mohammad Nuh, Menkes Nafsiah Mboi, dan Mendag Gita Wirjawan. (yor)
Sumber : presidenri.go.id - Sabtu, 17 Agustus 2013
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-68 Kemerdekaan RI. Presiden SBY memimpin langsung upacara ini.
Upacara dimulai tepat pukul 00.00 WIB dan diikuti semua angkatan TNI dan Polri. Suasana hening dan gelap. Ketika Presiden SBY dan Wapres Boediono tiba di lokasi acara, semua lampu yang ada dimatikan, wartawan pun tidak diperkenankan menggunakan lampu kilat pada kameranya. Yang tersisa hanyalah lampu kecil yang ada di sekitar tempat upacara dan lampu kecil warna-warni yang ada di masing-masing batu nisan.
Apel kehormatan diawali dengan pembacaan naskah oleh Presiden SBY selaku inspektur upacara. Disebutkan bahwa ada 9.401 pahlawan yang bersemayam di TMP Nasional Kalibata. Kepada para pahlawan yang tidak dikenal namanya, yang tersebar di berbagai tempat, pemerintah menyatakan hormat yang sebesar-besarnya atas keikhlasan dan kesucian pengorbanan mereka dalam mengabdi dan perjuangan demi kebahagiaan nusa dan bangsa.
"Kami bersumpah dan berjanji perjuangan saudara-saudara adalah perjuangan kami pula, dan jalan kebaktian yang saudara tempuh adalah jalan kami juga. Kami berdoa semoga arwah saudara-saudara diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa ditempat yang sebaik-baiknya," kata Presiden SBY.
Setelah pembacaan naskah apel kehormatan, acara dilanjutkan dengan mengheningkan cipta untuk mengenang arwah para pahlawan, diteruskan penyalaan obor dan pembacaan doa oleh Menteri Agama Suryadharma Ali. Upacara ini berakhir pada pukul 00.25 WIB.
Terlihat hadir, antara lain, Ketua DPR Marzuki Alie, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Radjasa, Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Menlu Marty Natalegawa, Mendikbud Mohammad Nuh, Menkes Nafsiah Mboi, dan Mendag Gita Wirjawan. (yor)
Sumber : presidenri.go.id - Sabtu, 17 Agustus 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar