WELCOME TO THE BLOG SERBA SERBI.

Jumat, 06 Desember 2013

Nelson Mandela

Nelson Mandela Wafat di Usia 95 Tahun
Mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela menyapa para fotografer di Johannesburg, 22 September 2005. Mandela meninggal dunia pada Kamis (5/12) di usia 95 tahun. REUTERS/Mike Hutchings


Mantan wakil presiden Kongres Nasional Afrika Nelson Mandela memberikan orasi dalam sebuah aksi di Port Elizabeth, Afrika Selatan, 1 April 1990. REUTERS/Juda Ngwenya


Mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela saat berpidato dalam sidang pembukaan parlemen di Cape Town, 7 Februari 1997. REUTERS


Mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela berbincang-bincang dengan Mantan Perdana Menteri Inggris Gordon Brown dalam sebuah pertemuan di sebuah hotel di London, Inggris, 24 Juni 2008. REUTERS/Dylan Martinez


Mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela tersenyum saat mengumumkan konser "46664" di Johannesburg, 1 Oktober 2007. REUTERS/Juda Ngwenya


Mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela saat merayakan ulang tahun di rumahnya di Qunu, Eastern Cape, 18 Juli 2012. REUTERS/Siphiwe Sibeko



Warga Dunia Mengenang Wafatnya Nelson Mandela
Karangan bunga diberikan warga disamping foto Nelson Mandela di Parliament Square di London (6/12). Mandela tutup usia pada 95 tahun setelah memerangi infeksi paru-paru. REUTERS/Suzanne Plunkett


Seorang Australia bernama Kate Gilmore, menaruh sebuah lilin ntuk pemimpin Afrika Selatan Nelson Mandela di luar konsulat Afrika Selatan di New York (5/12). Mandela wafat pada usia 95 tahun setelah memerangi infeksi paru-paru. AP/Jason DeCrow


Sebuah gambar pemimpin Afrika Selatan Nelson Mandela yang ditempelkan ke dinding di Apollo Theatre (5/12). Mandela tutup usia pada 95 tahun, setelah memerangi infeksi paru-paru. AP/John Minchillo


Sejumlah pelayat berkumpul di luar rumah mantan Presiden Nelson Mandela di Johannesburg, Afrika Selatan (6/12). Mandela wafat pada usia 95 tahun setelah memerangi infeksi paru-paru. AP/Antoine de Ras


Sejumlah karangan bunga ditinggalkan oleh simpatisan bersandar patung "Free Nelson Mandela" di Piedmont Park (5/12). AP/Ben Gray


Sejumlah orang melepas lentera diluar restoran Madiba nama lain Nelson Mandela di Brooklyn (5/12). Mandela wafat pada usia 95 tahun setelah memerangi infeksi paru-paru. REUTERS/Carlo Allegri



6 Kutipan Terkenal Nelson Mandela

1. Soal kematian, dalam sebuah wawancara untuk nominasi Academy Award 1996 untuk film dokumenter tentang dirinya: "Kematian adalah sesuatu yang tak terelakkan. Ketika seseorang telah melakukan apa yang ia anggap sebagai tugasnya untuk rakyat dan negerinya, ia bisa beristirahat dalam damai. Saya percaya saya telah melakukannya dan itu mengapa saya akan tidur untuk selamanya." REUTERS/Mike Hutchings

2. Saat menghadapi hukuman mati, Nelson Mandela berbicara dari beranda atas Pengadilan Rivonia, April 1964: "Selama hidup saya, saya telah mendedikasikan diri untuk perjuangan bersama orang-orang Afrika. Saya telah berjuang melawan dominasi putih, juga berjuang melawan dominasi hitam. Saya menghargai kondisi ideal sebuah masyarakat yang demokratis dan bebas di mana semua orang hidup bersama dalam harmoni dengan kesempatan yang sama. Ini adalah hal yang saya harapkan terwujud dan untuk direalisasikan. Bila perlu, saya siap mati untuk itu." AP/The Star Tribune, Jerry Holt


6 Kutipan Terkenal Nelson Mandela

3. Soal rasisme dalam otobiografinya, Long Walk to Freedom, yang diterbitkan pada 1994: "Tidak ada yang lahir untuk membenci orang lain karena warna kulitnya, atau latar belakangnya, atau agamanya. Orang harus belajar untuk bisa membenci. Maka jika mereka dapat belajar untuk membenci, mereka pasti dapat diajarkan untuk mencintai karena cinta datang lebih alami ke dalam hati manusia, bukan sebaliknya." REUTERS/Thomas White
 
4. Setelah dibebaskan dari 27 tahun masa hukumannya, dari balkon Balai Kota Cape Town pada hari Minggu, 11 Februari 1990:" Saya menyambut Anda semua atas nama perdamaian, demokrasi, dan kebebasan untuk semua. Saya berdiri di sini bukan sebagai nabi, tetapi sebagai hamba yang rendah hati. Pengorbanan yang tak kenal lelah dan heroik Anda semua telah memungkinkan bagi saya untuk berada di sini hari ini. Karena itu, saya menempatkan sisa hidup saya di tangan Anda." REUTERS/Paul McErlane

5. Soal masa depan yang demokratis, dalam sebuah pidato di Majelis Umum PBB, New York, September 1998: "Saat saya duduk di Qunu dan menjadi sedemikian kuno seperti bukit itu, saya akan terus menumbuhkan harapan bahwa akan muncul kader pemimpin di negara dan daerah saya sendiri, di benua dan di dunia, yang tidak akan memungkinkan dirampasnya kebebasan mereka seperti kami, supaya jangan ada yang berubah menjadi pengungsi seperti kami, tak ada yang dikutuk karena menyebabkan kelaparan seperti yang kami alami, dan tak ada yang harus dilucuti martabat kemanusiaannya seperti kami." REUTERS
 
6. Saat pelantikannya di Pretoria, Mei 1994: "Tidak pernah, tidak pernah, dan tidak akan pernah lagi tanah yang indah ini akan mengalami penindasan oleh satu atas yang lain dan membaui dunia dengan ketidakbermartabatannya." AP/Denis Farrell

Sumber: tempo.co - Jumat 6 Desember 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bebas Bayar

bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

gif maker

Arifuddin Ali