Soetrisno Bachir |
Soetrisno Bachir (lahir di Pekalongan, Jawa Tengah, Indonesia, 10 April 1957; umur 54 tahun) adalah seorang pengusaha dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) untuk periode 2005—2010.
Profesi Soetrisno Bachir adalah pengusaha. Bersama kakaknya, Kamaluddin Bachir, Soetrisno berkibar dengan bendera Ika Muda Group yang bergerak di bidang properti (real estate). Melalui grup itu pula dia merintis usaha surat kabar yang kemudian berkembang menjadi harian Republika. Dia kemudian mengembangkan bisnis sendiri dalam bidang bisnis investasi melalui Sabira Group. Kini, dia menjadi salah seorang di antara sedikit pribumi di papan atas bisnis investasi yang memerlukan kecermatan tinggi.
Riwayat Hidup
Latar Belakang Keluarga
Soetrisno memang lahir dari keluarga pedagang di Pekalongan, Jawa Tengah, 10 April 1957. Keluarganya anggota Muhammadiyah, namun punya garis NU dari salah satu pihak. Dalam organisasi, pria yang dikenal dengan inisial SB tersebut aktif di PII (Pelajar Islam Indonesia) dan HMI.
Di Muhammadiyah, dia menjadi anggota Majelis Ekonomi PP Muhammadiyah.
Dia juga sempat menjadi seorang tokoh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia
(Hipmi).
Gemar Membantu
Ketika Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia
(ICMI) lahir, SB termasuk yang memberikan banyak dukungan. Para aktivis
HMI, Muhammadiyah, serta PII umumnya sangat mengenal nama SB. Ketika
memerlukan dukungan untuk mengadakan kegiatan, mereka sering datang ke
SB. Sepanjang rencana kegiatannya bermanfaat jelas, biasanya mereka
tidak pulang dengan tangan hampa.
Kegemaran itu terus dilakukannya, bahkan saat bisnisnya dihantam
krisis moneter pada 1998. "Saya sangat percaya, bila kita sering
membantu yang lain, Allah akan membalas berlipat-lipat. Saya sering
membuktikan hal itu," katanya sambil mengutip ayat Alquran.
Dalam kehidupan partai politik, meski bukan pengurus PAN, dia banyak
membantu. Tapi, menurut istilah Amien, SB selalu ada di samping. "Saat
PAN lahir pada 1998, dia juga aktif memberikan dukungan dari samping.
Artinya, bukan sebagai pengurus, tapi memberikan bantuan finansial,
termasuk selama kampanye Pemilu 1999," ujar Amien kepada tentang sosok
SB.
Terjun ke Dunia Politik
Sebagai seorang pengusaha, SB awalnya tidak terlalu menunjukkan minat
yang besar ketika diminta ikut bersaing dalam kongres PAN mendatang
menggantikan Amien. Tapi, dia selalu ingat pesan ibunya. "Ibu saya
berpesan agar saya selalu membantu Pak Amien," ungkap SB.
Selain itu, desakan dan dukungan dari sejumlah pengurus PAN ikut
meneguhkan SB maju dalam perebutan kandidat ketua umum PAN. Dia yakin,
partai modern tidak bisa ditegakkan hanya dengan wacana. Sukses partai
pada masa depan tidak cukup ditopang popularitas pemimpinnya maupun
banyaknya pernyataan yang dikutip media. Partai modern memerlukan kerja
nyata yang sistematis yang mampu memahami secara detail kebutuhan
masyarakat.
Sebagai partai besar, dalam pandangan SB, PAN harus mampu menempatkan
kader-kader terbaiknya dalam jumlah memadai, baik dalam legislatif
maupun eksekutif. Dan, hal itu tidak bisa dibangun hanya dengan
popularitas, tapi harus dengan kerja keras. Itulah yang ingin dia
tunjukkan bila terpilih sebagai ketua umum PAN. Dia telah menyusun
sejumlah program yang akan dilakukannya. Menurut SB, program tersebut
didasarkan pada empat pokok garis perjuangan partai. Yakni, partai dan
pemenangan pemilu, pengaderan yang andal, partai yang dicintai rakyat,
serta membangun organisasi PAN yang modern.
Untuk operasionalisasi garis perjuangan itu, SB percaya terhadap
pentingnya sejumlah program. Yakni, penataan sistem kerja partai;
pengembangan sistem informasi kepartaian; pelatihan-pelatihan kader dan
pengurus; pengembangan kapasitas DPP, DPC, dan DPD sebagai ujung tombak
partai; serta membangun dan mengukuhkan citra sebagai (satu-satunya)
partai modern di Indonesia.
Sumber dan pranala luar
- (Indonesia) Inna-lillaahi-wa-inna-ilaihi-rojiun- kutipan dari http://www.soetrisnobachir.com, 4 September 2008
- (Indonesia) Soetrisno Bachir, Kader PAN yang Siap Berlaga di Kongres Semarang - artikel di Indopos, 13 Februari 2005
- (Indonesia) Rakyat Merdeka - "Bila Banyak Dosa Boleh Dicium Artis"
- (Indonesia) Profile Soetrisno Bachir di pemiluindonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar