Eris (Tengah) and Dysnomia (kiri dari tengah). Teleskop luar angkasa Hubble. |
Eris (nama resmi: 136199 Eris; sebelumnya dikenal sebagai 2003 UB313 dan juga Xena) adalah sebuah planet katai yang ditemukan pada hari Jumat, 29 Juli 2005 oleh tiga astronom dari Amerika Serikat, Profesor Mike Brown dan koleganya dari Institut Teknologi California (Caltech), yang juga menemukan beberapa objek-objek serupa planet pada area Sabuk Kuiper.
Awalnya diklaim oleh penemunya sebagai sebuah planet (namun status "planet katai" kemudian diterima), Eris sangat dingin, berbatu-batu dan lebih besar daripada Pluto. Eris diketahui mempunyai sebuah bulan, Dysnomia, yang ditemukan pada 10 September 2005.
1. Lebih besar dari Pluto
Eris memiliki diameter sekitar 3.000 kilometer, sehingga merupakan objek terbesar yang ditemukan di tata surya setelah Neptunus dideteksi tahun 1846. Eris juga lebih besar dari Pluto, bekas planet terkecil yang ditemukan pada 1930. Eris berjarak hampir 15 miliar kilometer (sembilan miliar mil) atau sekitar tiga kali jarak Pluto dari matahari. Dibanding Bumi, jaraknya 97 kali dibanding jarak Bumi-Matahari.
Eris adalah benda paling jauh yang pernah diketahui untuk mengitari di seluruh Matahari. Ukurannya mungkin satu setengah kali lebih besar dari Pluto. Objek angkasa ini terlihat pertama kali tahun 2003. Ia terlihat lewat teleskop Samuel Oschin di Observatorium Palomar dan teleskop 8m Gemini di Mauna Kea, Hawaii. Pertama kali terlihat 21 Oktober 2003, namun para astronom tidak melihatnya lagi hingga 15 bulan kemudian. Baru pada 8 Januari 2005 ia terlihat lagi. Selain Brown, penemu lainnya adalah Chad Trujillo dari Observatorium Gemini di Hawaii, dan David Rabinowitz dari Universitas Yale.
Eris terlihat lebih redup dari Pluto, tapi itu karena jaraknya tiga
kali lebih jauh. Bila ia berada di tempat Pluto, ia akan terlihat lebih
terang. Sejak ditemukan, penyebutan objek ini sebagai planet menjadi perdebatan.
2. Nama
Nama Eris berasal dari nama dewi keraguan dalam mitologi Yunani[8]
3. Planet katai
Pada 24 Agustus 2006, para ilmuwan Persatuan Astronomi Internasional akhirnya memutuskan statusnya sebagai "planet katai" (dwarf planet). Sebelumnya kelompok astronom lain juga telah mengumumkan penemuan objek 2003 EL61,
yang ukurannya kurang lebih sebesar Pluto. Planet baru ini memutari
bumi sekali dalam setiap 560 tahun dan saat ini merupakan objek terjauh
dari Bumi.[rujukan?]
Dalam waktu 280 tahun, jaraknya ke Bumi akan sedekat Neptunus. Seperti Pluto, permukaan Eris diduga didominasi oleh metana. Eris juga dipercaya merupakan bagian dari Sabuk Kuiper (Kuiper Belt), kawasan dalam sistem solar menjulur dari orbit Neptunus.
Diperkirakan ada sekitar 100.000 objek yang dikenal sebagai objek
Sabuk Kuiper, salah satunya adalah Pluto, sehingga sebagian ilmuwan pun
lebih menganggap status Eris sebagai objek Sabuk Kuiper dibandingkan
sebuah planet. Tapi karena ukurannya yang besar, diameternya mencapai
3.000 kilometer, saat ditemukan Brown berani mengkualifikasi objek
angkasa temuannya sebagai planet. "Kami mengharapkan ini tidak terlalu
kontroversial, seperti orang mempercayai Pluto sebagai planet," katanya.
(sumber: National Geographic News, Detikcom, Kompas)
Eris seperti terlihat oleh para astronom dengan bantuan teropong bintang. |
Peta astronomi memperlihatkan peta lokasi Eris |
Seorang seniman menggambarkan Eris dan terlihat Matahari kita yang sangat jauh sebagai latar belakangnya |
Terkait
Matahari. Merkurius. Venus atau Bintang Kejora. Bumi. Mars. Ceres. Yupiter atau Jupiter. Saturnus. Uranus. Neptunus. Pluto. Haumea. Makemake. Eris. Bulan. Galaksi. Planet .
4. Rujukan
- Staff (2007-05-01). "Discovery Circumstances: Numbered Minor Planets". IAU: Minor Planet Center. Diakses pada 5 Mei 2007.
- Staff (2004-02-29). "Minor Planet Designations". IAU: Minor Planet Center. Diakses pada 5 Mei 2007.
- "List Of Centaurs and Scattered-Disk Objects". Minor Planet Center. Diakses pada 10 September 2008.
- Asteroid Observing Services
- John Stansberry, Will Grundy, Mike Brown, John Spencer, David Trilling, Dale Cruikshank, Jean-Luc Margot (2007). "Physical Properties of Kuiper Belt and Centaur Objects: Constraints from Spitzer Space Telescope". University of Arizona, Lowell Observatory, California Institute of Technology, NASA Ames Research Center, Southwest Research Institute, Cornell University. Diakses pada 18 Mei 2007.
- Michael E. Brown and Emily L. Schaller (2007). "The Mass of Dwarf Planet Eris" (abstract page). Science 316 (5831): 1585. doi: . PMID 17569855.
- Bertoldi F., Altenhoff W., Weiss A., Menten K. M., Thum C. (2006). "The trans-Neptunian object UB313 is larger than Pluto". Nature 439 (7076): 563–564. doi: . PMID 16452973.
- http://planetarynames.wr.usgs.gov/Page/Planets
Tidak ada komentar:
Posting Komentar