Galaksi NGC 4414, spiral galaksi pada rasi bintang Coma Berenices, berdiameter sekitar 17.000 parsec dan berjarak 20 juta parsec. |
Kemungkinan terdapat lebih dari 100 miliar galaksi pada alam semesta teramati. Sebagian besar galaksi berdiameter 1000 hingga 100.000 parsec dan biasanya dipisahkan oleh jarak yang dihitung dalam jutaan parsec (atau megaparsec). Ruang antar galaksi terisi dengan gas yang memiliki kerapatan massa kurang dari satu atom per meter kubik. Sebagian besar galaksi diorganisasikan ke dalam sebuah himpunan yang disebut klaster, untuk kemudian membentuk himpunan yang lebih besar yang disebut superklaster. Struktur yang lebih besar ini dikelilingi oleh ruang hampa di dalam alam semesta.
Meskipun belum dipahami secara menyeluruh, materi gelap terlihat menyusun sekitar 90% dari massa sebagian besar galaksi. Data pengamatan menunjukkan lubang hitam supermasif kemungkinan ada pada pusat dari banyak (kalau tidak semua) galaksi.
1. Etimologi
Kata galaksi diturunkan dari istilah bahasa Yunani untuk Milky Way (galaksi kita), galaxias, atau kyklos galaktikos. Kata ini berarti "lingkaran susu", sesuai dengan penampakannya di angkasa. Dalam mitologi Yunani, Zeus menempatkan anak laki-lakinya yang dilahirkan oleh manusia biasa, bayi Heracles, pada payudara Hera
ketika Hera sedang tidur sehingga bayi tersebut meminum susunya dan
karena itu menjadi manusia abadi. Hera terbangun ketika sedang menyusui
dan kemudian menyadari ia sedang menyusui bayi yang tak dikenalnya: ia
mendorong bayi tersebut dan air susunya menyembur mewarnai langit malam,
menghasilkan pita cahaya tipis yang dikenal dalam bahasa Inggris
sebagai Milky Way (jalan susu).
2. Tipe dan morfologi
Jenis-jenis galaksi berdasarkan sistem klasifikasi Hubble. E merupakan tipe galaksi eliptik, S merupakan galaksi spiral, dan SB merupakan galaksi spiral berbatang. |
2.1 Eliptik
Sistem klasifikasi Hubble membedakan galaksi eliptik berdasarkan
tingkat keelipsannya, dari E0 yang hampir berupa lingkaran, hingga E7
yang sangat lonjong. Galaksi tersebut memiliki bentuk dasar elipsoid,
sehingga tampak elips
dari berbagai sudut pandang. Galaksi tipe ini tampak memiliki sedikit
struktur dan sedikit materi antar bintang, sehingga galaksi tersebut
memiliki sedikit gugus terbuka
dan laju pembentukan bintang yang lambat. Galaksi tipe ini didominasi
oleh bintang yang berumur tua yang mengorbit pusat gravitasi dengan arah
yang acak. Dalam hal tersebut, galaksi tipe ini mirip dengan gugus bola.
The largest galaxies are giant ellipticals. Many elliptical galaxies are believed to form due to the interaction of galaxies, resulting in a collision and merger. They can grow to enormous sizes (compared to spiral galaxies, for example), and giant elliptical galaxies are often found near the core of large galaxy clusters.[11] Galaksi starburst merupakan akibat dari tabrakan antar galaksi dan dapat menghasilkan pembentukan galaksi eliptik.
2.2 Spiral
Galaksi Whirlpool (kiri), sebuah galaksi spiral tanpa batang. |
NGC 1300, contoh galaksi spiral berbatang. |
Galaksi Bima Sakti merupakan galaksi spiral berbatang ukuran besar dengan diameter sekitar 30 kiloparsecs dan ketebalan sekitar satu kiloparsec. Bima Sakti memiliki sekitar 200 milyar (2×1011)[17] bintang dengan massa total sekitar 600 juta (6×1011) kali massa Matahari.
2.3 Morfologi lain
Hoag's Object, merupakan galaksi cincin. |
Galaksi lenticular merupakan bentuk pertengahan yang memiliki sifat baik dari galaksi eliptik maupun galaksi spiral, dan dikategorikan sebagai tipe S0 dan memiliki lengan spiral yang samar-samar serta halo bintang berbentuk eliptik. (Barred lenticular galaxies receive Hubble classification SB0.)
3. Catatan
- Galaksi pada sisi kiri skema klasifikasi Hubble sering disebut sebagai tipe awal, sedangkan pada sisi kanan sebagai tipe akhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar