Eskatologi Kristen adalah studi mengenai nasib akhir umat manusia pada akhir zaman dari sudut pandang Kekristenan sesuai dengan apa yang dinyatakan oleh Alkitab yang sebagai sumber utama dalam penelitian. Kata "eskatologi" sendiri berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yang berarti "akhir"; dan, yang berarti "studi".
Ayat Eskatologi ditemukan di banyak tempat dalam Alkitab, baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Misalnya dalam Perjanjian Lama yaitu Kitab Yesaya dan Daniel, sedangkan Perjanjian Baru pada Injil Matius (pasal 24), dan Wahyu.
Eskatologi merupakan ilmu teologi yang berbicara tentang hal-hal yang
bertalian dengan akhir zaman. Eskatologi ini terkait dengan beberapa
istilah dan pengertian yang lain seperti : Kedatangan Kristus yang kedua kali, kebangkitan daging, penghakiman dan kerajaan seribu tahun dan juga tanda-tanda, atau hal-hal yang mendahului akhir zaman itu. Istilah ini disebut juga dalam berbagai bentuk, misalnya : Hari Tuhan (Kis. 2:20; II Petr.3:10 dan I Tes.5:2), Hari Kristus (Flp. 1:10), Hari Terakhir (Mat. 7:22), Akhir Zaman
(Yoh. 6:39). Pada umumnya, kalau berbicara tentang akhir zaman maka
biasanya pemikiran tertuju kepada nasib orang perorang, yang ditentukan
pada penghakiman yang diadakan pada saat itu. Akan tetapi, sebenarnya
Alkitab sendiri lebih cenderung membicarakan Penggenapan Kerajaan Allah
yang mencakup bumi yang diperbaharui. Yesaya menyebutnya : langit baru dan bumi baru (Yes. 65:17; 66:22).
Selain itu, ada juga kecenderungan yang menaruh perhatian terhadap
suatu masa yang akan datang. Kelak, yang merupakan saat yang tiba-tiba
datang dengan gejala-gejala alam yang dahsyat, menghancurkan bumi ini,
atau saat di mana orang jahat akan dihukum dan orang saleh akan
mendapatkan damai sejahtera. Akan tetapi, dalam Alkitab diperlihatkan
bahwa adanya dua tahapan atau jenis akhir zaman, yakni yang pertama : yang dinubuatkan dalam Perjanjian Lama, yaitu tentang kedatangan seorang Mesias dari keturunan Daud
(Yes. 9:6-7); 11:1 dst.; Yer. 23:5-6), Anak Manusia yang turun dari
Sorga (Dan. 7:13-14), Hamba yang menderita (Yes. 53). Sedangkan, Dyang
kedua yakni : sebagai masa penggenapan akan makna kedatangan Kristus ke
dunia ini. Dengan kata lain, akhir zaman bisa juga dimulai pada kenaikan
Yesus sampai pada kedatangan Kristus yang kedua. Makna akhir zaman ini
dapat dilihat sebagai sebuah penyempurnaan dari apa yang dilakukan oleh
Mesias yang datang(Luk. 4:18-21; 10:23-24; Mat. 11:4-5; 13:16-17). Dalam
perjanjian Baru, kitab Ibrani menekankan bahwa akhir zaman itu sudah
disini sekarang ( 1:2 ), yaitu dengan hadirnya Kristus pewaris Kerajaan Allah.
Kedatangan Kedua kali
Kedatangan kedua Kristus adalah peristiwa utama dalam eskatologi Kristen. Kebanyakan orang Kristen percaya bahwa kematian
atau penderitaan itu akan terus ada sampai kembalinya Kristus.
Sedangkan yang lain percaya bahwa penderitaan secara bertahap akan
dihilangkan sebelum kedatangan sang Mesias,dan
penghapusan ketidakadilan adalah bagian di dalam mempersiapkan
peristiwa tersebut. Kedatangan Kristus yang kedua kali dalam Perjanjian
Baru juga disebut dengan istilah : parousia (I Kor. 14:27; II Kor. 7:7),
yang dalam pemakaian sehari-hari berarti : perkunjungan seorang
penguasa. Makna parousia
itu akan menjadi jelas bila dihubungkan dengan kenaikan Kristus, dan
kemudian Ia duduk di sebelah kanan Allah Bapa. Biasanya di dalam
Kalender Gereja, ajaran tentang parousia ini dipertegas dengan nama
Minggu Gerejawi Advent (artinya : kedatangan).
Pranala luar
- (Indonesia) Eskatologia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar