Simson (Ibrani: Šimšon, Tiberias Šimšôn, Arab:شمشون Syamsyawn, Sam'un; bahasa Inggris: Samson) adalah hakim ketiga dari terakhir dalam zaman Anak-anak Israel kuno, diceritakan dalam kitab suci Yahudi, Tanakh dan Talmud. Ia digambarkan dalam Kitab Hakim-Hakim pasal 13 hingga 16. Makamnya dipercayai ada di Tel Tzora di Israel
menatap Ngarai Sorek. Disana terdapat dua batu pualam besar untuk
Samson dan ayahnya Manoah. Di dekatnya terletak altar untuk Manoah
(seperti yang ditulis dalam Hakim-Hakim 13:19-24). Tempat ini berada antara kota Zorah dan Eshtaol.
1. Etimologi
Lukisan Simson dan Delila karya pelukis Anthony van Dyck. |
Shimshon artinya "pria matahari"[1] – mungkin untuk menyebut bahwa dirinya menebarkan cahaya dan perkasa, atau "Dia yang melayani Tuhan".
Simson adalah seorang tokoh seperti Herkules, yang menggunakan
kekuatan fisiknya yang luar biasa untuk bertempur melawan musuh-musuhnya
dan melakukan beberapa aksi kepahlawanan yang tidak dapat dilakukan
oleh manusia biasa: bergulat melawan singa, menghancurkan pasukan musuh
dengan hanya menggunakan tulang rahang keledai, dan merobohkan sebuah
bangunan raksasa.
Joan Comay, salah seorang
penulis buku "Who's Who in the Bible:The Old Testament and the
Apocrypha, The New Testament" percaya bahwa cerita Simson yang
sedemikian akuratnya mengenai waktu dan tempat membuktikan bahwa Simson
adalah figur yang nyata yang menggunakan kekuatan fisiknya untuk melawan
bangsa-bangsa yang menjajah Israel dan bukan cerita legenda saja.
2. Samson dalam Islam
Kisah Simson ini ada pada kitab Qashash al-Anbiya dan Muqasyafat al-Qulub. Dalam kitab itu dikatakan bahwa Muhammad
tesenyum sendiri, lalu ditanya oleh sahabatnya "Apa yang membuatmu
tersenyum wahai rasulullah?" Muhammad menjawab "Diperlihatkan kepadaku hari akhir ketika seluruh manusia dikumpulkan di mahsyar, ada seorang nabi dengan membawa pedang yang tidak mempunyai pengikut satupun, masuk ke dalam surga dia adalah Sam'un". Ia dikisahkan memiliki mukjizat yaitu dapat melunakkan besi dan merobohkan istana.
Diriwayatkan dari sahabat Ibnu Abbas: Malaikat Jibril menceritakan kapada nabi Muhammad bahwa pada zaman dulu ada seorang hamba Allah yang bernama Sam'un untuk Bani Israil.
Ia senantiasa berjuang melawan orang–orang kafir, hingga pada suatu
saat istrinya bersama orang–orang kafir berencana membunuh suaminya.
Pada suatu malam istrinya mengikat tubuh Sam'un yang sedang tidur lelap
dengan rambut milik Sam'un.
Setelah Sam'un tidak dapat melawan, maka orang–orang kafir
bersama–sama mengarak dan menyiksa Sam'un dengan keji. Namun ketika itu
pula Sam'un mendapatkan pertolongan dari Allah. Sam'un berhasil
merobohkan istana kaisar bersama seluruh masyarakatnya hancur berserta isteri dan para kerabat yang menghianatinya.
Setelah itu Sam'un menghabiskan waktunya untuk beribadah. Siang hari
digunakan untuk berpuasa dan malamnya ia gunakan untuk shalat. Rutinitas
tersebut dilakukan Sam'un hingga seribu bulan.
3. Terkait
- Daniel
- Syamuil
- Uzayr
- Yusha
4. Referensi
- Van der Toorn et. al.. Dictionary of deities and demons in the Bible. Google Books. hlm. 404.
5. Pranala luar
- (Indonesia) Malam Lailatul Qadr dalam berbagai pandangan dan sepenggal kisah Nabi Sam'un Ghozi
- (Indonesia) Samson
Arief
Tidak ada komentar:
Posting Komentar