Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK), sebelumnya bernama Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan (PPDK), adalah salah satu partai politik di Indonesia. Dalam Pemilu 2009, partai ini bernomor urut 20.
Visi Menghadirkan pemerintahan yang baik, bangun negara Indonesia
seutuhnya demi mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia,
serta keadilan bagi setiap rakyat Indonesia.
Misi 1. Mewujudkan organisasi pemerintahan yang ramping, administrasi
yang efisien dan pola rekrutmen pejabat negara/ pemerintahan yang
berbasis kompetensi. 2. Menanamkan prinsip manajemen pemerintahan dan
pembangunan yang transparan, akuntabel, taat hukum dan partisipatif. 3.
Mempromosikan prioritas kebijakan publik yang memihak pada kepentingan
rakyat banyak sehingga mempercepat kesejahteraan rakyat dan terbangunnya
peradaban bangsa yang bercirikan ketertiban umum, kreatifitas (seni
budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi) serta kepribadian yang santun,
ramah, dan sekaligus patriotik. 4. Melakukan reformasi sektor pendidikan
secara komprehensif dan fokus pada peningkatan kualitas dan perluasan
kesempatan pendidikan yang akan semakin memperkuat semangat kebangsaan
Indonesia. 5. Mewujudkan konsep lingkungan hidup yang bersih sebagai
titik tolak dan upaya pencegahan bencana alam dan acuan utama
pembangunan sektor kesehatan masyarakat. 6. Menyediakan sektor
pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, pertukangan dan pariwisata
sebagai prioritas pembangunan ekonomi yang berorientasi pada pemenuhan
kebutuhan pokok nasional dan perluasan kesempatan kerja. 7. Menjaga
martabat bangsa dan negara dalam pergaulan internasional, menolak
domisasi negara lain dalam bidang politik, ekonomi dan sosial budaya.
PPDK didirikan pada 23 Juli 2002 oleh dua orang pengamat politik, Ryaas Rasyid dan Andi Mallarangeng.
1. Pemilu 2004
PPDK berhasil meraih 1,16% suara dalam pemilu legislatif 2004 dan memperoleh lima kursi. Dalam pemilu presiden 2004, partai ini mencalonkan Wiranto
sebagai presiden. Akibat pencalonan ini, Mallarangeng yang tidak
menyetujui pilihan ini memutuskan untuk mengundurkan diri dari
jabatannya. Mengenai hal ini, ia berkata "...Bagi saya pribadi, Jenderal
Wiranto adalah bagian dari masa lalu Indonesia... Kita harus berpikir
ke depan dan mencari serta mendukung pemimpin yang mampu menjawab
tantangan masa depan; Bukan seorang pemimpin yang akan terlalu banyak
disibukkan untuk memberi justifikasi pada masa lalu yang kelam."[1]
2. Pemilu 2009
Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan dalam Pemilu tahun 2009 akan
berubah nama menjadi PARTAI DEMOKRASI KEBANGSAAN (PDK) berikut gambar
logo Partai, Keputusan ini disepakati oleh utusan Dewan Pengurus
Provinsi Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan seluruh Indonesia pada
acara Rapimnas tanggal 26-28 Oktober 2007 di Hotel Mercure-Ancol
Jakarta. Dengan adanya perubahan tersebut menjadikan Partai Demokrasi
Kebangsaan semakin mantap melaju berperan dalam kancah dunia
perpolitikan di Indonesia dengan tanpa berfusi dengan Partai lainya.
3. Pranala luar
- (Indonesia) "Dua Pengamat Politik Mendeklarasikan PPDK", Pikiran Rakyat, 29 Juli 2002
4. Referensi
Arief
Tidak ada komentar:
Posting Komentar