Kamis, 02 April 2009 14:05
Ketika Menakertrans Erman Soeparno menawarkan untuk membangun Kota Terpadu Mandiri (KTM) Transmigrasi di Seimenggaris Nunukan, Bupati HA Hafid Achmad malah meminta KTM ada dua lokasi, yakni di Simenggaris dan Sebatik.
SEBAGAI daerah yang terus berkembang, Kabupaten Nunukan dianggap tepat dijadikan kawasan transmigrasi. Maka dalam kunjungannya ke Nunukan baru-baru ini, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Erman Soeparno, menawarkan agar Nunukan dapat dijadikan wilayah untuk membangun Kota Terpadu Mandiri (KTM) Transmigrasi. Tepatnya di daerah Simenggaris.
Ia menjelaskan, KTM merupakan kawasan transmigrasi yang pembangunan dan pengembangannya dirancang menjadi pusat pertumbuhan yang mempunyai fungsi perkotaan, melalui pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. “Tapi syaratnya, harus KBNK atau APL sesuai RTRW. Luasnya minimal 18 ribu hektare dan wilayah tersebut berpotensi untuk mengembangkan komoditi unggulan,” jelas Erman.
Saat itu pula, Bupati Nunukan Abd Hafid Achmad tak menyia-nyiakan kesempatan dan langsung meminta dibangunnya dua KTM yaitu di Simenggaris dan Sebatik. “Saya minta dua Pak Menteri, di Sebatik juga untuk KTM Bahari,” kata Hafid saat itu.
“Saya tawarin satu KTM, Pak Bupati minta dua. Ya sudah tidak apa-apa, namanya juga usaha,” jawab Menakertrans kemudian tertawa.
Lebih jauh Erman menjelaskan syarat-syaratnya, yakni ada kemudahan dengan pusat-pusat pertumbuhan, tidak tumpang tindih dengan peruntukkan pihak lain, tidak berpotensi masalah sosial dan merupakan aspirasi masyarakat setempat. Terakhir, ada kesepakatan bersama antara pemerintah daerah dan DPRD.
Bantuan pembangunan KTM 2009 di Kaltim sendiri ada tiga kabupaten, yakni Kutai Timur, Bulungan dan Nunukan. Saat ini yang sudah berjalan 22 kabupaten/kota belum termasuk Nunukan. Rencananya, di Sebatik dibangun KTM Bahari (nelayan) dan di Simenggaris KTM Transmigrasi. Menakertrans juga meminta inventarisir tahun ini paling lambat 2010. “Perencanaannya harus matang, agar tumbuh kota yang komprehensif,” tegasnya.
Dirjen P4 Trans, Hari menambahkan, tahun ini akan dibuat masterplan untuk KTM di Kabupaten Nunukan yang rencananya tahun 2010 nanti dimulai. ”Jika perencanaan memenuhi persyaratan dan kalau kita bisa go ya kita go. Anggaran kita siapkan dari APBN dan APBD dengan estimasi paling tidak lima puluh miliar, dengan sistem multiyears,” ungkapnya.
Sementara itu, Kadisnakertrans Nunukan Supardi Darmin menuturkan, tahun ini masterplan-nya selesai dan tahun 2010 program sudah bisa jalan. “Kalau pak Hari (Dirjen P4 Trans) mengatakan begitu (anggaran Rp 50 miliar), kita oke-oke saja. Program KTM ini nantinya multiyears lima tahun,” tandasnya. Ditambahkan, pembangunan KTM di Simenggaris nanti akan menyerap tenaga lokal, mengurangi ketergantungan ekonomi masyarakat lokal dan TKI terhadap Malaysia, serta menjadi daya tarik dan daya dorong proses pemerataan pembangunan dan penduduk.
Kemudian, fungsi KTM sendiri, untuk pusat kegiatan pertanian, berupa pengolahan barang pertanian jadi dan setengah jadi, serta kegiatan agribisnis lainnya. Lalu sebagai pusat pelayanan agroindustri khusus dan pemuliaan tanaman unggul. Selanjutnya untuk pendidikan, pelatihan di sektor pertanian, industri dan jasa, serta pusat perdagangan wilayah yang ditandai dengan adanya pasar-pasar grosir dan pergudangan komoditas sejenis.
Sedangkan nilai tambah KTM yakni untuk pemerataan investasi ke daerah, pusat kegiatan ekonomi wilayah, penciptaan lapangan kerja baru, efisiensi biaya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, efisiensi biaya produksi para petani di kawasan transmigrasi, menarik minat generasi muda bertransmigrasi, adanya pembauran budaya dan perubahan budaya pasar, serta de-urbanisasi. *adver, dari berbagai sumber (B)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar