Yahya bin Zakariyya (bahasa Arab:يحيى ) (sekitar 1 SM - 31 SM)[1][2] adalah Nabi Islam yang disebutkan dalam Al-Qur'an. Diyakini bahawa Yahya hidup selama 30 tahun.[3][4]. Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 28 M dan ditugaskan berdakwah kepada Bani Israil di Palestina. Namanya disebutkan sebanyak 4 kali di dalam Al-Quran dan wafat di Damaskus Syiria.
1. Biografi
1.1. Kisah Yahya
Nabi Yahya tidak banyak diuraikan dalam Qur'an. Hanya dijelaskan ia
dikaruniai hikmah dan ilmu semasa kanak-kanak. Ia hormat pada orang
tuanya, dan tidak sombong ataupun durhaka. Ia pintar dan tajam
pemikirannya. Ia beribadah siang malam sehingga tubuhnya kurus kering,
wajahnya pucat, dan matanya cekung.
Di kalangan bani Israil, dia dikenal sebagai ahli agama dan hafal
Taurat. Ia berani mengambil keputusan, tidak takut dihina orang, dan
tidak menghiraukan ancaman penguasa dalam usahanya menegakkan kebenaran.
Ia menganjurkan orang bertobat, dan sebagai tanda, ia memandikan orang
yang bertobat di sungai Jordan, yang sebenarnya adalah mandi besar, dan
disebut pembaptisan dalam ajaran Kristen.
1.2. Yahya Menentang Herodes
Pada masa itu, Herodes seorang penguasa Palestina
merencanakan akan menikah dengan kemenakannya sendiri yaitu Hirodia.
Hirodia sendiri merasa senang jika diperistri oleh seorang raja. Yahya
melarang pernikahan ini karena bertentangan dengan syariat kitab Taurat dan Zabur.
Seluruh istana pun gempar, mereka setuju dengan pendapat Yahya.
Sehingga membuat raja menjadi malu dan murka, kemudian ia dan Hirodia
berusaha mencari jalan untuk membungkam mulut Yahya dengan cara apapun.
Dikisahkan bahwa Yahya belum pernah menikahi seorang wanita, karena dia
sudah terbunuh di usia muda dan dianggap sebagai nabi yang telah mati
syahid.
1.3. Yahya dalam Qur'an
Menurut Qur'an, Yahya atau Yohanes (dalam Kristen) adalah anak Zakariya, dan kelahirannya dikabarkan oleh Malaikat Jibril. ([Qur'an 19:7], [Qur'an 3:39]). Yahya diberi hikmah semenjak masih kanak-kanak (19:12). Dia mematuhi orang tuanya dan bukan orang sombong lagi durhaka ([Qur'an 19:13]). Yahya dipuji di dalam Quran dan Allah memberkahi hari ketika dia dilahirkan. ([Qur'an 19:15]).
Yahya disebut sebagai orang yang benar, mulia. ([Qur'an 6:85], 3:39). Ia diutus untuk menyampaikan firman Allah (3:39).
Kisah Yahya diceritakan kembali oleh Ja'far pada Raja Abyssinia sebelum Migrasi ke Abyssinia [5].
2. Pranala luar
- Nabi Yahya dalam cahaya Islam
- [1]
- Nabi Yahya
- Kisah Yahya
- (Inggris) Makam Nabi Yahya (Yohanes Pembaptis) di dalam Masjid Jaami al-Amawi kota Damaskus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar