BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Pembangunan sarana dan prasarana di Kabupaten Nunukan berjalan dengan
pesat seiring dengan meningkatnya mobilitas dan aktifitas dari
masyarakat itu sendiri. Sarana dan prasarana yang menjadi fasilitas
dasar untuk kehidupan masyarakat meliputi prasarana jalan, listrik, air
bersih dan telekomunikasi.
1) Prasarana Jalan
Prasarana jalan merupakan satu di antara unsur penting yang memperlancar
kegiatan perekonomian masyarakat. Prasarana jalan pada hakekatnya
menyangkut berbagai aspek kehidupan, baik aspek sosial, ekonomi, budaya
maupun ketahanan dan keamanan. Prasarana jalan di Kabupaten Nunukan
sendiri mengalami perubahan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun,
yaitu menjadi 352,96 km atau bertambah 79,70% dari tahun sebelumnya.
Pembangunan daerah akan semakin meningkat dengan menjangkau daerah
pedalaman, dimana telah bertambah juga panjang jalan dengan permukaan
aspal menjadi 123,36 (15,82%), permukaan kerikil menjadi 137,96
(217,51%), permukaan tanah menjadi 83,88 km (116,46%).
Tabel 23.
Perkembangan Panjang Jalan
Menurut Jenis Permukaan dan Kecamatan Tahun 2005 (Km)
Kecamatan | Aspal | Kerikil | Tanah | Lainnya | Jumlah |
Krayan | - | - | - | - | - |
Krayan Selatan | - | - | - | - | - |
Lumbis | 3,80 | - | - | - | 3,80 |
Sembakung | 6,80 | 19,31 | 9,00 | - | 35,11 |
Nunukan | 86,66 | 95,75 | 45,04 | - | 227,465 |
Sebatik | 26,10 | 22,89 | 29,84 | 7,75 | 86,585 |
Sebuku | - | - | - | - | - |
Jumlah | 123,36 | 137,96 | 83,88 | 7,75 | 352,96 |
2004 | 123,36 | 137,96 | 83,88 | 7,75 | 352,96 |
2003 | 123,36 | 137,96 | 83,88 | 7,75 | 352,96 |
2002 | 106,51 | 43,45 | 38,75 | 7,75 | 196,46 |
2001 | 96,51 | 57,45 | - | 7,75 | 161,71 |
Tabel 24.
Perkembangan Panjang Jalan
Menurut Kondisi Permukaan Tahun 2005 (Km)
Kecamatan | Baik | Sedang | Rusak | Rusak Berat | Jumlah |
Krayan | - | - | - | - | - |
Krayan Selatan | - | - | - | - | - |
Lumbis | 1,80 | 2,00 | - | - | 3,80 |
Sembakung | 4,80 | 6,00 | 19,42 | - | 30,22 |
Nunukan | 86,66 | 29,69 | 105,34 | 1,70 | 223,39 |
Sebatik | 2,00 | 42,88 | 21,13 | 29,55 | 95,55 |
Sebuku | - | - | - | - | - |
Jumlah | 95,26 | 80,57 | 145,89 | 31,25 | 352,96 |
2004 | 95,26 | 80,57 | 145,89 | 31,25 | 352,96 |
2003 | 95,26 | 80,57 | 145,89 | 31,25 | 352,96 |
2002 | 76,41 | 51,25 | 39,25 | 29,55 | 196,46 |
2001 | 96,51 | 57,45 | - | 7,75 | 161,71 |
Panjang jalan berdasarkan jenis permukaannya yaitu aspal, kerikil dan
tanah diproyeksikan terus meningkat mengikuti pola linier seiring
pertambahan belanja barang-barang publik (pembangunan sarana prasarana
wilayah).
Tabel 25.
Proyeksi Panjang Jalan di Kabupaten Nunukan
Berdasarkan Jenis Permukaan tahun 2006 – 2010
Tahun | Jenis Permukaan Jalan (Km) | ||
Aspal | Kerikil | Tanah | |
2001 | 96,51 | 57,45 | |
2002 | 106,51 | 43,45 | 38,75 |
2003 | 123,36 | 137,96 | 83,88 |
2004 | 123,36 | 137,96 | 83,88 |
2005 | 123,36 | 137,96 | 83,88 |
2006 | 146,525 | 211,819 | 136,532 |
2007 | 156,265 | 245,423 | 159,097 |
2008 | 166,005 | 279,027 | 181,662 |
2009 | 175,745 | 312,631 | 204,227 |
2010 | 185,485 | 346,235 | 226,792 |
Jumlah | 1416,55 | 1950,17 | 1,228,787 |
2) Sarana Transportasi
Mobilitas masyarakat pada era globalisasi sekarang ini relatif cepat
baik di darat, laut maupun udara, sehingga membutuhkan sarana
transportasi yang efisien dan efektif guna menunjang berbagai aktivitas
sosial ekonomi. Prasarana yang tersedia di Kabupaten Nunukan hingga
tahun 2005 meliputi pelabuhan laut 1 buah, bandara 8 buah (2 bandara
domestik dan 6 buah bandara perintis).
3) Transportasi Darat
Sarana/ peralatan transportasi darat di wilayah Kabupaten Nunukan sangat
membantu penduduk dalam meningkatkan aksessibilitasnya terutama dalam
hal peningkatan usaha ekonomi. Jenis sarana transportasi darat tahun
2005 yang menghubungkan berbagai wilayah di Kabupaten Nunukan meliputi
kendaraan roda empat dan roda dua sebagaimana disajikan pada tabel
dibawah ini.
Tabel 26.
Jenis dan Jumlah Sarana Transpotasi Darat
Tahun 2002 – 2005
Jenis | 2002 | 2003 | 2004 | 2005 |
Bus/minibus | 375 | 384 | 503 | 548 |
Sedan | 12 | 20 | 21 | 19 |
Pick Up | 39 | 101 | 120 | 120 |
Truk | 47 | 158 | 227 | 227 |
Sepeda Motor | 1754 | 1915 | 1987 | 1.537 |
4) Tranportasi Laut
Sarana transportasi laut masih menjadi primadona bagi segenap lapisan
masyarakat Nunukan untuk melakukan mobilitas ke wilayah lain. Hanya
terdapat 1 pelabuhan laut (pelabuhan Tunon Taka) yang terdapat di
wilayah ini dan memiliki kapasitas untuk dilabuhi oleh kapal penumpang
nasional (kapal PELNI), maupun jenis kapal penumpang lain seperti long
boat, dll. Pelabuhan ini berfungsi sebagai tempat arus bongkar muat
penumpang dan barang yang berasal dari dalam maupun luar negeri.
Selama tahun 2005, jumlah kapal dalam negeri yang berlabuh di kabupaten
Nunukan sebanyak 201 unit dengan jumlah bongkar barang 76.613 ton/m3 dan
muat barang sebesar 161.115 ton/m3. Arus muat lebih besar dibandingkan
arus bongkar yang mengindikasikan banyaknya barang yang didistribusikan
dari Nunukan ke wilayah lain. Sedangkan jumlah kapal luar negeri yang
bertambat sebanyak 2.420 unit dengan jumlah bongkar barang 39.861 ton/m3
dan muat barang 5.146 ton/m3.
5) Transporatsi Udara
Sarana transportasi udara merupakan alternatif transportasi bagi
masyarakat Nunukan yang ingin melakukan mobilitas ke wilayah lain baik
di dalam maupun luar Nunukan. Namun demikian, berbagai kendala dihadapi
oleh masyarakat dalam mengakses sarana jenis ini antara lain; a) harga
tiket pesawat yang relatif mahal, b) frekuensi penerbangan maskapai yang
relatif kecil/jarang dan selalu memperhatikan kondisi cuaca ketika akan
melakukan aktifitas penerbangan, sehingga terdapat ketidakpastian dalam
hal regulitas jadwal penerbangan, c) kondisi geografis wilayah Nunukan
yang relatif menyulitkan aktifitas penerbangan, d) hanya terdapat 2
(dua) maskapai penerbangan, sehingga berlaku duopoli perdagangan.
Selama tahun 2005, tercatat 927 penerbangan di bandara Nunukan dengan
jumlah penumpang 19.050 orang berangkat dan 15.825 orang yang datang,
masing-masing terjadi peningkatan 49,26% dan 54,48% dari tahun
sebelumnya. Jumlah barang yang dimuat 65.629 kg (menurun 11,95% dari
tahun sebelumnya) dan jumlah barang yang di bongkar 48.919 kg (meningkat
39,58% dari tahun sebelumnnya).
6) Sarana Energi Listrik
Kebutuhan listrik penduduk Kabupaten Nunukan dilayani oleh Perusahaan
Umum Listrik Negara Wilayah VI Cabang Berau. Jumlah produksi listrik
pada tahun 2005 mengalami peningkatan sebesar 15,64% (25.556 MWH).
Tenaga listrik yang terjual juga mengalami peningkatan sebesar 13,01%
(26.129 MWH).
Tabel 27.
Jumlah Tenaga Listrik yang Diproduksi, Terpasang, Terjual,
Dipakai Sendiri dan Susut (MWH)
Uraian | 2002 | 2003 | 2004 | 2005 | Per tumbu han |
Diproduksi (MWH) | 18.904 | 22.025 | 25.556 | 29.553 | 15.64 |
Terpasang (KW) | 7,908 | 8,549 | 10,947 | 14,798 | 35.18 |
Terjual (MWH) | 16.394 | 19.348 | 23103 | 26129 | 13.1 |
Dipakai Sendiri (MWH) | 0,301 | 0,245 | 0.123 | 0.159 | 29.27 |
Susut (MWH) | 2.209 | 2.43 | 2.021 | 2.389 | 18.21 |
Tabel 28.
Banyaknya Tenaga Listrik yang Terjual Menurut jenis Pelanggan
Jenis Pelanggan | 2002 | 2003 | 2004 | 2005 | Per tumbu han |
Rumah Tangga | 10.3 | 12.15 | 13.953 | 14.966 | 7.26 |
Usaha | 4.418 | 5.204 | 5.71 | 7.789 | 36.41 |
Industri | 587 | 667 | 837 | 786 | -6.09 |
Sosial | 169 | 213 | 358 | 396 | 10.61 |
Publik/ Umum | 920 | 1.103 | 2.246 | 2.457 | 9.39 |
Jumlah | 16.394 | 19.337 | 23.103 | 26.394 | 14.24 |
Tabel 29.
Jumlah Pelanggan Listrik Tahun 2005
Kategori | 2003 | 2004 | 2005 | Per tumbu han |
Rumah Tangga | 4.975 | 5.744 | 6.952 | 21.03 |
Usaha | 729 | 841 | 1.018 | -99.88 |
Industri | 5 | 6 | 7 | 16.67 |
Sosial | 93 | 108 | 130 | 20.37 |
Publik/ Umum | 97 | 112 | 136 | 21.43 |
Jumlah | 5.899 | 6.811 | 8.243 | 21.02 |
7) Sarana Air Bersih
Pemenuhan air bersih di Kabupaten Nunukan dilayani oleh Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) yang beroperasi di Kecamatan Nunukan dan
Kecamatan Sebatik. Produksi air bersih dari kedua PDAM pada tahun 2005
berbeda, PDAM di Kecamatan Nunukan mengalami peningkatan sebesar 43,7%
(dari 724.869,4 m3 menjadi 835.003,5 m3), sedangkan PDAM di Kecamatan
Sebatik mengalami penurunan sebanyak 22,85% (sebesar 71.438,0 m3 dari
92.599,2 m3).
Jumlah pelanggan air minum di Kecamatan Sebatik mengalami perubahan dari tahun sebelumnya menjadi 204 pelanggan, dimana pelanggan rumah tangga dan pemerintah masih mendominasi sebesar 73,5% dari total jumlah. Pelanggan hotel, toko dan industri mengalami penurunan drastis sebesar 93,5% dari tahun sebelumnnya, sedangkan pelanggan badan sosial, rumah sakit, sarana ibadah dan sarana sosial lainnya relatif konstan.
Tabel 30.
Perkembangan Jumlah Produksi Air Bersih
PDAM Nunukan dan PDAM Sebatik.
PDAM | Produksi (m3) | |
2004 | 2005 | |
Nunukan | 724.869,4 | 835.003,5 |
Sebatik | 92.599,2 | 71.438,0 |
8) Sarana Telekominikasi
Telekomunikasi di ibukota kabupaten telah terpasang Sentral Telepon
Otomatis untuk melayani kebutuhan dasar telekomunikasi, bisnis dan
aktifitas lainnya. Selain itu juga, dapat dilakukan komunikasi dengan
jaringan komunikasi selular (Telkomsel, Satelindo, Pro XL). Untuk
wilayah pedesaan, kedua jenis jaringan telekomunikasi tersebut sebagian
ada yang sudah operasional dan sebagian lainnya sedang dalam taraf
persiapan.
Arief
Tidak ada komentar:
Posting Komentar