Dafatar:
Zainuddin: Hilangkan Komentar Tentang Pergantian Sekkab Nunukan
Sumber : Tribun Kaltim 17 Oktober 2012
Rabu Depan Nunukan Punya Sekkab Baru
Warga Nunukan Minta Zainuddin Legowo Turun Jabatan
- Bupati : Pelantikan Sekda Sudah Sesuai Mekanisme
- Zainuddin: Hilangkan Komentar Tentang Pergantian Sekkab Nunukan
- Ini Pesan Bupati Kepada Sekkab Nunukan yang Baru
- Rabu Depan Nunukan Punya Sekkab Baru
- Warga Nunukan Minta Zainuddin Legowo Turun Jabatan
- Zainuddin HZ Pertanyakan Alasan Dirinya Diperhentikan
- Tommi Harun Direkomendasikan jadi Sekkab Nunukan
- Gubernur Harus Komitmen, Proses Pergantian Sekkab Nunukan
- Tiga Besar Calon Sekkab Nunukan Diajukan ke Dewan
- Dewan Heran Sekda Nunukan Belum Diganti
- Lima Calon Sekkab Nunukan Ikuti Asesemen
- Bupati Janji tak Intervensi Seleksi Sekkab Nunukan
- Bupati Nunukan Usulkan 6 Calon Sekkab
Bupati : Pelantikan Sekda Sudah Sesuai Mekanisme
NUNUKAN - Bupati Nunukan Basri menegaskan, pelantikan Tommy Harun sebagai Sekretaris Kabupaten Nunukan dan pemberhentian Zainuddin HZ dari jabatannya sudah sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku.
Hal itu ditegaskannya saat menggelar konferensi pers di Lantai IV Kantor Bupati Nunukan usai melantik Tommy Harun dan Zainuddin HZ sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia.
Bupati mengatakan, proses pergantian sekretaris daerah ini merupakan suatu hal biasa dan ini merupakan bentuk penyegaran di pemerintah daerah. Menurutnya proses ini sudah berjalan sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
“Saudara-saudara tidak perlu mempersepsikan masing-masing atau masing-masing mengambil kesimpulan bahwa sesungguhnya ini sudah sesuai mekanisme, sesuai jalurnya. Kita mengusulkan kepada provinsi, lalu provinsi setuju dengan tiga orang. Mengikuti asesmen, kemudian terpilih tiga orang, tiga orang ke provinsi ditentukan Gubernur Kaltim dikirimkan ke Jakarta, persetujuan Mendagri baru selanjutnya gubernur memberikan SK-nya,” ujarnya.
Ia melanjutkan, “Jadi hari ini Bupati melantik adalah atas nama Gubernur. Kalau yang staf ahli memang Bupati langsung yang memberikan surat keputusan,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, menjawab pertanyaan Reporter Radio Republik Indonesia Agus, soal jabatan Zainuddin yang turun dari eselon IIa menjadi eselon IIb, Bupati mengatakan jika saja ada jabatan yang lebih tinggi di Pemkab Nunukan, tentu ia akan menaikkan posisi Zainuddin.
“Tetapi karena satu hanya satu eselon II a, mau dikemanakan Pak Zainuddin? Apa mau jadi kepala RRI? Kan tidak mungkin. Kalau mungkin saudara melihat ditelevisi, mantan sekda dijadikan sekretaris kecamatan, itukan namanya pelanggaran,” ujarnya.
Ia menegaskan, pergantian Zainuddin bukan karena dia melakukan pelanggaran. Melainkan upaya penyegaran.
“Kalau ada pelanggaran dari dulu saya PLT-kan beliau. Tetapi beliau tidak ada pelanggaran karena ini semata-mata penyegaran. Beliau sudah delapan tahun jalan, jadi beliau harus istirahat. Memang waktunya atau mungkin nanti siapa tahu Kaltara terbentuk bisa naik lagi. Jadi jangan terlalu berfikir negatif,. Jadi tidak ada kata-kata tidak bersinergi, ini semua berproses,” katanya.
Zainuddin: Hilangkan Komentar Tentang Pergantian Sekkab Nunukan
Mantan Sekretaris Kabupaten Nunukan Zainuddin HZ, Rabu (17/10/2012) menyerahkan memori serah terima jabatan Sekretaris Kabupaten Nunukan kepada Tommy Harun. |
NUNUKAN,tribunkaltim.co.id- Diberhentikan dari jabatan Sekretaris Kabupaten Nunukan, Zainuddin HZ selaku Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia menyatakan siap membantu Bupati Nunukan Basri dalam pelaksanaan tugas-tugas di Pemkab Nunukan.
Saat menggelar konferensi pers bersama Bupati Nunukan Basri, Wakil Bupati Nunukan Hajjah Asmah Gani dan Sekretaris Kabupaten Nunukan Tommy Harun di Lantai IV Kantor Bupati Nunukan, Zainuddin menegaskan, demi kesejukan dan kedamaian ia menghormati keputusan Bupati dan Wakil Bupati atas pelantikan Sekkab hari ini.
“Mari kita hilangkan semua komentar tentang pemberhentian sekda. Semua sudah berjalan sesuai dengan mekanisme yang ada,” ujarnya.
Ia mengatakan, dalam momentum pelaksanaan pelantikan ini yang terpenting tugas kedepan mengejar visi dan misi Gerbang Emas. Yang menjadi titik berat adalah ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan. Hal ini perlu diwujudkan dalam rangka Gerbang Emas.
Dalam rangka mewujudkan Gerbang Emas yakni pertama, “Mari keterpaduan program, mari tingkatkan koordinasi antara SKPD antara atasan dan bawahan agar tidak ada lagi yang selisih faham. Semuanya tertib, terkoordinasi, terintegrasi dan sinkronsasi,” ujarnya.
Zainuddin pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada bupati maupun wakil bupati yang sudah bersamanya sekitar dua tahun.
“Mudah-mudahan kalau ada yang terjadi, yang kurang atau kalau ada selisih faham saya mohon maaf,” ujarnya.
Ia mengatakan, kepada SKPD yang hadir ia mengucapkan terima kasih atas dukungan selama ini.
“Karena tangan saya hanya dua. Kalau tidak dibantu SKPD, tidak akan mungkin saya melaksanakan tugas selaku sekda yaitu selaku koordinator anggaran dan koordinator SKPD. Oleh karena itu sangat layaklah kalau saya menyampaikan terima kasih kepada kepala SKPD.
Dan mohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan di hati kita. Tak ada gading yang tidak retak. Manusia bisa merencanakan, Tuhan menentukan. Saya mohon maaf kepada seluruh SKPD, kepada seluruh pegawai jika selaku pimpinan birokrasi yang lalu ada hal-hal yang tidak berkenan di hati,” ujarnya.
Pada kesempatan khusus ini, ia juga menyampaikan permohonan maaf secara pribadi maupun keluarga terutama kepada Kabag Umum Sudi Hermanto yang sering bargaul dengannya selama bertahun-tahun mengurusi rumah tangga.
“Mungkin ada tutur keluarga saya yang tidak berkenan mohon dimaafkan. Karena namanya lain orang, lain kepala lain pikiran maupun perasaan. Saya maupun keluarga mengucapkan banyak terima kasih,” ujarnya.
Terhadap kalangan pers yang selama ini telah membantunya, tak lupa Zainuddin mengucapkan terima kasih karena telah membantu Pemerintah Kabupaten Nunukan.
“Bagaimanapun hebatnya kita di Nunukan, kalau teman-teman pers tidak mengangkat, sebagai bagian yang terpenting di Kabupaten Nunukan, gema di Kabupaten Nunukan tidak kedengaran. Karena kita paling utara dan Kalimantan Timur dan berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia,” ujarnya.
Ini Pesan Bupati Kepada Sekkab Nunukan yang Baru
Bupati Nunukan Basri dan Sekretaris Kabupaten Nunukan Tommy Harun. |
NUNUKAN - Bupati Nunukan Basri, Rabu (17/10/2012) melantik Tommy Harun sebagai Sekretaris Kabupaten Nunukan. Bupati mengatakan, pelaksanaan pengambilan sumpah jabatan pejabat eselon II yang dilaksanakan hari ini tentu menjadi momentum yang sangat istimewa karena melibatkan pucuk pimpinan birokrasi yaitu jabatan Sekretaris Kabupaten Nunukan.
Basri mengatakan, pelaksanaan pelantikan ini mempunyai tujuan dan peran strategis sebagai salah satu upaya penyegaran dalam tubuh organisasi utamanya dalam rangka akselerasi kinerja pemerintah daerah.
“Tentu muaranya adalah peningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, karena sesungguhnya kita adalah abdi negara, abdi pemerintah dan abdi masyarakat,” ujarnya.
Karena itu, pelantikan yang digelar tersebut harus difahami sebagai upaya pemerintah daerah untuk melaksanakan akselerasi kinerja satuan kerja perangkat daerah agar senantiasa mengambil kebijakan yang cepat, tepat dan akurat dalam rangka melaksanakan aspirasi rakyat sebagai bentuk pertanggungjawaban pemerintah daerah kepada masyarakat.
Pada kesempatan itu Basri mengingatkan kembali Sekretaris Kabupaten Nunukan yang baru dilantik akan pentingnya tugas pokok dan fungsinya serta peranan strategis Sekda dalam mensukseskan pembangunan yakni menyusun kebijakan dan mengoordinasikan satuan kerja perangkat daerah yang meliputi fungsi antara lain, penyusunan kebijakan pemda, mengoordinasikan pelaksanaan tugas satuan kerja perangkat daerah, pembinaan administrasi dan aparatur pemda, penyempaian pelaksanaan kebijakan pemda, pelaksanaan tugas yang diberikan Bupati sesuai tugas pokok dan fungsi.
“Mengingat pentingnya tugas pokok dan peran strategis sekretaris daerah, saya mengharapan kedepan Sekda dan jajaran birokrasi harus mempunyai visi kedepan yang terarah terutama mensukseskan program Gerbang Emas seperti yang tersusun dalam rencana pembangunan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
“Saya harapkan kedepan jajaran birokrat lebih solid, makin profesional dan responsif terhadap permasalahan yang ada. Jajaran birokrasi dituntut makin kreatif dan inovatif melaksanakan pembangunan dengan mengacu kepada ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.
Berbagai permasalahan, hambatan dan tantangan pembangunan yang dihadapi saat ini membutuhkan curahan pemikiran dan kerja keras.
Apalagi Kabupaten Nunukan masih dihadapkan pada berbagai persoalan seperti masih rendahnya serapan anggaran pembangunan, reformasi birokrasi yang belum tuntas, pengentasan kemiskinan, makin lemahnya pergerakan ekonomi kerakyatan dan berbagai persoalan daerah yang terus berkembang secara dinamis.
Ia juga mengingkatkan kembali kepada seluruh jajaran birokrasi mengenai pentingnya loyalitas yang tegak lurus kepada negara dan pemerintah, loyal kepada atasan dan mampu mempertanggungjawabkan setiap sikap sebagaimana sumpah dan janji yang diucapkan.
“Kepada Sekda yang baru dilantik, segera lakukan koordinasi dan konsolidasi dalam rangka mendukung upaya percepatan pembangunan di Kabupaten Nunukan sebagai upaya kita meningkatkan kualitas hidup masyarakat Nunukan yang semakin maju, harmonis, mandiri, aman dan sejahtera untuk semua,” ujarnya.
Sumber : Tribun Kaltim - Rabu, 17 Oktober 2012
Rabu Depan Nunukan Punya Sekkab Baru
NUNUKAN - Setelah lebih satu tahun menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Nunukan, Basri dan Hajjah Asmah Gani akhirnya dipastikan memenuhi janji kampanyenya kepada warga di Kecamatan Krayan dan Kecamatan Krayan Selatan, untuk melantik putra Krayan sebagai Sekretaris Kabupaten Nunukan.
Bupati atas nama Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak akan melantik Tommy Harun pada Rabu (17/10/2012) pekan depan sebagai Sekretaris Kabuapaten Nunukan menggantikan Zainuddin yang sudah menjabat sekitar tujuh tahun.
“17 Oktober. Insyaallah,” kata Bupati Nunukan, Jumat (12/10/2012).
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Nunukan Tommy Harun sebelumnya mengikuti uji kepatutan dan uji kelayakan (fit and proper test) calon Sekretaris Kabupaten Nunukan bersama Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Nunukan Supriyanto serta Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Nunukan Samuel Parrangan.
Sebelumnya Zainuddin menyoal pergantiannya sebagai Sekretaris Kabupaten Nunukan. Kepada wartawan itu menjelaskan, mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) No 100/2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural jo PP No 13/2002 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural, syarat pemberhentian Sekretaris Kabupaten yakni mengundurkan diri, penyederhanaan organisasi, tugas belajar serta tidak sehat jasmani dan rohani.
“Bapak bisa lihat, saya masuk kategori tidak? Ada tidak unsur yang saya langgar, tidak saya penuhi? Organisasi apa yang disederhanakan? Apa jabatan sekda dihapuskan? Kalau penyederhanaan jabatan dihilangkan tapi ini tidak. Saya juga sehat,” ujarnya.
Ia mengatakan, pemberhentiannya dari jabatan Sekretaris Kabupaten Nunukan memberikan dampak yang tidak baik terhadap riwayat jabatannya. “Dari eselon II A turun ke II B, sekarang salah saya apa? Kan bapak-bapak sendiri bisa menilai. Apalagi saya ini pejuang. Perintis. Kita lihat saja, sejauh mana kebijakan dari yang di atas? Itu kan keputusan dari yang di atas?” ujarnya.
Sumber : Tribun Kaltim , - Jumat, 12 Oktober 2012
Warga Nunukan Minta Zainuddin Legowo Turun Jabatan
NUNUKAN - Rizal, warga Desa Atap, Kecamatan Sembakung meminta Sekretaris Kabupaten Nunukan Zainuddin HZ legowo menerima pemberhentiannya dari jabatan tersebut.
Rizal saat menghubungi tribunkaltim.co.id melalui telepon selulernya menyebutkan, pada prinsipnya apa yang sudah menjadi aturan mestinya dijalankan dengan baik. Sebelumnya siang tadi kepada wartawan, Zainuddin mengaku pemberhentiannya tidak sesuai dengan aturan.
“Apabila kepala daerah sudah mengeluarkan suatu keputusan, tidak mungkin keputusan itu sembarangan. Itu bukan sembarang keputusan, sudah ada tim yang merumuskan tidak mungkin juga kepala daerah untuk memikirkan itu. Ada tim khusus. Kepada pejabat yang sudah menjabat diminta legowo,” ujarnya.
Ia mengajak, momentum pergantian Sekretaris Kabupaten Nunukan yang akan dijabat Tommy Harun dapat dijadikan sarana untuk sama-sama menjadikan kabupaten ini menjadi lebih baik.
"Kita harus menatap kedepan, membangun wajah menyambut HUT Nunukan ke-13 tahun dengan arah yang lebih baik lagi. Kami mohon tidak usahlah, apa yang mungkin jabatan, umur, rejeki, maut, jodoh, Tuhan yang atur,” ujarnya.
Ia mengingatkan, jabatan adalah amanah. Sehingga pada prinsipnya setiap orang harus bersyukur atas apa yang diberikan Allah. “Dan kami pada prinsipnya siap menduknug apa saja program sekda yang ada. Maupun nantinya dia sebagai staf ahli, kita dukung dia sebagai staf ahli. Apapun programnya kita dukung,” ujarnya.
Ia juga menyoroti perseteruan mengenai pembongkaran rumah jabatan Bupati Nunukan. Ia mengatakan, untuk melakukan pembongkaran rumah jabatan dimaksud tentu secara teknis ada aturan yang sudah dilalui.
“Saya yakin tidak mungkin dibongkar tanpa aturan. Kalau ada indikasi masalah kesalahan administrasi, perbaiki kesalahan administrasi. Toh kalau ada kearahnya merugikan negara, proses. Negara kita negara hukum, artinya kita jangan cari suatu kesalahan atau mencari apa yang diproses. Yang penting kalau memang ada kesalahan prosedur kita perbaiki,” ujarnya.
Sumber: Tribun Kaltim - Senin, 8 Oktober 2012
Zainuddin HZ Pertanyakan Alasan Dirinya Diperhentikan
NUNUKAN,- Sekretaris Kabupaten Nunukan Zainuddin HZ rupanya tidak enak hati diberhentikan dari jabatannya. Zainuddin akan digantikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Nunukan Tommy Harun, yang tanggal pelantikannya menunggu kepulangan Bupati Nunukan Basri dari Jakarta.
Kepala wartawan, Senin (8/10/2012) hari ini, Zainuddin menjelaskan, mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) No 100/2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural jo PP No 13/2002 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural, syarat pemberhentian Sekretaris Kabupaten yakni mengundurkan diri, penyederhanaan organisasi, tugas belajar serta tidak sehat jasmani dan rohani.
“Bapak bisa lihat, saya masuk kategori tidak? Ada tidak unsur yang saya langgar, tidak saya penuhi? Organisasi apa yang disederhanakan? Apa jabatan sekda dihapuskan? Kalau penyederhanaan jabatan dihilangkan tapi ini tidak. Saya juga sehat,” ujarnya.
Ia mengatakan, pemberhentiannya dari jabatan Sekretaris Kabupaten Nunukan memberikan dampak yang tidak baik terhadap riwayat jabatannya. “Dari eselon II A turun ke II B, sekarang salah saya apa? Kan bapak-bapak sendiri bisa menilai. Apalagi saya ini pejuang. Perintis. Kita lihat saja, sejauh mana kebijakan dari yang diatas? Itu kan keputusan dari yang diatas?” ujarnya.
Saat ditanya apakah pemberhentiannya itu melanggar ketentuan peraturan pemerintah? “Masyarakat kan bisa menilai, hukuman itu bukan hanya hukuman fisik. Hukuman moral juga ada,” ujarnya. Apakah Zainuddin akan mem-PTUN kan keputusan pemberhentiannya? “Kita lihat sejauh mana kepentingannya? Kita lihat saja nanti,” ujarnya.
Meskipun Bupati Nunukan Basri dan Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Nunukan Syaparuddin sudah memastikan surat keputusan (SK) pengangkatan Tommy Harun sebagai Sekkab Nunukan sudah dikeluarkan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak, namun Zainuddin mengaku belum menerima SK pemberhentiannya.
“Saya kerja terus, profesional saja. Selama belum diganti, saya kerja. Saya membangun Nunukan modal saya, saya bukan bohong Rp350 juta modal awal kerja kita. Kita korbankan harta benda kita untuk bertahan di Nunukan. 60 persen teman-teman saya pindah, saya bilang saya akan berkorban. Sekarang tinggal masyarakat meniai, apakah saya wajar atau tidak wajar turun Sekda?” ujarnya. (*)
Sumber: Tribun Kaltim - Senin, 8 Oktober 2012Kepala wartawan, Senin (8/10/2012) hari ini, Zainuddin menjelaskan, mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) No 100/2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural jo PP No 13/2002 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural, syarat pemberhentian Sekretaris Kabupaten yakni mengundurkan diri, penyederhanaan organisasi, tugas belajar serta tidak sehat jasmani dan rohani.
“Bapak bisa lihat, saya masuk kategori tidak? Ada tidak unsur yang saya langgar, tidak saya penuhi? Organisasi apa yang disederhanakan? Apa jabatan sekda dihapuskan? Kalau penyederhanaan jabatan dihilangkan tapi ini tidak. Saya juga sehat,” ujarnya.
Ia mengatakan, pemberhentiannya dari jabatan Sekretaris Kabupaten Nunukan memberikan dampak yang tidak baik terhadap riwayat jabatannya. “Dari eselon II A turun ke II B, sekarang salah saya apa? Kan bapak-bapak sendiri bisa menilai. Apalagi saya ini pejuang. Perintis. Kita lihat saja, sejauh mana kebijakan dari yang diatas? Itu kan keputusan dari yang diatas?” ujarnya.
Saat ditanya apakah pemberhentiannya itu melanggar ketentuan peraturan pemerintah? “Masyarakat kan bisa menilai, hukuman itu bukan hanya hukuman fisik. Hukuman moral juga ada,” ujarnya. Apakah Zainuddin akan mem-PTUN kan keputusan pemberhentiannya? “Kita lihat sejauh mana kepentingannya? Kita lihat saja nanti,” ujarnya.
Meskipun Bupati Nunukan Basri dan Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Nunukan Syaparuddin sudah memastikan surat keputusan (SK) pengangkatan Tommy Harun sebagai Sekkab Nunukan sudah dikeluarkan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak, namun Zainuddin mengaku belum menerima SK pemberhentiannya.
“Saya kerja terus, profesional saja. Selama belum diganti, saya kerja. Saya membangun Nunukan modal saya, saya bukan bohong Rp350 juta modal awal kerja kita. Kita korbankan harta benda kita untuk bertahan di Nunukan. 60 persen teman-teman saya pindah, saya bilang saya akan berkorban. Sekarang tinggal masyarakat meniai, apakah saya wajar atau tidak wajar turun Sekda?” ujarnya. (*)
Tommi Harun Direkomendasikan jadi Sekkab Nunukan
NUNUKAN - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Nunukan
Tommi Harun hampir dipastikan menggantikan Zainuddin HZ menduduki jabatan
Sekretaris Kabupaten Nunukan.
Kepala
Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabuapten Nunukan Syafaruddin mengatakan, dari
tiga nama yang mengikuti uji kepatutan dan uji kelayakan (fit and proper test)
calon Sekretaris Kabupaten Nunukan, Tommi Harun direkomendasikan menduduki
jabatan dimaksud.
Sebelumnya
Bupati Nunukan mengusulkan kepada Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak
masing-masing Tommi Harun, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Nunukan
Supriyanto serta Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro
Kecil Menengah Nunukan Samuel Parrangan sebagai calon Sekkab Nunukan.
“Ya itu
sudah ada (namanya). Kalau dari ketiganya dari rekomendasi yang ada saudara
Tommi Harun,” ujarnya, Rabu (19/9/2012) usai menghadiri pelantikan pejabat
fungsional di lingkungan Pemkab Nunukan.
Ia
mengatakan, proses pergantian Sekkab Nunukan saat ini sedang berlangsung. Surat rekomendasi dari
Kementerian Dalam Negeri melalui Sekretaris Jenderal Kemendagri sudah
disampaikan ke Pamprov Kaltim. Saat ini Pemkab Nunukan masih menunggu surat keputusan
pengangkatan sekkab Nunukan dari Gubernur Kaltim.
“Sementara
kita masih menunggu dari provinsi. Mudah-mudahan dalam bulan ini bisa terbit. Kalau
memastikan kapan saya belum bisa. Kita sambil koordinasi ke sana. Sambil menunggu gubernur,” ujarnya.
Kemana
Zainuddin akan ditempatkan setelah tidak lagi menjabat Sekkab Nunukan? “Ini
masih kita bahas kembali, beliau di Samarinda ada pembahasan khusus,” ujarnya.
Gubernur Harus Komitmen, Proses Pergantian Sekkab Nunukan
Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak diminta
tetap menjaga komitmen untuk segera memproses pergantian Sekretaris Kabupaten
Nunukan.
Mahasiswa Nunukan Saddam Husin mengatakan, meskipun Sekkab Nunukan Zainuddin HZ didudukkan sebagai pembina K-Lima Plus Kabupaten Nunukan, namun bukan berarti Gubernur Kaltim menghambat proses pergantian Sekkab Nunukan yang sudah diusulkan Bupati Nunukan Basri lebih sebulan lalu.
Saddam khawatir, posisi Zainuddin sebagai pembina K-Lima justru akan menghambat proses pergantian Sekkab Nunukan. Sebab dengan mendudukkan Zainuddin sebagai Pembina K-Lima Plus Kabupaten Nunukan, tentu Awang punya kepentingan politik.
“Siapapun tahu kalau K-Lima Plus itu merupakan LSM yang menjadi mesin politik Awang Faroek Ishak menghadapi pemilihan gubernur tahun depan. Keterlibatan Zainuddin dalam LSM dimaksud, tentu ada kaitannya dengan kepentingan Awang menghadapi Pilgub mendatang,” ujarnya.
Saddam mengatakan, Awang Faroek harus berjiwa besar memproses pergantian Sekkab Nunukan meskipun ia punya kepentingan di Nunukan.
“Jangan sampai,
proses pergantian Sekkab Nunukan baru digulirkan setelah Pilgub Kaltim 2013
tuntas. Ini kan waktunya masih sangat lama,” ujarnya.
Selain harus memperhatikan aspirasi dari sejumlah kalangan mulai dari LSM, DPRD Nunukan maupun masyarakat Krayan, Awang juga harus memberikan pelajaran kepada masyarakat, jika dirinya taat pada aturan yang berlaku. Sebab untuk proses pergantian Sekkab Nunukan itu, tentunya Bupati Nunukan telah memenuhi mekanisme dan persyaratan yang harus dilengkapi.
“Satu hal lagi,
bahwa pergantian Sekkab Nunukan ini merupakan salah satu butir kontrak politik
antara Basri-Asmah Gani dengan masyarakat Krayan saat pelaksanaan Pemilukada
Nunukan yang lalu,” ujarnya.
Jika komitmen politik Basri-Asmah Gani ini mandeg di Gubernur Kaltim, dikhawatirkan akan berdampak pada pencitraan negatif Bupati dan Wakil Bupati Nunukan.
Selain itu tidak tertutup kemungkinan mandegnya proses pergantian Sekkab Nunukan justru akan menimbulkan gejolak, berupa pengerahan massa yang menuntut komitmen politik Basri-Asmah Gani untuk mengganti Sekkab Nunukan.
Meskipun sudah lebih sebulan Bupati Nunukan Basri mengusulkan nama-nama pengganti Sekretaris Kabupaten Nunukan Zainuddin HZ, namun hingga kini Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak belum pernah mendapatkan laporan usulan dimaksud.
Saat diwawancarai Tribun di Nunukan baru-baru ini, Awang Faroek justru meminta agar usulan nama-nama itu segera disampaikan Bupati Nunukan kepadanya. “Yah silakan diproses,” ujarnya.
Ketika ditegaskan usulan itu sudah disampaikan lebih sebulan yang lalu, Awang kembali berkelit dan mengatakan, tentu ada persyaratan yang harus dipenuhi untuk pengusulan Sekkab Nunukan yang baru. “Apa syarat yang belum dipenuhi?,” tanya wartawan Tribun, “Nanti saya belum dapat laporan. Iyakan, ini masih diproses. Itu pejabat tinggi di daerah loh,” ujarnya.
Kembali ditanya, kapan proses tersebut selesai? Awang hanya berjanji akan memproses secepatnya. Namun ia tidak mau memastikan jangka waktunya.
Bupati Nunukan telah mengusulkan kepada
Gubernur Kaltim masing-masing Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Nunukan
Tommi Harun, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Nunukan Supriyanto serta
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Nunukan
Samuel Parrangan sebagai calon Sekkab Nunukan.
Sumber: Tribun Kaltim - Minggu, 22 Juli 2012 18:09 WITA
Tiga Besar Calon Sekkab Nunukan Diajukan ke Dewan
Tribun Kaltim - Kamis, 24 Mei 2012 19:28 WITA
NUNUKAN,tribunkaltim.co.id-Bupati
Nunukan Basri, Kamis (24/5/2012) sore mengaku telah mengajukan kepada
DPRD Nunukan, tiga nama calon Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Nunukan pengganti
Zainuddin HZ. "Itu sudah diajukan, tidak tahu kapan, saya lupa," katanya.
Basri mengungkapkan, dari hasil asesmen yang dilakukan lembaga independen di Semarang, nama Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Nunukan Tommi Harun berada pada peringkat teratas disusul Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Supriyanto, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Samuel Parrangan, Kepala Disdukcapil Haji Datuk Balam dan Kepala Bakesbangpol Haji M Arsyad.
Dengan demikian, Tommi Harun, Supriyanto dan Samuel Parrangan merupakan tiga nama yang diajukan kepada DPRD Nunukan untuk selanjutnya diusulkan kepada Gubernur Kaltim untuk melakukan pemaparan visi misi Calon Sekkab Nunukan.
Basri mengungkapkan, dari hasil asesmen yang dilakukan lembaga independen di Semarang, nama Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Nunukan Tommi Harun berada pada peringkat teratas disusul Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Supriyanto, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Samuel Parrangan, Kepala Disdukcapil Haji Datuk Balam dan Kepala Bakesbangpol Haji M Arsyad.
Dengan demikian, Tommi Harun, Supriyanto dan Samuel Parrangan merupakan tiga nama yang diajukan kepada DPRD Nunukan untuk selanjutnya diusulkan kepada Gubernur Kaltim untuk melakukan pemaparan visi misi Calon Sekkab Nunukan.
Dewan Heran Sekda Nunukan Belum Diganti
Tribun Kaltim - Selasa, 1 Mei 2012 14:38 WITA
NUNUKAN,tribunkaltim.co.id- Ketua DPRD Nunukan Nardi Azis merasa heran, karena proses pergantian Sekretaris Kabupaten Nunukan baru memasuki tahap asesmen.
"Loh
itu kan seharusnya kemarin-kemarin dilakukan? Saya kira sekdanya sudah
ganti. Baru asesmen ini? Oh iya saya baru tahu," kata Politisi Partai
Bulan Bintang ini menunjukkan keheranannya.
Saat ditanya, dari lima nama yang mengikuti asesmen, siapa yang lebih baik? Nardi menolak memberikan penilaian.
"Saya
tidak berharap apa-apa lagi sama yang ikut asesmen ini. Saya berharap
bahwa sekda harus diganti. Itu harapan saya, saya tidak mau tahu. Tidak
ada calon saya dari lima itu. Seandainya saya birokrat, saya mau jadi
sekda," ujarnya.
Lima pejabat eselon II di
Nunukan mengikuti asesmen sebagai Calon Sekkab Nunukan untuk
menggantikan Zainuddin HZ. Mereka adalah Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan Koperasi dan UMKM Samuel Parrangan, Kepala Bappeda Tommi
Harun, Kepala Bakesbangpol Haji M Arsyad, Kepala Dinas Kelautan dan
Perikanan Supriyanto serta Kepala Disdukcapil Haji Datuk Balam.
Sumber : Tribun Kaltim
Lima Calon Sekkab Nunukan Ikuti Asesemen
Tribun Kaltim - Selasa, 1 Mei 2012 14:30 WITA
NUNUKAN,tribunkaltim.co.id- Proses
pergantian Sekretaris Kabupaten Nunukan terus bergulir. Lima calon
Sekkab Nunukan telah mengikuti asesmen yang berlangsung selama tiga hari
di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Kelima pejabat
eselon II yang mengikuti asesmen dimaksud yakni Kepala Dinas
Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Samuel Parrangan, Kepala
Bappeda Tommi Harun, Kepala Bakesbangpol Haji M Arsyad, Kepala Dinas
Kelautan dan Perikanan Supriyanto serta Kepala Disdukcapil Haji Datuk
Balam.
"Semuanya hadir di Semarang.
Pelaksanaan asesmen berlangsung selama tiga hari. Besok mereka pulang,"
kata Bupati Nunukan Basri, Selasa (1/5/2012).
Basri
mengatakan, proses asesmen terhadap lima calon Sekkab Nunukan yang akan
menggantikan Zainuddin HZ dipantau langsung Wakil Bupati Nunukan Hajjah
Asmah Gani. "Jadi ada ibu wakil yang mengawal ke sana," ujarnya.
Basri
belum memastikan tiga dari lima nama tersebut yang akan diusulkan
kepada Gubernur Kaltim. Ia terlebih dahulu akan menunggu rekomendasi
dari lembaga yang melakukan asesmen.
"Perkiraan
rekomendasi itu sudah ada setelah ibu wakil pulang. Mereka kan cuma
lima orang, yang direkomendasikan tiga. Jadi itu tidak terlalu lama.
Setelah asesemen pasti langsung ada hasilnya," ujarnya.
Setelah
diperoleh tiga nama, selanjutnya Bupati akan meminta rekomendasi kepada
DPRD Nunukan untuk selanjutnya tiga nama itu diusulkan ke Gubernur
Kaltim untuk diproses lebih lanjut.
Asisten III
Setkab Nunukan Abdul Karim mengatakan, asesmen dilakukan oleh tim
independen. Asesmen dilakukan bukan untuk menentukan lolos atau tidak
lolosnya nama yang diusulkan. Melainkan untuk menentukan calon yang
memenuhi syarat, masih memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat.
Asesmen
untuk calon Sekda, diakui baru kali ini dilaksanakan di Nunukan.
Melalui asesmen tersebut, setiap calon Sekkab Nunukan akan dilihat
kemampuannya secara individual dan manejerial yakni kemampuan
berkelompok, menangani orang-orang.
Kemampuan
individual dan manejerial akan terlihat karena akan dilakukan simulasi
untuk melihat seseorang itu, sebagai calon pemimpin eselon dua bisa
menghadapi situasi genting.
Setelah dilakukan
asesmen, akan dipilih tiga orang yang memenuhi syarat dan masih memenuhi
syarat untuk diusulkan ke Gubernur Kaltim. Selanjutnya tiga calon ini
akan melakukan pemaparan visi misi dan rencana strategis.
Sumber : Tribun Kaltim
Bupati Janji tak Intervensi Seleksi Sekkab Nunukan
Tribun Kaltim - Selasa, 17 April 2012 20:32 WITA
NUNUKAN,tribunkaltim.co.id- Bupati
Nunukan Basri berjanji tidak akan mengintervensi seleksi calon Sekkab
Nunukan. "Saya serahkan saja kepada tim. Bupati tidak akan ada
intervensi,"kata Basri, Selasa (17/4/2012) kepada tribunkaltim.co.id di
ruangan kerjanya.
Ia hanya berharap, proses seleksi berlangsung dengan cepat. "Harapan saya mudah-mudahan secepatnya sudah ada sekda yang baru," ujarnya.
Basri mengajukan lima nama sebagai calon Sekkab Nunukan. Ia mengatakan, kelima nama dimaksud yakni Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Samuel Parrangan, Kepala Bappeda Tommi Harus, Kepala Bakesbangpol Haji Arsyad, Kepala Dinas Keluatan dan Perikanan Supriyanto serta Kepala Disdukcapil Datuk Balam. (*)
Ia hanya berharap, proses seleksi berlangsung dengan cepat. "Harapan saya mudah-mudahan secepatnya sudah ada sekda yang baru," ujarnya.
Basri mengajukan lima nama sebagai calon Sekkab Nunukan. Ia mengatakan, kelima nama dimaksud yakni Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Samuel Parrangan, Kepala Bappeda Tommi Harus, Kepala Bakesbangpol Haji Arsyad, Kepala Dinas Keluatan dan Perikanan Supriyanto serta Kepala Disdukcapil Datuk Balam. (*)
Sumber: Tribun Kaltim
Bupati Nunukan Usulkan 6 Calon Sekkab
Tribun Kaltim - Selasa, 17 April 2012 20:26 WITA
NUNUKAN,tribunkaltim.co.id- Bupati
Nunukan Basri mengusulkan enam pejabat eselon II di lingkungan Pemkab
Nunukan sebagai calon Sekretaris Kabupaten menggantikan Zainuddin HZ.
Keenam calon itu akan mengikuti asesmen bulan depan.
Asisten III Setkab Nunukan Abdul Karim mengatakan, nama-nama yang sudah diusulkan Asisten Tata Pemerintahan Setkab Nunukan akan mengikuti proses asesmen oleh tim independen. "Sementara sudah kita usulkan tim asesmen dari Semarang. Tim ini independen," ujarnya.
Asesmen dilakukan bukan untuk menentukan lolos atau tidak lolosnya nama yang diusulkan. Melainkan untuk menentukan calon yang memenuhi syarat, masih memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat.
Asesmen untuk calon Sekda, diakui baru kali ini dilaksanakan di Nunukan. Melalui asesmen tersebut, setiap calon Sekkab Nunukan akan dilihat kemampuannya secara individual dan manejerial yakni kemampuan berkelompok, menangani orang-orang.
Kemampuan individual dan manejerial akan terlihat karena akan dilakukan simulasi untuk melihat seseorang itu, sebagai calon pemimpin eselon dua bisa menghadapi situasi genting.
Karim mengatakan, asesmen diperkirakan berlangung awal Mei. "Sampai saat ini kita masih menunggu jadwal," ujarnya.
Setelah dilakukan asesmen, akan dipilih tiga orang yang memenuhi syarat dan masih memenuhi syarat untuk diusulkan ke Gubernur Kaltim.
Selanjutnya tiga calon ini akan melakukan pemaparan visi misi dan rencana strategis. (*)
Asisten III Setkab Nunukan Abdul Karim mengatakan, nama-nama yang sudah diusulkan Asisten Tata Pemerintahan Setkab Nunukan akan mengikuti proses asesmen oleh tim independen. "Sementara sudah kita usulkan tim asesmen dari Semarang. Tim ini independen," ujarnya.
Asesmen dilakukan bukan untuk menentukan lolos atau tidak lolosnya nama yang diusulkan. Melainkan untuk menentukan calon yang memenuhi syarat, masih memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat.
Asesmen untuk calon Sekda, diakui baru kali ini dilaksanakan di Nunukan. Melalui asesmen tersebut, setiap calon Sekkab Nunukan akan dilihat kemampuannya secara individual dan manejerial yakni kemampuan berkelompok, menangani orang-orang.
Kemampuan individual dan manejerial akan terlihat karena akan dilakukan simulasi untuk melihat seseorang itu, sebagai calon pemimpin eselon dua bisa menghadapi situasi genting.
Karim mengatakan, asesmen diperkirakan berlangung awal Mei. "Sampai saat ini kita masih menunggu jadwal," ujarnya.
Setelah dilakukan asesmen, akan dipilih tiga orang yang memenuhi syarat dan masih memenuhi syarat untuk diusulkan ke Gubernur Kaltim.
Selanjutnya tiga calon ini akan melakukan pemaparan visi misi dan rencana strategis. (*)
Sumber: Tribun Kaltim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar