WELCOME TO THE BLOG SERBA SERBI.

Kamis, 13 Desember 2012

Kapolda Kaltim dan MPR Musnahkan SS Senilai Rp 12 M

Kapolda Kaltim memimpin pemusnahan barang bukti narkoba di Nunukan
arifuddinali.blogspot.com -  NUNUKAN, Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Anas Yusuf bersama Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Ahmad Farhan Hamid, Bupati Nunukan Basri dan sejumlah anggota MPR RI, Rabu (12/12/2012) sore memusnahkan narkotika jenis sabu-sabu (SS) seberat 6,65 kilogram atau senilai antara Rp12 miliar hingga Rp13 miliar.

Pemusnahan barang bukti dengan membakar SS dimaksud, dilakukan di halaman Mapolsek Sungai Nyamuk, Kecamatan Sebatik Timur, disela kunjungan rombongan MPR RI ke Pulau Sebatik hari ini.

Kepala Satuan Reskoba Polres Nunukan Iptu Devi Sujana menjelaskan, barang bukti SS ini merupakan hasil dari dua kali pengungkapkan yakni pada Oktober lalu dengan barang bukti seberat 350 gram, disusul penangkapan pada 30 Nopember 2012 lalu dengan barang bukti SS seberat 6,3 kilogram. Dua kasus itu melibatkan jaringan yang berbeda.

Devi juga menjelaskan, perbandingan pengungkapan kasus narkoba antara tahun 2011 dan 2012. Pada 2011 terungkap 48 kasus dengan 69 tersangka. Adapun barang bukti narkotika mencapai 4.300 gram SS dan 1.350 gram heroin. Sementara pada tahun 2012 terungkap 32 kasus dengan 44 tersangka berikut barang bukti 7.100 gram SS.

Kasus terakhir yakni pengungkapan SS dengan barang bukti seberat 6,3 kilogram melibatkan dua tersangka masing-masing Firman, pria asal Lamongan yang ditangkap di Sungai Nyamuk serta Ryan, warga Samarinda yang tertangkap di Tarakan. Keduanya diketahui sebagai kurir.

"Untuk jaringan lain kita masih koordinasi dengan Bareskrim Mabes Polri dan Polda Kaltim," ujarnya.

Kapolda Kaltim kepada wartawan mengatakan, saat ini pihaknya baru berhasil menangkap dua orang kurir dalam kasus SS seberat 6,3 kilogram dimaksud.

"Tersangkanya baru dua yang kita tangkap. Dalam proses penyidikan dan sedang dikembangkan," ujarnya.

Saat ditanya wartawan, apakah pemilik SS sudah teridentifikasi? "Sementara kita pengembangan, tetapi belum. Sementara masih kurir dua orang. Nanti masih penyelidikan, masih rahasia yah," ujarnya.
Sumber: tribunkaltim.co.id Rabu, 12 Desember 2012


Kapolda Akui Sulit Awasi Titik Masuk di Nunukan
NUNUKAN, Banyaknya titik masuk dari Malaysia menuju ke Pulau Sebatik dan Pulau Nunukan, diakui Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Anas Yusuf sangat menyulitkan untuk melakukan pengawasan. Sehingga peluang ini seringkali dimanfaatkan jaringan pengedar narkotika untuk memasukkan barang haram tersebut ke Indonesia.

"Ini dia, memang sulit. Sangat sulit. Tetapi tetap kita maksimalkan dengan patroli Polair," ujarnya, Rabu (12/12/2012) sore disela pemusnahan sabu-sabu seberat 6,65 kilogram di halaman Mapolsek Sungai Nyamuk, Kecamatan Sebatik Timur.

Selain memaksimalkan personil kepolisian, pihaknya juga menjalin kerjasama dengan Polisi Diraja Malaysia. "Bahkan kita kerjasama dalam konteks regional ASEAN," ujarnya.

Pihak kepolisian sudah dua kali berhasil menangkap pengedar narkotika jenis sabu-sabu yang melalui jalur Tawau, Sabah, Malaysia melalui Pulau Sebatik lalu menuju ke Tarakan dan dilanjutkan ke Samarinda. Jalur ini sudah berubah dari pengungkapan sebelumnya, di mana para pelaku menggunakan jalur Tawau menuju ke Pulau Nunukan melalui Pelabuhan Tunon Taka.

Kapolda mengatakan, dengan tertangkapnya pelaku peredaran narkotika ini di Pulau Nunukan, kemungkinan mereka sudah mengubah jalur peredaran narkotika dimaksud.

"Dengan tertangkapnya dia (di Nunukan), pasti menggunakan siasat lain," ujarnya. Ia menekankan, pihaknya tetap melakukan upaya penyelidikan dan pengungkapan kasus-kasus narkoba yang sebelumnya kurir-kurir dari jaringan ini telah tertangkap di Nunukan. Pihaknya sedang berkoordinasi dengan Direktorat Narkoba Bareskrim, untuk mengetahui keterlibatan sindikat jaringan yang berada di Malaysia.

"kita sudah koordinasi, ada indikasi dengan jaringan Malaysia. Yang di Malaysia, sudah ada yang tersentuh di Bareskrim.  Mungkin bisa konfirmasi di Bareksrim," ujarnya.

Saat ini pihaknya juga menggencarkan pemberantasan peredaran narkotika dengan menggelar operasi khusus.

"Sekarang kita melakukan operasi khususnya narkoba. Jadi sementara kita sedang melakukan operasi Antik Mahakam untuk operasi narkoba," ujarnya. Dengan melakukan operasi dimaksud, tentu kekuatan yang terlibat juga lebih banyak. 
Sumber : tribunkaltim.co.id-  Rabu, 12 Desember 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bebas Bayar

bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

gif maker

Arifuddin Ali