WELCOME TO THE BLOG SERBA SERBI.

Sabtu, 24 Agustus 2013

Rupiah dan Bursa Terpuruk

Ini Kata Presiden soal Jebloknya Rupiah dan IHSG
arifuddinali.blogspot.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono angkat bicara mengenai merosotnya nilai tukar rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Menurut Presiden, hal itu terjadi karena dua faktor, yakni di eksternal dan internal Indonesia.

Dalam jumpa pers seusai rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (21/8/2013), Presiden menjelaskan, faktor eksternal ialah ditetapkannya kebijakan moneter di Amerika Serikat. Kebijakan itu berpengaruh kepada situasi keuangan di banyak negara, termasuk Indonesia.

Adapun faktor internal, Presiden mengakui adanya masalah ekonomi Indonesia di mana ekspor menurun, tetapi impor tetap tinggi. Penurunan ekspor itu, kata dia, dampak dari resesi dunia. Akibatnya, neraca perdagangan dan neraca pembayaran menjadi tidak baik.

Situasi tersebut, tambah Presiden, mengakibatkan pasar di dalam negeri maupun luar negeri khawatir jika pertumbuhan ekonomi Indonesia turun tajam. Selain itu, jika tidak ada solusi dari defisitnya neraca perdagangan dan pembayaran, kata dia, pasar khawatir ekonomi Indonesia menjadi tidak baik.

"Inilah yang sebabkan hari-hari terakhir terjadi penurunan tajam atas nilai tukar rupiah. Meski di kawasan Asia ini di tengah-tengah, ada yang lebih baik, ada yang lebih buruk. Namun, bagi kita, tidak perlu membandingkan. Bagaimananpun ini harus kita atasi agar nilai tukar rupiah tidak lebih memburuk dan tidak lebih mengganggu perekonomian kita secara keseluruhan," kata Presiden.

Presiden menambahkan, pemerintah akan merumuskan kebijakan untuk mengatasi masalah tersebut hingga dua hari ke depan. Menteri-menteri terkait akan menjelaskan apa saja kebijakannya pada Jumat (23/8/2013). Setelah itu, kebijakan itu direalisasikan.

Seperti diberitakan, IHSG dan nilai tukar rupiah, Selasa kemarin, kembali terpuruk terdalam di kawasan Asia. Indeks setempat menyentuh level terendah, yakni 4.062, sementara nilai rupiah sempat menembus level Rp 10.851 per dollar AS. Nilai tukar rupiah kemarin ditutup Rp 10.723 per dollar AS.
Sumber: bisniskeuangan.kompas.com - 21 Agustus 2013



Rupiah Tembus Rp 11.000 Per Dollar AS!
Nilai tukar rupiah kembali tertekan pada pagi hari ini, Kamis (22/8/2013). Sampai pukul 08.36 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot berada di posisi Rp 11.005 per dollar Amerika Serikat (USD).

Posisi rupiah ini melemah 2 persen dari posisi rupiah kemarin di posisi Rp 10.775 per dollar AS. Dalam satu bulan terakhir, rupiah sudah melorot sebesar 7,6 persen.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia (BI) kemarin ada di posisi Rp 10.723 per dollar AS atau turun 2 persen dibandingkan sehari sebelumnya. Sementara itu, Hendar, Deputi Gubernur BI, menyatakan akan terus mengawal pergerakan nilai tukar rupiah agar mencerminkan fundamental. "Level nilai tukar yang baik tidak overvalue dan undervalue. Memang tidak mudah (menentukan) berapa besarannya," kata Hendar di Jakarta, Rabu (21/8/2013).
Sumber: bisniskeuangan.kompas.com - 22 Agustus 2013


Dampak Pelemahan Rupiah Mulai Terasa

Sejumlah industri dan pelaku usaha yang terkait dengan kegiatan impor mulai merasakan dampak negatif pelemahan rupiah. Dampak itu antara lain dirasakan industri otomotif dan ritel yang sangat bergantung impor. Namun, eksportir kerajinan merasakan dampak positif.


Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Sudirman MR di Jakarta, Rabu (21/8/2013), mengatakan, produsen perlu mencermati sejumlah faktor yang berpengaruh terhadap produksi ataupun penjualan mobil di Indonesia.

”Bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang kini 6,5 persen itu akan berdampak terhadap penjualan secara kredit pada September 2013. Kami perlu mencermati seberapa besar dampak kenaikan suku bunga terhadap penjualan,” kata Sudirman.

Faktor lain yang juga dicermati para produsen otomotif adalah pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Pelemahan ini akan berdampak terhadap biaya produksi.

”Kami ketahui dan evaluasi dari rekan ATPM (agen tunggal pemegang merek), ongkos produksi yang digunakan saat ini masih Rp 9.300. Jika sekarang nilai tukar sekitar Rp 11.000, kami harus mencermati dampaknya terhadap produksi dan penjualan,” kata Sudirman.

Sudirman menegaskan, kalangan pengusaha, khususnya otomotif, terus memonitor gejolak rupiah dan ekonomi, baik global maupun lokal, secara saksama apakah tren yang ada saat ini merupakan fenomena sementara atau kondisi riil yang berlanjut satu hingga dua bulan ke depan.

Jika jawabannya adalah terus berlanjut, secara jangka panjang jelas berdampak signifikan terhadap industri otomotif nasional. Hal ini terjadi karena struktur industri otomotif nasional saat ini masih sangat bergantung pada impor. Industri otomotif Daihatsu, misalnya, meski komponen lokal sudah mencapai 85 persen, tetap ada kandungan impornya.

Seluruh faktor tersebut diperkirakan akan berpengaruh terhadap produksi dan penjualan mobil dalam lima bulan terakhir tahun 2013.

Sementara itu, Sekretaris Asosiasi Peritel Indonesia Tutum Rahanta mengatakan, harus ada kreativitas pemerintah untuk membuat kebijakan yang pasti. Harus ada pernyataan yang pasti dan tidak gamang karena upaya ini hanya bisa diatasi dengan menekan impor.

Namun, masalahnya saat ini tidak ada satu pun sektor industri yang tidak impor untuk berbagai kebutuhannya, baik untuk produksi maupun pengemasannya. Seluruh industri manufaktur nasional rentan terhadap impor. Apabila impor, yang umumnya bahan baku. direm. jelas ekonominya akan tertahan..

”Bagi saya, ini masalah krusial karena kita tidak punya daya tahan seperti negara lain dalam menghadapi krisis. Begitu kena krisis mengatasinya sulit dan lama. Pemerintah kita tidak punya kemampuan membuat nilai tambah dalam memperkuat ekonomi. Kita juga tidak kreatif untuk membuat atau mendukung industri. Akibatnya semuanya harus diimpor sekalipun itu untuk kepentingan produksi dan pemasaran pengusaha skala ekonomi kelas UKM,” kata Tutum.

Sementara itu, ekspor kerajinan gerabah dan keramik di Kasongan, Kasihan, Bantul, DI Yogyakarta, meningkat hingga 30 persen karena melemahnya rupiah. Situasi ini diharapkan para perajin setelah industri kerajinan gerabah dan keramik terpuruk sejak tahun 2008 akibat imbas krisis ekonomi global.

Peningkatan ekspor di Kasongan terpantau dari banyaknya pembeli kerajinan dari beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Australia, dan negara-negara di Eropa, beberapa hari terakhir. ”Yang paling banyak diminati pembeli luar negeri, antara lain guci dan patung,” kata Timbul Raharjo, perajin dan pemilik Studio Timboel Keramik di Kasongan, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Rabu (21/8/2013).
Sumber: bisniskeuangan.kompas.com - 22 Agustus 2013



Presiden Minta Menteri Bekerja 24 Jam Pastikan Paket Kebijakan Berjalan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta para menteri segera menjalankan paket kebijakan penyelamatan ekonomi terkait pelemahan nilai tukar rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang telah dirumuskan dan diumumkan ke publik pada Jumat (24/8/2013) siang ini.

Presiden pun meminta agar kepala daerah dilibatkan dalam mensukseskan pelaksanaan paket kebijakan tersebut. "Jangan lupa para gubernur juga diberitahu, dilibatkan, dengan demikian semua bekerja. Mari kita lakukan lagi langkah-langkah yang dulu kita lakukan pada 2008," kata Yudhoyono dalam sambutannya saat membuka rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden Jakarta, Jumat.

Dia pun meminta menteri-menteri terkait bekerja 24 jam untuk memastikan kalau paket kebijakan yang telah dirumuskan itu berjalan. Yudhoyono juga meminta agar interaksi antara Pemerintah dengan dunia usaha tetap berjalan.

Pemerintah melalui Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa akhirnya menyampaikan paket kebijakan soal penyelamatan ekonomi, khususnya setelah terjadi penurunan IHSG dan pelemahan rupiah akhir-akhir ini.

Paket kebijakan ini meliputi paket kebijakan fiskal, moneter, pasar modal hingga industri. Paket kebijakan ini juga akan mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia ke depan dan memastikan defisit transaksi berjalan bisa terjaga di level aman.

"Pemerintah memastikan pembiayaan APBN Perubahan 2013 dalam kondisi aman. Insentif yang akan diberikan ini baik di tingkat Kementerian Keuangan maupun industri padat karya," kata Hatta di Kantor Presiden, Jakarta.

Paket kebijakan penyelamatan ekonomi ini yakni:
  1. Relaksasi pembatasan fasilitas kawasan berikat untuk penduduk
  2. Penghapusan pajak penghasilan (PPn) untuk buku
  3. Penghapusan pajak penghasilan barang mewah (PPn BM) untuk produk dasar yang sudah tidak tergolong barang mewah
  4. Pentingnya menjaga upah minimum provinsi (UMP) agar mencegah pemutusan hubungan kerja
  5. Pemberian skema kenaikan UMP mengacu pada kebutuhan hidup layak (KHL)
  6. Pemberian insentif untuk pengembangan dan riset (research and development)
  7. Mengoptimalkan penggunaan tax allowance untuk insentif investasi
  8. Menjaga daya beli masyarakat dengan menjaga tingkat inflasi
  9. Mengubah tata niaga daging sapi dan hortikultura dari berbasis kuantitas (kuota) menjadi berbasis harga
  10. Mempercepat investasi dengan menyederhanakan perizinan dan mengefektifkan layanan satu pintu
  11. Mempercepat dan merampungkan Peraturan Presiden tentang Daftar Negatif Investasi (DNI) yang lebih ramah terhadap investor
  12. Mempercepat program investasi berbasis agro, CPO, kakao, rotan, mineral logam, bauksit dan tembaga dengan memberi insentif berupa tax holiday dan tax allowance
  13. Mempercepat proses penyelesaian investasi yang sudah ada misalnya pembangkit tenaga listrik, migas, pertambangan, mineral dan infrastruktur 
 
Hatta juga menjelaskan, paket kebijakan ini akan juga ditambah dengan paket kebijakan moneter dan pasar modal baik dari Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Harapannya, paket kebijakan ini mampu menurunkan defisit transaksi berjalan di kuartal III dan kuartal IV. Ini juga akan menjaga iklim dunia usaha dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi dijaga pada level yang realistis," tambahnya.
Sumber: bisniskeuangan.kompas.com - 23 Agustus 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bebas Bayar

bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

gif maker

Arifuddin Ali